Surat Saba’ terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Luqman. Dinamakan Saba’ karena didalamnya terdapat kisah kaum Saba’. Saba’ adalah nama suatu kabilah dari kabilah-kabilah Arab yang tinggal di daerah Yaman sekarang ini. Mereka mendirikan kerajaan yang terkenal dengan nama kerajaan Sabaiyyah, ibukotanya Ma’rib; telah dapat membangun suatu bendungan raksasa, yang bernama Bendungan Ma’rib,
sehingga negeri meka subur dan makmur. Kemewahan dan kemakmuran ini menyebabkan kaum Saba’ lupa dan ingkar kepada Allah yang telah melimpahkan nikmatnya kepada mereka, serta mereka mengingkari pula seruan para rasul. Karena keingkaran mereka ini, Allah menimpahkan kepada mereka azab berupa sailul ‘arim (banjir yang besar) yang ditimbulkan oleh bobolnya bendungan Ma’rib. Setelah bendungan ma’rib bobol negeri Saba’ menjadi kering dan kerajaan mereka hancur.
sehingga negeri meka subur dan makmur. Kemewahan dan kemakmuran ini menyebabkan kaum Saba’ lupa dan ingkar kepada Allah yang telah melimpahkan nikmatnya kepada mereka, serta mereka mengingkari pula seruan para rasul. Karena keingkaran mereka ini, Allah menimpahkan kepada mereka azab berupa sailul ‘arim (banjir yang besar) yang ditimbulkan oleh bobolnya bendungan Ma’rib. Setelah bendungan ma’rib bobol negeri Saba’ menjadi kering dan kerajaan mereka hancur.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan:
Ilmu Allah meliputi segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi; kebenaran adanya hari berbangkit dan hari pembalasan; Nabi Muhammad s.a.w. adalah pemberi peringatan; pada hari kiamat berhala-berhala itu tidak dapat memberi manfaat sedikitpun; kalau seorang sesat maka akibat kesesatannya itu menimpa dirinya sendiri, dan kalau ia menemui jalan yang benar adalah berkat petunjuk Allah.
2. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s.; kisah kaum Saba’.
3. Dan lain-lain:
Celaan kepada kaum musyrikin yang menyembah berhala; tuduh menuduh antara pemimpin-pemimpin yang menyesatkan dengan pengikut-pengikut nya di hari kiamat; sikap orang-orang musyrik diwaktu mendengar Al Quran; rasul-rasul tidak meminta upah dalam melaksanakan dakwahnya; orang-orang musyrik mendoa kepada Allah agar dikembalikan ke dunia untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah; orang-orang yang hidup berlebih-lebihan dan sewenang-wenang selalu memusuhi Nabi.
Surat Saba’ mengutarakan hal-hal yang berhubungan dengan kebangkitan di akhirat, celaan terhadap perbuatan-perbuatan dan kepercayaan orang musyrik dan berhala-berhala mereka yang tidak dapat memberi faedah kepada mereka; kemudian diselingi dengan kisah-kisah, seperti kisah Nabi Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s., dan kisah kaum Saba’ yang hidup berlebih-lebihan sampai melupakan Tuhan; kemudian menemui kehancurannya. Semuanya ini adalah sebagai pelajaran bagi kaum mukmin dan sebagai penawar bagi Nabi Muhammad s.a.w. dalam menghadapi orang-orang kafir.
HUBUNGAN SURAT SABA’ DENGAN SURAT FAATHIR
- Sama-sama dimulai dengan puji-pujian kepada Allah Pemilik dan Pencipta semesta alam.
- Surat Saba’ menceritakan kehancuran orang musyrik akibat perbuatan mereka yang selalu memusuhi para nabi dan orang-orang mukmin; sedang surat Faathir; menyuruh agar orang-orang mukmin bersyukur dan memuji Allah atas nikmat-nikmat-Nya yang di antaranya kehancuran musuh-musuh mereka.
- Dalam surat Saba’ Allah menerangkan bahwa segala sesuatu yang berada di langit dan di bumi adalah milik-Nya dan di bawah pengetahuan-Nya sedang surat Faathir menjelaskan bagaimana Allah menerangkan dan mengatur apa yang dimiliki-Nya itu.
Surat 34: Saba'
(Kaum Saba')
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Segala puji bagi Allah, yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui'." – (QS.34:1)
|
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
|
|
Al-hamdu lillahil-ladzii lahu maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi walahul hamdu fii-aakhirati wahuwal hakiimul khabiir(u)
|
||
"Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang keluar dari padanya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia-lah Yang Maha Penyayang, lagi Maha Pengampun'." – (QS.34:2)
|
يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الأرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وَهُوَ الرَّحِيمُ الْغَفُورُ
|
|
Ya'lamu maa yaliju fiil ardhi wamaa yakhruju minhaa wamaa yanzilu minassamaa-i wamaa ya'ruju fiihaa wahuwar-rahiimul ghafuur(u)
|
||
"Dan orang-orang yang kafir berkata: 'Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami'. Katakanlah: 'Pasti datang, demi Rabb-ku yang mengetahui yang gaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi dari-Nya seberat zarrah-pun, yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)'," – (QS.34:3)
|
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لا تَأْتِينَا السَّاعَةُ قُلْ بَلَى وَرَبِّي لَتَأْتِيَنَّكُمْ عَالِمِ الْغَيْبِ لا يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلا فِي الأرْضِ وَلا أَصْغَرُ مِنْ ذَلِكَ وَلا أَكْبَرُ إِلا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
|
|
Waqaalal-ladziina kafaruu laa ta'tiinaassaa'atu qul bala warabbii lata'tiyannakum 'aalimil ghaibi laa ya'zubu 'anhu mitsqaalu dzarratin fiis-samaawaati walaa fiil ardhi walaa ashgharu min dzalika walaa akbaru ilaa fii kitaabin mubiinin
|
||
"supaya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal yang shaleh. Mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rejeki yang mulia." – (QS.34:4)
|
لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
|
|
Liyajziyal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati uula-ika lahum maghfiratun warizqun kariimun
|
||
"Dan orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami, dengan anggapan mereka dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu memperoleh azab, yaitu (jenis) azab yang pedih." – (QS.34:5)
|
وَالَّذِينَ سَعَوْا فِي آيَاتِنَا مُعَاجِزِينَ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مِنْ رِجْزٍ أَلِيمٌ
|
|
Waal-ladziina sa'au fii aayaatinaa mu'aajiziina uula-ika lahum 'adzaabun min rijzin aliimun
|
||
"Dan orang-orang yang diberi ilmu (Ahli Kitab) berpendapat, bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu, itulah yang benar, dan menunjuki (manusia) kepada jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji." – (QS.34:6)
|
وَيَرَى الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ الَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ هُوَ الْحَقَّ وَيَهْدِي إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
|
|
Wayaraal-ladziina uutuul 'ilmal-ladzii unzila ilaika min rabbika huwal haqqa wayahdii ila shiraathil 'aziizil hamiid(i)
|
||
"Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya): 'Maukah kamu, kami tunjukkan seorang laki-laki (Muhammad), yang memberitakan kepadamu, bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya (dikubur), sesungguhnya (ruh) kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam (tubuh) ciptaan yang baru'." – (QS.34:7)
|
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا هَلْ نَدُلُّكُمْ عَلَى رَجُلٍ يُنَبِّئُكُمْ إِذَا مُزِّقْتُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ إِنَّكُمْ لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ
|
|
Waqaalal-ladziina kafaruu hal nadullukum 'ala rajulin yunabbi-ukum idzaa muzziqtum kulla mumazzaqin innakum lafii khalqin jadiidin
|
||
"Apakah dia (orang kafir diatas) mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, ataukah ada padanya penyakit gila?. (Tidak), tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, berada dalam siksaan dan kesesatan yang jauh." – (QS.34:8)
|
أَفْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَمْ بِهِ جِنَّةٌ بَلِ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ فِي الْعَذَابِ وَالضَّلالِ الْبَعِيدِ
|
|
Aftara 'alallahi kadziban am bihi jinnatun balil-ladziina laa yu'minuuna bil-aakhirati fiil 'adzaabi wadh-dhalalil ba'iid(i)
|
||
"Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi, yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi, atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Rabb), bagi setiap hamba yang kembali (kepada-Nya)." – (QS.34:9)
|
أَفَلَمْ يَرَوْا إِلَى مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ إِنْ نَشَأْ نَخْسِفْ بِهِمُ الأرْضَ أَوْ نُسْقِطْ عَلَيْهِمْ كِسَفًا مِنَ السَّمَاءِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِكُلِّ عَبْدٍ مُنِيبٍ
|
|
Afalam yarau ila maa baina aidiihim wamaa khalfahum minassamaa-i wal ardhi in nasya' nakhsif bihimul ardha au nusqith 'alaihim kisafan minassamaa-i inna fii dzalika li-aayatan likulli 'abdin muniibin
|
||
"Dan sesungguhnya, telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman): 'Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud', dan Kami telah melunakkan besi untuknya," – (QS.34:10)
|
وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُدَ مِنَّا فَضْلا يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ
|
|
Walaqad aatainaa daawuda minnaa fadhlaa yaa jibaalu au-wibii ma'ahu wath-thaira wa-alannaa lahul hadiid(a)
|
||
"(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar, dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang shaleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang Kamu kerjakan." – (QS.34:11)
|
أَنِ اعْمَلْ سَابِغَاتٍ وَقَدِّرْ فِي السَّرْدِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
|
|
Anii'mal saabighaatin waqaddir fiissardi waa'maluu shaalihan innii bimaa ta'maluuna bashiirun
|
||
"Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan, dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula), dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan ijin Rabb-nya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka, yang apinya menyala-nyala." – (QS.34:12)
|
وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ غُدُوُّهَا شَهْرٌ وَرَوَاحُهَا شَهْرٌ وَأَسَلْنَا لَهُ عَيْنَ الْقِطْرِ وَمِنَ الْجِنِّ مَنْ يَعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَمَنْ يَزِغْ مِنْهُمْ عَنْ أَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ
|
|
Walisulaimaanar-riiha ghuduu-wuhaa syahrun warawaahuhaa syahrun wa-asalnaa lahu 'ainal qithri waminal jinni man ya'malu baina yadaihi biidzni rabbihi waman yazigh minhum 'an amrinaa nudziqhu min 'adzaabissa'iir(i)
|
||
"Para jin itu membuat untuk Sulaiman, apa yang dikehendakinya, dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung, dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam, dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud (Sulaiman), untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu, yang berterima kasih." – (QS.34:13)
|
يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ اعْمَلُوا آلَ دَاوُدَ شُكْرًا وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
|
|
Ya'maluuna lahu maa yasyaa-u min mahaariiba watamaatsiila wajifaanin kal jawaabi waquduurin raasiyaatin a'maluu aala daawuda syukran waqaliilun min 'ibaadiyasy-syakuur(u)
|
||
"Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu, bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib, tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan." – (QS.34:14)
|
فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَى مَوْتِهِ إِلا دَابَّةُ الأرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ
|
|
Falammaa qadhainaa 'alaihil mauta maa dallahum 'ala mautihi ilaa daabbatul ardhi ta'kulu minsaatahu falammaa kharra tabai-yanatil jinnu an lau kaanuu ya'lamuunal ghaiba maa labitsuu fiil 'adzaabil muhiin(i)
|
||
"Sesungguhnya bagi kaum Saba, ada tanda (kekuasaan Rabb) di tempat kediaman mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): 'Makanlah olehmu dari rejeki yang (dianugerahkan) Rabb-mu, dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik, dan (Rabb-mu) adalah Rabb Yang Maha Pengampun'." – (QS.34:15)
|
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ
|
|
Laqad kaana lisaba-in fii maskanihim aayatun jannataani 'an yamiinin wasyimaalin kuluu min rizqi rabbikum waasykuruu lahu baldatun thai-yibatun warabbun ghafuurun
|
||
"Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka, banjir yang besar, dan Kami ganti kedua kebun mereka, dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr." – (QS.34:16)
|
فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ
|
|
Fa-a'radhuu fa-arsalnaa 'alaihim sailal 'arimi wabaddalnaahum bijannataihim jannataini dzawaatai ukulin khamthin wa-atslin wasyai-in min sidrin qaliilin
|
||
"Demikianlah, Kami memberi balasan kepada mereka, karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir." – (QS.34:17)
|
ذَلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِمَا كَفَرُوا وَهَلْ نُجَازِي إِلا الْكَفُورَ
|
|
Dzalika jazainaahum bimaa kafaruu wahal nujaazii ilaal kafuur(a)
|
||
"Dan kami jadikan antara mereka, dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan, dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu, pada malam dan siang hari dengan aman." – (QS.34:18)
|
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا السَّيْرَ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ وَأَيَّامًا آمِنِينَ
|
|
Waja'alnaa bainahum wabainal qurallatii baaraknaa fiihaa quran zhaahiratan waqaddarnaa fiihaassaira siiruu fiihaa layaaliya wa-ai-yaaman aaminiin(a)
|
||
"Maka mereka berkata: 'Ya Rabb-kami jauhkanlah jarak perjalanan kami', dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka buah mulut, dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah, bagi setiap orang yang sabar, lagi bersyukur." – (QS.34:19)
|
فَقَالُوا رَبَّنَا بَاعِدْ بَيْنَ أَسْفَارِنَا وَظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ فَجَعَلْنَاهُمْ أَحَادِيثَ وَمَزَّقْنَاهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
|
|
Faqaaluuu rabbanaa baa'id baina asfaarinaa wazhalamuu anfusahum faja'alnaahum ahaadiitsa wamazzaqnaahum kulla mumazzaqin inna fii dzalika li-aayaatin likulli shabbaarin syakuurin
|
||
"Dan sesungguhnya, iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka (manusia dan kelemahannya), lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian orang-orang yang beriman." – (QS.34:20)
|
وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ إِبْلِيسُ ظَنَّهُ فَاتَّبَعُوهُ إِلا فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
|
|
Walaqad shaddaqa 'alaihim ibliisu zhannahu faattaba'uuhu ilaa fariiqan minal mu'miniin(a)
|
||
"Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah, agar Kami dapat membedakan, siapa yang beriman, kepada adanya kehidupan akhirat, dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Rabb-mu Maha Memelihara segala sesuatu." – (QS.34:21)
|
وَمَا كَانَ لَهُ عَلَيْهِمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلا لِنَعْلَمَ مَنْ يُؤْمِنُ بِالآخِرَةِ مِمَّنْ هُوَ مِنْهَا فِي شَكٍّ وَرَبُّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ
|
|
Wamaa kaana lahu 'alaihim min sulthaanin ilaa lina'lama man yu'minu bil-aakhirati mimman huwa minhaa fii syakkin warabbuka 'ala kulli syai-in hafiizhun
|
||
"Katakanlah: 'Serulah mereka, yang kamu anggap (sebagai ilah) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrah-pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun, dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka, yang menjadi pembantu bagi-Nya'." – (QS.34:22)
|
قُلِ ادْعُوا الَّذِينَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ لا يَمْلِكُونَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلا فِي الأرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيهِمَا مِنْ شِرْكٍ وَمَا لَهُ مِنْهُمْ مِنْ ظَهِيرٍ
|
|
Quliid'uul-ladziina za'amtum min duunillahi laa yamlikuuna mitsqaala dzarratin fiis-samaawaati walaa fiil ardhi wamaa lahum fiihimaa min syirkin wamaa lahu minhum min zhahiirin
|
||
"Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah, melainkan bagi orang yang telah diijinkan-Nya memperoleh syafaat itu, sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata: 'Apakah yang telah difirmankan oleh Rabb-mu'. Mereka menjawab: '(Perkataan) yang benar', dan Dia-lah Yang Maha Tinggi, lagi Maha Besar." – (QS.34:23)
|
وَلا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ عِنْدَهُ إِلا لِمَنْ أَذِنَ لَهُ حَتَّى إِذَا فُزِّعَ عَنْ قُلُوبِهِمْ قَالُوا مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالُوا الْحَقَّ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
|
|
Walaa tanfa'usy-syafaa'atu 'indahu ilaa liman adzina lahu hatta idzaa fuzzi'a 'an quluubihim qaaluuu maadzaa qaala rabbukum qaaluuul haqqa wahuwal 'alii-yul kabiir(u)
|
||
"Katakanlah: 'Siapakah yang memberi rejeki kepadamu, dari langit dan dari bumi?'. Katakanlah: 'Allah'; dan sesungguhnya, kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran, atau dalam kesesatan yang nyata." – (QS.34:24)
|
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ قُلِ اللَّهُ وَإِنَّا أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَى هُدًى أَوْ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
|
|
Qul man yarzuqukum minas-samaawaati wal ardhi qulillahu wa-innaa au ii-yaakum la'ala hudan au fii dhalalin mubiinin
|
||
"Katakanlah: 'Kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang dosa yang kita perbuat, dan kami tidak akan ditanya (pula), tentang apa yang kamu perbuat'." – (QS.34:25)
|
قُلْ لا تُسْأَلُونَ عَمَّا أَجْرَمْنَا وَلا نُسْأَلُ عَمَّا تَعْمَلُونَ
|
|
Qul laa tusaluuna 'ammaa ajramnaa walaa nusalu 'ammaa ta'maluun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Rabb kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia-lah Maha Pemberi keputusan, lagi Maha Mengetahui'." – (QS.34:26)
|
قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيمُ
|
|
Qul yajma'u bainanaa rabbunaa tsumma yaftahu bainanaa bil haqqi wahuwal fattaahul 'aliim(u)
|
||
"Katakanlah: 'Perlihatkanlah kepadaku, sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia, sebagai sekutu-sekutu(-Nya), sekali-kali tidak mungkin!. Sebenarnya Dia-lah yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana'." – (QS.34:27)
|
قُلْ أَرُونِيَ الَّذِينَ أَلْحَقْتُمْ بِهِ شُرَكَاءَ كَلا بَلْ هُوَ اللَّهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
|
|
Qul aruuniyal-ladziina alhaqtum bihi syurakaa-a kalaa bal huwallahul 'aziizul hakiim(u)
|
||
"Dan Kami tidak mengutus kamu (Muhammad), melainkan kepada umat manusia seluruhnya, sebagai pembawa berita gembira, dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." – (QS.34:28)
|
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
|
|
Wamaa arsalnaaka ilaa kaaffatan li-nnaasi basyiiran wanadziiran walakinna aktsarannaasi laa ya'lamuun(a)
|
||
"Dan mereka berkata: 'Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu adalah orang-orang yang benar?'." – (QS.34:29)
|
وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
|
|
Wayaquuluuna mata hadzaal wa'du in kuntum shaadiqiin(a)
|
||
"Katakanlah: 'Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari kiamat), yang tiada dapat kamu minta mundur darinya, barang sesaatpun, dan tidak (pula) kamu dapat meminta, supaya diajukan'." – (QS.34:30)
|
قُلْ لَكُمْ مِيعَادُ يَوْمٍ لا تَسْتَأْخِرُونَ عَنْهُ سَاعَةً وَلا تَسْتَقْدِمُونَ
|
|
Qul lakum mii'aadu yaumin laa tasta'khiruuna 'anhu saa'atan walaa tastaqdimuun(a)
|
||
"Dan orang-orang kafir berkata: 'Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al-Qur'an, dan tidak (pula) kepada kitab yang sebelumnya'. Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat, ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Rabb-Nya, sebagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata, kepada orang-orang yang menyombongkan diri: 'Kalau tidaklah karena kamu, tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman'." – (QS.34:31)
|
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَنْ نُؤْمِنَ بِهَذَا الْقُرْآنِ وَلا بِالَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ مَوْقُوفُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ الْقَوْلَ يَقُولُ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا لَوْلا أَنْتُمْ لَكُنَّا مُؤْمِنِينَ
|
|
Waqaalal-ladziina kafaruu lan nu'mina bihadzaal quraani walaa biil-ladzii baina yadaihi walau tara idzizh-zhaalimuuna mauquufuuna 'inda rabbihim yarji'u ba'dhuhum ila ba'dhil qaula yaquulul-ladziina-astudh'ifuu lil-ladziina-astakbaruu laulaa antum lakunnaa mu'miniin(a)
|
||
"Orang-orang yang menyombongkan diri, berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah: 'Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk, sesudah petunjuk itu datang kepadamu. (Tidak), sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa'." – (QS.34:32)
|
قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا لِلَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا أَنَحْنُ صَدَدْنَاكُمْ عَنِ الْهُدَى بَعْدَ إِذْ جَاءَكُمْ بَلْ كُنْتُمْ مُجْرِمِينَ
|
|
Qaalal-ladziina-astakbaruu lil-ladziina-astudh'ifuu anahnu shadadnaakum 'anil huda ba'da idz jaa-akum bal kuntum mujrimiin(a)
|
||
"Dan orang-orang yang dianggap lemah, berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: '(Tidak), sebenarnya tipu-daya (mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami, supaya kami kafir kepada Allah, dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya'. Kedua belah pihak menyatakan penyesalan, tatkala mereka melihat azab. Dan kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak di balas, melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan'." – (QS.34:33)
|
وَقَالَ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا بَلْ مَكْرُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِذْ تَأْمُرُونَنَا أَنْ نَكْفُرَ بِاللَّهِ وَنَجْعَلَ لَهُ أَنْدَادًا وَأَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ وَجَعَلْنَا الأغْلالَ فِي أَعْنَاقِ الَّذِينَ كَفَرُوا هَلْ يُجْزَوْنَ إِلا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
|
|
Waqaalal-ladziina-astudh'ifuu lil-ladziina-astakbaruu bal makrullaili wannahaari idz ta'muruunanaa an nakfura billahi wanaj'ala lahu andaadan wa-asarruunnadaamata lammaa raawuul 'adzaaba waja'alnaal aghlaala fii a'naaqil-ladziina kafaruu hal yujzauna ilaa maa kaanuu ya'maluun(a)
|
||
"Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri, seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu, berkata: 'Sesungguhnya kami mengingkari, apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya'." – (QS.34:34)
|
وَمَا أَرْسَلْنَا فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَذِيرٍ إِلا قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ
|
|
Wamaa arsalnaa fii qaryatin min nadziirin ilaa qaala mutrafuuhaa innaa bimaa ursiltum bihi kaafiruun(a)
|
||
"Dan mereka berkata: 'Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu), dan kami sekali-kali tidak akan di azab'." – (QS.34:35)
|
وَقَالُوا نَحْنُ أَكْثَرُ أَمْوَالا وَأَوْلادًا وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ
|
|
Waqaaluuu nahnu aktsaru amwaaalan wa-aulaadan wamaa nahnu bimu'adz-dzabiin(a)
|
||
"Katakanlah: 'Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rejeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya, dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya), akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui'." – (QS.34:36)
|
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
|
|
Qul inna rabbii yabsuthurrizqa liman yasyaa-u wayaqdiru walakinna aktsarannaasi laa ya'lamuun(a)
|
||
"Dan sekali-kali bukanlah harta, dan bukan (pula) anak-anak kamu, yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal-amal shaleh, merekalah itu yang memperoleh balasan yang berlipat-ganda, disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga)." – (QS.34:37)
|
وَمَا أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ بِالَّتِي تُقَرِّبُكُمْ عِنْدَنَا زُلْفَى إِلا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ لَهُمْ جَزَاءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا وَهُمْ فِي الْغُرُفَاتِ آمِنُونَ
|
|
Wamaa amwaalukum walaa aulaadukum biillatii tuqarribukum 'indanaa zulfa ilaa man aamana wa'amila shaalihan fa-uula-ika lahum jazaa-udh-dhi'fi bimaa 'amiluu wahum fiil ghurufaati aaminuun(a)
|
||
"Dan orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami, dengan anggapan untuk dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu dimasukkan ke dalam azab." – (QS.34:38)
|
وَالَّذِينَ يَسْعَوْنَ فِي آيَاتِنَا مُعَاجِزِينَ أُولَئِكَ فِي الْعَذَابِ مُحْضَرُونَ
|
|
Waal-ladziina yas'auna fii aayaatinaa mu'aajiziina uula-ika fiil 'adzaabi muhdharuun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rejeki, bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya)'. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya, dan Dia lah Pemberi rejeki yang sebaik-baiknya." – (QS.34:39)
|
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
|
|
Qul inna rabbii yabsuthurrizqa liman yasyaa-u min 'ibaadihi wayaqdiru lahu wamaa anfaqtum min syai-in fahuwa yukhlifuhu wahuwa khairurraaziqiin(a)
|
||
"Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Allah berfirman kepada malaikat: 'Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu?'." – (QS.34:40)
|
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ يَقُولُ لِلْمَلائِكَةِ أَهَؤُلاءِ إِيَّاكُمْ كَانُوا يَعْبُدُونَ
|
|
Wayauma yahsyuruhum jamii'an tsumma yaquulu lilmalaa-ikati aha'ulaa-i ii-yaakum kaanuu ya'buduun(a)
|
||
"Malaikat-malaikat itu menjawab: 'Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu'." – (QS.34:41)
|
قَالُوا سُبْحَانَكَ أَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُونِهِمْ بَلْ كَانُوا يَعْبُدُونَ الْجِنَّ أَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُؤْمِنُونَ
|
|
Qaaluuu subhaanaka anta walii-yunaa min duunihim bal kaanuu ya'buduunal jinna aktsaruhum bihim mu'minuun(a)
|
||
"Maka pada hari ini, sebagian kamu tidak berkuasa (untuk memberikan) kemanfaatan, dan tidak pula kemudharatan kepada sebagian yang lain. Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim: 'Rasakanlah olehmu azab neraka, yang dahulunya kamu dustakan itu'." – (QS.34:42)
|
فَالْيَوْمَ لا يَمْلِكُ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ نَفْعًا وَلا ضَرًّا وَنَقُولُ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّتِي كُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ
|
|
Fal yauma laa yamliku ba'dhukum liba'dhin naf'an walaa dharran wanaquulu lil-ladziina zhalamuu dzuuquu 'adzaaban-naarillatii kuntum bihaa tukadz-dzibuun(a)
|
||
"Dan apabila dibacakan kepada kepada mereka, ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata: 'Orang ini (Muhammad) tiada lain hanyalah seorang laki-laki, yang ingin menghalangi kamu, dari apa yang di sembah oleh bapak-bapakmu', dan mereka berkata: '(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja'. Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran, tatkala kebenaran itu datang kepada mereka: 'Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata'." – (QS.34:43)
|
وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالُوا مَا هَذَا إِلا رَجُلٌ يُرِيدُ أَنْ يَصُدَّكُمْ عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُكُمْ وَقَالُوا مَا هَذَا إِلا إِفْكٌ مُفْتَرًى وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُمْ إِنْ هَذَا إِلا سِحْرٌ مُبِينٌ
|
|
Wa-idzaa tutla 'alaihim aayaatunaa bai-yinaatin qaaluuu maa hadzaa ilaa rajulun yuriidu an yashuddakum 'ammaa kaana ya'budu aabaa'ukum waqaaluuu maa hadzaa ilaa ifkun muftaran waqaalal-ladziina kafaruu lilhaqqi lammaa jaa-ahum in hadzaa ilaa sihrun mubiinun
|
||
"Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka, kitab-kitab yang mereka baca, dan sekali-kali tidak pernah (pula) mengutus kepada mereka, sebelum kamu, seorang pemberi peringatanpun'." – (QS.34:44)
|
وَمَا آتَيْنَاهُمْ مِنْ كُتُبٍ يَدْرُسُونَهَا وَمَا أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ قَبْلَكَ مِنْ نَذِيرٍ
|
|
Wamaa aatainaahum min kutubin yadrusuunahaa wamaa arsalnaa ilaihim qablaka min nadziirin
|
||
"Dan orang-orang yang sebelum mereka, telah mendustakan, sedang orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima seper-sepuluh, dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu itu, lalu mereka mendustakan rasul-rasul-Ku. Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaan-Ku'." – (QS.34:45)
|
وَكَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَمَا بَلَغُوا مِعْشَارَ مَا آتَيْنَاهُمْ فَكَذَّبُوا رُسُلِي فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
|
|
Wakadz-dzabal-ladziina min qablihim wamaa balaghuu mi'syaara maa aatainaahum fakadz-dzabuu rusulii fakaifa kaana nakiir(i)
|
||
"Katakanlah: 'Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu, suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas), berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu pikirkan (tentang Muhammad), tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu, sebelum (kamu menghadapi) azab yang keras'." – (QS.34:46)
|
قُلْ إِنَّمَا أَعِظُكُمْ بِوَاحِدَةٍ أَنْ تَقُومُوا لِلَّهِ مَثْنَى وَفُرَادَى ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا مَا بِصَاحِبِكُمْ مِنْ جِنَّةٍ إِنْ هُوَ إِلا نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ
|
|
Qul innamaa a'izhukum biwaahidatin an taquumuu lillahi matsna wafuraada tsumma tatafakkaruu maa bishaahibikum min jinnatin in huwa ilaa nadziirun lakum baina yadai 'adzaabin syadiidin
|
||
"Katakanlah: 'Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu. Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu'." – (QS.34:47)
|
قُلْ مَا سَأَلْتُكُمْ مِنْ أَجْرٍ فَهُوَ لَكُمْ إِنْ أَجْرِيَ إِلا عَلَى اللَّهِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
|
|
Qul maa saaltukum min ajrin fahuwa lakum in ajriya ilaa 'alallahi wahuwa 'ala kulli syai-in syahiidun
|
||
"Katakanlah: 'Sesungguhnya Rabb-ku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang gaib'." – (QS.34:48)
|
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلامُ الْغُيُوبِ
|
|
Qul inna rabbii yaqdzifu bil haqqi 'alaamul ghuyuub(i)
|
||
"Katakanlah: 'Kebenaran telah datang, dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi'." – (QS.34:49)
|
قُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ
|
|
Qul jaa-al haqqu wamaa yubdi-ul baathilu wamaa yu'iid(u)
|
||
"Katakanlah: 'Jika aku sesat, maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan (oleh) diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk, maka itu adalah disebabkan (oleh) apa yang diwahyukan Rabb-ku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, lagi Maha Dekat'." – (QS.34:50)
|
قُلْ إِنْ ضَلَلْتُ فَإِنَّمَا أَضِلُّ عَلَى نَفْسِي وَإِنِ اهْتَدَيْتُ فَبِمَا يُوحِي إِلَيَّ رَبِّي إِنَّهُ سَمِيعٌ قَرِيبٌ
|
|
Qul in dhalaltu fa-innamaa adhillu 'ala nafsii wa-ini ihtadaitu fabimaa yuuhii ilai-ya rabbii innahu samii'un qariibun
|
||
"Dan (alangkah hebatnya), jikalau kamu melihat, ketika mereka (orang-orang kafir) terperanjat ketakutan (pada hari kiamat); maka mereka tidak dapat melepaskan diri, dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (untuk dibawa ke neraka)." – (QS.34:51)
|
وَلَوْ تَرَى إِذْ فَزِعُوا فَلا فَوْتَ وَأُخِذُوا مِنْ مَكَانٍ قَرِيبٍ
|
|
Walau tara idz fazi'uu falaa fa-uta wa-ukhidzuu min makaanin qariibin
|
||
"dan (di waktu itu) mereka berkata: 'Kami beriman kepada Allah', bagaimanakah mereka dapat mencapai (keimanan), dari tempat yang jauh itu." – (QS.34:52)
|
وَقَالُوا آمَنَّا بِهِ وَأَنَّى لَهُمُ التَّنَاوُشُ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ
|
|
Waqaaluuu aamannaa bihi wa-anna lahumuttanaawusyu min makaanin ba'iidin
|
||
"Dan sesungguhnya, mereka telah mengingkari Allah, sebelum itu; dan mereka menduga-duga tentang (hal) yang gaib, dari tempat yang jauh." – (QS.34:53)
|
وَقَدْ كَفَرُوا بِهِ مِنْ قَبْلُ وَيَقْذِفُونَ بِالْغَيْبِ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ
|
|
Waqad kafaruu bihi min qablu wayaqdzifuuna bil ghaibi min makaanin ba'iidin
|
||
"Dan dihalangi antara mereka (orang kafir dan dunia gaib), dengan apa yang mereka ingini (kenikmatan duniawi), sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang, yang serupa dengan mereka, pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam (tentang pengetahuan mereka mengenai hal yang gaib)." – (QS.34:54)
|
وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشْيَاعِهِمْ مِنْ قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا فِي شَكٍّ مُرِيبٍ
|
|
Wahiila bainahum wabaina maa yasytahuuna kamaa fu'ila biasyyaa'ihim min qablu innahum kaanuu fii syakkin muriibin
|
0 komentar