Surat Muhammad terdiri atas 38 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Hadiid. Nama Muhammad sebagai nama surat ini diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Pada ayat 1, 2, dan 3 surat ini, Allah membandingkan antara hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w dan hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepadanya. Orang-orang yang percaya kepada apa yang dibawa oleh Muhammad s.a.w merekalah orang-orang yang beriman dan mengikuti yang hak, diterima Allah semua amalnya, diampuni segala kesalahannya.
Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada Muhammad s.a.w adalah orang-orang yang mengikuti kebatilan, amalnya tidak diterima, dosa mereka tidak diampuni, kepada mereka dijanjikan azab di dunia dan di akhirat. Dinamai juga dengan Al Qital (peperangan), karena sebahagian besar surat ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan:
Orang yang mati syahid akan masuk syurga; balasan-balasan yang disediakan di akhirat bagi orang-orang yang takwa dan orang-orang yang durhaka; keesaan Allah.
2. Hukum-hukum:
Menumpas musuh pada permulaan peperangan (sebelum gejala-gejala kemenangan), menawan mereka kalau telah kelihatan gejala-gejala kemenangan, membebaskan tawanan itu dengan menerima tebusan atau tidak. Larangan mengajak damai apabila telah nyata kemenangan.
3. Dan lain-lain:
Allah selalu memberi cobaan kepada orang-orang mukmin, untuk mengetahui siapa yang berjihad dan siapa yang sabar; kehidupan dunia adalah permainan belaka dan bahwa iman dan takwalah yang menghasilkan pahala; Allah akan menolong orang yang menolong agamanya.
Surat Muhammad menerangkan keadaan orang-orang kafir dan orang-orang mukmin di dunia dan akhirat dan menyatakan perbedaan keadaan mereka dan hasil yang mereka peroleh. Dan surat ini menerangkan tentang hukum perang dan cara orang-orang mukmin menghadapi orang-orang kafir.
HUBUNGAN SURAT MUHAMMAD DENGAN SURAT AL FATH
- Pada kedua surat ini terdapat keterangan-keterangan mengenai orang-orang mukmin yang ikhlas dan keterangan-keterangan mengenai orang-orang musyrik dan munafik.
- Pada surat Muhammad terdapat perintah agar meminta ampun kepada Allah, sedang pada surat Al Fath disebutkan janji Allah bahwa orang-orang mukmin yang beramal saleh akan mendapat ampunan dan pahala yang banyak dari Allah.
- Pada surat Muhammad diperintahkan supaya Muhammad s.a.w memerangi musuh-musuh Allah, sedang dalam surat Al Fath dinyatakan bahwa Allah akan memberikan kemenangan kepada Muhammad s.a.w.
Surat 47: Muhammad
(Nabi Muhammad SAW.)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus perbuatan-perbuatan mereka." – (QS.47:1)
|
الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ أَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ
|
|
Al-ladziina kafaruu washadduu 'an sabiilillahi adhalla a'maalahum
|
||
"Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal shaleh, dan beriman (pula), kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad (Al-Qur'an), dan itulah yang hak dari Rabb-mereka, Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka, dan memperbaiki keadaan mereka." – (QS.47:2)
|
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآمَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ
|
|
Waal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati wa-aamanuu bimaa nuzzila 'ala muhammadin wahuwal haqqu min rabbihim kaffara 'anhum sai-yi-aatihim wa-ashlaha baalahum
|
||
"Yang demikian adalah karena sesungguhnya, orang-orang kafir mengikuti yang batil, dan sesungguhnya, orang-orang yang beriman mengikuti yang hak dari Rabb-mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia, perbandingan-perbandingan bagi mereka." – (QS.47:3)
|
ذَلِكَ بِأَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا اتَّبَعُوا الْبَاطِلَ وَأَنَّ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّبَعُوا الْحَقَّ مِنْ رَبِّهِمْ كَذَلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ لِلنَّاسِ أَمْثَالَهُمْ
|
|
Dzalika biannal-ladziina kafaruuuttaba'uul baathila wa-annal-ladziina aamanuuuttaba'uul haqqa min rabbihim kadzalika yadhribullahu li-nnaasi amtsaalahum
|
||
"Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang), maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka, maka tawanlah mereka, dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka, atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki, niscaya Allah akan membinasakan mereka, tetapi Allah hendak menguji sebagian kamu dengan sebagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka." – (QS.47:4)
|
فَإِذا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا فَضَرْبَ الرِّقَابِ حَتَّى إِذَا أَثْخَنْتُمُوهُمْ فَشُدُّوا الْوَثَاقَ فَإِمَّا مَنًّا بَعْدُ وَإِمَّا فِدَاءً حَتَّى تَضَعَ الْحَرْبُ أَوْزَارَهَا ذَلِكَ وَلَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَكِنْ لِيَبْلُوَ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍ وَالَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَلَنْ يُضِلَّ أَعْمَالَهُمْ
|
|
Fa-idza laqiitumul-ladziina kafaruu fadharbarriqaabi hatta idzaa atskhantumuuhum fasyudduul watsaaqa fa-immaa mannan ba'du wa-immaa fidaa-an hatta tadha'al harbu auzaarahaa dzalika walau yasyaa-ullahu laantashara minhum walakin liyabluwa ba'dhakum biba'dhin waal-ladziina qutiluu fii sabiilillahi falan yudhilla a'maalahum
|
||
"Allah akan memberi pimpinan kepada mereka (para syuhada), dan memperbaiki keadaan mereka," – (QS.47:5)
|
سَيَهْدِيهِمْ وَيُصْلِحُ بَالَهُمْ
|
|
Sayahdiihim wayushlihu baalahum
|
||
"dan memasukkan mereka ke dalam surga, yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka." – (QS.47:6)
|
وَيُدْخِلُهُمُ الْجَنَّةَ عَرَّفَهَا لَهُمْ
|
|
Wayudkhiluhumul jannata 'arrafahaa lahum
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." – (QS.47:7)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu in tanshuruullaha yanshurkum wayutsabbit aqdaamakum
|
||
"Dan (bagi) orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka, dan Allah menghapus amal-amal mereka." – (QS.47:8)
|
وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ
|
|
Waal-ladziina kafaruu fata' san lahum wa-adhalla a'maalahum
|
||
"Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya, mereka benci, kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur'an), lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka." – (QS.47:9)
|
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ
|
|
Dzalika biannahum karihuu maa anzalallahu fa-ahbatha a'maalahum
|
||
"Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, sehingga mereka dapat memperhatikan, bagaimana kesudahan, orang-orang yang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka, dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu." – (QS.47:10)
|
أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الأرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ دَمَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلِلْكَافِرِينَ أَمْثَالُهَا
|
|
Afalam yasiiruu fiil ardhi fayanzhuruu kaifa kaana 'aaqibatul-ladziina min qablihim dammarallahu 'alaihim walilkaafiriina amtsaaluhaa
|
||
"Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman, dan karena sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada mempunyai pelindung'." – (QS.47:11)
|
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ مَوْلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَأَنَّ الْكَافِرِينَ لا مَوْلَى لَهُمْ
|
|
Dzalika biannallaha maulaal-ladziina aamanuu wa-annal kaafiriina laa maula lahum
|
||
"Sesungguhnya, Allah memasukkan orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal shaleh, ke dalam surga, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia), dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka." – (QS.47:12)
|
إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الأنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ
|
|
Innallaha yudkhilul-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru waal-ladziina kafaruu yatamatta'uuna waya'kuluuna kamaa ta'kulul an'aamu wannaaru matswan lahum
|
||
"Dan betapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat, dari (penduduk) negerimu (Muhammad), yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka." – (QS.47:13)
|
وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةً مِنْ قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ أَهْلَكْنَاهُمْ فَلا نَاصِرَ لَهُمْ
|
|
Waka-ai-yin min qaryatin hiya asyaddu quu-watan min qaryatikallatii akhrajatka ahlaknaahum falaa naashira lahum
|
||
"Maka apakah orang-orang yang berpegang pada keterangan, yang datang dari Rabb-nya, sama dengan orang yang (syaitan) menjadikan mereka memandang baik, perbuatannya yang buruk itu, dan mengikuti hawa nafsunya." – (QS.47:14)
|
أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ كَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ
|
|
Afaman kaana 'ala bai-yinatin min rabbihi kaman zui-yina lahu suwu 'amalihi waattaba'uu ahwaa-ahum
|
||
"(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa, yang di dalamnya ada sungai-sungai, dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka di dalamnya memperoleh segala macam buah-buahan, dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam, dan diberi minuman dengan air yang mendidih, sehingga memotong-motong ususnya." – (QS.47:15)
|
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ
|
|
Matsalul jannatillatii wu'idal muttaquuna fiihaa anhaarun min maa-in ghairi aasinin waanhaarun min labanin lam yataghai-yar tha'muhu waanhaarun min khamrin ladz-dzatin li-sysyaaribiina waanhaarun min 'asalin mushaffan walahum fiihaa min kullits-tsamaraati wamaghfiratun min rabbihim kaman huwa khaalidun fiinnaari wasuquu maa-an hamiiman faqath-tha'a am'aa-ahum
|
||
"Dan di antara mereka, ada orang yang mendengarkan perkataanmu, sehingga apabila mereka keluar dari sisimu, (kemudian) mereka berkata, kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): 'Apakah yang dikatakannya tadi?'. Mereka itulah yang dikunci mati hati mereka oleh Allah, dan mengikuti hawa nafsu mereka." – (QS.47:16)
|
وَمِنْهُمْ مَنْ يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ حَتَّى إِذَا خَرَجُوا مِنْ عِنْدِكَ قَالُوا لِلَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مَاذَا قَالَ آنِفًا أُولَئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ
|
|
Waminhum man yastami'u ilaika hatta idzaa kharajuu min 'indika qaaluuu lil-ladziina uutuul 'ilma maadzaa qaala aanifan uula-ikal-ladziina thaba'allahu 'ala quluubihim waattaba'uu ahwaa-ahum
|
||
"Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka, dan memberikan kepada mereka (balasan atas) ketaqwaan-nya." – (QS.47:17)
|
وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ
|
|
Waal-ladziina ihtadau zaadahum hudan waaataahum taqwaahum
|
||
"Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu, melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba; karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya, maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu, apabila hari kiamat sudah datang." – (QS.47:18)
|
فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً فَقَدْ جَاءَ أَشْرَاطُهَا فَأَنَّى لَهُمْ إِذَا جَاءَتْهُمْ ذِكْرَاهُمْ
|
|
Fahal yanzhuruuna ilaassaa'ata an ta'tiyahum baghtatan faqad jaa-a asyraathuhaa fa-anna lahum idzaa jaa-athum dzikraahum
|
||
"Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Ilah (Yang Hak), melainkan Allah, dan mohonlah ampunan bagi dosamu, dan bagi (dosa) orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha, dan tempat tinggalmu." – (QS.47:19)
|
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ
|
|
Faa'lam annahu laa ilaha ilaallahu waastaghfir lidzanbika walilmu'miniina wal mu'minaati wallahu ya'lamu mutaqallabakum wamatswaakum
|
||
"Dan orang-orang yang beriman berkata: 'Mengapa tiada diturunkan suatu surat'. Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya, dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, memandang kepadamu, seperti pandangan orang yang pingsan, karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka." – (QS.47:20)
|
وَيَقُولُ الَّذِينَ آمَنُوا لَوْلا نُزِّلَتْ سُورَةٌ فَإِذَا أُنْزِلَتْ سُورَةٌ مُحْكَمَةٌ وَذُكِرَ فِيهَا الْقِتَالُ رَأَيْتَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ يَنْظُرُونَ إِلَيْكَ نَظَرَ الْمَغْشِيِّ عَلَيْهِ مِنَ الْمَوْتِ فَأَوْلَى لَهُمْ
|
|
Wayaquulul-ladziina aamanuu laulaa nuzzilat suuratun fa-idzaa unzilat suuratun muhkamatun wadzukira fiihaal qitaalu ra-aital-ladziina fii quluubihim maradhun yanzhuruuna ilaika nazharal maghsyii-yi 'alaihi minal mauti fa-aula lahum
|
||
"Taat dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang, (mereka sesungguhnya tidak akan menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu, lebih baik bagi mereka." – (QS.47:21)
|
طَاعَةٌ وَقَوْلٌ مَعْرُوفٌ فَإِذَا عَزَمَ الأمْرُ فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ
|
|
Thaa'atun waqaulun ma'ruufun fa-idzaa 'azamal amru falau shadaquullaha lakaana khairan lahum
|
||
"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi, dan memutuskan hubungan kekeluargaan." – (QS.47:22)
|
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ
|
|
Fahal 'asaitum in tawallaitum an tufsiduu fiil ardhi watuqath-thi'uu arhaamakum
|
||
"Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah, dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka." – (QS.47:23)
|
أُولَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
|
|
Uula-ikal-ladziina la'anahumullahu fa-ashammahum wa-a'ma abshaarahum
|
||
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an, ataukah hati mereka terkunci." – (QS.47:24)
|
أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
|
|
Afalaa yatadabbaruunal quraana am 'ala quluubin aqfaaluhaa
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran), sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa), dan memanjangkan angan-angan mereka." – (QS.47:25)
|
إِنَّ الَّذِينَ ارْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى الشَّيْطَانُ سَوَّلَ لَهُمْ وَأَمْلَى لَهُمْ
|
|
Innal-ladziina-artadduu 'ala adbaarihim min ba'di maa tabai-yana lahumul hudasy-syaithaanu sau-wala lahum wa-amla lahum
|
||
"Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang (Yahudi) yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur'an): 'Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan', sedang Allah mengetahui rahasia mereka." – (QS.47:26)
|
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لِلَّذِينَ كَرِهُوا مَا نَزَّلَ اللَّهُ سَنُطِيعُكُمْ فِي بَعْضِ الأمْرِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِسْرَارَهُمْ
|
|
Dzalika biannahum qaaluuu lil-ladziina karihuu maa nazzalallahu sanuthii'ukum fii ba'dhil amri wallahu ya'lamu israarahum
|
||
"Bagaimanakah (keadaan mereka), apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka (manusia), seraya memukul muka mereka dan punggung mereka." – (QS.47:27)
|
فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ
|
|
Fakaifa idzaa tawaffathumul malaa-ikatu yadhribuuna wujuuhahum wa-adbaarahum
|
||
"Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah, dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan) keredhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka." – (QS.47:28)
|
ذَلِكَ بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ
|
|
Dzalika biannahumuuttaba'uu maa askhathallaha wakarihuu ridhwaanahu fa-ahbatha a'maalahum
|
||
"Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya, mengira, bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka." – (QS.47:29)
|
أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ أَنْ لَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ أَضْغَانَهُمْ
|
|
Am hasibal-ladziina fii quluubihim maradhun an lan yukhrijallahu adhghaanahum
|
||
"Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu, sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka, dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka, dari kiasan-kiasan perkataan mereka, dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu." – (QS.47:30)
|
وَلَوْ نَشَاءُ لأرَيْنَاكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُمْ بِسِيمَاهُمْ وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِي لَحْنِ الْقَوْلِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ أَعْمَالَكُمْ
|
|
Walau nasyaa-u arainaakahum fala'araftahum bisiimaahum walata'rifannahum fii lahnil qauli wallahu ya'lamu a'maalakum
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami benar-benar akan menguji kamu, agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad, dan bersabar di antara kamu; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu." – (QS.47:31)
|
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَ أَخْبَارَكُمْ
|
|
Walanabluwannakum hatta na'lamal mujaahidiina minkum wash-shaabiriina wanabluwa akhbaarakum
|
||
"Sesungguhnya orang-orang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, serta memusuhi rasul, setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka." – (QS.47:32)
|
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَشَاقُّوا الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا وَسَيُحْبِطُ أَعْمَالَهُمْ
|
|
Innal-ladziina kafaruu washadduu 'an sabiilillahi wasyaaqquurrasuula min ba'di maa tabai-yana lahumul huda lan yadhurruullaha syai-an wasayuhbithu a'maalahum
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul, dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu." – (QS.47:33)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu athii'uullaha wa-athii'uurrasuula walaa tubthiluu a'maalakum
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir, dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali, Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka." – (QS.47:34)
|
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ مَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ
|
|
Innal-ladziina kafaruu washadduu 'an sabiilillahi tsumma maatuu wahum kuffaarun falan yaghfirallahu lahum
|
||
"Janganlah kamu lemah dan minta damai, padahal kamu-lah yang di atas (lebih tinggi dalam kekuatan dan kebenaran), dan Allah(-pun) beserta kamu, dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi (pahala) amal-amalmu." – (QS.47:35)
|
فَلا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ الأعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْ أَعْمَالَكُمْ
|
|
Falaa tahinuu watad'uu ilassalmi wa-antumul a'launa wallahu ma'akum walan yatirakum a'maalakum
|
||
"Sesungguhnya kehidupan dunia hanya permainan dan senda-gurau. Dan jika kamu beriman, serta bertaqwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu, dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu." – (QS.47:36)
|
إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ
|
|
Innamaal hayaatud-dunyaa la'ibun walahwun wa-in tu'minuu watattaquu yu'tikum ujuurakum walaa yasalkum amwaalakum
|
||
"Jika Dia meminta harta kepadamu, lalu mendesak kamu (supaya memberikan semuanya), niscaya kamu akan kikir, dan Dia akan menampakkan kedengkianmu." – (QS.47:37)
|
إِنْ يَسْأَلْكُمُوهَا فَيُحْفِكُمْ تَبْخَلُوا وَيُخْرِجْ أَضْغَانَكُمْ
|
|
In yasalkumuuhaa fayuhfikum tabkhaluu wayukhrij adhghaanakum
|
||
"Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak, untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir, sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya, sedangkan kamu-lah orang-orang yang membutuhkan(-Nya); dan jika kamu berpaling, niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)." – (QS.47:38)
|
هَا أَنْتُمْ هَؤُلاءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمِنْكُمْ مَنْ يَبْخَلُ وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ
|
|
Haa antum ha'ulaa-i tud'auna litunfiquu fii sabiilillahi faminkum man yabkhalu waman yabkhal fa-innamaa yabkhalu 'an nafsihi wallahul ghanii-yu wa-antumul fuqaraa-u wa-in tatawallau yastabdil qauman ghairakum tsumma laa yakuunuu amtsaalakum
|
0 komentar