Hay friends, Dengerin lagu yuks
Hehehehe ..
Andyrra

Male, 45 years

Batam, Indonesia

If you're doing your best, you won't have any time to worry about failure and The past can't see you, but the future is listening.

andyrra.com

Translate

Java Filipino Czech English iran Romania Thailand Bangladesh India India French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

poto

Mounting created Bloggif

28 Apr 2016

Surah Az Zukhruf {QS:43}

Surat Az Zukhruf terdiri atas 89 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Asy Syuura. Dinamai Az Zukhruf (Perhiasan) diambil dari perkataan Az Zukhruf yang terdapat pada ayat 35 surat ini. Orang-orang musyrik mengukur tinggi rendahnya derajat seseorang tergantung kepada perhiasan dan harta benda yang ia punyai, karena Muhammad s.a.w. adalah seorang anak yatim lagi miskin, ia tidak pantas diangkat Allah sebagai seorang rasul dan nabi. Pangkat rasul dan nabi harus diberikan kepada orang yang kaya. Ayat ini menegaskan
bahwa harta tidak dapat dijadikan dasar untuk mengukur tinggi rendahnya derajat seseorang, karena harta itu merupakan hiasan kehidupan duniawi, bukan berarti kesenangan akhirat.

Pokok-pokok isinya:

1.Keimanan:
Al Quran berasal dari Lauh Mahfuzh; Nabi Isa a.s. itu tidak lain hanyalah seorang hamba Allah; pengakuan Nabi Isa a.s. bahwa Allah-lah Tuhan yang sebenarnya; mensifatkan bagaimana kesenangan di dalam syurga dan hebatnya penderitaan orang kafir di dalam neraka sehingga mereka ingin mati saja agar terlepas dari siksa itu; Tuhan tidak mempunyai anak.

2.Hukum-hukum:
Perintah Tuhan kepada Nabi Muhammad s.a.w supaya menjauhi orang-orang yang tidak beriman.

3.Kisah-kisah:
Kisah Nabi Ibrahim a.s., Musa a.s. dan Isa a.s. sebagai perbandingan bagi Nabi dan sebagai penawar sewaktu menghadapi kesulitan dalam melakukan da’wah.

4.Dan lain-lain:
Pengakuan orang musyrik Mekah bahwa Allah-lah Yang menciptakan langit dan bumi, tetapi mereka tetap menyembah berhala; kepercayaan mereka bahwa malaikat adalah anak Allah dan penolakan atas kepercayaan yang salah itu; Muhammad s.a.w sebagai rasul mendapat ejekan dan celaan-celaan dari kaumnya dan hal ini adalah biasa, karena rasul-rasul yang dahulupun demikian pula halnya; orang-orang musyrik sangat kuat berpegang kepada tradisi dan adat istiadat nenek moyang mereka dalam beragama, sehingga tertutup hati mereka untuk menerima kebenaran.
Surat Az Zukhruf dimulai dengan menerangkan bahwa Al Quran adalah wahyu Ilahi dan diambil dari Lauh Mahfuzh. Kemudian menerangkan sikap orang musyrik terhadap para nabi dan menyebutkan sebahagian hikmah Allah yang dilimpahkan kepada manusia. Dikemukakan juga tentang sifat orang-orang musyrik yang suka mengada-adakan kebathilan dan kerusakan kepercayaan mereka dan sifat-sifat mereka yang sombong, walaupun mereka telah diperingatkan dengan nasib umat-umat yang dahulu yang mendurhakai Allah.

Akhirnya, mengingat tindakan-tindakan orang-orang musyrikin yang lebih mementingkan perhiasan dan keduniawian itu, maka surat ini ditutup dengan perintah Allah agar Nabi Muhammad s.a w. berpaling dari orang-orang musyrik itu, nanti mereka akan merasakan dan mengetahui kebenaran ancaman Allah.

HUBUNGAN SURAT AZ ZUKHRUF DENGAN SURAT AD DUKHAAN
  1. Kedua surat itu sama-sama dimulai dengan menyebutkan sifat-sifat Al-Quran.
  2.  Pada akhir surat Az Zukhruf disebutkan ancaman kepada orang-orang kafir dan pada permulaan surat Ad-Dukhaan terdapat pula peringatan dan ancaman itu.
  3. Pada surat ini terdapat kesatuan sikap antara Nabi Muhammad s.a.w. da Nabi Musa a.s. yaitu pada surat Az Zukhruf Nabi Muhammad s.a.w. mengadu kepada Tuhannya bahwa kaumnya adalah orang yang tidak mau beriman, sedang pada surat Ad Dukhaan Nabi Musa a.s. mengadu kepada Tuhannya bahwa kaumnya adalah orang yang durhaka dan banyak dosa.



Surat 43: Az-Zukhruf
(Perhiasan)




(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)


No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Haa Miim." – (QS.43:1)
حم
                                                                                 Haa miim
002
"Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menerangkan." – (QS.43:2)
وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ
Wal kitaabil mubiin(i)
003
"Sesungguhnya, Kami menjadikan Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu memahami(nya)." – (QS.43:3)
إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Innaa ja'alnaahu quraanan 'arabii-yan la'allakum ta'qiluun(a)
004
"Dan sesungguhnya, Al-Qur'an itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya), dan amat banyak mengandung hikmah." – (QS.43:4)
وَإِنَّهُ فِي أُمِّ الْكِتَابِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيمٌ
Wa-innahu fii ummil kitaabi ladainaa la'alii-yun hakiimun
005
"Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur'an kepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas?." – (QS.43:5)
أَفَنَضْرِبُ عَنْكُمُ الذِّكْرَ صَفْحًا أَنْ كُنْتُمْ قَوْمًا مُسْرِفِينَ
Afanadhribu 'ankumudz-dzikra shafhan an kuntum qauman musrifiin(a)
006
"Berapa banyaknya nabi-nabi, yang telah Kami utus, kepada umat-umat yang terdahulu?." – (QS.43:6)
وَكَمْ أَرْسَلْنَا مِنْ نَبِيٍّ فِي الأوَّلِينَ
Wakam arsalnaa min nabii-yin fiil au-waliin(a)
007
"Dan tiada seorang nabipun datang kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkan-nya." – (QS.43:7)
وَمَا يَأْتِيهِمْ مِنْ نَبِيٍّ إِلا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
Wamaa ya'tiihim min nabii-yin ilaa kaanuu bihi yastahzi-uun(a)
008
"Maka telah Kami binasakan, orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah), dan telah terdahulu (tersebut dalam Al-Qur'an) perumpamaan umat-umat masa dahulu." – (QS.43:8)
فَأَهْلَكْنَا أَشَدَّ مِنْهُمْ بَطْشًا وَمَضَى مَثَلُ الأوَّلِينَ
Fa-ahlaknaa asyadda minhum bathsyan wamadha matsalul au-waliin(a)
009
"Dan sungguh, jika kamu tanyakan kepada mereka: 'Siapakah yang menciptakan langit dan bumi', niscaya mereka akan menjawab: 'Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa, lagi Maha Mengetahui'." – (QS.43:9)
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ لَيَقُولُنَّ خَلَقَهُنَّ الْعَزِيزُ الْعَلِيمُ
Wala-in saaltahum man khalaqas-samaawaati wal ardha layaquulunna khalaqahunnal 'aziizul 'aliim(u)
010
"Yang menjadikan bumi untuk kamu, sebagai tempat menetap, dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu, supaya kamu mendapat petunjuk." – (QS.43:10)
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ مَهْدًا وَجَعَلَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Al-ladzii ja'ala lakumul ardha mahdan waja'ala lakum fiihaa subulaa la'allakum tahtaduun(a)
011
"Dan Yang menurunkan air dari langit, menurut kadar (yang diperlukan), lalu Kami hidupkan dengan air itu, negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)." – (QS.43:11)
وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَنْشَرْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا كَذَلِكَ تُخْرَجُونَ
Waal-ladzii nazzala minassamaa-i maa-an biqadarin fa-ansyarnaa bihi baldatan maitan kadzalika tukhrajuun(a)
012
"Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan, dan menjadikan untukmu kapal, dan binatang ternak yang kamu tunggangi." – (QS.43:12)
وَالَّذِي خَلَقَ الأزْوَاجَ كُلَّهَا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ الْفُلْكِ وَالأنْعَامِ مَا تَرْكَبُونَ
Waal-ladzii khalaqal azwaaja kullahaa waja'ala lakum minal fulki wal an'aami maa tarkabuun(a)
013
"Supaya kamu duduk di atas punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Rabb-mu, apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: 'Maha Suci Dia yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasai-nya," – (QS.43:13)
لِتَسْتَوُوا عَلَى ظُهُورِهِ ثُمَّ تَذْكُرُوا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ
Litastawuu 'ala zhuhuurihi tsumma tadzkuruu ni'mata rabbikum idzaaastawaitum 'alaihi wataquuluu subhaanal-ladzii sakh-khara lanaa hadzaa wamaa kunnaa lahu muqriniin(a)
014
"dan sesungguhnya, kami akan kembali kepada Rabb-kami'." – (QS.43:14)
وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Wa-innaa ila rabbinaa lamunqalibuun(a)
015
"Dan mereka menjadikan sebagian dari hamba-hamba-Nya, sebagai bagian dari-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah)." – (QS.43:15)
وَجَعَلُوا لَهُ مِنْ عِبَادِهِ جُزْءًا إِنَّ الإنْسَانَ لَكَفُورٌ مُبِينٌ
Waja'aluu lahu min 'ibaadihi juz-an inna-insaana lakafuurun mubiinun
016
"Patutkah Dia mengambil anak perempuan, dari yang diciptakan-Nya, dan Dia mengkhususkan buat kamu anak laki-laki?." – (QS.43:16)
أَمِ اتَّخَذَ مِمَّا يَخْلُقُ بَنَاتٍ وَأَصْفَاكُمْ بِالْبَنِينَ
Amiittakhadza mimmaa yakhluqu banaatin wa-ashfaakum bil baniin(a)
017
"Padahal apabila salah seorang di antara mereka, diberi khabar gembira, dengan apa (kelahiran anak perempuan), yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat, sedang dia amat menahan sedih." – (QS.43:17)
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِمَا ضَرَبَ لِلرَّحْمَنِ مَثَلا ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ
Wa-idzaa busy-syira ahaduhum bimaa dharaba lir-rahmani matsalaa zhalla wajhuhu muswaddan wahuwa kazhiimun
018
"Dan apakah patut (menjadi anak Allah), orang yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan (anak perempuan)?, sedang dia tidak dapat memberi alasan yang terang, dalam pertengkaran (perdebatan)." – (QS.43:18)
أَوَمَنْ يُنَشَّأُ فِي الْحِلْيَةِ وَهُوَ فِي الْخِصَامِ غَيْرُ مُبِينٍ
Awaman yunasy-syau fiil hilyati wahuwa fiil khishaami ghairu mubiinin
019
"Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat, yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah, sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu?. Kelak akan dituliskan persaksian mereka, dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban." – (QS.43:19)
وَجَعَلُوا الْمَلائِكَةَ الَّذِينَ هُمْ عِبَادُ الرَّحْمَنِ إِنَاثًا أَشَهِدُوا خَلْقَهُمْ سَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْأَلُونَ
Waja'aluul malaa-ikatal-ladziina hum 'ibaadur-rahmani inaatsan asyahiduu khalqahum satuktabu syahaadatuhum wayusaluun(a)
020
"Dan mereka berkata: 'Jikalau Allah Yang Maha Pemurah menghendaki, tentulah kami tidak menyembah mereka (malaikat)'. Mereka tidak mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka." – (QS.43:20)
وَقَالُوا لَوْ شَاءَ الرَّحْمَنُ مَا عَبَدْنَاهُمْ مَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ
Waqaaluuu lau syaa-ar-rahmanu maa 'abadnaahum maa lahum bidzalika min 'ilmin in hum ilaa yakhrushuun(a)
021
"Atau adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka, sebelum Al-Qur'an, lalu mereka berpegang dengan kitab itu (yang anjurkan penyembahan kepada malaikat atau jin)?." – (QS.43:21)
أَمْ آتَيْنَاهُمْ كِتَابًا مِنْ قَبْلِهِ فَهُمْ بِهِ مُسْتَمْسِكُونَ
Am aatainaahum kitaaban min qablihi fahum bihi mustamsikuun(a)
022
"Bahkan mereka berkata: 'Sesungguhnya, kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya, kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka'." – (QS.43:22)
بَلْ قَالُوا إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُهْتَدُونَ
Bal qaaluuu innaa wajadnaa aabaa-anaa 'ala ummatin wa-innaa 'ala aatsaarihim muhtaduun(a)
023
"Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu, seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu, berkata: 'Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami, menganut suatu agama, dan sesungguhnya, kami adalah pengikut jejak-jejak mereka'." – (QS.43:23)
وَكَذَلِكَ مَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَذِيرٍ إِلا قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُقْتَدُونَ
Wakadzalika maa arsalnaa min qablika fii qaryatin min nadziirin ilaa qaala mutrafuuhaa innaa wajadnaa aabaa-anaa 'ala ummatin wa-innaa 'ala aatsaarihim muqtaduun(a)
024
"(Rasul itu) berkata: 'Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama), yang lebih (nyata) memberi petunjuk, daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?'. Mereka menjawab: 'Sesungguhnya kami mengingkari agama, yang kamu diutus untuk menyampaikannya'." – (QS.43:24)
قَالَ أَوَلَوْ جِئْتُكُمْ بِأَهْدَى مِمَّا وَجَدْتُمْ عَلَيْهِ آبَاءَكُمْ قَالُوا إِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ
Qaala awalau ji-atukum biahda mimmaa wajadtum 'alaihi aabaa-akum qaaluuu innaa bimaa ursiltum bihi kaafiruun(a)
025
"Maka Kami binasakan mereka, maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu." – (QS.43:25)
فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
Faantaqamnaa minhum faanzhur kaifa kaana 'aaqibatul mukadz-dzibiin(a)
026
"Dan ingatlah, ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: 'Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab, terhadap apa yang kamu sembah," – (QS.43:26)
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لأبِيهِ وَقَوْمِهِ إِنَّنِي بَرَاءٌ مِمَّا تَعْبُدُونَ
Wa-idz qaala ibraahiimu abiihi waqaumihi innanii baraa-un mimmaa ta'buduun(a)
027
"tetapi (aku menyembah Rabb) Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku'." – (QS.43:27)
إِلا الَّذِي فَطَرَنِي فَإِنَّهُ سَيَهْدِينِ
Ilaal-ladzii fatharanii fa-innahu sayahdiin(i)
028
"Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu, kalimat yang kekal pada keturunannya, supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu." – (QS.43:28)
وَجَعَلَهَا كَلِمَةً بَاقِيَةً فِي عَقِبِهِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Waja'alahaa kalimatan baaqiyatan fii 'aqibihi la'allahum yarji'uun(a)
029
"Tetapi Aku telah memberikan kenikmatan hidup kepada mereka, dan kepada bapak-bapak mereka, sehingga datanglah kepada mereka kebenaran (Al-Qur'an), dan seorang rasul yang memberi penjelasan." – (QS.43:29)
بَلْ مَتَّعْتُ هَؤُلاءِ وَآبَاءَهُمْ حَتَّى جَاءَهُمُ الْحَقُّ وَرَسُولٌ مُبِينٌ
Bal matta'tu ha'ulaa-i waaabaa-ahum hatta jaa-ahumul haqqu warasuulun mubiinun
030
"Dan tatkala kebenaran (Al-Qur'an) itu datang kepada mereka, mereka berkata: 'Ini adalah sihir dan sesungguhnya, kami adalah orang-orang yang mengingkarinya'." – (QS.43:30)
وَلَمَّا جَاءَهُمُ الْحَقُّ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ وَإِنَّا بِهِ كَافِرُونَ
Walammaa jaa-ahumul haqqu qaaluuu hadzaa sihrun wa-innaa bihi kaafiruun(a)
031
"Dan mereka berkata: 'Mengapa Al-Qur'an ini tidak diturunkan kepada seorang besar, dari salah-satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini?'." – (QS.43:31)
وَقَالُوا لَوْلا نُزِّلَ هَذَا الْقُرْآنُ عَلَى رَجُلٍ مِنَ الْقَرْيَتَيْنِ عَظِيمٍ
Waqaaluuu laulaa nuzzila hadzaal quraanu 'ala rajulin minal qaryataini 'azhiimin
032
"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabb-mu. Kami telah menentukan antara mereka, penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka, atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Rabb-mu lebih baik, dari apa yang mereka kumpulkan." – (QS.43:32)
أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا وَرَحْمَةُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Ahum yaqsimuuna rahmata rabbika nahnu qasamnaa bainahum ma'iisyatahum fiil hayaatiddunyaa warafa'naa ba'dhahum fauqa ba'dhin darajaatin liyattakhidza ba'dhuhum ba'dhan sukhrii-yan warahmatu rabbika khairun mimmaa yajma'uun(a)
033
"Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia (untuk) menjadi umat yang satu, tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada (Rabb) Yang Maha Pemurah, loteng-loteng perak bagi rumah mereka, dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka (dapat) menaikinya (agar tampak sangat jelas kekafiran mereka)." – (QS.43:33)
وَلَوْلا أَنْ يَكُونَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً لَجَعَلْنَا لِمَنْ يَكْفُرُ بِالرَّحْمَنِ لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِنْ فَضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا يَظْهَرُونَ
Walaulaa an yakuunannaasu ummatan waahidatan laja'alnaa liman yakfuru bir-rahmani libuyuutihim suqufan min fadh-dhatin wama'aarija 'alaihaa yazhharuun(a)
034
"Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka, dan (begitu pula) dipan-dipan, yang mereka bertelekan atasnya." – (QS.43:34)
وَلِبُيُوتِهِمْ أَبْوَابًا وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِئُونَ
Walibuyuutihim abwaaban wasururan 'alaihaa yattaki-uun(a)
035
"Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Rabb-mu, adalah bagi orang-orang yang bertaqwa." – (QS.43:35)
وَزُخْرُفًا وَإِنْ كُلُّ ذَلِكَ لَمَّا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةُ عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ
Wazukhrufan wa-in kullu dzalika lammaa mataa'ul hayaatiddunyaa wal-aakhiratu 'inda rabbika lilmuttaqiin(a)
036
"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran (Rabb) Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an), Kami hadirkan baginya syaitan, maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertai-nya." – (QS.43:36)
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
Waman ya'syu 'an dzikrir-rahmani nuqai-yidh lahu syaithaanan fahuwa lahu qariinun
037
"Dan sesungguhnya, syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar, dan mereka menyangka, bahwa mereka mendapat petunjuk." – (QS.43:37)
وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ
Wa-innahum layashudduunahum 'anissabiili wayahsabuuna annahum muhtaduun(a)
038
"Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat), dia berkata: 'Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu (syaitan), seperti jarak antara masyrik dan maghrib (sangat jauh)'; maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman." – (QS.43:38)
حَتَّى إِذَا جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ
Hatta idzaa jaa-anaa qaala yaa laita bainii wabainaka bu'dal masyriqaini fabi-asal qariin(u)
039
"(Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu, karena kamu telah menganiaya (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu (dengan syaitan) dalam azab (neraka) itu." – (QS.43:39)
وَلَنْ يَنْفَعَكُمُ الْيَوْمَ إِذْ ظَلَمْتُمْ أَنَّكُمْ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ
Walan yanfa'akumul yauma idz zhalamtum annakum fiil 'adzaabi musytarikuun(a)
040
"Maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak, bisa mendengar (berita kebenaran-Nya), atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk kepada orang yang buta (hatinya), dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang nyata?." – (QS.43:40)
أَفَأَنْتَ تُسْمِعُ الصُّمَّ أَوْ تَهْدِي الْعُمْيَ وَمَنْ كَانَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
Afaanta tusmi'ush-shumma au tahdiil 'umya waman kaana fii dhalalin mubiinin
041
"Sungguh, jika Kami mewafatkan kamu (orang beriman, sebelum kamu mencapai kemenangan), maka sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka (orang kafir, di akhirat)." – (QS.43:41)
فَإِمَّا نَذْهَبَنَّ بِكَ فَإِنَّا مِنْهُمْ مُنْتَقِمُونَ
Fa-immaa nadzhabanna bika fa-innaa minhum muntaqimuun(a)
042
"Atau Kami memperlihatkan kepadamu, (azab) yang telah Kami (Allah) ancamkan kepada mereka. Maka sesungguhnya Kami berkuasa atas mereka." – (QS.43:42)
أَوْ نُرِيَنَّكَ الَّذِي وَعَدْنَاهُمْ فَإِنَّا عَلَيْهِمْ مُقْتَدِرُونَ
Au nuriyannakal-ladzii wa'adnaahum fa-innaa 'alaihim muqtadiruun(a)
043
"Maka berpegang teguhlah kamu, kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus." – (QS.43:43)
فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِي أُوحِيَ إِلَيْكَ إِنَّكَ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Faastamsik biil-ladzii uuhiya ilaika innaka 'ala shiraathin mustaqiimin
044
"Dan sesungguhnya, Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungan-jawab." – (QS.43:44)
وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَكَ وَلِقَوْمِكَ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ
Wa-innahu ladzikrun laka waliqaumika wasaufa tusaluun(a)
045
"Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami, yang telah Kami utus sebelum kamu: 'Adakah Kami menentukan ilah-ilah, untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?'." – (QS.43:45)
وَاسْأَلْ مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا أَجَعَلْنَا مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ آلِهَةً يُعْبَدُونَ
Waasal man arsalnaa min qablika min rusulinaa aja'alnaa min duunir-rahmani aalihatan yu'baduun(a)
046
"Dan sesungguhnya, Kami telah mengutus Musa, dengan membawa mu'jizat-mu'jizat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata: 'Sesungguhnya aku adalah utusan dari Rabb seru sekalian alam'." – (QS.43:46)
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَى بِآيَاتِنَا إِلَى فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ فَقَالَ إِنِّي رَسُولُ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Walaqad arsalnaa muusa biaayaatinaa ila fir'auna wamala-ihi faqaala innii rasuulu rabbil 'aalamiin(a)
047
"Maka tatkala dia datang kepada mereka, dengan membawa mu'jizat-mu'jizat Kami, dengan serta-merta mereka menertawakan-nya." – (QS.43:47)
فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِآيَاتِنَا إِذَا هُمْ مِنْهَا يَضْحَكُونَ
Falammaa jaa-ahum biaayaatinaa idzaa hum minhaa yadhhakuun(a)
048
"Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mu'jizat, kecuali mu'jizat itu lebih besar dari mu'jizat-mu'jizat yang sebelumnya. Dan Kami timpakan kepada mereka azab, supaya mereka kembali (ke jalan yang benar)." – (QS.43:48)
وَمَا نُرِيهِمْ مِنْ آيَةٍ إِلا هِيَ أَكْبَرُ مِنْ أُخْتِهَا وَأَخَذْنَاهُمْ بِالْعَذَابِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Wamaa nuriihim min aayatin ilaa hiya akbaru min ukhtihaa wa-akhadznaahum bil 'adzaabi la'allahum yarji'uun(a)
049
"Dan mereka (Fir'aun dan kaumnya) berkata: 'Hai ahli sihir (Musa), berdo'alah kepada Rabb-mu, untuk (melepaskan) kami sesuai dengan apa yang telah dijanjikan-Nya kepadamu; sesungguhnya kami (jika do'amu dikabulkan) benar-benar akan menjadi orang yang mendapat petunjuk." – (QS.43:49)
وَقَالُوا يَا أَيُّهَا السَّاحِرُ ادْعُ لَنَا رَبَّكَ بِمَا عَهِدَ عِنْدَكَ إِنَّنَا لَمُهْتَدُونَ
Waqaaluuu yaa ai-yuhaassaahiruud'u lanaa rabbaka bimaa 'ahida 'indaka innanaa lamuhtaduun(a)
050
"Maka tatkala Kami hilangkan azab itu dari mereka, dengan serta-merta mereka memungkiri (janjinya)." – (QS.43:50)
فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُمُ الْعَذَابَ إِذَا هُمْ يَنْكُثُونَ
Falammaa kasyafnaa 'anhumul 'adzaaba idzaa hum yankutsuun(a)
051
"Dan Fir'aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata: 'Hai kaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku?." – (QS.43:51)
وَنَادَى فِرْعَوْنُ فِي قَوْمِهِ قَالَ يَا قَوْمِ أَلَيْسَ لِي مُلْكُ مِصْرَ وَهَذِهِ الأنْهَارُ تَجْرِي مِنْ تَحْتِي أَفَلا تُبْصِرُونَ
Wanaada fir'aunu fii qaumihi qaala yaa qaumi alaisa lii mulku mishra wahadzihil anhaaru tajrii min tahtii afalaa tubshiruun(a)
052
"Bukankah aku lebih baik dari orang yang hina ini, dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)?." – (QS.43:52)
أَمْ أَنَا خَيْرٌ مِنْ هَذَا الَّذِي هُوَ مَهِينٌ وَلا يَكَادُ يُبِينُ
Am anaa khairun min hadzaal-ladzii huwa mahiinun walaa yakaadu yubiin(u)
053
"Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas, atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya?'." – (QS.43:53)
فَلَوْلا أُلْقِيَ عَلَيْهِ أَسْوِرَةٌ مِنْ ذَهَبٍ أَوْ جَاءَ مَعَهُ الْمَلائِكَةُ مُقْتَرِنِينَ
Falaulaa ulqiya 'alaihi aswiratun min dzahabin au jaa-a ma'ahul malaa-ikatu muqtariniin(a)
054
"Maka Fir'aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu), lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik." – (QS.43:54)
فَاسْتَخَفَّ قَوْمَهُ فَأَطَاعُوهُ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ
Faastakhaffa qaumahu fa-athaa'uuhu innahum kaanuu qauman faasiqiin(a)
055
"Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka, lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut)," – (QS.43:55)
فَلَمَّا آسَفُونَا انْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَأَغْرَقْنَاهُمْ أَجْمَعِينَ
Falammaa aasafuunaa-antaqamnaa minhum fa-aghraqnaahum ajma'iin(a)
056
"dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran, dan contoh bagi orang-orang yang kemudian." – (QS.43:56)
فَجَعَلْنَاهُمْ سَلَفًا وَمَثَلا لِلآخِرِينَ
Faja'alnaahum salafan wamatsalaa lil-aakhiriin(a)
057
"Dan tatkala putera Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya." – (QS.43:57)
وَلَمَّا ضُرِبَ ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا إِذَا قَوْمُكَ مِنْهُ يَصِدُّونَ
Walammaa dhuribaabnu maryama matsalaa idzaa qaumuka minhu yashidduun(a)
058
"Dan mereka berkata: 'Manakah yang lebih baik ilah-ilah kami atau dia (Isa)?'. Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu, melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar." – (QS.43:58)
وَقَالُوا أَآلِهَتُنَا خَيْرٌ أَمْ هُوَ مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلا جَدَلا بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ
Waqaaluuu aaalihatunaa khairun am huwa maa dharabuuhu laka ilaa jadalaa bal hum qaumun khashimuun(a)
059
"Isa tidak lain hanyalah seorang hamba, yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian), dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil." – (QS.43:59)
إِنْ هُوَ إِلا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَاهُ مَثَلا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ
In huwa ilaa 'abdun an'amnaa 'alaihi waja'alnaahu matsalaa libanii israa-iil(a)
060
"Dan kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi (sebagai khalifah), dengan malaikat-malaikat yang turun temurun." – (QS.43:60)
وَلَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَا مِنْكُمْ مَلائِكَةً فِي الأرْضِ يَخْلُفُونَ
Walau nasyaa-u laja'alnaa minkum malaa-ikatan fiil ardhi yakhlufuun(a)
061
"Dan sesungguhnya, Isa itu benar-benar memberikan (pula) pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu, dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus." – (QS.43:61)
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ فَلا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Wa-innahu la'ilmun li-ssaa'ati falaa tamtarunna bihaa waattabi'uuni hadzaa shiraathun mustaqiimun
062
"Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." – (QS.43:62)
وَلا يَصُدَّنَّكُمُ الشَّيْطَانُ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Walaa yashuddannakumusy-syaithaanu innahu lakum 'aduu-wun mubiinun
063
"Dan tatkala Isa datang membawa keterangan, dia berkata: 'Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmah, dan untuk menjelaskan kepadamu, sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertaqwakah kepada Allah dan taatlah (kepada)ku." – (QS.43:63)
وَلَمَّا جَاءَ عِيسَى بِالْبَيِّنَاتِ قَالَ قَدْ جِئْتُكُمْ بِالْحِكْمَةِ وَلأبَيِّنَ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِي تَخْتَلِفُونَ فِيهِ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Walammaa jaa-a 'iisa bil bai-yinaati qaala qad ji-atukum bil hikmati wal-abai-yina lakum ba'dhal-ladzii takhtalifuuna fiihi faattaquullaha waathii'uun(i)
064
"Sesungguhnya Allah Dialah Rabb-ku dan Rabb-mu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus'." – (QS.43:64)
إِنَّ اللَّهَ هُوَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Innallaha huwa rabbii warabbukum faa'buduuhu hadzaa shiraathun mustaqiimun
065
"Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka; lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim, yakni siksaan hari yang pedih (azab di hari kiamat)." – (QS.43:65)
فَاخْتَلَفَ الأحْزَابُ مِنْ بَيْنِهِمْ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْ عَذَابِ يَوْمٍ أَلِيمٍ
Faakhtalafal ahzaabu min bainihim fawailul(n)-lil-ladziina zhalamuu min 'adzaabi yaumin aliimin
066
"Mereka tidak menunggu, kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka, dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadari-nya." – (QS.43:66)
هَلْ يَنْظُرُونَ إِلا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً وَهُمْ لا يَشْعُرُونَ
Hal yanzhuruuna ilaassaa'ata an ta'tiyahum baghtatan wahum laa yasy'uruun(a)
067
"Teman-teman akrab, pada hari itu, sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa." – (QS.43:67)
الأخِلاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلا الْمُتَّقِينَ
L akhilaa-u yauma-idzin ba'dhuhum liba'dhin 'aduu-wun ilaal muttaqiin(a)
068
"Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekuatiran terhadapmu pada hari ini, dan tidak pula kamu bersedih hati." – (QS.43:68)
يَا عِبَادِ لا خَوْفٌ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ وَلا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ
Yaa 'ibaadi laa khaufun 'alaikumul yauma walaa antum tahzanuun(a)
069
"(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri." – (QS.43:69)
الَّذِينَ آمَنُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا مُسْلِمِينَ
Al-ladziina aamanuu biaayaatinaa wakaanuu muslimiin(a)
070
"Masuklah kamu ke dalam surga, (tempat) kamu dan istri-istri kamu digembirakan'." – (QS.43:70)
ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ
Adkhuluul jannata antum wa-azwaajukum tuhbaruun(a)
071
"Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala (dari emas pula), dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata, dan kamu kekal di dalamnya." – (QS.43:71)
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الأنْفُسُ وَتَلَذُّ الأعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Yuthaafu 'alaihim bishihaafin min dzahabin wa-akwaabin wafiihaa maa tasytahiihil anfusu wataladz-dzul a'yunu wa-antum fiihaa khaaliduun(a)
072
"Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu, disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan." – (QS.43:72)
وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Watilkal jannatullatii uuritstumuuhaa bimaa kuntum ta'maluun(a)
073
"Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu, yang sebagiannya kamu makan." – (QS.43:73)
لَكُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ كَثِيرَةٌ مِنْهَا تَأْكُلُونَ
Lakum fiihaa faakihatun katsiiratun minhaa ta'kuluun(a)
074
"Sesungguhnya, orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahanam." – (QS.43:74)
إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
Innal mujrimiina fii 'adzaabi jahannama khaaliduun(a)
075
"Tidak diringankan azab itu dari mereka, dan mereka di dalamnya berputus-asa." – (QS.43:75)
لا يُفَتَّرُ عَنْهُمْ وَهُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ
Laa yufattaru 'anhum wahum fiihi mublisuun(a)
076
"Dan tidaklah Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri (ketika di dunia)." – (QS.43:76)
وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا هُمُ الظَّالِمِينَ
Wamaa zhalamnaahum walakin kaanuu humuzh-zhaalimiin(a)
077
"Mereka berseru: 'Hai Malik, biarlah Rabb-mu membunuh kami saja'. Dia menjawab: 'Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)'." – (QS.43:77)
وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ
Wanaadau yaa maaliku liyaqdhi 'alainaa rabbuka qaala innakum maakitsuun(a)
078
"Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada kamu, tetapi kebanyakan di antara kamu benci kepada kebenaran itu." – (QS.43:78)
لَقَدْ جِئْنَاكُمْ بِالْحَقِّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ
Laqad ji-anaakum bil haqqi walakinna aktsarakum lilhaqqi kaarihuun(a)
079
"Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu-daya (jahat), maka sesungguhnya, Kami akan membalas tipu-daya mereka." – (QS.43:79)
أَمْ أَبْرَمُوا أَمْرًا فَإِنَّا مُبْرِمُونَ
Am abramuu amran fa-innaa mubrimuun(a)
080
"Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia, dan bisikan-bisikan mereka?. Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka." – (QS.43:80)
أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَاهُمْ بَلَى وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُونَ
Am yahsabuuna annaa laa nasma'u sirrahum wanajwaahum bala warusulunaa ladaihim yaktubuun(a)
081
"Katakanlah: 'jika benar (Rabb) Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu)'." – (QS.43:81)
قُلْ إِنْ كَانَ لِلرَّحْمَنِ وَلَدٌ فَأَنَا أَوَّلُ الْعَابِدِينَ
Qul in kaana lir-rahmani waladun fa-anaa au-walul 'aabidiin(a)
082
"Maha Suci Rabb Yang mempunyai langit dan bumi, Rabb Yang mempunyai 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu." – (QS.43:82)
سُبْحَانَ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
Subhaana rabbis-samaawaati wal ardhi rabbil 'arsyi 'ammaa yashifuun(a)
083
"Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kesesatan), dan bermain-main (bersenda gurau di dunia),) sampai mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka." – (QS.43:83)
فَذَرْهُمْ يَخُوضُوا وَيَلْعَبُوا حَتَّى يُلاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي يُوعَدُونَ
Fadzarhum yakhuudhuu wayal'abuu hatta yulaaquu yaumahumul-ladzii yuu'aduun(a)
084
"Dan Dia-lah Ilah (Yang disembah) di langit dan Ilah (Yang disembah) di bumi, dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui." – (QS.43:84)
وَهُوَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ إِلَهٌ وَفِي الأرْضِ إِلَهٌ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ
Wahuwal-ladzii fiissamaa-i ilahun wafiil ardhi ilahun wahuwal hakiimul 'aliim(u)
085
"Dan Maha Suci (Rabb) Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nya-lah pengetahuan tentang hari kiamat, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." – (QS.43:85)
وَتَبَارَكَ الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَعِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Watabaarakal-ladzii lahu mulkus-samaawaati wal ardhi wamaa bainahumaa wa'indahu 'ilmussaa'ati wa-ilaihi turja'uun(a)
086
"Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, tidak dapat memberi syafaat; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafaat ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid), dan mereka menyakini(nya)." – (QS.43:86)
وَلا يَمْلِكُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ الشَّفَاعَةَ إِلا مَنْ شَهِدَ بِالْحَقِّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Walaa yamlikul-ladziina yad'uuna min duunihisy-syafaa'ata ilaa man syahida bil haqqi wahum ya'lamuun(a)
087
"Dan sungguh, jika kamu bertanya kepada mereka: 'Siapakah yang menciptakan mereka?', niscaya mereka menjawab: 'Allah', maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)," – (QS.43:87)
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ
Wala-in saaltahum man khalaqahum layaquulunnallahu fa-anna yu'fakuun(a)
088
"dan (Allah mengetahui) ucapan Muhammad: 'Ya Rabb-ku, sesungguhnya mereka (kaum kafir Mekah) itu adalah kaum yang tidak beriman'." – (QS.43:88)
وَقِيلِهِ يَا رَبِّ إِنَّ هَؤُلاءِ قَوْمٌ لا يُؤْمِنُونَ
Waqiilihi yaa rabbi inna ha'ulaa-i qaumun laa yu'minuun(a)
089
"Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka (kaum kafir Mekah), dan katakanlah: 'Salam (selamat tinggal)'. Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk)." – (QS.43:89)
فَاصْفَحْ عَنْهُمْ وَقُلْ سَلامٌ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
Faashfah 'anhum waqul salaamun fasaufa ya'lamuun(a)

Get free daily email updates!

Follow us!



Share to Facebook Share this post on twitter Bookmark Delicious Digg This Stumbleupon Reddit Yahoo Bookmark Furl-Diigo Google Bookmark Technorati Newsvine Tips Triks Blogger, Tutorial SEO, Info

0   komentar

Cancel Reply

Led


copas gif

loading

SOCIAL NETWORK

email  
   
 
google plusGoogle+
 
  youtube 
 
andyrra.com

VISITOR FROM

andyrra.com

RECENT POST



>

Enter your email address:



what is my ip address?