Murssalaat. Dinamai Qaaf karena surat ini dimulai dengan huruf Qaaf. Menurut hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, bahwa Rasulullah SAW senang membaca surat ini pada rakaat pertama sembahyang subuh dan pada shalat hari raya. Sedang menurut riwayat Abu Daud, Al Baihaqy dan Ibnu Majah bahwa Rasulullah SAW membaca surat ini pada tiap-tiap membaca Khutbah pada hari Jum’at.
Kedua riwayat ini menunjukkan bahwa surat QAAF sering dibaca Nabi Muhammad SAW di tempat-tempat umum, untuk memperingatkan manusia tentang kejadian mereka dan nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya, begitu pula tentang hari berbangkit, hari berhisab, syurga, neraka, pahala, dosa, dsb. Surat ini dinamai juga Al Baasiqaat, diambil dari perkataan Al- Baasiqaat yang terdapat pada ayat 10 surat ini.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan:
Setiap manusia pada hari kiamat akan hadir di padang mahsyar diiring- kan oleh dua orang malaikat, yang seorang sebagai pengiringnya, dan yang seorang lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia. Kebangkitan manusia dari kubur digambarkan sebagai tanah yang kering, setelah disirami hujan hidup kembali; Allah lebih dekat kepada manusia dari urat lehernya sendiri; tiap-tiap manusia didampingi oleh malaikat yang selalu mencatat segala perbuatannya; Allah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa.
2. Hukum-hukum:
Anjuran bertasbih dan bertahmid kepada Tuhan pada waktu-waktu malam sebelum terbit dan terbenam matahari dan sesudah mengerjakan shalat. Perintah Allah kepada Rasul-Nya agar memberi peringatan dengan ayat- ayat Al Quran kepada orang yang beriman; anjuran memperhatikan kejadian langit dan bumi.
3. Dan lain-lain:
Keingkaran orang-orang musyrik terhadap kenabian dan hari berbangkit; hiburan kepada Nabi Muhammad SAW agar jangan berputus asa dalam meng- hadapi keingkaran orang-orang kafir Mekkah, karena rasul-rasul dahulu juga menghadapi keingkaran kaumnya masing-masing; Al Quran adalah sebagai peringatan kepada orang-orang yang takut kepada ancaman Allah.
Sebagaimana halnya surat-surat Makkiyah pada umumnya, maka surat Qaaf mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan kebangkitan, syurga dan neraka, mengemukakan bahwa keingkaran orang-orang kafir kepada Nabi itu adalah wajar, karena rasul-rasul dahulu juga diingkari dan didustakan oleh umat-umatnya.
HUBUNGAN SURAT QAAF DENGAN SURAT ADZ DZAARIYAAT
- Pada surat Qaaf disebutkan hal-hal mengenai hari berbangkit, pembalasan, syurga dan neraka; sedang surat Adz Dzaariyaat dimulai dengan menerangkan bahwa semua itu adalah benar dan pembalasan pada hari kiamat itu benar akan terlaksana.
- Pada surat Qaaf disebutkan secara sepintas lalu pembinasaan umat-umat dahulu yang mendustakan rasul-rasul sedang pada surat Adz Dzaariyaat diterangkan keadaan mereka dengan agak terperinci.
Surat 50: Qaaf
(Qaaf)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Qaaf Demi Al-Qur'an yang sangat mulia." – (QS.50:1)
|
ق وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ
|
|
Qaaf wal quraanil majiid(i)
|
||
"(Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri (namun bukan dari kalangan terkemuka mereka), maka berkatalah orang-orang kafir: 'Ini adalah suatu yang amat ajaib'." – (QS.50:2)
|
بَلْ عَجِبُوا أَنْ جَاءَهُمْ مُنْذِرٌ مِنْهُمْ فَقَالَ الْكَافِرُونَ هَذَا شَيْءٌ عَجِيبٌ
|
|
Bal 'ajibuu an jaa-ahum mundzirun minhum faqaalal kaafiruuna hadzaa syayun 'ajiibun
|
||
"Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah, (kami akan kembali dibangkitkan lagi), itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin." – (QS.50:3)
|
أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا ذَلِكَ رَجْعٌ بَعِيدٌ
|
|
A-idzaa mitnaa wakunnaa turaaban dzalika raj'un ba'iidun
|
||
"Sesungguhnya Kami telah mengetahui, apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh mereka), dan pada sisi Kamipun ada kitab yang memelihara (mencatat)." – (QS.50:4)
|
قَدْ عَلِمْنَا مَا تَنْقُصُ الأرْضُ مِنْهُمْ وَعِنْدَنَا كِتَابٌ حَفِيظٌ
|
|
Qad 'alimnaa maa tanqushul ardhu minhum wa'indanaa kitaabun hafiizhun
|
||
"Sebenarnya, mereka telah mendustakan kebenaran, tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau-balau." – (QS.50:5)
|
بَلْ كَذَّبُوا بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُمْ فَهُمْ فِي أَمْرٍ مَرِيجٍ
|
|
Bal kadz-dzabuu bil haqqi lammaa jaa-ahum fahum fii amrin mariijin
|
||
"Maka apakah mereka tidak melihat akan langit, yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun." – (QS.50:6)
|
أَفَلَمْ يَنْظُرُوا إِلَى السَّمَاءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنَاهَا وَزَيَّنَّاهَا وَمَا لَهَا مِنْ فُرُوجٍ
|
|
Afalam yanzhuruu ilassamaa-i fauqahum kaifa banainaahaa wazai-yannaahaa wamaa lahaa min furuujin
|
||
"Dan Kami hamparkan bumi itu, dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh, dan Kami tumbuhkan padanya, segala macam tanaman yang indah dipandang mata," – (QS.50:7)
|
وَالأرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ
|
|
Wal ardha madadnaahaa wa-alqainaa fiihaa rawaasiya wa-anbatnaa fiihaa min kulli zaujin bahiijin
|
||
"untuk menjadi pelajaran dan peringatan, bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah)." – (QS.50:8)
|
تَبْصِرَةً وَذِكْرَى لِكُلِّ عَبْدٍ مُنِيبٍ
|
|
Tabshiratan wadzikra likulli 'abdin muniibin
|
||
"Dan Kami turunkan dari langit, air yang banyak manfaatnya, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu, pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam," – (QS.50:9)
|
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ
|
|
Wanazzalnaa minassamaa-i maa-an mubaarakan fa-anbatnaa bihi jannaatin wahabbal hashiid(i)
|
||
"dan pohon kurma yang tinggi-tinggi, yang mempunyai mayang yang bersusun-susun," – (QS.50:10)
|
وَالنَّخْلَ بَاسِقَاتٍ لَهَا طَلْعٌ نَضِيدٌ
|
|
Wannakhla baasiqaatin lahaa thal'un nadhiidun
|
||
"untuk menjadi rejeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan." – (QS.50:11)
|
رِزْقًا لِلْعِبَادِ وَأَحْيَيْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا كَذَلِكَ الْخُرُوجُ
|
|
Rizqal(n)-lil'ibaadi wa-ahyainaa bihi baldatan maitan kadzalikal khuruuj(u)
|
||
"Sebelum mereka telah mendustakan (pula) kaum Nuh dan penduduk Rass dan Tsamud," – (QS.50:12)
|
كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَأَصْحَابُ الرَّسِّ وَثَمُودُ
|
|
Kadz-dzabat qablahum qaumu nuuhin wa-ashhaaburrassi watsamuud(u)
|
||
"dan kaum 'Aad, kaum Fir'aun dan kaum Luth," – (QS.50:13)
|
وَعَادٌ وَفِرْعَوْنُ وَإِخْوَانُ لُوطٍ
|
|
Wa'aadun wafir'aunu wa-ikhwaanu luuthin
|
||
"dan penduduk Aikah, serta kaum Tubba', semuanya telah mendustakan rasul-rasul, maka sudah semestinyalah mereka mendapat hukuman yang sudah diancamkan." – (QS.50:14)
|
وَأَصْحَابُ الأيْكَةِ وَقَوْمُ تُبَّعٍ كُلٌّ كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ وَعِيدِ
|
|
Wa-ashhaabul aikati waqaumu tubba'in kullun kadz-dzabarrusula fahaqqa wa'iid(i)
|
||
"Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama (kehidupan dunia). Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru (kehidupan akhirat)." – (QS.50:15)
|
أَفَعَيِينَا بِالْخَلْقِ الأوَّلِ بَلْ هُمْ فِي لَبْسٍ مِنْ خَلْقٍ جَدِيدٍ
|
|
Afa'ayiinaa bil khalqil au-wali bal hum fii labsin min khalqin jadiidin
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia, dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih (dekat) kepadanya daripada urat lehernya," – (QS.50:16)
|
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
|
|
Walaqad khalaqnaa-insaana wana'lamu maa tuwaswisu bihi nafsuhu wanahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid(i)
|
||
"(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan, dan yang lain duduk di sebelah kiri." – (QS.50:17)
|
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
|
|
Idz yatalaqqal mutalaqqiyaani 'anil yamiini wa'anisy-syimaali qa'iidun
|
||
"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkan, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." – (QS.50:18)
|
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
|
|
Maa yalfizhu min qaulin ilaa ladaihi raqiibun 'atiidun
|
||
"Dan datanglah sakaratul maut, yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari-nya." – (QS.50:19)
|
وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيدُ
|
|
Wajaa-at sakratul mauti bil haqqi dzalika maa kunta minhu tahiid(u)
|
||
"Dan ditiuplah sangkakala (kedua). Itulah hari terlaksananya ancaman." – (QS.50:20)
|
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ ذَلِكَ يَوْمُ الْوَعِيدِ
|
|
Wanufikha fiish-shuuri dzalika yaumul wa'iid(i)
|
||
"Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi." – (QS.50:21)
|
وَجَاءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ
|
|
Wajaa-at kullu nafsin ma'ahaa saa-iqun wasyahiidun
|
||
"Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan darimu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu sangat tajam." – (QS.50:22)
|
لَقَدْ كُنْتَ فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ
|
|
Laqad kunta fii ghaflatin min hadzaa fakasyafnaa 'anka ghithaa-aka fabasharukal yauma hadiidun
|
||
"Dan (malaikat) yang menyertai dia berkata: 'Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku'." – (QS.50:23)
|
وَقَالَ قَرِينُهُ هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ
|
|
Waqaala qariinuhu hadzaa maa ladai-ya 'atiidun
|
||
"Allah berfirman: 'Lemparkanlah olehmu berdua (malaikat penggiring dan penyaksi) ke dalam neraka, semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala," – (QS.50:24)
|
أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ
|
|
Al-qiyaa fii jahannama kulla kaffaarin 'aniidin
|
||
"yang sangat enggan melakukan kebaikan, melanggar (melampaui) batas, lagi ragu-ragu (dengan kebenaran-Ku)," – (QS.50:25)
|
مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ
|
|
Mannaa'il(n)-lilkhairi mu'tadin muriibin
|
||
"yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat'." – (QS.50:26)
|
الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ
|
|
Al-ladzii ja'ala ma'allahi ilahan aakhara fa-alqiyaahu fiil 'adzaabisy-syadiid(i)
|
||
"Yang menyertai dia berkata (pula): 'Ya Rabb-kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh'." – (QS.50:27)
|
قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَكِنْ كَانَ فِي ضَلالٍ بَعِيدٍ
|
|
Qaala qariinuhu rabbanaa maa athghaituhu walakin kaana fii dhalalin ba'iidin
|
||
"Allah berfirman: 'Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya, Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu'." – (QS.50:28)
|
قَالَ لا تَخْتَصِمُوا لَدَيَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ إِلَيْكُمْ بِالْوَعِيدِ
|
|
Qaala laa takhtashimuu ladai-ya waqad qaddamtu ilaikum bil wa'iid(i)
|
||
"Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah(, hanya kerena pertengkaranmu ini), dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku." – (QS.50:29)
|
مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَا أَنَا بِظَلامٍ لِلْعَبِيدِ
|
|
Maa yubaddalul qaulu ladai-ya wamaa anaa bizhalaamil(n)-lil'abiid(i)
|
||
"(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu,) Kami bertanya kepada Jahanam: 'Apakah kamu sudah penuh'. Dia menjawab: 'Masih adakah tambahan'." – (QS.50:30)
|
يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلأتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ
|
|
Yauma naquulu lijahannama haliimtal-ati wataquulu hal min maziidin
|
||
"Dan didekatkanlah surga itu, kepada orang-orang yang bertaqwa, pada tempat yang tiada jauh (dari mereka)." – (QS.50:31)
|
وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ
|
|
Wa-uzlifatil jannatu lilmuttaqiina ghaira ba'iidin
|
||
"Inilah (surga) yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) pada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah), lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya)." – (QS.50:32)
|
هَذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ
|
|
Hadzaa maa tuu'aduuna likulli au-waabin hafiizhin
|
||
"(Yaitu) orang yang takut kepada Rabb Yang Maha Pemurah, sedang Dia tidak kelihatan (olehnya), dan dia datang dengan hati yang bertaubat'," – (QS.50:33)
|
مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُنِيبٍ
|
|
Man khasyiyar-rahmana bil ghaibi wajaa-a biqalbin muniibin
|
||
"masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan." – (QS.50:34)
|
ادْخُلُوهَا بِسَلامٍ ذَلِكَ يَوْمُ الْخُلُودِ
|
|
Adkhuluuhaa bisalaamin dzalika yaumul khuluud(i)
|
||
"Mereka di dalamnya memperoleh, apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami adalah tambahan-nya." – (QS.50:35)
|
لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ
|
|
Lahum maa yasyaa-uuna fiihaa waladainaa maziidun
|
||
"Dan berapa banyaknya umat-umat, yang telah Kami binasakan, sebelum mereka, yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?." – (QS.50:36)
|
وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هُمْ أَشَدُّ مِنْهُمْ بَطْشًا فَنَقَّبُوا فِي الْبِلادِ هَلْ مِنْ مَحِيصٍ
|
|
Wakam ahlaknaa qablahum min qarnin hum asyaddu minhum bathsyan fanaqqabuu fiil bilaadi hal min mahiishin
|
||
"Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati, atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya (bukti-bukti itu)." – (QS.50:37)
|
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ
|
|
Inna fii dzalika ladzikra liman kaana lahu qalbun au alqassam'a wahuwa syahiidun
|
||
"Dan sesungguhnya, telah Kami ciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan." – (QS.50:38)
|
وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِنْ لُغُوبٍ
|
|
Walaqad khalaqnaas-samaawaati wal ardha wamaa bainahumaa fii sittati ai-yaamin wamaa massanaa min lughuubin
|
||
"Maka bersabarlah kamu, terhadap apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah sambil memuji Rabb-mu, sebelum terbit matahari, dan sebelum terbenam(nya)." – (QS.50:39)
|
فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
|
|
Faashbir 'ala maa yaquuluuna wasabbih bihamdi rabbika qabla thuluu'isy-syamsi waqablal ghuruub(i)
|
||
"Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari, dan setiap selesai shalat." – (QS.50:40)
|
وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ
|
|
Waminallaili fasabbihhu wa-adbaarassujuud(i)
|
||
"Dan dengarkanlah (seruan), pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat." – (QS.50:41)
|
وَاسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِ الْمُنَادِ مِنْ مَكَانٍ قَرِيبٍ
|
|
Waastami' yauma yunaadil munaadi min makaanin qariibin
|
||
"(Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan (tiupan sangkakala kedua), dengan sebenar-benarnya (sangat keras), itulah hari keluar (dari kubur)." – (QS.50:42)
|
يَوْمَ يَسْمَعُونَ الصَّيْحَةَ بِالْحَقِّ ذَلِكَ يَوْمُ الْخُرُوجِ
|
|
Yauma yasma'uunash-shaihata bil haqqi dzalika yaumul khuruuj(i)
|
||
"Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan, dan hanya kepada Kami-lah tempat kembali (semua makhluk)." – (QS.50:43)
|
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَإِلَيْنَا الْمَصِيرُ
|
|
Innaa nahnu nuhyii wanumiitu wa-ilainaal mashiir(u)
|
||
"(Yaitu) pada hari bumi terbelah-belah menampakkan mereka (manusia), (lalu mereka keluar) dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami." – (QS.50:44)
|
يَوْمَ تَشَقَّقُ الأرْضُ عَنْهُمْ سِرَاعًا ذَلِكَ حَشْرٌ عَلَيْنَا يَسِيرٌ
|
|
Yauma tasyaqqaqul ardhu 'anhum siraa'an dzalika hasyrun 'alainaa yasiirun
|
||
"Kami lebih mengetahui, tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali, bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al-Qur'an, (pada) orang yang takut kepada ancaman-Ku." – (QS.50:45)
|
نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِجَبَّارٍ فَذَكِّرْ بِالْقُرْآنِ مَنْ يَخَافُ وَعِيدِ
|
|
Nahnu a'lamu bimaa yaquuluuna wamaa anta 'alaihim bijabbaarin fadzakkir bil quraani man yakhaafu wa'iid(i)
|
0 komentar