Surat ini terdiri atas 77 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Dinamai Al Furqaan yang artinya pembeda, diambil dari kata Al Furqaan yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan Al Furqaan dalam ayat ini ialah Al Quran.
Al Quran dinamakan Al Furqaan karena dia membedakan antara yang haq dengan yang batil. MAka pada surat ini pun terdapat ayat-ayat yang membedakan antara kebenaran ke-esaan Allah s.w.t. dengan kebatilan kepercayaan syirik.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Allah Maha Besar berkah dan kebaikan-Nya; hanya Allah saja yang menguasai langit dan bumi; Allah tidak punya anak dan sekutu; Al Quran benar-benar diturunkan dari Allah; ilmu Allah meliputi segala sesuatu; Allah bersemayam di atas Arsy; Nabi Muhammad s.a.w. adalah hamba Allah yang diutus ke seluruh alam; rasul- rasul itu adalah manusia biasa yang mendapat wahyu dari Allah; pada hari kiamat akan terjadi peristiwa-peristiwa luar biasa seperti belahnya langit, turunnya malaikat ke bumi, orang-orang berdosa dihalau ke neraka dengan berjalan atas muka mereka.
2. Hukum-hukum:
Tidak boleh mengabaikan Al Quran; larangan menafkahkan harta secara boros atau kikir; larangan membunuh atau berzina; kewajiban memberantas kekafiran dengan mempergunakan alasan Al Quran; larangan memberikan saksi palsu.
3. Kisah-kisah:
Kisah-kisah Musa a.s., Nuh a.s., kaum Tsamud dan kaum Syu’aib.
4. Dan lain-lain:
Celaan-celaan orang-orang kafir terhadap Al Quran; kejadian- kejadian alamiyah sebagai bukti ke-esaan dan kekuasaan Allah; hikmah Al Quran diturunkan secara berangsur-angsur; sifat-sifat orang musyrik antara lain mempertuhankan hawa nafsu; tidak mempergunakan akal; sifat-sifat hamba Allah yang sebenarnya.
Surat Al Furqaan mengandung penjelasan tentang kebenaraan ke Esaan Allah, kenabian Muhammad s.a.w. serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari kiamat dan mengemukakan pula kebatalan kemusyrikan dan kekafiran. Kejadian alamiyah seperti pergantian siang dan malam, bertiupnya angin, turunnya hujan dan lain-lain diterangkan Allah dalam surat ini sebagai bukti dari ke Esaan dan kekuasaan-Nya. Akibat umat-umat yang dahulu yang ingkar dan menentang nabi-nabi dikisahkan pula secara ringkas. Pada bagian terakhir, Allah menerangkan sifat-sifat yang terpuji dari hamba-Nya yang beriman.
HUBUNGAN SURAT AL FURQAAN DENGAN SURAT ASY SYU’ARAA’
- Beberapa persoalan dalam surat Al Furqaan diuraikan lagi secara luas di dalam surat yang Asy Syu’araa’ antara lain beberapa kisah nabi-nabi.
- Masing-masing dari kedua surat itu dimulai dengan keterangan dari Allah bahwa Al Quran adalah petunjuk bagi alam semesta dan membedakan barang yang hak dengan yang batil, dan ditutup dengan ancaman kepada orang- orang yang mendustakan
Surat 25: Al-Furqaan
(Pembeda)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Maha Suci Allah, yang telah menurunkan Al-Furqaan (yaitu Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam," – (QS.25:1)
|
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا
|
|
Tabaarakal-ladzii nazzalal furqaana 'ala 'abdihi liyakuuna lil'aalamiina nadziiran
|
||
"yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(-Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapi-nya." – (QS.25:2)
|
الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا
|
|
Al-ladzii lahu mulkus-samaawaati wal ardhi walam yattakhidz waladan walam yakun lahu syariikun fiil mulki wakhalaqa kulla syai-in faqaddarahu taqdiiran
|
||
"Kemudian mereka (orang kafir) mengambil ilah-ilah selain Dia (yang disembah itu) yang tidak menciptakan sesuatu apapun, bahkan mereka sendiripun diciptakan (oleh Allah), dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya, dan tidak (pula untuk mengambil) sesuatu kemanfaatan, dan tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan." – (QS.25:3)
|
وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً لا يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلا يَمْلِكُونَ لأنْفُسِهِمْ ضَرًّا وَلا نَفْعًا وَلا يَمْلِكُونَ مَوْتًا وَلا حَيَاةً وَلا نُشُورًا
|
|
Wa-attakhadzuu min duunihi aalihatan laa yakhluquuna syai-an wahum yukhlaquuna walaa yamlikuuna anfusihim dharran walaa naf'an walaa yamlikuuna mautan walaa hayaatan walaa nusyuuran
|
||
"Dan orang-orang kafir berkata: 'Al-Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain'; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar." – (QS.25:4)
|
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلا إِفْكٌ افْتَرَاهُ وَأَعَانَهُ عَلَيْهِ قَوْمٌ آخَرُونَ فَقَدْ جَاءُوا ظُلْمًا وَزُورًا
|
|
Waqaalal-ladziina kafaruu in hadzaa ilaa ifkun aftaraahu wa-a'aanahu 'alaihi qaumun aakharuuna faqad jaa-uu zhulman wazuuran
|
||
"Dan mereka berkata: 'Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan (kembali (oleh Muhammad), maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya, setiap pagi dan petang'." – (QS.25:5)
|
وَقَالُوا أَسَاطِيرُ الأوَّلِينَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلَى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَأَصِيلا
|
|
Waqaaluuu asaathiirul au-waliinaaktatabahaa fahiya tumla 'alaihi bukratan wa-ashiilaa
|
||
"Katakanlah: 'Al-Qur'an itu diturunkan (Allah) Yang mengetahui segala rahasia di langit dan bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang'." – (QS.25:6)
|
قُلْ أَنْزَلَهُ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ إِنَّهُ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
|
|
Qul anzalahul-ladzii ya'lamussirra fiis-samaawaati wal ardhi innahu kaana ghafuuran rahiiman
|
||
"Dan mereka berkata: 'Mengapa Rasul ini memakan makanan, dan berjalan di pasar-pasar (sebagai manusia biasa). Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat, agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia," – (QS.25:7)
|
وَقَالُوا مَالِ هَذَا الرَّسُولِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِي فِي الأسْوَاقِ لَوْلا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُونَ مَعَهُ نَذِيرًا
|
|
Waqaaluuu maali hadzaarrasuuli ya'kuluth-tha'aama wayamsyii fiil aswaaqi laulaa unzila ilaihi malakun fayakuuna ma'ahu nadziiran
|
||
"atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya'. Dan orang-orang yang zalim itu (kemudian) berkata: 'Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki (Muhammad),) yang (sudah ter)kena sihir'." – (QS.25:8)
|
أَوْ يُلْقَى إِلَيْهِ كَنْزٌ أَوْ تَكُونُ لَهُ جَنَّةٌ يَأْكُلُ مِنْهَا وَقَالَ الظَّالِمُونَ إِنْ تَتَّبِعُونَ إِلا رَجُلا مَسْحُورًا
|
|
Au yulqa ilaihi kanzun au takuunu lahu jannatun ya'kulu minhaa waqaalazh-zhaalimuuna in tattabi'uuna ilaa rajulaa mashuuran
|
||
"Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka. Mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu)." – (QS.25:9)
|
انْظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوا لَكَ الأمْثَالَ فَضَلُّوا فَلا يَسْتَطِيعُونَ سَبِيلا
|
|
Anzhur kaifa dharabuu lakal amtsaala fadhalluu falaa yastathii'uuna sabiilaa
|
||
"Maha Suci (Allah), yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu (Muhammad) yang lebih baik dari yang demikian (perbendaharaan, kebun, dsb), (yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana." – (QS.25:10)
|
تَبَارَكَ الَّذِي إِنْ شَاءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِنْ ذَلِكَ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَيَجْعَلْ لَكَ قُصُورًا
|
|
Tabaarakal-ladzii in syaa-a ja'ala laka khairan min dzalika jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru wayaj'al laka qushuuran
|
||
"Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan Kami sediakan neraka yang menyala-nyala, bagi siapa yang mendustakan hari kiamat." – (QS.25:11)
|
بَلْ كَذَّبُوا بِالسَّاعَةِ وَأَعْتَدْنَا لِمَنْ كَذَّبَ بِالسَّاعَةِ سَعِيرًا
|
|
Bal kadz-dzabuu bissaa'ati wa-a'tadnaa liman kadz-dzaba bissaa'ati sa'iiran
|
||
"Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya." – (QS.25:12)
|
إِذَا رَأَتْهُمْ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا
|
|
Idzaa raathum min makaanin ba'iidin sami'uu lahaa taghai-yuzhan wazafiiran
|
||
"Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu, dengan dibelenggu, mereka di sana (akan) mengharapkan kebinasaan." – (QS.25:13)
|
وَإِذَا أُلْقُوا مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُقَرَّنِينَ دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُورًا
|
|
Wa-idzaa ulquu minhaa makaanan dhai-yiqan muqarraniina da'au hunaalika tsubuuran
|
||
"(Akan dikatakan kepada mereka): 'Janganlah kamu mengharapkan satu kebinasaan saja, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak." – (QS.25:14)
|
لا تَدْعُوا الْيَوْمَ ثُبُورًا وَاحِدًا وَادْعُوا ثُبُورًا كَثِيرًا
|
|
Laa tad'uul yauma tsubuuran waahidan waad'uu tsubuuran katsiiran
|
||
"Katakanlah: 'Apakah (azab neraka) yang demikian itu yang baik (untuk kamu pilih), atau surga yang kekal, yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?'. Surga itu menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka." – (QS.25:15)
|
قُلْ أَذَلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاءً وَمَصِيرًا
|
|
Qul adzalika khairun am jannatul khuldillatii wu'idal muttaquuna kaanat lahum jazaa-an wamashiiran
|
||
"Bagi mereka di dalam surga itu, apa yang mereka kehendaki (segala macam kenikmatan), sedang mereka kekal (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Rabb-mu yang patut dimohonkan (kepada-Nya)." – (QS.25:16)
|
لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ خَالِدِينَ كَانَ عَلَى رَبِّكَ وَعْدًا مَسْئُولا
|
|
Lahum fiihaa maa yasyaa-uuna khaalidiina kaana 'ala rabbika wa'dan mas-uulaa
|
||
"Dan (ingatlah) suatu hari (hari akhirat), (ketika) Allah menghimpunkan mereka (orang kafir), beserta apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Allah berkata (kepada yang disembahnya itu): 'Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?'." – (QS.25:17)
|
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَقُولُ أَأَنْتُمْ أَضْلَلْتُمْ عِبَادِي هَؤُلاءِ أَمْ هُمْ ضَلُّوا السَّبِيلَ
|
|
Wayauma yahsyuruhum wamaa ya'buduuna min duunillahi fayaquulu aantum adhlaltum 'ibaadii ha'ulaa-i am hum dhalluussabiil(a)
|
||
"Mereka (yang disembah itu) menjawab: 'Maha Suci Engkau tidaklah patut bagi kami, (untuk) mengambil selain Engkau (jadi) pelindung, akan tetapi Engkau telah memberi mereka, dan bapak-bapak mereka kenikmatan hidup, sampai mereka lupa mengingat (Engkau); dan mereka adalah kaum yang binasa'." – (QS.25:18)
|
قَالُوا سُبْحَانَكَ مَا كَانَ يَنْبَغِي لَنَا أَنْ نَتَّخِذَ مِنْ دُونِكَ مِنْ أَوْلِيَاءَ وَلَكِنْ مَتَّعْتَهُمْ وَآبَاءَهُمْ حَتَّى نَسُوا الذِّكْرَ وَكَانُوا قَوْمًا بُورًا
|
|
Qaaluuu subhaanaka maa kaana yanbaghii lanaa an nattakhidza min duunika min auliyaa-a walakin matta'tahum waaabaa-ahum hatta nasuudz-dzikra wakaanuu qauman buuran
|
||
"Maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan (membantah) kamu, tentang apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak (azab), dan tidak (dapat pula) menolong (dirimu sendiri dengan semua alasanmu); dan barangsiapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar." – (QS.25:19)
|
فَقَدْ كَذَّبُوكُمْ بِمَا تَقُولُونَ فَمَا تَسْتَطِيعُونَ صَرْفًا وَلا نَصْرًا وَمَنْ يَظْلِمْ مِنْكُمْ نُذِقْهُ عَذَابًا كَبِيرًا
|
|
Faqad kadz-dzabuukum bimaa taquuluuna famaa tastathii'uuna sharfan walaa nashran waman yazhlim minkum nudziqhu 'adzaaban kabiiran
|
||
"Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar (sebagai manusia biasa). Dan Kami jadikan sebagian kamu, (sebagai) cobaan bagi yang lain. Sanggupkah kamu bersabar?. Dan Rabb-mu Maha Melihat." – (QS.25:20)
|
وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الأسْوَاقِ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا
|
|
Wamaa arsalnaa qablaka minal mursaliina ilaa innahum laya'kuluunath-tha'aama wayamsyuuna fiil aswaaqi waja'alnaa ba'dhakum liba'dhin fitnatan atashbiruuna wakaana rabbuka bashiiran
|
||
"Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan Kami: 'Mengapakah tidak diturunkan kepada kita, malaikat, atau (mengapa) kita (tidak) melihat Rabb kita'. Sesungguhnya mereka menganggap besar diri mereka, dan mereka benar-benar sangat melampaui batas (dalam melakukan) kezaliman." – (QS.25:21)
|
وَقَالَ الَّذِينَ لا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا لَوْلا أُنْزِلَ عَلَيْنَا الْمَلائِكَةُ أَوْ نَرَى رَبَّنَا لَقَدِ اسْتَكْبَرُوا فِي أَنْفُسِهِمْ وَعَتَوْا عُتُوًّا كَبِيرًا
|
|
Waqaalal-ladziina laa yarjuuna liqaa-anaa laulaa unzila 'alainaal malaa-ikatu au nara rabbanaa laqadiistakbaruu fii anfusihim wa'atau 'utuu-wan kabiiran
|
||
"Pada hari (akhirat, ketika) mereka melihat malaikat, di hari itu tidak ada khabar gembira bagi orang-orang yang berdosa, dan mereka berkata: 'Hijraan mahjuuraa'." – (QS.25:22)
|
يَوْمَ يَرَوْنَ الْمَلائِكَةَ لا بُشْرَى يَوْمَئِذٍ لِلْمُجْرِمِينَ وَيَقُولُونَ حِجْرًا مَحْجُورًا
|
|
Yauma yaraunal malaa-ikata laa busyra yauma-idzil(n)-lilmujrimiina wayaquuluuna hijran mahjuuran
|
||
"Dan Kami hadapi (hisab) segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan." – (QS.25:23)
|
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
|
|
Waqadimnaa ila maa 'amiluu min 'amalin faja'alnaahu habaa-an mantsuuran
|
||
"Penghuni-penghuni surga pada hari itu (yang) paling baik tempat tinggalnya, dan paling indah tempat istirahatnya." – (QS.25:24)
|
أَصْحَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَئِذٍ خَيْرٌ مُسْتَقَرًّا وَأَحْسَنُ مَقِيلا
|
|
Ashhaabul jannati yauma-idzin khairun mustaqarran wa-ahsanu maqiilaa
|
||
"Dan (ingatlah) hari (kiamat, ketika) langit pecah-belah mengeluarkan kabut, dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang." – (QS.25:25)
|
وَيَوْمَ تَشَقَّقُ السَّمَاءُ بِالْغَمَامِ وَنُزِّلَ الْمَلائِكَةُ تَنْزِيلا
|
|
Wayauma tasyaqqaqussamaa-u bil ghamaami wanuzzilal malaa-ikatu tanziilaa
|
||
"Kerajaan yang hak pada hari (kiamat) itu adalah kepunyaan Rabb Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu), hari yang penuh kesukaran bagi orang-orang yang kafir." – (QS.25:26)
|
الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ لِلرَّحْمَنِ وَكَانَ يَوْمًا عَلَى الْكَافِرِينَ عَسِيرًا
|
|
Al-mulku yauma-idzil haqqu lir-rahmani wakaana yauman 'alal kaafiriina 'asiiran
|
||
"Dan (ingatlah) hari (kiamat, ketika) orang yang zalim itu menggigit dua tangannya, seraya berkata: 'Aduhai, kiranya (dulu) aku mengambil jalan (yang lurus) bersama Rasul." – (QS.25:27)
|
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلا
|
|
Wayauma ya'adh-dhuzh-zhaalimu 'ala yadaihi yaquulu yaa laitaniiittakhadztu ma'arrasuuli sabiilaa
|
||
"Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan jadi teman akrab(ku)." – (QS.25:28)
|
يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلانًا خَلِيلا
|
|
Yaa wailata laitanii lam attakhidz fulaanan khaliilaa
|
||
"Sesungguhnya, dia (temanku) telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an, ketika Al-Qur'an telah datang kepadaku'. Dan syaitan itu (juga) tidak akan menolong manusia (di hari kiamat)." – (QS.25:29)
|
لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلإنْسَانِ خَذُولا
|
|
Laqad adhallanii 'anidz-dzikri ba'da idz jaa-anii wakaanasy-syaithaanu lila-insaani khadzuulaa
|
||
"Berkatalah Rasul: 'Ya Rabb-ku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur'an ini, sesuatu yang tidak diacuhkan'." – (QS.25:30)
|
وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
|
|
Waqaalarrasuulu yaa rabbi inna qaumiiittakhadzuu hadzaal quraana mahjuuran
|
||
"Dan seperti itulah, telah Kami hadirkan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari (kalangan) orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Rabb-mu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong." – (QS.25:31)
|
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ وَكَفَى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا
|
|
Wakadzalika ja'alnaa likulli nabii-yin 'aduu-wan minal mujrimiina wakafa birabbika haadiyan wanashiiran
|
||
"Berkatalah orang-orang kafir: 'Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) sekali turun saja?'; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya (Al-Qur'an), dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar)." – (QS.25:32)
|
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلا
|
|
Waqaalal-ladziina kafaruu laulaa nuzzila 'alaihil quraanu jumlatan waahidatan kadzalika linutsabbita bihi fu'aadaka warattalnaahu tartiilaa
|
||
"Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu perumpamaan, melainkan Kami datangkan kepadamu sesuatu yang benar (ayat-ayat-Nya), dan yang paling baik penjelasan-nya." – (QS.25:33)
|
وَلا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا
|
|
Walaa ya'tuunaka bimatsalin ilaa ji-anaaka bil haqqi wa-ahsana tafsiiran
|
||
"Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahanam, dengan diseret di atas mukanya, mereka itulah orang-orang yang paling buruk tempatnya, dan paling sesat jalan-nya." – (QS.25:34)
|
الَّذِينَ يُحْشَرُونَ عَلَى وُجُوهِهِمْ إِلَى جَهَنَّمَ أُولَئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ سَبِيلا
|
|
Al-ladziina yuhsyaruuna 'ala wujuuhihim ila jahannama uula-ika syarrun makaanan wa-adhallu sabiilaa
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertainya sebagai wazir (pembantu)." – (QS.25:35)
|
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَا مَعَهُ أَخَاهُ هَارُونَ وَزِيرًا
|
|
Walaqad aatainaa muusal kitaaba waja'alnaa ma'ahu akhaahu haaruuna waziiran
|
||
"Kemudian Kami berfirman kepada keduanya: 'Pergilah kamu berdua, kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami (Bani Israil)'. Maka Kami binasakan mereka sehancur-hancurnya." – (QS.25:36)
|
فَقُلْنَا اذْهَبَا إِلَى الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا فَدَمَّرْنَاهُمْ تَدْمِيرًا
|
|
Faqulnaaadzhabaa ilal qaumil-ladziina kadz-dzabuu biaayaatinaa fadammarnaahum tadmiiran
|
||
"Dan (telah Kami binasakan pula) kaum Nuh, tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka, dan Kami jadikan (cerita) mereka itu (sebagai) pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim, azab yang pedih," – (QS.25:37)
|
وَقَوْمَ نُوحٍ لَمَّا كَذَّبُوا الرُّسُلَ أَغْرَقْنَاهُمْ وَجَعَلْنَاهُمْ لِلنَّاسِ آيَةً وَأَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ عَذَابًا أَلِيمًا
|
|
Waqauma nuuhin lammaa kadz-dzabuurrusula aghraqnaahum waja'alnaahum li-nnaasi aayatan wa-a'tadnaa li-zhzhaalimiina 'adzaaban aliiman
|
||
"dan (Kami binasakan pula) kaum 'Aad dan Tsamud dan penduduk Rass, dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut." – (QS.25:38)
|
وَعَادًا وَثَمُودَ وَأَصْحَابَ الرَّسِّ وَقُرُونًا بَيْنَ ذَلِكَ كَثِيرًا
|
|
Wa'aadan watsamuuda wa-ashhaabarrassi waquruunan baina dzalika katsiiran
|
||
"Dan Kami jadikan bagi masing-masing mereka perumpamaan; dan masing-masing mereka itu, benar-benar telah Kami binasakan dengan sehancur-hancurnya." – (QS.25:39)
|
وَكُلا ضَرَبْنَا لَهُ الأمْثَالَ وَكُلا تَبَّرْنَا تَتْبِيرًا
|
|
Wakulaa dharabnaa lahul amtsaala wakulaa tabbarnaa tatbiiran
|
||
"Dan sesungguhnya, mereka (kaum musyrik Mekah) telah melalui sebuah negeri (Sadum), yang (dulu) dihujani dengan hujan yang sejelek-jeleknya (hujan batu). Maka apakah mereka tidak menyaksikan (bekas) runtuhan itu; bahkan adalah mereka itu tidak mengharapkan akan (hari) kebangkitan (hari kiamat)." – (QS.25:40)
|
وَلَقَدْ أَتَوْا عَلَى الْقَرْيَةِ الَّتِي أُمْطِرَتْ مَطَرَ السَّوْءِ أَفَلَمْ يَكُونُوا يَرَوْنَهَا بَلْ كَانُوا لا يَرْجُونَ نُشُورًا
|
|
Walaqad atau 'alal qaryatillatii umthirat matharassau-i afalam yakuunuu yaraunahaa bal kaanuu laa yarjuuna nusyuuran
|
||
"Dan apabila mereka melihat kamu (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan kamu sebagai ejekan, (dengan mengatakan): 'Inikah orangnya yang diutus Allah sebagai Rasul?." – (QS.25:41)
|
وَإِذَا رَأَوْكَ إِنْ يَتَّخِذُونَكَ إِلا هُزُوًا أَهَذَا الَّذِي بَعَثَ اللَّهُ رَسُولا
|
|
Wa-idzaa ra-auka in yattakhidzuunaka ilaa huzuwan ahadzaal-ladzii ba'atsallahu rasuulaa
|
||
"Sesungguhnya, hampirlah ia menyesatkan kita dari sembahan-sembahan kita, seandainya kita tidak sabar (menyembah)nya'. Dan mereka kelak akan mengetahui, di saat mereka melihat azab, (yang membuktikan,) siapa yang paling sesat jalan-nya." – (QS.25:42)
|
إِنْ كَادَ لَيُضِلُّنَا عَنْ آلِهَتِنَا لَوْلا أَنْ صَبَرْنَا عَلَيْهَا وَسَوْفَ يَعْلَمُونَ حِينَ يَرَوْنَ الْعَذَابَ مَنْ أَضَلُّ سَبِيلا
|
|
In kaada layudhillunaa 'an aalihatinaa laulaa an shabarnaa 'alaihaa wasaufa ya'lamuuna hiina yaraunal 'adzaaba man adhallu sabiilaa
|
||
"Terangkanlah kepada-Ku, tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai ilahnya. Maka apakah kamu (Muhammad) dapat menjadi pemelihara atasnya?," – (QS.25:43)
|
أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلا
|
|
Ara-aita maniittakhadza ilahahu hawaahu afaanta takuunu 'alaihi wakiilaa
|
||
"atau apakah kamu (Muhammad) mengira, bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami(, yang kamu katakan). Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak(, yang tidak mengerti perkataan manusia), bahkan mereka lebih sesat jalannya (daripada binatang ternak itu)." – (QS.25:44)
|
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلا كَالأنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلا
|
|
Am tahsabu anna aktsarahum yasma'uuna au ya'qiluuna in hum ilaa kal an'aami bal hum adhallu sabiilaa
|
||
"Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Rabb-mu, bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang; dan kalau Dia menghendaki, niscaya Dia menjadikan tetap (diam) bayang-bayang itu, kemudian Kami jadikan matahari, sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu," – (QS.25:45)
|
أَلَمْ تَرَ إِلَى رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّ وَلَوْ شَاءَ لَجَعَلَهُ سَاكِنًا ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيلا
|
|
Alam tara ila rabbika kaifa maddazh-zhilla walau syaa-a laja'alahu saakinan tsumma ja'alnaasy-syamsa 'alaihi daliilaa
|
||
"kemudian Kami menarik bayang-bayang itu kepada Kami, dengan tarikan yang perlahan-perlahan." – (QS.25:46)
|
ثُمَّ قَبَضْنَاهُ إِلَيْنَا قَبْضًا يَسِيرًا
|
|
Tsumma qabadhnaahu ilainaa qabdhan yasiiran
|
||
"Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." – (QS.25:47)
|
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا
|
|
Wahuwal-ladzii ja'ala lakumullaila libaasan wannauma subaatan waja'alannahaara nusyuuran
|
||
"Dialah yang meniupkan angin, (sebagai) pembawa khabar gembira, dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (air hujan); dan Kami turunkan dari langit, air yang amat bersih," – (QS.25:48)
|
وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا
|
|
Wahuwal-ladzii arsalarriyaaha busyran baina yadai rahmatihi wa-anzalnaa minassamaa-i maa-an thahuuran
|
||
"agar Kami menghidupkan dengan air itu, negeri (tanah) yang mati(, karena sedang kekeringan), dan agar Kami memberi minum dengan air itu, sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak." – (QS.25:49)
|
لِنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَامًا وَأَنَاسِيَّ كَثِيرًا
|
|
Linuhyiya bihi baldatan maitan wanusqiyahu mimmaa khalaqnaa an'aaman wa-anaasii-ya katsiiran
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia (dengan adanya musim-musim), supaya mereka mengambil pelajaran (darinya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau, kecuali mengingkari (nikmat)." – (QS.25:50)
|
وَلَقَدْ صَرَّفْنَاهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوا فَأَبَى أَكْثَرُ النَّاسِ إِلا كُفُورًا
|
|
Walaqad sharrafnaahu bainahum liyadz-dzakkaruu fa-aba aktsarunnaasi ilaa kufuuran
|
||
"Dan andaikata Kami menghendaki, benar-benarlah Kami (akan) utus pada tiap-tiap negeri, seorang yang memberi peringatan (rasul)." – (QS.25:51)
|
وَلَوْ شِئْنَا لَبَعَثْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ نَذِيرًا
|
|
Walau syi-anaa laba'atsnaa fii kulli qaryatin nadziiran
|
||
"Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al-Qur'an, dengan jihad yang besar." – (QS.25:52)
|
فَلا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُمْ بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا
|
|
Falaa tuthi'il kaafiriina wajaahidhum bihi jihaadan kabiiran
|
||
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar, lagi segar dan yang lain asin, lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." – (QS.25:53)
|
وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا
|
|
Wahuwal-ladzii marajal bahraini hadzaa 'adzbun furaatun wahadzaa milhun ujaajun waja'ala bainahumaa barzakhan wahijran mahjuuran
|
||
"Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah; dan adalah Rabb-mu Maha Kuasa." – (QS.25:54)
|
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
|
|
Wahuwal-ladzii khalaqa minal maa-i basyaran faja'alahu nasaban washihran wakaana rabbuka qadiiran
|
||
"Dan mereka menyembah selain Allah, (yaitu) apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka, dan tidak (pula) memberi mudharat kepada mereka. Adalah orang-orang kafir itu penolong (syaitan untuk durhaka) terhadap Rabb-nya." – (QS.25:55)
|
وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَنْفَعُهُمْ وَلا يَضُرُّهُمْ وَكَانَ الْكَافِرُ عَلَى رَبِّهِ ظَهِيرًا
|
|
Waya'buduuna min duunillahi maa laa yanfa'uhum walaa yadhurruhum wakaanal kaafiru 'ala rabbihi zhahiiran
|
||
"Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan hanya sebagai pembawa khabar gembira, dan pemberi peringatan." – (QS.25:56)
|
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
|
|
Wamaa arsalnaaka ilaa mubasy-syiran wanadziiran
|
||
"Katakanlah: 'Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu, dalam menyampaikan risalah itu'; melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Rabb-nya." – (QS.25:57)
|
قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِلا مَنْ شَاءَ أَنْ يَتَّخِذَ إِلَى رَبِّهِ سَبِيلا
|
|
Qul maa asalukum 'alaihi min ajrin ilaa man syaa-a an yattakhidza ila rabbihi sabiilaa
|
||
"Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya," – (QS.25:58)
|
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ وَكَفَى بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا
|
|
Watawakkal 'alal hai-yil-ladzii laa yamuutu wasabbih bihamdihi wakafa bihi bidzunuubi 'ibaadihi khabiiran
|
||
"Yang menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia." – (QS.25:59)
|
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ الرَّحْمَنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا
|
|
Al-ladzii khalaqas-samaawaati wal ardha wamaa bainahumaa fii sittati ai-yaamin tsummaastawa 'alal 'arsyir-rahmanu faasal bihi khabiiran
|
||
"Dan apabila dikatakan kepada mereka: 'Sujudlah kamu sekalian kepada Yang Maha Penyayang', mereka menjawab: 'Siapakah Yang Maha Penyayang itu?. Apakah kami akan sujud kepada Rabb, Yang kamu perintahkan (kepada) kami (untuk bersujud kepada-Nya)', dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman)." – (QS.25:60)
|
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمَنِ قَالُوا وَمَا الرَّحْمَنُ أَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا
|
|
Wa-idzaa qiila lahumuusjuduu lir-rahmani qaaluuu wamaar-rahmanu anasjudu limaa ta'murunaa wazaadahum nufuuran
|
||
"Maha Suci Allah, yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang, dan Dia menjadikan juga padanya, matahari dan bulan yang bercahaya." – (QS.25:61)
|
تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا
|
|
Tabaarakal-ladzii ja'ala fiissamaa-i buruujan waja'ala fiihaa siraajan waqamaran muniiran
|
||
"Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti, bagi orang yang ingin mengambil pelajaran, atau orang yang ingin bersyukur." – (QS.25:62)
|
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا
|
|
Wahuwal-ladzii ja'alallaila wannahaara khilfatan liman araada an yadz-dzakkara au araada syukuuran
|
||
"Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu, (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati; dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan." – (QS.25:63)
|
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الأرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلامًا
|
|
Wa'ibaadur-rahmanil-ladziina yamsyuuna 'alal ardhi haunan wa-idzaa khaathabahumul jaahiluuna qaaluuu salaaman
|
||
"Dan orang yang melalui malam hari, dengan bersujud dan berdiri (shalat) untuk Rabb-mereka." – (QS.25:64)
|
وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا
|
|
Waal-ladziina yabiituuna lirabbihim sujjadan waqiyaaman
|
||
"Dan orang-orang yang berkata: 'Ya Rabb-kami, jauhkan azab Jahanam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal'." – (QS.25:65)
|
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا
|
|
Waal-ladziina yaquuluuna rabbanaaashrif 'annaa 'adzaaba jahannama inna 'adzaabahaa kaana gharaaman
|
||
"Sesungguhnya, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman." – (QS.25:66)
|
إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا
|
|
Innahaa saa-at mustaqarran wamuqaaman
|
||
"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir (membelanjakannya), dan adalah (belanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian (secukup keperluannya saja)." – (QS.25:67)
|
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا
|
|
Waal-ladziina idzaa anfaquu lam yusrifuu walam yaqturuu wakaana baina dzalika qawaaman
|
||
"Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (untuk membunuhnya), kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya)," – (QS.25:68)
|
وَالَّذِينَ لا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلا بِالْحَقِّ وَلا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
|
|
Waal-ladziina laa yad'uuna ma'allahi ilahan aakhara walaa yaqtuluunan-nafsallatii harramallahu ilaa bil haqqi walaa yaznuuna waman yaf'al dzalika yalqa atsaaman
|
||
"(yakni) akan dilipat-gandakan azab untuknya pada hari kiamat, dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," – (QS.25:69)
|
يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
|
|
Yudhaa'af lahul 'adzaabu yaumal qiyaamati wayakhlud fiihi muhaanan
|
||
"kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka (untuk) mereka itu, kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.25:70)
|
إِلا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
|
|
Ilaa man taaba waaamana wa'amila 'amalaa shaalihan fa-uula-ika yubaddilullahu sai-yi-aatihim hasanaatin wakaanallahu ghafuuran rahiiman
|
||
"Dan orang yang bertaubat dan mengerjakan amal shaleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah, dengan taubat yang sebenar-benarnya." – (QS.25:71)
|
وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَابًا
|
|
Waman taaba wa'amila shaalihan fa-innahu yatuubu ilallahi mataaban
|
||
"Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan diri-nya." – (QS.25:72)
|
وَالَّذِينَ لا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
|
|
Waal-ladziina laa yasyhaduunazzuura wa-idzaa marruu billaghwi marruu kiraaman
|
||
"Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Rabb mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta." – (QS.25:73)
|
وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا
|
|
Waal-ladziina idzaa dzukkiruu biaayaati rabbihim lam yakhirruu 'alaihaa shumman wa'umyaanan
|
||
"Dan orang-orang yang berkata: 'Ya Rabb-kami, anugerahkanlah kepada kami, istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang (anggota keluarga) yang bertaqwa'." – (QS.25:74)
|
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
|
|
Waal-ladziina yaquuluuna rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurrii-yaatinaa qurrata a'yunin waaj'alnaa lilmuttaqiina imaaman
|
||
"Mereka itulah orang yang dibalasi, dengan martabat yang tinggi (dalam surga), karena kesabaran mereka, dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat (dari para malaikat) di dalamnya," – (QS.25:75)
|
أُولَئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلامًا
|
|
Uula-ika yujzaunal ghurfata bimaa shabaruu wayulaqqauna fiihaa tahii-yatan wasalaaman
|
||
"mereka kekal di dalamnya. surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman." – (QS.25:76)
|
خَالِدِينَ فِيهَا حَسُنَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا
|
|
Khaalidiina fiihaa hasunat mustaqarran wamuqaaman
|
||
"Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): 'Rabb-ku tidak mengindahkan kamu, melainkan kalau ada ibadahmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadah kepada-Nya), padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya, karena itu kelak (azab) pasti (menimpamu)'." – (QS.25:77)
|
قُلْ مَا يَعْبَأُ بِكُمْ رَبِّي لَوْلا دُعَاؤُكُمْ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُونُ لِزَامًا
|
|
Qul maa ya'bau bikum rabbii laulaa du'aa'ukum faqad kadz-dzabtum fasaufa yakuunu lizaaman
|
0 komentar