Surat Al Hujuraat terdiri atas 18 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Mujaadalah. Dinamai Al Hujuraat diambil dari perkataan Al Hujuraat yang terdapat pada ayat 4 surat ini. Ayat tersebut mencela para sahabat yang memanggil Nabi Muhammad SAW yang sedang berada di dalam kamar rumahnya bersama isterinya. Memanggil Nabi Muhammad SAW dengan cara dan dalam keadaan yang demikian menunjukkan sifat kurang hormat kepada beliau dan mengganggu ketenteraman beliau.
Pokok-Pokok Isinya:
1. Keimanan:
Masuk Islam harus disempurnakan dengan iman yang sebenarnya.
2. Hukum-hukum:
Larangan mengambil keputusan yang menyimpang dari ketetapan Allah dan rasul-Nya; keharusan meneliti sesuatu perkabaran yang disampaikan oleh orang yang fasik; kewajiban mengadakan islah antara orang muslim yang bersengketa karena orang-orang Islam itu bersaudara; kewajiban mengambil tindakan terhadap golongan kaum muslimin yang bertindak aniaya terhadap golongan kaum muslimin yang lain; larangan mencaci, menghina, dsb; larangan berburuk sangka; bergunjing dan memfitnah dll.
3. Dan lain-lain:
Adab sopan santun berbicara dengan Rasulullah SAW. Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar satu sama lain kenal-mengenal; setiap manusia sama pada sisi Allah, kelebihan hanya pada orang-orang yang bertakwa; sifat-sifat orang-orang yang sebenar-benarnya beriman.
Surat Al Hujuraat menerangkan tentang akhlak yang baik yang berhubungan dengan sikap orang mukmin terhadap Allah, Nabi Muhammad SAW, sikap mereka terhadap saudara-saudara mereka seagama, sopan santun dalam pergaulan dan pergaulan antar bangsa. Juga surat ini menerangkan bagaimana sikap orang-orang mukmin dalam menerima berita dari orang-orang fasik. Kemudian surat ini ditutup dengan menerangkan hakekat iman dan keutamaan amal orang-orang mukmin.
HUBUNGAN SURAT AL HUJURAAT DENGAN SURAT QAAF
- Pada akhir surat Al Hujuraat disebutkan bagaimana keimanan orang-orang Badui dan sebenarnya mereka belum beriman. Hal ini dapat membawa kepada bertambahnya iman mereka dan dapat pula menjadikan mereka orang yang mengingkari kenabian dan hari berbangkit; sedang pada awal surat Qaaf disebutkan beberapa sifat orang kafir yang mengingkari kenabian dan hari berbangkit.
- Surat Al Hujuraat lebih banyak menguraikan soal-soal duniawi sedang surat Qaaf lebih banyak menguraikan tentang ukhrawi.
Surat 49: Al-Hujurat
(Kamar-kamar)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului (atau berlawanan dengan ketetapan) Allah dan Rasul-Nya(, dalam menetapkan suatu hukum tertentu), dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui." – (QS.49:1)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tuqaddimuu baina yadayillahi warasuulihi waattaquullaha innallaha samii'un 'aliimun
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi, dan janganlah kamu berkata padanya dengan suara keras, sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari." – (QS.49:2)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لا تَشْعُرُونَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tarfa'uu ashwaatakum fauqa shautinnabii-yi walaa tajharuu lahu bil qauli kajahri ba'dhikum liba'dhin an tahbatha a'maalukum wa-antum laa tasy'uruun(a)
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah, untuk bertaqwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar." – (QS.49:3)
|
إِنَّ الَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوَاتَهُمْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ أُولَئِكَ الَّذِينَ امْتَحَنَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ لِلتَّقْوَى لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ
|
|
Innal-ladziina yaghudh-dhuuna ashwaatahum 'inda rasuulillahi uula-ikal-ladziina-amtahanallahu quluubahum li-ttaqwa lahum maghfiratun wa-ajrun 'azhiimun
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu, dari luar kamar(mu), kebanyakan mereka tidak mengerti." – (QS.49:4)
|
إِنَّ الَّذِينَ يُنَادُونَكَ مِنْ وَرَاءِ الْحُجُرَاتِ أَكْثَرُهُمْ لا يَعْقِلُونَ
|
|
Innal-ladziina yunaaduunaka min waraa-il hujuraati aktsaruhum laa ya'qiluun(a)
|
||
"Dan kalau sekiranya mereka bersabar, sampai kamu ke luar menemui mereka, sesungguhnya itu adalah lebih baik bagi mereka, dan Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.49:5)
|
وَلَوْ أَنَّهُمْ صَبَرُوا حَتَّى تَخْرُجَ إِلَيْهِمْ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
Walau annahum shabaruu hatta takhruja ilaihim lakaana khairan lahum wallahu ghafuurun rahiimun
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik, membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah, kepada suatu kaum, tanpa mengetahui keadaannya, yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." – (QS.49:6)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu in jaa-akum faasiqun binaba-in fatabai-yanuu an tushiibuu qauman bijahaalatin fatushbihuu 'ala maa fa'altum naadimiin(a)
|
||
"Dan ketahuilah olehmu, bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan, benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan, dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu, serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus," – (QS.49:7)
|
وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الأمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الإيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ
|
|
Waa'lamuu anna fiikum rasuulallahi lau yuthii'ukum fii katsiirin minal amri la'anittum walakinnallaha habbaba ilaikumu-iimaana wazai-yanahu fii quluubikum wakarraha ilaikumul kufra wal fusuuqa wal 'ishyaana uula-ika humurraasyiduun(a)
|
||
"sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana." – (QS.49:8)
|
فَضْلا مِنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
|
|
Fadhlaa minallahi wani'matan wallahu 'aliimun hakiimun
|
||
"Dan jika ada dua golongan dari orang-orang Mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah-satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain, maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu, sehingga golongan itu kembali, kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adil-lah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil." – (QS.49:9)
|
وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الأخْرَى فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّى تَفِيءَ إِلَى أَمْرِ اللَّهِ فَإِنْ فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
|
|
Wa-in thaa-ifataani minal mu'miniinaaqtataluu fa-ashlihuu bainahumaa fa-in baghat ihdaahumaa 'alal akhra faqaatiluullatii tabghii hatta tafii-a ila amrillahi fa-in faa-at fa-ashlihuu bainahumaa bil 'adli wa-aqsithuu innallaha yuhibbul muqsithiin(a)
|
||
"Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu, dan bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat." – (QS.49:10)
|
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
|
|
Innamaal mu'minuuna ikhwatun fa-ashlihuu baina akhawaikum waattaquullaha la'allakum turhamuun(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan), dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain, (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan), dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri, dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk, sesudah iman, dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." – (QS.49:11)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَسْخَرْ قَومٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلا تَنَابَزُوا بِالألْقَابِ بِئْسَ الاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الإيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa yaskhar qaumun min qaumin 'asa an yakuunuu khairan minhum walaa nisaa-un min nisaa-in 'asa an yakunna khairan minhunna walaa talmizuu anfusakum walaa tanaabazuu bil alqaabi bi-asaasmul fusuuqu ba'da-iimaani waman lam yatub fa-uula-ika humuzh-zhaalimuun(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu, memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang." – (QS.49:12)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuuujtanibuu katsiiran minazh-zhanni inna ba'dhazh-zhanni itsmun walaa tajassasuu walaa yaghtab ba'dhukum ba'dhan ayuhibbu ahadukum an ya'kula lahma akhiihi maitan fakarihtumuuhu waattaquullaha innallaha tau-waabun rahiimun
|
||
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu, dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah, ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mengenal." – (QS.49:13)
|
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
|
|
Yaa ai-yuhaannaasu innaa khalaqnaakum min dzakarin wa-untsa waja'alnaakum syu'uuban waqabaa-ila lita'aarafuu inna akramakum 'indallahi atqaakum innallaha 'aliimun khabiirun
|
||
"Orang-orang Arab Badwi itu berkata: 'Kami telah beriman'. Katakanlah (kepada mereka): 'Kamu belum beriman', tetapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu, dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu; sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.49:14)
|
قَالَتِ الأعْرَابُ آمَنَّا قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الإيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ وَإِنْ تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لا يَلِتْكُمْ مِنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
Qaalatil a'raabu aamannaa qul lam tu'minuu walakin quuluu aslamnaa walammaa yadkhuli-iimaanu fii quluubikum wa-in tuthii'uullaha warasuulahu laa yalitkum min a'maalikum syai-an innallaha ghafuurun rahiimun
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar." – (QS.49:15)
|
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
|
|
Innamaal mu'minuunal-ladziina aamanuu billahi warasuulihi tsumma lam yartaabuu wajaahaduu biamwaalihim wa-anfusihim fii sabiilillahi uula-ika humush-shaadiquun(a)
|
||
"Katakanlah (kepada mereka): 'Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui, apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu'." – (QS.49:16)
|
قُلْ أَتُعَلِّمُونَ اللَّهَ بِدِينِكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيم
|
|
Qul atu'allimuunallaha bidiinikum wallahu ya'lamu maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi wallahu bikulli syai-in 'aliim
|
||
"Mereka telah merasa memberi nikmat kepadamu, dengan keislaman mereka. Katakanlah: 'Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu, dengan menunjuki kamu kepada keimanan, jika kamu adalah orang-orang yang benar'." – (QS.49:17)
|
يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا قُلْ لا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلامَكُمْ بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلإيمَانِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
|
|
Yamunnuuna 'alaika an aslamuu qul laa tamunnuu 'alai-ya islaamakum balillahu yamunnu 'alaikum an hadaakum lila-iimaani in kuntum shaadiqiin(a)
|
||
"Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." – (QS.49:18)
|
إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
|
|
Innallaha ya'lamu ghaibas-samaawaati wal ardhi wallahu bashiirun bimaa ta'maluun(a)
|
0 komentar