Surat Al Mumtahanah terdiri atas 13 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Ahzab. Dinamai Al Mumtahanah (wanita yang diuji), diambil dari kata “Famtahinuuhunna” yang berarti maka ujilah mereka, yang terdapat pada ayat 10 surat ini.
Pokok-pokok isinya :
1. Hukum-hukum:
Larangan mengadakan hubungan persahabatan dengan orang-orang kafir yang memusuhi Islam, sedang dengan orang-orang kafir yang tidak memusuhi Islam boleh mengadakan persahabatan; hukum perkawinan bagi orang-orang yang pindah agama.
2. Kisah-kisah:
Kisah Ibrahim a.s. bersama kaumnya sebagai contoh dan teladan bagi orang-orang mukmin.
Surat ini menerangkan tentang pergaulan orang-orang Islam dan yang bukan Islam dalam waktu perang dan damai serta dari segi perkawinan.
HUBUNGAN SURAT AL MUMTAHANAH DENGAN SURAT ASH SHAFF
Pada surat Al Mumtahanah Allah melarang orang-orang muslim mengadakan hubungan persahabatan dengan oarang-orang kafir dan meninggalkan orang-orang mukmin, sedang surat Ash Shaff menguatkannya dengan menganjurkan agar berjihad di jalan Allah.
Surat 60: Al-Mumtahanah
(Perempuan yang diuji)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia, yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya, mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu, karena kamu beriman kepada Allah, Rabb-mu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku, dan mencari keredhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui, apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus." – (QS.60:1)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَاءَكُمْ مِنَ الْحَقِّ يُخْرِجُونَ الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ أَنْ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ رَبِّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَادًا فِي سَبِيلِي وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِي تُسِرُّونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا أَخْفَيْتُمْ وَمَا أَعْلَنْتُمْ وَمَنْ يَفْعَلْهُ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tattakhidzuu 'aduu-wii wa'aduu-wakum auliyaa-a tulquuna ilaihim bil mawaddati waqad kafaruu bimaa jaa-akum minal haqqi yukhrijuunar-rasuula wa-ii-yaakum an tu'minuu billahi rabbikum in kuntum kharajtum jihaadan fii sabiilii waabtighaa-a mardhaatii tusirruuna ilaihim bil mawaddati wa-anaa a'lamu bimaa akhfaitum wamaa a'lantum waman yaf'alhu minkum faqad dhalla sawaa-assabiil(i)
|
||
"Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu, dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti(mu); dan mereka ingin, supaya kamu (kembali) kafir." – (QS.60:2)
|
إِنْ يَثْقَفُوكُمْ يَكُونُوا لَكُمْ أَعْدَاءً وَيَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ وَأَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوءِ وَوَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ
|
|
In yatsqafuukum yakuunuu lakum a'daa-an wayabsuthuu ilaikum aidiyahum wa-alsinatahum bissuu-i wawadduu lau takfuruun(a)
|
||
"Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-kali tiada bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." – (QS.60:3)
|
لَنْ تَنْفَعَكُمْ أَرْحَامُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَفْصِلُ بَيْنَكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
|
|
Lan tanfa'akum arhaamukum walaa aulaadukum yaumal qiyaamati yafshilu bainakum wallahu bimaa ta'maluuna bashiirun
|
||
"Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim, dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: 'Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu, dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu, dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan, dan kebencian buat selama-lamanya, sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: 'Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu, dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu, (siksaan) Allah'. (Ibrahim berkata): 'Ya Rabb-kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakal, dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali," – (QS.60:4)
|
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ إِلا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لأبِيهِ لأسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
|
|
Qad kaanat lakum uswatun hasanatun fii ibraahiima waal-ladziina ma'ahu idz qaaluuu liqaumihim innaa buraaa-u minkum wamimmaa ta'buduuna min duunillahi kafarnaa bikum wabadaa bainanaa wabainakumul 'adaawatu wal baghdhaa-u abadan hatta tu'minuu billahi wahdahu ilaa qaula ibraahiima abiihi astaghfiranna laka wamaa amliku laka minallahi min syai-in rabbanaa 'alaika tawakkalnaa wa-ilaika anabnaa wa-ilaikal mashiir(u)
|
||
"Ya Rabb-kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami Ya Rabb-kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana'." – (QS.60:5)
|
رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
|
|
Rabbanaa laa taj'alnaa fitnatal(n)-lil-ladziina kafaruu waaghfir lanaa rabbanaa innaka antal 'aziizul hakiim(u)
|
||
"Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya), ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah, dan (keselamatan pada) Hari kemudian. Dan barangsiapa yang berpaling, maka sesungguhnya, Allah, Dia-lah Yang Maha Kaya, lagi Maha terpuji." – (QS.60:6)
|
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيهِمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَمَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
|
|
Laqad kaana lakum fiihim uswatun hasanatun liman kaana yarjuullaha wal yauma-aakhira waman yatawalla fa-innallaha huwal ghanii-yul hamiid(u)
|
||
"Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu, dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.60:7)
|
عَسَى اللَّهُ أَنْ يَجْعَلَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ الَّذِينَ عَادَيْتُمْ مِنْهُمْ مَوَدَّةً وَاللَّهُ قَدِيرٌ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
'Asallahu an yaj'ala bainakum wabainal-ladziina 'aadaitum minhum mawaddatan wallahu qadiirun wallahu ghafuurun rahiimun
|
||
"Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama, dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil." – (QS.60:8)
|
لا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
|
|
Laa yanhaakumullahu 'anil-ladziina lam yuqaatiluukum fiiddiini walam yukhrijuukum min diyaarikum an tabarruuhum watuqsithuu ilaihim innallaha yuhibbul muqsithiin(a)
|
||
"Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu, orang-orang yang memerangi kamu, karena agama, dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." – (QS.60:9)
|
إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
|
|
Innamaa yanhaakumullahu 'anil-ladziina qaataluukum fiiddiini wa-akhrajuukum min diyaarikum wazhaaharuu 'ala ikhraajikum an tawallauhum waman yatawallahum fa-uula-ika humuzh-zhaalimuun(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka; maka jika kamu telah mengetahui, bahwa mereka (benar-benar) beriman, maka janganlah kamu kembalikan mereka, kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu, dan orang-orang kafir itu tiada halal bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami-suami) mereka mahar yang telah mereka bayar. Dan tiada dosa atasmu mengawini mereka, apabila kamu bayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta mahar yang telah kamu bayar; dan hendaklah mereka meminta mahar yang telah mereka bayar. Demikianlah hukum Allah yang ditetapkan-Nya di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana." – (QS.60:10)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا جَاءَكُمُ الْمُؤْمِنَاتُ مُهَاجِرَاتٍ فَامْتَحِنُوهُنَّ اللَّهُ أَعْلَمُ بِإِيمَانِهِنَّ فَإِنْ عَلِمْتُمُوهُنَّ مُؤْمِنَاتٍ فَلا تَرْجِعُوهُنَّ إِلَى الْكُفَّارِ لا هُنَّ حِلٌّ لَهُمْ وَلا هُمْ يَحِلُّونَ لَهُنَّ وَآتُوهُمْ مَا أَنْفَقُوا وَلا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ إِذَا آتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ وَلا تُمْسِكُوا بِعِصَمِ الْكَوَافِرِ وَاسْأَلُوا مَا أَنْفَقْتُمْ وَلْيَسْأَلُوا مَا أَنْفَقُوا ذَلِكُمْ حُكْمُ اللَّهِ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu idzaa jaa-akumul mu'minaatu muhaajiraatin faamtahinuuhun-nallahu a'lamu biiimaanihinna fa-in 'alimtumuuhunna mu'minaatin falaa tarji'uuhunna ilal kuffaari laa hunna hillun lahum walaa hum yahilluuna lahunna waaatuuhum maa anfaquu walaa junaaha 'alaikum an tankihuuhunna idzaa aataitumuuhunna ujuurahunna walaa tumsikuu bi'ishamil kawaafiri waasaluu maa anfaqtum walyasaluu maa anfaquu dzalikum hukmullahi yahkumu bainakum wallahu 'aliimun hakiimun
|
||
"Dan jika seseorang dari istri-istrimu, lari kepada orang kafir, lalu kamu mengalahkan mereka, maka bayarkanlah kepada orang-orang yang lari istrinya itu, mahar sebanyak yang telah mereka bayar. Dan bertaqwalah kepada Allah Yang kepada-Nya kamu beriman." – (QS.60:11)
|
وَإِنْ فَاتَكُمْ شَيْءٌ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ إِلَى الْكُفَّارِ فَعَاقَبْتُمْ فَآتُوا الَّذِينَ ذَهَبَتْ أَزْوَاجُهُمْ مِثْلَ مَا أَنْفَقُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ
|
|
Wa-in faatakum syayun min azwaajikum ilal kuffaari fa'aaqabtum faaatuul-ladziina dzahabat azwaajuhum mitsla maa anfaquu waattaquullahal-ladzii antum bihi mu'minuun(a)
|
||
"Hai Nabi, apabila datang kepadamu, perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta, yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka, dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka, dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.60:12)
|
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَنْ لا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلا يَسْرِقْنَ وَلا يَزْنِينَ وَلا يَقْتُلْنَ أَوْلادَهُنَّ وَلا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
Yaa ai-yuhaannabii-yu idzaa jaa-akal mu'minaatu yubaayi'naka 'ala an laa yusyrikna billahi syai-an walaa yasriqna walaa yazniina walaa yaqtulna aulaadahunna walaa ya'tiina bibuhtaanin yaftariinahu baina aidiihinna wa-arjulihinna walaa ya'shiinaka fii ma'ruufin fabaayi'hunna waastaghfir lahunnallaha innallaha ghafuurun rahiimun
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu, kaum yang dimurkai Allah, sesungguhnya mereka telah putus-asa terhadap negeri akhirat, sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur, berputus-asa." – (QS.60:13)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ قَدْ يَئِسُوا مِنَ الآخِرَةِ كَمَا يَئِسَ الْكُفَّارُ مِنْ أَصْحَابِ الْقُبُورِ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tatawallau qauman ghadhiballahu 'alaihim qad ya-isuu mina-aakhirati kamaa ya-isal kuffaaru min ashhaabil qubuur(i)
|
0 komentar