Surat Al Balad terdiri atas 20 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Qaaf. Dinamai Al Balad, diambil dari perkataan Al Balad yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan kota di sini ialah kota Mekah
Pokok-pokok isinya:
Manusia diciptakan Allah untuk berjuang menghadapi kesulitan; janganlah manusia terpedaya oleh kekuasaan dan harta benda yang banyak yang telah dibelanjakannya; beberapa peringatan kepada manusia atas beberapa nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya dan bahwa Allah telah menunjukkan jalan-jalan yang akan menyampaikannya kepada kebAhagiaan dan yang akan membawanya kepada kecelakaan.
Surat Al Balad mengutarakan bahwa manusia haruslah bersusah payah mencari kebahagiaan dan Allah sendiri telah menunjukkan jalan yang membawa kepada kebaikan, dan jalan yang membawa kepada kesengsaraan. Tuhan menggambarkan bahwa jalan yang membawa kepada kebahagiaan itu lebih sulit menempuhnya daripada yang membawa kepada kesengsaraan.
HUBUNGAN SURAT AL BALAD DENGAN SURAT ASY SYAMS
- Kedua-dua surat ini sama-sama menerangkan bahwa Allah telah menunjukkan kepada manusia dua buah jalan yaitu jalan yang pada surat Asy Syams disebut jalan kefasikan dan jalan ketakwaan.
- Pada surat Asy Syams ditegaskan bahwa orang yang menjalani jalan ketakwaan itu akan berbahagia dan orang yang menjalani jalan kefasikan itu akan merugi.
Surat 90: Al-Balad
(Negeri)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah)," – (QS.90:1)
|
لا أُقْسِمُ بِهَذَا الْبَلَدِ
|
|
Laa uqsimu bihadzaal balad(i)
|
||
"dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini," – (QS.90:2)
|
وَأَنْتَ حِلٌّ بِهَذَا الْبَلَدِ
|
|
Wa-anta hillun bihadzaal balad(i)
|
||
"dan demi bapak dan anaknya." – (QS.90:3)
|
وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ
|
|
Wawaalidin wamaa walad(a)
|
||
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia, berada dalam susah payah." – (QS.90:4)
|
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي كَبَدٍ
|
|
Laqad khalaqnaa-insaana fii kabadin
|
||
"Apakah manusia itu menyangka, bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya." – (QS.90:5)
|
أَيَحْسَبُ أَنْ لَنْ يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ
|
|
Ayahsabu an lan yaqdira 'alaihi ahadun
|
||
"Dia mengatakan: 'Aku telah menghabiskan harta yang banyak'." – (QS.90:6)
|
يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالا لُبَدًا
|
|
Yaquulu ahlaktu maaalan lubadan
|
||
"Apakah dia menyangka, bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?." – (QS.90:7)
|
أَيَحْسَبُ أَنْ لَمْ يَرَهُ أَحَدٌ
|
|
Ayahsabu an lam yarahu ahadun
|
||
"Bukankah Kami telah memberikan kepadanya, dua buah mata," – (QS.90:8)
|
أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ
|
|
Alam naj'al lahu 'ainain(i)
|
||
"lidah dan dua buah bibir." – (QS.90:9)
|
وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ
|
|
Walisaanan wasyafatain(i)
|
||
"Dan Kami telah menunjukkan kepadanya, dua jalan." – (QS.90:10)
|
وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ
|
|
Wahadainaahun-najdain(i)
|
||
"Tetapi dia tiada menempuh jalan, yang mendaki, lagi sukar." – (QS.90:11)
|
فَلا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ
|
|
Falaaaqtahamal 'aqabat(a)
|
||
"Tahukah kamu, apakah jalan yang mendaki, lagi sukar itu?," – (QS.90:12)
|
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ
|
|
Wamaa adraaka maal 'aqabat(u)
|
||
"(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan," – (QS.90:13)
|
فَكُّ رَقَبَةٍ
|
|
Fakku raqabatin
|
||
"atau memberi makan (orang lain) pada saat (ia) kelaparan," – (QS.90:14)
|
أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ
|
|
Au ith'aamun fii yaumin dzii masghabatin
|
||
"(yaitu kepada) anak yatim yang memberi kerabat," – (QS.90:15)
|
يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ
|
|
Yatiiman dzaa maqrabatin
|
||
"atau orang miskin yang sangat fakir." – (QS.90:16)
|
أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ
|
|
Au miskiinan dzaa matrabatin
|
||
"Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman, dan saling berpesan untuk bersabar, dan saling berpesan untuk berkasih sayang." – (QS.90:17)
|
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ
|
|
Tsumma kaana minal-ladziina aamanuu watawaashau bish-shabri watawaashau bil marhamat(i)
|
||
"Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan." – (QS.90:18)
|
أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ
|
|
Uula-ika ashhaabul maimanat(i)
|
||
"Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri." – (QS.90:19)
|
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا هُمْ أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ
|
|
Waal-ladziina kafaruu biaayaatinaa hum ashhaabul masyamat(i)
|
||
"Mereka berada dalam neraka, yang tertutup rapat." – (QS.90:20)
|
عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ
|
|
'Alaihim naarun mu'shadatun
|
0 komentar