Surat ini terdiri atas 26 ayat, termasuk surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Adz Dzaariat. Nama Ghaasyiyah diambil dari kata Al Ghaasyiyah yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya peristiwa yang dahsyat, tapi yang dimaksud adalah hari kiamat. Surat ini adalah surat yang kerap kali dibaca Nabi pada rakaat kedua pada shalat hari-hari Raya dan shalat Jum’at.
Pokok-pokok isinya:
Keterangan tentang orang-orang kafir pada hari kiamat dan azab yang dijatuhkan atas mereka; keterangan tentang orang-orang yang beriman serta keadaan syurga yang diberikan kepada mereka sebagai balasan; perintah untuk memperhatikan keajaiban ciptaan-ciptaan Allah; perintah kepada Rasulullah s.a.w. untuk memperingatkan kaumnya kepada ayat-ayat Allah karena beliau adalah seorang pemberi peringatan, dan bukanlah seorang yang berkuasa atas keimanan mereka.
Surat Al Ghaasyiyah menerangkan penderitaan orang-orang yang kafir dan kenikmatan orang-orang yang beriman pada hari kiamat.
HUBUNGAN SURAT AL GHAASYIYAH DENGAN SURAT AL FAJR
- Pada surat Al Ghaasyiyah, Allah menerangkan tentang orang-orang yang pada hari kiamat tergambar di muka mereka kehinaan dan tentang orang- orang yang bercahaya wajah mereka. Sedang pada surat Al Fajr disebutkan beberapa kaum yang mendustakan lagi berbuat durhaka sebagai contoh dari orang-orang yang tergambar di muka mereka kehinaan dan azab yang ditimpa kan kepada mereka di dunia dan disebutkan pula orang yang berjiwa muthmainnah, mereka itulah orang-orang yang wajahnya bercahaya.
- Dalam surat Al Ghaasyiyah Allah mengemukakan orang-orang yang bercahaya wajah mereka, sedang pada surat Al Fajr, disebutkan orang yang berjiwa tenang di dunia karena iman dan takwanya yang nantinya di akhirat berseri-seri wajah mereka.
Surat 88: Al-Ghaasyiyah
(Hari pembalasan)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Sudah datangkah kepadamu, (berita tentang) hari pembalasan." – (QS.88:1)
|
هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ
|
|
Hal ataaka hadiitsul ghaasyiyat(i)
|
||
"Banyak muka pada hari itu, tunduk terhina," – (QS.88:2)
|
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ
|
|
Wujuuhun yauma-idzin khaasyi'atun
|
||
"bekerja keras, lagi kepayahan," – (QS.88:3)
|
عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ
|
|
'Aamilatun naashibatun
|
||
"memasuki api yang sangat panas (neraka)," – (QS.88:4)
|
تَصْلَى نَارًا حَامِيَةً
|
|
Tashla naaran haamiyatan
|
||
"diberi minum dengan air, dari sumber yang sangat panas." – (QS.88:5)
|
تُسْقَى مِنْ عَيْنٍ آنِيَةٍ
|
|
Tusqa min 'ainin aaniyatin
|
||
"Mereka tiada memperoleh makanan, selain daripada pohon yang berduri," – (QS.88:6)
|
لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلا مِنْ ضَرِيعٍ
|
|
Laisa lahum tha'aamun ilaa min dharii'in
|
||
"yang tidak menggemukkan, dan tidak pula menghilangkan lapar." – (QS.88:7)
|
لا يُسْمِنُ وَلا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ
|
|
Laa yusminu walaa yughnii min juu'in
|
||
"Banyak muka pada hari itu berseri-seri," – (QS.88:8)
|
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاعِمَةٌ
|
|
Wujuuhun yauma-idzin naa'imatun
|
||
"merasa senang, karena usahanya," – (QS.88:9)
|
لِسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ
|
|
Lisa'yihaa raadhiyatun
|
||
"dalam surga yang tinggi," – (QS.88:10)
|
فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ
|
|
Fii jannatin 'aaliyatin
|
||
"tidak kamu dengar di dalamnya, perkataan yang tidak berguna." – (QS.88:11)
|
لا تَسْمَعُ فِيهَا لاغِيَةً
|
|
Laa tasma'u fiihaa laaghiyatan
|
||
"Di dalamnya ada mata air yang mengalir." – (QS.88:12)
|
فِيهَا عَيْنٌ جَارِيَةٌ
|
|
Fiihaa 'ainun jaariyatun
|
||
"Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan," – (QS.88:13)
|
فِيهَا سُرُرٌ مَرْفُوعَةٌ
|
|
Fiihaa sururun marfuu'atun
|
||
"dan gelas-gelas yang terletak (didekatnya)," – (QS.88:14)
|
وَأَكْوَابٌ مَوْضُوعَةٌ
|
|
Wa-akwaabun maudhuu'atun
|
||
"dan bantal-bantal sandaran yang tersusun," – (QS.88:15)
|
وَنَمَارِقُ مَصْفُوفَةٌ
|
|
Wanamaariqu mashfuufatun
|
||
"dan permadani-permadani yang terhampar." – (QS.88:16)
|
وَزَرَابِيُّ مَبْثُوثَةٌ
|
|
Wazaraabii-yu mabtsuutsatun
|
||
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan." – (QS.88:17)
|
أَفَلا يَنْظُرُونَ إِلَى الإبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
|
|
Afalaa yanzhuruuna ila-ibili kaifa khuliqat
|
||
"Dan langit, bagaimana ia ditinggikan." – (QS.88:18)
|
وَإِلَى السَّمَاءِ كَيْفَ رُفِعَتْ
|
|
Wa-ilassamaa-i kaifa rufi'at
|
||
"Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan." – (QS.88:19)
|
وَإِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ
|
|
Wa-ilal jibaali kaifa nushibat
|
||
"Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan." – (QS.88:20)
|
وَإِلَى الأرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ
|
|
Wa-ilal ardhi kaifa suthihat
|
||
"Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu (Muhammad) adalah orang-orang yang memberi peringatan." – (QS.88:21)
|
فَذَكِّرْ إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ
|
|
Fadzakkir innamaa anta mudzakkirun
|
||
"Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka," – (QS.88:22)
|
لَسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍ
|
|
Lasta 'alaihim bimushaithirin
|
||
"tetapi orang yang berpaling dan kafir," – (QS.88:23)
|
إِلا مَنْ تَوَلَّى وَكَفَرَ
|
|
Ilaa man tawalla wakafar(a)
|
||
"maka Allah akan mengazabnya, dengan azab yang besar." – (QS.88:24)
|
فَيُعَذِّبُهُ اللَّهُ الْعَذَابَ الأكْبَرَ
|
|
Fayu'adz-dzibuhullahul 'adzaabal akbar(a)
|
||
"Sesungguhnya kepada Kami-lah, kembali mereka," – (QS.88:25)
|
إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ
|
|
Inna ilainaa iyaabahum
|
||
"kemudian sesungguhnya, kewajiban Kami-lah menghisab mereka." – (QS.88:26)
|
ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ
|
|
Tsumma inna 'alainaa hisaabahum
|
0 komentar