Surat An-Nashr merupakan salah satu surah Madaniyyah dan disepakati sebagai surah yang terakhir diturunkan. Namanya yang populer pada masa lampau adalah surah Idza Ja’a Nashrullah Wa Fath sesuai dengan bunyi ayatnya yang pertama. Dalam berbagai Mushhaf Al-Quran dan berbagai kitab tafsir, kumpulan ayat-ayat ini dinamai surah An-Nashr. Sahabat Nabi menamainya surah At-Taudi’ yakni perpisahan karena terdapat isyarat dari ayat-ayatnya yang mengandung kesan tentang dekatnya ajal Rasulullah saw.
Tema utamanya adalah berita gembira tentang kemenangan yang akan diraih Rasul saw. dan berbondongnya masyarakat memeluk agama Islam; di sisi lain hal ini mengisyaratkan selesainya tugas Rasul saw. dan dengan demikian surah ini menginformasikan dekatnya ajal Rasul saw. Ibn’ Abbas menyatakan bahwa Allah melalui surah ini berfirman: “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan dan itu adalah tanda dekatnya ajalmu – maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan beristighfarlah” (HR. Bukhari).
(Pertolongan)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan," – (QS.110:1)
|
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
|
|
Idzaa jaa-a nashrullahi wal fath(u)
|
||
"dan kamu lihat manusia masuk agama Allah, dengan berbondong-bondong," – (QS.110:2)
|
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
|
|
Wara-aitannaasa yadkhuluuna fii diinillahi afwaaja(n)
|
||
"maka bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu, dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat." – (QS.110:3)
|
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
|
|
Fasabbih bihamdi rabbika waastaghfirhu innahu kaana tau-waaba(n)
|
0 komentar