Surat Al Humazah terdiri atas 9 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qiyaamah. Dinamai Al Humazah (pengumpat) diambil dari perkataan Humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Ancaman Allah terhadap orang-orang yang suka mencela orang lain, suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak menafkahkannya di jalan Allah.
Kata ‘wail’ merupakan kata siksaan, ancaman dan kerasnya azab, atau sebuah lembah di neraka Jahannam.
- Menurut penyusun tafsir Al Jalaalain, ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang yang sering menggunjing Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan kaum mukmin, seperti Umayyah bin Khalaf, Walid bin Mughirah dan lain-lain, wallahu a’lam.
- Humazah artinya yang mencela manusia dengan isyarat dan perbuatannya, sedangkan lumazah adalah yang mencela dengan ucapannya. Di antara sifat para pengumpat (penggunjing) lagi pencela adalah seperti yang disebutkan dalam ayat selanjutnya, yaitu tidak ada maksud selain mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, tidak suka berinfak di jalur-jalur kebaikan, menyambung tali silaturrahim, dan sebagainya.
- Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang membuatnya menjadi kikir dan tidak mau menginfakkannya di jalan Allah.
- Karena kebodohannya.
- Yakni membuatnya kekal dan tidak mati. Oleh karena itulah, usaha kerasnya hanya untuk mengembangkan hartanya yang ia kira dapat memanjangkan umurnya. Ia tidak menyadari, bahwa kebakhilan dapat mengurangi umur dan merobohkan tempat tinggalnya, sedangkan kebaikan dapat menambah umur.
- Disebut ‘Huthamah’ karena ia memecahkan segala sesuatu yang dilempar ke dalamnya.
- Kalimat ini untuk memperbesar perkaranya.
- Yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.
- Sehingga rasa sakitnya demikian pedih.
- Bisa juga diartikan ‘dalam tiang-tiang yang panjang’ yakni tiang-tiang di balik pintu yang panjang, agar mereka tidak bisa keluar darinya. Kita berlindung kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala dari neraka dan meminta kepada-Nya ampunan dan ‘afiyah (penjagaan).- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-humazah.html#sthash.DaIskSmk.dpuf
Surat 104: Al-Humazah
(Pengumpat)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat, lagi pencela," – (QS.104:1)
|
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
|
|
Wailul(n) likulli humazatil(n) lumazat(in)
|
||
"yang mengumpulkan harta, lagi menghitung-hitung," – (QS.104:2)
|
الَّذِي جَمَعَ مَالا وَعَدَّدَهُ
|
|
Al-ladzii jama'a maaalau(n) wa'addadah(u)
|
||
"ia mengira, bahwa hartanya itu dapat mengekalkan-nya," – (QS.104:3)
|
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ
|
|
Yahsabu anna maalahu akhladah(u)
|
||
"Sekali-kali tidak!. Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam (neraka) Huthamah." – (QS.104:4)
|
كَلا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ
|
|
Kalaa layunbadzanna fiil huthamat(i)
|
||
"Dan tahukah kamu apa Huthamah itu," – (QS.104:5)
|
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
|
|
Wamaa adraaka maal huthamat(u)
|
||
"(yaitu) api (disediakan) Allah yang dinyalakan," – (QS.104:6)
|
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ
|
|
Naarullahil muuqadat(u)
|
||
"yang (naik) sampai ke hati." – (QS.104:7)
|
الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الأفْئِدَةِ
|
|
Allatii tath-thali'u 'alal af-idat(i)
|
||
"Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka," – (QS.104:8)
|
إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ
|
|
Innahaa 'alaihim mu'shadat(un)
|
||
"(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang." – (QS.104:9)
|
فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ
|
|
Fii 'amadim(n) mumad-dadat(in)
|
0 komentar