Surat Al Maa’idah terdiri dari 120 ayat; termasuk golongan surat Madaniyyah. Sekalipun ada ayatnya yang turun di Mekah, namun ayat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Medinah, yaitu di waktu haji wadaa’. Surat ini dinamakan Al Maa’idah (hidangan) karena memuat kisah pengikut-pengikut setia Nabi Isa a.s. meminta kepada Nabi Isa a.s. agar Allah menurunkan untuk mereka Al Maa’idah (hidangan makanan) dari langit (ayat 112). Dan dinamakan Al Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surat ini,
dimana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji prasetia terhadap Allah dan perjanjian-perjanjian yang mereka buat sesamanya. Dinamakan juga Al Munqidz (yang menyelamatkan), karena akhir surat ini mengandung kisah tentang Nabi Isa a.s. penyelamat pengikut-pengikut setianya dari azab Allah.
Pokok-pokok isinya.
1. Keimanan:
Bantahan terhadap orang-orang yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.
2. Hukum-hukum:
Keharusan memenuhi perjanjian; hukum melanggar syi’ar Allah; makanan yang dihalalkan dan diharamkan; hukum mengawini ahli kitab; wudhu’; tayammum; mandi; hukum membunuh orang; hukum mengacau dan mengganggu keamanan; hukum qishaas; hukum melanggar sumpah dan kafaaratnya; hukum binatang waktu ihram; hukum persaksian dalam berwasiat.
3. Kisah-kisah:
Kisah-kisah Nabi Musa a.s. menyuruh kaumnya memasuki Palestina; kisah Habil dan Qabil, kisah-kisah tentang Nabi Isa a.s.
4. Dan lain-lain:
Keharusan bersifat lemah lembut terhadap sesama mukmin bersikap keras terhadap orang-orang kafir; penyempurnaan Agama Islam di zaman Nabi Muhammad s.a.w.; keharusan jujur dan berlaku adil; sikap dalam menghadapi berita-berita bohong; akibat berteman akrab dengan orang yang bukan muslim; kutukan Allah terhadap orang-orang Yahudi, kewajiban rasul hanya menyampaikan agama; sikap Yahudi dan Nasrani terhadap orang Islam; Ka’bah sokoguru kehidupan manusia; peringatan Allah supaya meninggalkan kebiasaan Arab jahiliyah; larangan-larangan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mengakibatkan kesempitan dalam agama.
Surat Al Maa’idah mengemukakan bagaimana seharusnya orang mukmin bersikap terhadap sesamanya maupun terhadap orang bukan mukmin; manfaat memenuhi janji prasetia terhadap Allah, perjanjian yang dilakukan oleh sesama manusia, dan ketauhidan Allah.
HUBUNGAN SURAT AL MAA-IDAH DENGAN SURAT AL AN’AAM
- Surat Al Maa’idah mengemukakan hujjah terhadap ahli kitab, sedang surat Al An’aam mengemukakan hujjah terhadap kaum musyrikin.
- Surat Al An’aam memuat makanan-makanan yang diharamkan dan binatang sembelihan secara umum, sedang surat Al Maa’idah memuat secara terperinci.
- Akhir Surat Al Maa’idah mengemukakan bahwa Allah s.w.t. menguasai langit dan bumi, memberi balaan terhadap perbuatan-perbuatan manusia selama didunia, sedang permulaan surat Al An’aam mengutarakan bahwa segala puji hanya untuk Allah, Pencipta langit dan bumi dan Sumber kebahagiaan manusia.
Surat 5: Al-Maa-idah
(Hidangan)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang-binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu, ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya, Allah menetapkan hukum-hukum, menurut yang dikehendaki-Nya." – (QS.5:1)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الأنْعَامِ إِلا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu aufuu bil 'uquudi uhillat lakum bahiimatul an'aami ilaa maa yutla 'alaikum ghaira muhilliish-shaidi wa-antum hurumun innallaha yahkumu maa yuriid(u)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan Haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah, sedang mereka mencari karunia dan keredhaan dari Rabb-nya, dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum, karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorong kamu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya, Allah amat berat siksa-Nya." – (QS.5:2)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلا الْهَدْيَ وَلا الْقَلائِدَ وَلا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tuhilluu sya'aa-irallahi walaasy-syahral haraama walaal hadya walaal qalaa-ida walaa aammiinal baital haraama yabtaghuuna fadhlaa min rabbihim waridhwaanan wa-idzaa halaltum faashthaaduu walaa yajrimannakum syanaaanu qaumin an shadduukum 'anil masjidil haraami an ta'taduu wata'aawanuu 'alal birri wattaqwa walaa ta'aawanuu 'ala-itsmi wal 'udwaani waattaquullaha innallaha syadiidul 'iqaab(i)
|
||
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus-asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-redhai Islam itu jadi agamamu. Maka barangsiapa terpaksa, karena kelaparan, tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.5:3)
|
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالأزْلامِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ الْيَوْمَ أَكْمَلْ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لإثْمٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
Hurrimat 'alaikumul maitatu waddamu walahmul khinziiri wamaa uhilla lighairillahi bihi wal munkhaniqatu wal mauquudzatu wal mutaraddiyatu wannathiihatu wamaa akalassabu'u ilaa maa dzakkaitum wamaa dzubiha 'alannushubi wa-an tastaqsimuu bil azlaami dzalikum fisqul yauma ya-isal-ladziina kafaruu min diinikum falaa takhsyauhum waakhsyaunil yauma akmaltu lakum diinakum wa-atmamtu 'alaikum ni'matii waradhiitu lakumu-islaama diinan famaniidhthurra fii makhmashatin ghaira mutajaanifin la-itsmin fa-innallaha ghafuurun rahiimun
|
||
"Mereka menanyakan kepadamu: 'Apakah yang dihalalkan bagi mereka'. Katakanlah: 'Dihalalkan bagimu yang baik-baik, dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang-binatang buas, yang telah kamu ajarkan, dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya, menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu, (waktu melepasnya). Dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya, Allah amat cepat hisab-Nya'." – (QS.5:4)
|
يَسْأَلُونَكَ مَاذَا أُحِلَّ لَهُمْ قُلْ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَمَا عَلَّمْتُمْ مِنَ الْجَوَارِحِ مُكَلِّبِينَ تُعَلِّمُونَهُنَّ مِمَّا عَلَّمَكُمُ اللَّهُ فَكُلُوا مِمَّا أَمْسَكْنَ عَلَيْكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
|
|
Yasaluunaka maadzaa uhilla lahum qul uhilla lakumuth-thai-yibaatu wamaa 'allamtum minal jawaarihi mukallibiina tu'allimuunahunna mimmaa 'allamakumullahu fakuluu mimmaa amsakna 'alaikum waadzkuruuusmallahi 'alaihi waattaquullaha innallaha sarii'ul hisaab(i)
|
||
"Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberikan Al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan, di antara orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka, dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina, dan tidak (pula) menjadikan gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir. sesudah beriman, (tidak menerima hukum-hukum Islam). Maka hapuslah amalannya, dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi." – (QS.5:5)
|
الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ إِذَا آتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ وَلا مُتَّخِذِي أَخْدَانٍ وَمَنْ يَكْفُرْ بِالإيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
|
|
Al-yauma uhilla lakumuth-thai-yibaatu watha'aamul-ladziina uutuul kitaaba hillun lakum watha'aamukum hillun lahum wal muhshanaatu minal mu'minaati wal muhshanaatu minal-ladziina uutuul kitaaba min qablikum idzaa aataitumuuhunna ujuurahunna muhshiniina ghaira musaafihiina walaa muttakhidzii akhdaanin waman yakfur bil-iimaani faqad habitha 'amaluhu wahuwa fii-aakhirati minal khaasiriin(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu, dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu, dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub, maka mandilah, dan jika kamu sakit, atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu, dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur." – (QS.5:6)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu idzaa qumtum ilash-shalaati faaghsiluu wujuuhakum wa-aidiyakum ilal maraafiqi waamsahuu biruuusikum wa-arjulakum ilal ka'baini wa-in kuntum junuban faath-thahharuu wa-in kuntum mardha au 'ala safarin au jaa-a ahadun minkum minal ghaa-ithi au laamastumunnisaa-a falam tajiduu maa-an fatayammamuu sha'iidan thai-yiban faamsahuu biwujuuhikum wa-aidiikum minhu maa yuriidullahu liyaj'ala 'alaikum min harajin walakin yuriidu liyuthahhirakum waliyutimma ni'matahu 'alaikum la'allakum tasykuruun(a)
|
||
"Dan ingatlah karunia Allah kepadamu, dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: 'Kami dengar, dan kami taati'. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui isi hati(mu)." – (QS.5:7)
|
وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمِيثَاقَهُ الَّذِي وَاثَقَكُمْ بِهِ إِذْ قُلْتُمْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
|
|
Waadzkuruu ni'matallahi 'alaikum wamiitsaaqahul-ladzii waatsaqakum bihi idz qultum sami'naa wa-atha'naa waattaquullaha innallaha 'aliimun bidzaatish-shuduur(i)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran), karena Allah menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adil-lah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." – (QS.5:8)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu kuunuu qau-waamiina lillahi syuhadaa-a bil qisthi walaa yajrimannakum syanaaanu qaumin 'ala alaa ta'diluuu'diluu huwa aqrabu li-ttaqwa waattaquullaha innallaha khabiirun bimaa ta'maluun(a)
|
||
"Allah telah menjanjikan kepada orang yang beriman dan beramal shaleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." – (QS.5:9)
|
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ
|
|
Wa'adallahul-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati lahum maghfiratun wa-ajrun 'azhiimun
|
||
"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka." – (QS.5:10)
|
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
|
|
Waal-ladziina kafaruu wakadz-dzabuu biaayaatinaa uula-ika ashhaabul jahiim(i)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepada-mu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertaqwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang Mukmin itu harus bertawakal." – (QS.5:11)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ هَمَّ قَوْمٌ أَنْ يَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ فَكَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuuudzkuruu ni'matallahi 'alaikum idz hamma qaumun an yabsuthuu ilaikum aidiyahum fakaffa aidiyahum 'ankum waattaquullaha wa'alallahi falyatawakkalil mu'minuun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat di antara mereka orang pemimpin dan Allah berfirman: 'Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya, jika kamu mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, serta menunaikan zakat, serta beriman kepada rasul-rasul-Ku, dan kamu bantu mereka, dan kamu pinjamkan kepada Allah, pinjaman yang baik, sesungguhnya Aku akan menghapus dosa-dosamu. Dan sesungguhnya, kamu akan Ku-masukkan ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu. sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus'." – (QS.5:12)
|
وَلَقَدْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيبًا وَقَالَ اللَّهُ إِنِّي مَعَكُمْ لَئِنْ أَقَمْتُمُ الصَّلاةَ وَآتَيْتُمُ الزَّكَاةَ وَآمَنْتُمْ بِرُسُلِي وَعَزَّرْتُمُوهُمْ وَأَقْرَضْتُمُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا لأكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَلأدْخِلَنَّكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ
|
|
Walaqad akhadzallahu miitsaaqa banii israa-iila waba'atsnaa minhumuutsnai 'asyara naqiiban waqaalallahu innii ma'akum la-in aqamtumush-shalaata waaataitumuz-zakaata waaamantum birusulii wa'azzartumuuhum waaqradhtumullaha qardhan hasanan akaffiranna 'ankum sai-yi-aatikum wal-adkhilannakum jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru faman kafara ba'da dzalika minkum faqad dhalla sawaa-assabiil(i)
|
||
"(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan, sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kehianatan dari mereka, kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya, Allah menyukai orang-orang berbuat baik." – (QS.5:13)
|
فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ وَلا تَزالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلا قَلِيلا مِنْهُمْ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
|
|
Fabimaa naqdhihim miitsaaqahum la'annaahum waja'alnaa quluubahum qaasiyatan yuharrifuunal kalima 'an mawaadhi'ihi wanasuu hazh-zhan mimmaa dzukkiruu bihi walaa tazaalu tath-thali'u 'ala khaa-inatin minhum ilaa qaliilaa minhum faa'fu 'anhum waashfah innallaha yuhibbul muhsiniin(a)
|
||
"Dan di antara orang-orang yang mengatakan: 'Sesungguhnya, kami orang-orang Nasrani', ada yang telah kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan, sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan, dan kebencian sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka, apa yang selalu mereka kerjakan." – (QS.5:14)
|
وَمِنَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى أَخَذْنَا مِيثَاقَهُمْ فَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ فَأَغْرَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَسَوْفَ يُنَبِّئُهُمُ اللَّهُ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ
|
|
Waminal-ladziina qaaluuu innaa nashaara akhadznaa miitsaaqahum fanasuu hazh-zhan mimmaa dzukkiruu bihi fa-aghrainaa bainahumul 'adaawata wal baghdhaa-a ila yaumil qiyaamati wasaufa yunabbi-uhumullahu bimaa kaanuu yashna'uun(a)
|
||
"Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami (Muhammad), menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan." – (QS.5:15)
|
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ
|
|
Yaa ahlal kitaabi qad jaa-akum rasuulunaa yubai-yinu lakum katsiiran mimmaa kuntum tukhfuuna minal kitaabi waya'fuu 'an katsiirin qad jaa-akum minallahi nuurun wakitaabun mubiinun
|
||
"Dengan kitab itulah, Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya, ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita, kepada cahaya yang terang-benderang dengan seijin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." – (QS.5:16)
|
يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
|
|
Yahdii bihillahu maniittaba'a ridhwaanahu subulassalaami wayukhrijuhum minazh-zhulumaati ilannuuri biidznihi wayahdiihim ila shiraathin mustaqiimin
|
||
"Sesungguhnya, telah kafirlah orang-orang yang berkata: 'Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih putera Maryam'. Katakanlah: 'Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putera Maryam itu beserta ibunya, dan seluruh orang-orang berada di bumi semuanya'. Kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi, dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.5:17)
|
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ قُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَنْ يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَنْ فِي الأرْضِ جَمِيعًا وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا يخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
|
|
Laqad kafaral-ladziina qaaluuu innallaha huwal masiihuubnu maryama qul faman yamliku minallahi syai-an in araada an yuhlikal masiihaabna maryama wa-ummahu waman fiil ardhi jamii'an walillahi mulkus-samaawaati wal ardhi wamaa bainahumaa yakhluqu maa yasyaa-u wallahu 'ala kulli syai-in qadiirun
|
||
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: 'Kami ini adalah anak-anak Allah, dan kekasih-kekasih-Nya'. Katakanlah: 'Maka mengapa Allah menyiksa kamu, karena dosa-dosamu', (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa), di antara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni, bagi siapa yang dikehendaki-Nya, dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, serta apa yang ada di antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu)." – (QS.5:18)
|
وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ بَلْ أَنْتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ خَلَقَ يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
|
|
Waqaalatil yahuudu wannashaara nahnu abnaa-ullahi wa-ahibbaa'uhu qul falima yu'adz-dzibukum bidzunuubikum bal antum basyarun mimman khalaqa yaghfiru liman yasyaa-u wayu'adz-dzibu man yasyaa-u walillahi mulkus-samaawaati wal ardhi wamaa bainahumaa wa-ilaihil mashiir(u)
|
||
"Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami (Muhammad), menjelaskan (syariat Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar kamu tidak mengatakan: 'Tidak datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan'. Sesungguhnya, telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.5:19)
|
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ عَلَى فَتْرَةٍ مِنَ الرُّسُلِ أَنْ تَقُولُوا مَا جَاءَنَا مِنْ بَشِيرٍ وَلا نَذِيرٍ فَقَدْ جَاءَكُمْ بَشِيرٌ وَنَذِيرٌ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
|
|
Yaa ahlal kitaabi qad jaa-akum rasuulunaa yubai-yinu lakum 'ala fatratin minarrusuli an taquuluu maa jaa-anaa min basyiirin walaa nadziirin faqad jaa-akum basyiirun wanadziirun wallahu 'ala kulli syai-in qadiirun
|
||
"Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: 'Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun di antara umat-umat yang lain'." – (QS.5:20)
|
وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَعَلَ فِيكُمْ أَنْبِيَاءَ وَجَعَلَكُمْ مُلُوكًا وَآتَاكُمْ مَا لَمْ يُؤْتِ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ
|
|
Wa-idz qaala muusa liqaumihi yaa qaumiidzkuruu ni'matallahi 'alaikum idz ja'ala fiikum anbiyaa-a waja'alakum muluukan waaataakum maa lam yu'ti ahadan minal 'aalamiin(a)
|
||
"Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina), yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang, (karena kamu takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi." – (QS.5:21)
|
يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الأرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلا تَرْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ
|
|
Yaa qaumiidkhuluul ardhal muqaddasatallatii kataballahu lakum walaa tartadduu 'ala adbaarikum fatanqalibuu khaasiriin(a)
|
||
"Mereka berkata: 'Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu, ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya, sebelum mereka ke luar darinya. Jika mereka keluar darinya, pasti kami akan memasukinya'." – (QS.5:22)
|
قَالُوا يَا مُوسَى إِنَّ فِيهَا قَوْمًا جَبَّارِينَ وَإِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا حَتَّى يَخْرُجُوا مِنْهَا فَإِنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا فَإِنَّا دَاخِلُونَ
|
|
Qaaluuu yaa muusa inna fiihaa qauman jabbaariina wa-innaa lan nadkhulahaa hatta yakhrujuu minhaa fa-in yakhrujuu minhaa fa-innaa daakhiluun(a)
|
||
"Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut (kepada Allah), yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: 'Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya, niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman'." – (QS.5:23)
|
قَالَ رَجُلانِ مِنَ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوا عَلَيْهِمُ الْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَالِبُونَ وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
|
|
Qaala rajulaani minal-ladziina yakhaafuuna an'amallahu 'alaihimaaadkhuluu 'alaihimul baaba fa-idzaa dakhaltumuuhu fa-innakum ghaalibuuna wa'alallahi fatawakkaluu in kuntum mu'miniin(a)
|
||
"Mereka berkata: 'Hai Musa, kami sekali-kali tidak akan memasukinya, selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Rabb-mu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja'." – (QS.5:24)
|
قَالُوا يَا مُوسَى إِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا أَبَدًا مَا دَامُوا فِيهَا فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلا إِنَّا هَا هُنَا قَاعِدُونَ
|
|
Qaaluuu yaa muusa innaa lan nadkhulahaa abadan maa daamuu fiihaa faadzhab anta warabbuka faqaatilaa innaa haa hunaa qaa'iduun(a)
|
||
"Berkata Musa: 'Ya Rabb-ku, aku tidak menguasai, kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami, dengan orang-orang yang fasik itu'." – (QS.5:25)
|
قَالَ رَبِّ إِنِّي لا أَمْلِكُ إِلا نَفْسِي وَأَخِي فَافْرُقْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ
|
|
Qaala rabbi innii laa amliku ilaa nafsii wa-akhii faafruq bainanaa wabainal qaumil faasiqiin(a)
|
||
"Allah berfirman: '(Jika demikian), maka sesungguhnya, negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati, (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu'." – (QS.5:26)
|
قَالَ فَإِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ أَرْبَعِينَ سَنَةً يَتِيهُونَ فِي الأرْضِ فَلا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ
|
|
Qaala fa-innahaa muharramatun 'alaihim arba'iina sanatan yatiihuuna fiil ardhi falaa ta'sa 'alal qaumil faasiqiin(a)
|
||
"Ceritakanlah kepada mereka, kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil), menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima salah seorang dari mereka berdua (Habil), dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): 'Aku pasti membunuhmu!'. Berkata Habil: 'Sesungguhnya, Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa'." – (QS.5:27)
|
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الآخَرِ قَالَ لأقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
|
|
Waatlu 'alaihim nabaaabnai aadama bil haqqi idz qarrabaa qurbaanan fatuqubbila min ahadihimaa walam yutaqabbal minaaakhari qaala aqtulannaka qaala innamaa yataqabbalullahu minal muttaqiin(a)
|
||
"Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku, untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu, untuk membunuhmu. Sesungguhnya, aku takut kepada Allah, Rabb seru sekalian alam'." – (QS.5:28)
|
لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لأقْتُلَكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
|
|
La-in basathta ilai-ya yadaka litaqtulanii maa anaa bibaasithin yadiya ilaika aqtulaka innii akhaafullaha rabbal 'aalamiin(a)
|
||
"Sesungguhnya, aku ingin agar kamu kembali, dengan (membawa) dosa (membunuh) ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah, pembalasan bagi orang-orang yang zalim'." – (QS.5:29)
|
إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ وَذَلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ
|
|
Innii uriidu an tabuu-a biitsmii wa-itsmika fatakuuna min ashhaabinnaari wadzalika jazaa-uzh-zhaalimiin(a)
|
||
"Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi." – (QS.5:30)
|
فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ
|
|
Fathau-wa'at lahu nafsuhu qatla akhiihi faqatalahu fa-ashbaha minal khaasiriin(a)
|
||
"Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak, menggali-gali di bumi, untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil), bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: 'Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat, seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini'. Karena itu jadilah dia seorang, di antara orang-orang yang menyesal." – (QS.5:31)
|
فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الأرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْأَةَ أَخِيهِ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْأَةَ أَخِي فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ
|
|
Faba'atsallahu ghuraaban yabhatsu fiil ardhi liyuriyahu kaifa yuwaarii sawata akhiihi qaala yaa wailataa a'ajaztu an akuuna mitsla hadzaal ghuraabi fa-uwaariya sawata akhii fa-ashbaha minannaadimiin(a)
|
||
"Oleh karena itu, Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya, telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami, dengan (keterangan-keterangan) yang jelas, kemudian banyak di antara mereka. sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas, dalam berbuat kerusakan di muka bumi." – (QS.5:32)
|
مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ كَتَبْنَا عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الأرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فِي الأرْضِ لَمُسْرِفُونَ
|
|
Min ajli dzalika katabnaa 'ala banii israa-iila annahu man qatala nafsan bighairi nafsin au fasaadin fiil ardhi fakaannamaa qatalannaasa jamii'an waman ahyaahaa fakaannamaa ahyaannaasa jamii'an walaqad jaa-athum rusulunaa bil bai-yinaati tsumma inna katsiiran minhum ba'da dzalika fiil ardhi lamusrifuun(a)
|
||
"Sesungguhnya, pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal-balik atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar," – (QS.5:33)
|
إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الأرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الأرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
|
|
Innamaa jazaa-ul-ladziina yuhaaribuunallaha warasuulahu wayas'auna fiil ardhi fasaadan an yuqattaluu au yushallabuu au tuqath-tha'a aidiihim wa-arjuluhum min khilaafin au yunfau minal ardhi dzalika lahum khizyun fiiddunyaa walahum fii-aakhirati 'adzaabun 'azhiimun
|
||
"kecuali orang-orang yang taubat (di antara mereka), sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.5:34)
|
إِلا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ قَبْلِ أَنْ تَقْدِرُوا عَلَيْهِمْ فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
Ilaal-ladziina taabuu min qabli an taqdiruu 'alaihim faa'lamuu annallaha ghafuurun rahiimun
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah Kepada Allah, dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan." – (QS.5:35)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuuut-taquullaha waabtaghuu ilaihil wasiilata wajaahiduu fii sabiilihi la'allakum tuflihuun(a)
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir, sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya, dan mempunyai yang sebanyak itu (pula), untuk menebus diri mereka dengan itu, dari azab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh azab yang pedih." – (QS.5:36)
|
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ أَنَّ لَهُمْ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لِيَفْتَدُوا بِهِ مِنْ عَذَابِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
|
|
Innal-ladziina kafaruu lau anna lahum maa fiil ardhi jamii'an wamitslahu ma'ahu liyaftaduu bihi min 'adzaabi yaumil qiyaamati maa tuqubbila minhum walahum 'adzaabun aliimun
|
||
"Mereka ingin keluar dari neraka, padahal mereka sekali-sekali tidak dapat keluar darinya, dan mereka beroleh azab yang kekal." – (QS.5:37)
|
يُرِيدُونَ أَنْ يَخْرُجُوا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنْهَا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ
|
|
Yuriiduuna an yakhrujuu minannaari wamaa hum bikhaarijiina minhaa walahum 'adzaabun muqiimun
|
||
"Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." – (QS.5:38)
|
وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالا مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
|
|
Wassaariqu wassaariqatu faaqtha'uu aidiyahumaa jazaa-an bimaa kasabaa nakaaalan minallahi wallahu 'aziizun hakiimun
|
||
"Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu). sesudah melakukan kejahatan itu. dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya, Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.5:39)
|
فَمَنْ تَابَ مِنْ بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
Faman taaba min ba'di zhulmihi wa-ashlaha fa-innallaha yatuubu 'alaihi innallaha ghafuurun rahiimun
|
||
"Tidakkah kamu tahu, sesungguhnya Allah-lah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, disiksa-Nya, siapa yang dikehendaki-Nya, dan diampuni-Nya, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Penguasa atas segala sesuatu." – (QS.5:40)
|
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ يُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
|
|
Alam ta'lam annallaha lahu mulkus-samaawaati wal ardhi yu'adz-dzibu man yasyaa-u wayaghfiru liman yasyaa-u wallahu 'ala kulli syai-in qadiirun
|
||
"Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan, oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: 'Kami telah beriman', padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong, dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain, yang belum pernah datang kepadamu; mereka mengubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: 'Jika diberikan ini (yang sudah diubah-ubah oleh mereka) kepadamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah'. Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun, (yang datang) dari Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat, mereka beroleh siksaan yang besar." – (QS.5:41)
|
يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ مِنَ الَّذِينَ قَالُوا آمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوبُهُمْ وَمِنَ الَّذِينَ هَادُوا سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ سَمَّاعُونَ لِقَوْمٍ آخَرِينَ لَمْ يَأْتُوكَ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ مِنْ بَعْدِ مَوَاضِعِهِ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَذَا فَخُذُوهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوا وَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ فِتْنَتَهُ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا أُولَئِكَ الَّذِينَ لَمْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يُطَهِّرَ قُلُوبَهُمْ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
|
|
Yaa ai-yuhaarrasuulu laa yahzunkal-ladziina yusaari'uuna fiil kufri minal-ladziina qaaluuu aamannaa biafwaahihim walam tu'min quluubuhum waminal-ladziina haaduu sammaa'uuna lilkadzibi sammaa'uuna liqaumin aakhariina lam ya'tuuka yuharrifuunal kalima min ba'di mawaadhi'ihi yaquuluuna in uutiitum hadzaa fakhudzuuhu wa-in lam tu'tauhu faahdzaruu waman yuridillahu fitnatahu falan tamlika lahu minallahi syai-an uula-ikal-ladziina lam yuridillahu an yuthahhira quluubahum lahum fiiddunyaa khizyun walahum fii-aakhirati 'adzaabun 'azhiimun
|
||
"Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu, (untuk meminta keputusan), maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka, atau berpalinglah dari mereka, jika kamu berpaling dari mereka, maka mereka tidak akan memberi Mudharat kepadamu sedikitpun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka dengan adil, sesungguhnya, Allah menyukai orang-orang yang adil." – (QS.5:42)
|
سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ فَإِنْ جَاءُوكَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ أَوْ أَعْرِضْ عَنْهُمْ وَإِنْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ فَلَنْ يَضُرُّوكَ شَيْئًا وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
|
|
Sammaa'uuna lilkadzibi akkaaluuna li-ssuhti fa-in jaa-uuka faahkum bainahum au a'ridh 'anhum wa-in tu'ridh 'anhum falan yadhurruuka syai-an wa-in hakamta faahkum bainahum bil qisthi innallaha yuhibbul muqsithiin(a)
|
||
"Dan bagaimana mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat, yang di dalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling. sesudah itu (dari putusan mu). dan mereka sungguh-sungguh, bukan orang yang beriman." – (QS.5:43)
|
وَكَيْفَ يُحَكِّمُونَكَ وَعِنْدَهُمُ التَّوْرَاةُ فِيهَا حُكْمُ اللَّهِ ثُمَّ يَتَوَلَّوْنَ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ وَمَا أُولَئِكَ بِالْمُؤْمِنِينَ
|
|
Wakaifa yuhakkimuunaka wa'indahumuttauraatu fiihaa hukmullahi tsumma yatawallauna min ba'di dzalika wamaa uula-ika bil mu'miniin(a)
|
||
"Sesungguhnya, Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi, oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah, dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku, dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan, menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." – (QS.5:44)
|
إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالأحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ فَلا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلا وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
|
|
Innaa anzalnaattauraata fiihaa hudan wanuurun yahkumu bihaannabii-yuunal-ladziina aslamuu lil-ladziina haaduu warrabbaanii-yuuna wal ahbaaru bimaaastuhfizhuu min kitaabillahi wakaanuu 'alaihi syuhadaa-a falaa takhsyawuunnaasa waakhsyauni walaa tasytaruu biaayaatii tsamanan qaliilaa waman lam yahkum bimaa anzalallahu fa-uula-ika humul kaafiruun(a)
|
||
"Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At-Taurat), bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara, menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim." – (QS.5:45)
|
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالأنْفَ بِالأنْفِ وَالأذُنَ بِالأذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
|
|
Wakatabnaa 'alaihim fiihaa annannafsa binnafsi wal 'aina bil 'aini wal anfa bil anfi wal adzuna bil adzuni wassinna bissinni wal juruuha qishaashun faman tashaddaqa bihi fahuwa kaffaaratun lahu waman lam yahkum bimaa anzalallahu fa-uula-ika humuzh-zhaalimuun(a)
|
||
"Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwa." – (QS.5:46)
|
وَقَفَّيْنَا عَلَى آثَارِهِمْ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَآتَيْنَاهُ الإنْجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ
|
|
Waqaffa-inaa 'ala aatsaarihim bi'iisaabni maryama mushaddiqan limaa baina yadaihi minattauraati waaatainaahu-injiila fiihi hudan wanuurun wamushaddiqan limaa baina yadaihi minattauraati wahudan wamau'izhatal(n)-lilmuttaqiin(a)
|
||
"Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara, menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara, menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik." – (QS.5:47)
|
وَلْيَحْكُمْ أَهْلُ الإنْجِيلِ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فِيهِ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
|
|
Walyahkum ahlu-injiili bimaa anzalallahu fiihi waman lam yahkum bimaa anzalallahu fa-uula-ika humul faasiquun(a)
|
||
"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu," – (QS.5:48)
|
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
|
|
Wa-anzalnaa ilaikal kitaaba bil haqqi mushaddiqan limaa baina yadaihi minal kitaabi wamuhaiminan 'alaihi faahkum bainahum bimaa anzalallahu walaa tattabi' ahwaa-ahum 'ammaa jaa-aka minal haqqi likullin ja'alnaa minkum syir'atan waminhaajan walau syaa-allahu laja'alakum ummatan waahidatan walakin liyabluwakum fii maa aataakum faastabiquul khairaati ilallahi marji'ukum jamii'an fayunabbi-ukum bimaa kuntum fiihi takhtalifuun(a)
|
||
"dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka, menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu, dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling, (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka, disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya, kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik." – (QS.5:49)
|
وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ
|
|
Wa-aniihkum bainahum bimaa anzalallahu walaa tattabi' ahwaa-ahum waahdzarhum an yaftinuuka 'an ba'dhi maa anzalallahu ilaika fa-in tawallau faa'lam annamaa yuriidullahu an yushiibahum biba'dhi dzunuubihim wa-inna katsiiran minannaasi lafaasiquun(a)
|
||
"Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih (baik) daripada (hukum) Allah, bagi orang-orang yang yakin?." – (QS.5:50)
|
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
|
|
Afahukmal jaahilii-yati yabghuuna waman ahsanu minallahi hukman liqaumin yuuqinuun(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani, menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu, mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya, orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." R#8211; (QS.5:51)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tattakhidzuul yahuuda wannashaara auliyaa-a ba'dhuhum auliyaa-u ba'dhin waman yatawallahum minkum fa-innahu minhum innallaha laa yahdiil qaumazh-zhaalimiin(a)
|
||
"Maka kamu akan melihat, orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik), bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: 'Kami takut akan mendapat bencana'. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan, (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal, terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka." – (QS.5:52)
|
فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَى أَنْ تُصِيبَنَا دَائِرَةٌ فَعَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِنْ عِنْدِهِ فَيُصْبِحُوا عَلَى مَا أَسَرُّوا فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ
|
|
Fataraal-ladziina fii quluubihim maradhun yusaari'uuna fiihim yaquuluuna nakhsya an tushiibanaa daa-iratun fa'asallahu an ya'tiya bil fathi au amrin min 'indihi fayushbihuu 'ala maa asarruu fii anfusihim naadimiin(a)
|
||
"Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: 'Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh, dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu'. Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi." – (QS.5:53)
|
وَيَقُولُ الَّذِينَ آمَنُوا أَهَؤُلاءِ الَّذِينَ أَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ إِنَّهُمْ لَمَعَكُمْ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَأَصْبَحُوا خَاسِرِينَ
|
|
Wayaquulul-ladziina aamanuu aha'ulaa-il-ladziina aqsamuu billahi jahda aimaanihim innahum lama'akum habithat a'maaluhum fa-ashbahuu khaasiriin(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu, yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, yang Allah mencintai mereka, dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang Mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang, yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui." – (QS.5:54)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu man yartadda minkum 'an diinihi fasaufa ya'tiillahu biqaumin yuhibbuhum wayuhibbuunahu adzillatin 'alal mu'miniina a'izzatin 'alal kaafiriina yujaahiduuna fii sabiilillahi walaa yakhaafuuna laumata laa-imin dzalika fadhlullahi yu'tiihi man yasyaa-u wallahu waasi'un 'aliimun
|
||
"Sesungguhnya, penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)." – (QS.5:55)
|
إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ
|
|
Innamaa walii-yukumullahu warasuuluhu waal-ladziina aamanuul-ladziina yuqiimuunash-shalaata wayu'tuunazzakaata wahum raaki'uun(a)
|
||
"Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, menjadi penolongnya, maka sesungguhnya, pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang." – (QS.5:56)
|
وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ
|
|
Waman yatawallallaha warasuulahu waal-ladziina aamanuu fa-inna hizballahi humul ghaalibuun(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil menjadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu, menjadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertawakallah kepada Allah, jika kamu betul-betul orang yang beriman." – (QS.5:57)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tattakhidzuul-ladziina-attakhadzuu diinakum huzuwan wala'iban minal-ladziina uutuul kitaaba min qablikum wal kuffaara auliyaa-a waattaquullaha in kuntum mu'miniin(a)
|
||
"Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) shalat, mereka menjadikan buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal." – (QS.5:58)
|
وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَعْقِلُونَ
|
|
Wa-idzaa naadaitum ilash-shalaatiit-takhadzuuhaa huzuwan wala'iban dzalika biannahum qaumun laa ya'qiluun(a)
|
||
"Katakanlah, 'Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu, benar-benar orang yang fasik?'." – (QS.5:59)
|
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ هَلْ تَنْقِمُونَ مِنَّا إِلا أَنْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلُ وَأَنَّ أَكْثَرَكُمْ فَاسِقُونَ
|
|
Qul yaa ahlal kitaabi hal tanqimuuna minnaa ilaa an aamannaa billahi wamaa unzila ilainaa wamaa unzila min qablu wa-anna aktsarakum faasiquun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Apakah akan aku beritakan kepadamu, tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya, dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi, (dan orang yang) menyembah Taghut'. Mereka itu lebih buruk tempatnya, dan lebih tersesat dari jalan yang lurus." – (QS.5:60)
|
قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ أُولَئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ
|
|
Qul hal unabbi-ukum bisyarrin min dzalika matsuubatan 'indallahi man la'anahullahu waghadhiba 'alaihi waja'ala minhumul qiradata wal khanaaziira wa'abadath-thaaghuuta uula-ika syarrun makaanan wa-adhallu 'an sawaa-issabiil(i)
|
||
"Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: 'Kami telah beriman', padahal mereka datang kepada kamu dengan kekafirannya, dan mereka pergi (dari kamu) dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui, apa yang mereka sembunyikan." – (QS.5:61)
|
وَإِذَا جَاءُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَقَدْ دَخَلُوا بِالْكُفْرِ وَهُمْ قَدْ خَرَجُوا بِهِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا يَكْتُمُونَ
|
|
Wa-idzaa jaa-uukum qaaluuu aamannaa waqad dakhaluu bil kufri wahum qad kharajuu bihi wallahu a'lamu bimaa kaanuu yaktumuun(a)
|
||
"Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi), bersegera membuat dosa, permusuhan, dan memakan yang haram. Sesungguhnya, amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu." – (QS.5:62)
|
وَتَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يُسَارِعُونَ فِي الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
|
|
Watara katsiiran minhum yusaari'uuna fii-itsmi wal 'udwaani wa-aklihimussuhta labi-asa maa kaanuu ya'maluun(a)
|
||
"Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka, tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong, dan memakan yang haram. Sesungguhnya, amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu." – (QS.5:63)
|
لَوْلا يَنْهَاهُمُ الرَّبَّانِيُّونَ وَالأحْبَارُ عَنْ قَوْلِهِمُ الإثْمَ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَصْنَعُونَ
|
|
Laulaa yanhaahumur-rabbaanii-yuuna wal ahbaaru 'an qaulihimu-itsma wa-aklihimus-suhta labi-asa maa kaanuu yashna'uun(a)
|
||
"Orang-orang Yahudi berkata: 'Tangan Allah terbelenggu', sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu, dan merekalah yang dilaknat, disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan, sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu, sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan, dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka, sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya, dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan." – (QS.5:64)
|
وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا بِمَا قَالُوا بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاءُ وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ طُغْيَانًا وَكُفْرًا وَأَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ كُلَّمَا أَوْقَدُوا نَارًا لِلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا اللَّهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الأرْضِ فَسَادًا وَاللَّهُ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
|
|
Waqaalatil yahuudu yadullahi maghluulatun ghullat aidiihim walu'inuu bimaa qaaluuu bal yadaahu mabsuuthataani yunfiqu kaifa yasyaa-u walayaziidanna katsiiran minhum maa unzila ilaika min rabbika thughyaanan wakufran waalqainaa bainahumul 'adaawata wal baghdhaa-a ila yaumil qiyaamati kullamaa auqaduu naaral(n)-lilharbi athfaahaallahu wayas'auna fiil ardhi fasaadan wallahu laa yuhibbul mufsidiin(a)
|
||
"Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertaqwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka ke dalam surga-surga yang penuh kenikmatan." – (QS.5:65)
|
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْكِتَابِ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَكَفَّرْنَا عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلأدْخَلْنَاهُمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
|
|
Walau anna ahlal kitaabi aamanuu waattaqau lakaffarnaa 'anhum sai-yi-aatihim wal-adkhalnaahum jannaatinna'iim(i)
|
||
"Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Rabb-nya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka. Di antara mereka ada golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka." – (QS.5:66)
|
وَلَوْ أَنَّهُمْ أَقَامُوا التَّوْرَاةَ وَالإنْجِيلَ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ مِنْ رَبِّهِمْ لأكَلُوا مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ مِنْهُمْ أُمَّةٌ مُقْتَصِدَةٌ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ سَاءَ مَا يَعْمَلُونَ
|
|
Walau annahum aqaamuuttauraata wal-injiila wamaa unzila ilaihim min rabbihim akaluu min fauqihim wamin tahti arjulihim minhum ummatun muqtashidatun wakatsiirun minhum saa-a maa ya'maluun(a)
|
||
"Hai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." – (QS.5:67)
|
يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
|
|
Yaa ai-yuhaarrasuulu balligh maa unzila ilaika min rabbika wa-in lam taf'al famaa ballaghta risaalatahu wallahu ya'shimuka minannaasi innallaha laa yahdiil qaumal kaafiriin(a)
|
||
"Katakanlah: 'Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu'. Sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Rabb-mu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu." – (QS.5:68)
|
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَسْتُمْ عَلَى شَيْءٍ حَتَّى تُقِيمُوا التَّوْرَاةَ وَالإنْجِيلَ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ طُغْيَانًا وَكُفْرًا فَلا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
|
|
Qul yaa ahlal kitaabi lastum 'ala syai-in hatta tuqiimuuttauraata wal-injiila wamaa unzila ilaikum min rabbikum walayaziidanna katsiiran minhum maa unzila ilaika min rabbika thughyaanan wakufran falaa ta'sa 'alal qaumil kaafiriin(a)
|
||
"Sesungguhnya, orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal shaleh, maka tidak ada kekuatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." – (QS.5:69)
|
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
|
|
Innal-ladziina aamanuu waal-ladziina haaduu wash-shaabi-uuna wannashaara man aamana billahi wal yaumi-aakhiri wa'amila shaalihan falaa khaufun 'alaihim walaa hum yahzanuun(a)
|
||
"Sesungguhnya, Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh." – (QS.5:70)
|
لَقَدْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَأَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ رُسُلا كُلَّمَا جَاءَهُمْ رَسُولٌ بِمَا لا تَهْوَى أَنْفُسُهُمْ فَرِيقًا كَذَّبُوا وَفَرِيقًا يَقْتُلُونَ
|
|
Laqad akhadznaa miitsaaqa banii israa-iila wa-arsalnaa ilaihim rusulaa kullamaa jaa-ahum rasuulun bimaa laa tahwa anfusuhum fariiqan kadz-dzabuu wafariiqan yaqtuluun(a)
|
||
"Dan mereka mengira, bahwa tidak akan terjadi suatu bencanapun, (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu) mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima taubat mereka, kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan." – (QS.5:71)
|
وَحَسِبُوا أَلا تَكُونَ فِتْنَةٌ فَعَمُوا وَصَمُّوا ثُمَّ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ثُمَّ عَمُوا وَصَمُّوا كَثِيرٌ مِنْهُمْ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
|
|
Wahasibuu alaa takuuna fitnatun fa'amuu washammuu tsumma taaballahu 'alaihim tsumma 'amuu washammuu katsiirun minhum wallahu bashiirun bimaa ya'maluun(a)
|
||
"Sesungguhnya, telah kafirlah orang-orang yang berkata: 'Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam', padahal Al-Masih (sendiri) berkata: 'Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabb-ku dan Rabb-mu'. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun." – (QS.5:72)
|
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
|
|
Laqad kafaral-ladziina qaaluuu innallaha huwal masiihuubnu maryama waqaalal masiihu yaa banii israa-iilaa'buduullaha rabbii warabbakum innahu man yusyrik billahi faqad harramallahu 'alaihil jannata wama'waahunnaaru wamaa li-zhzhaalimiina min anshaarin
|
||
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: 'Bahwasanya Allah salah-satu dari yang tiga', padahal sekali-kali tidak ada Ilah (yang kelak berhak disembah) selain Ilah Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih." – (QS.5:73)
|
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
|
|
Laqad kafaral-ladziina qaaluuu innallaha tsaalitsu tsalaatsatin wamaa min ilahin ilaa ilahun waahidun wa-in lam yantahuu 'ammaa yaquuluuna layamassannal-ladziina kafaruu minhum 'adzaabun aliimun
|
||
"Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah, dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.5:74)
|
أَفَلا يَتُوبُونَ إِلَى اللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
Afalaa yatuubuuna ilallahi wayastaghfiruunahu wallahu ghafuurun rahiimun
|
||
"Al-Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul, yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab), tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah, bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu)." – (QS.5:75)
|
مَا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ كَانَا يَأْكُلانِ الطَّعَامَ انْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الآيَاتِ ثُمَّ انْظُرْ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
|
|
Maal masiihuubnu maryama ilaa rasuulun qad khalat min qablihirrusulu wa-ummuhu shiddiiqatun kaanaa ya'kulaanith-tha'aamaanzhur kaifa nubai-yinu lahumuaayaati tsummaanzhur anna yu'fakuun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu, dan tidak (pula) memberi manfaat'. Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui." – (QS.5:76)
|
قُلْ أَتَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلا نَفْعًا وَاللَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
|
|
Qul ata'buduuna min duunillahi maa laa yamliku lakum dharran walaa naf'an wallahu huwassamii'ul 'aliim(u)
|
||
"Katakanlah: 'Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus'." – (QS.5:77)
|
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيرًا وَضَلُّوا عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ
|
|
Qul yaa ahlal kitaabi laa taghluu fii diinikum ghairal haqqi walaa tattabi'uu ahwaa-a qaumin qad dhalluu min qablu wa-adhalluu katsiiran wadhalluu 'an sawaa-issabiil(i)
|
||
"Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas." – (QS.5:78)
|
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
|
|
Lu'inal-ladziina kafaruu min banii israa-iila 'ala lisaani daawuda wa'iisaabni maryama dzalika bimaa 'ashau wakaanuu ya'taduun(a)
|
||
"Mereka satu sama lain, selalu tidak melarang tindakan mungkar, yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah, apa yang selalu mereka perbuat itu." – (QS.5:79)
|
كَانُوا لا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ
|
|
Kaanuu laa yatanaahauna 'an munkarin fa'aluuhu labi-asa maa kaanuu yaf'aluun(a)
|
||
"Kamu melihat kebanyakan dari mereka, tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah, apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan." – (QS.5:80)
|
تَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ أَنْفُسُهُمْ أَنْ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَفِي الْعَذَابِ هُمْ خَالِدُونَ
|
|
Tara katsiiran minhum yatawallaunal-ladziina kafaruu labi-asa maa qaddamat lahum anfusuhum an sakhithallahu 'alaihim wafiil 'adzaabi hum khaaliduun(a)
|
||
"Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa), dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu, menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik." – (QS.5:81)
|
وَلَوْ كَانُوا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالنَّبِيِّ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَا اتَّخَذُوهُمْ أَوْلِيَاءَ وَلَكِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ فَاسِقُونَ
|
|
Walau kaanuu yu'minuuna billahi wannabii-yi wamaa unzila ilaihi maa-attakhadzuuhum auliyaa-a walakinna katsiiran minhum faasiquun(a)
|
||
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya, terhadap orang-orang yang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya, kamu dapati yang paling dekat persahabatannya, dengan orang-orang yang beriman, ialah orang-orang yang berkata: 'Sesungguhnya kami ini orang Nasrani'. Yang demikian itu, disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani), terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri." – (QS.5:82)
|
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ
|
|
Latajidanna asyaddannaasi 'adaawatal(n)-lil-ladziina aamanuul yahuuda waal-ladziina asyrakuu walatajidanna aqrabahum mawaddatal(n)-lil-ladziina aamanuul-ladziina qaaluuu innaa nashaara dzalika bianna minhum qissiisiina waruhbaanan wa-annahum laa yastakbiruun(a)
|
||
"Dan apabila mereka (para ahli kitab) mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (dalam Al-Qur'an), yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri). Seraya berkata: 'Ya Rabb-kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an)." – (QS.5:83)
|
وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَى أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
|
|
Wa-idzaa sami'uu maa unzila ilarrasuuli tara a'yunahum tafiidhu minaddam'i mimmaa 'arafuu minal haqqi yaquuluuna rabbanaa aamannaa faaktubnaa ma'asy-syaahidiin(a)
|
||
"Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah, dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin, agar Rabb-kami memasukkan kami, ke dalam golongan orang-orang yang shaleh'." – (QS.5:84)
|
وَمَا لَنَا لا نُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَمَا جَاءَنَا مِنَ الْحَقِّ وَنَطْمَعُ أَنْ يُدْخِلَنَا رَبُّنَا مَعَ الْقَوْمِ الصَّالِحِينَ
|
|
Wamaa lanaa laa nu'minu billahi wamaa jaa-anaa minal haqqi wanathma'u an yudkhilanaa rabbunaa ma'al qaumish-shaalihiin(a)
|
||
"Maka Allah memberi mereka pahala, terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya)." – (QS.5:85)
|
فَأَثَابَهُمُ اللَّهُ بِمَا قَالُوا جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِينَ
|
|
Fa-atsaabahumullahu bimaa qaaluuu jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru khaalidiina fiihaa wadzalika jazaa-ul muhsiniin(a)
|
||
"Dan orang-orang kafir, serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka." – (QS.5:86)
|
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
|
|
Waal-ladziina kafaruu wakadz-dzabuu biaayaatinaa uula-ika ashhaabul jahiim(i)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik, yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." – (QS.5:87)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tuharrimuu thai-yibaati maa ahallallahu lakum walaa ta'taduu innallaha laa yuhibbul mu'tadiin(a)
|
||
"Dan makanlah makanan yang halal, lagi baik, dari apa yang Allah telah rejekikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah, yang kamu beriman kepada-Nya." – (QS.5:88)
|
وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلالا طَيِّبًا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ
|
|
Wakuluu mimmaa razaqakumullahu halaalan thai-yiban waattaquullahal-ladzii antum bihi mu'minuun(a)
|
||
"Allah tidak menghukum kamu, disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu, disebabkan sumpah-sumpah yang disengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka, atau memerdekakan seorang budak. Barangsiapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat (atas) sumpah-sumpahmu, bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikian Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya, agar kamu bersyukur (kepada-Nya)." – (QS.5:89)
|
لا يُؤَاخِذُكُمُ اللَّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَكِنْ يُؤَاخِذُكُمْ بِمَا عَقَّدْتُمُ الأيْمَانَ فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ ذَلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ وَاحْفَظُوا أَيْمَانَكُمْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
|
|
Laa yu'aakhidzukumullahu billaghwi fii aimaanikum walakin yu'aakhidzukum bimaa 'aqqadtumul aimaana fakaffaaratuhu ith'aamu 'asyarati masaakiina min ausathi maa tuth'imuuna ahliikum au kiswatuhum au tahriiru raqabatin faman lam yajid fashiyaamu tsalaatsati ai-yaamin dzalika kaffaaratu aimaanikum idzaa halaftum waahfazhuu aimaanakum kadzalika yubai-yinullahu lakum aayaatihi la'allakum tasykuruun(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu, agar kamu mendapat keberuntungan." – (QS.5:90)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأنْصَابُ وَالأزْلامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu innamaal khamru wal maisiru wal anshaabu wal azlaamu rijsun min 'amalisy-syaithaani faajtanibuuhu la'allakum tuflihuun(a)
|
||
"Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu. Dan berjudi itu menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari berjudi)." – (QS.5:91)
|
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
|
|
Innamaa yuriidusy-syaithaanu an yuuqi'a bainakumul 'adaawata wal baghdhaa-a fiil khamri wal maisiri wayashuddakum 'an dzikrillahi wa'anish-shalaati fahal antum muntahuun(a)
|
||
"Dan taatlah kamu kepada Allah, dan taatlah kepada Rasul(-Nya), dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang." – (QS.5:92)
|
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَاحْذَرُوا فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّمَا عَلَى رَسُولِنَا الْبَلاغُ الْمُبِينُ
|
|
Wa-athii'uullaha wa-athii'uurrasuula waahdzaruu fa-in tawallaitum faa'lamuu annamaa 'ala rasuulinaal balaaghul mubiin(u)
|
||
"Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amalan yang shaleh, karena memakan makanan yang telah (mereka) makan dahulu, apabila mereka bertaqwa, serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kemudian mereka (tetap juga) bertaqwa, dan berbuat kebaikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan." – (QS.5:93)
|
لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوْا وَآمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ثُمَّ اتَّقَوْا وَآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوْا وَأَحْسَنُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
|
|
Laisa 'alaal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati junaahun fiimaa tha'imuu idzaa maaattaqau waaamanuu wa'amiluush-shaalihaati tsummaattaqau waaamanuu tsummaattaqau wa-ahsanuu wallahu yuhibbul muhsiniin(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah akan menguji kamu, dengan sesuatu dari binatang buruan, yang mudah didapat oleh tangan dan tombakmu, supaya Allah mengetahui, orang yang takut kepada-Nya, biarpun ia tidak dapat melihat-Nya. Barangsiapa yang melanggar batas. sesudah itu, maka baginya azab yang pedih." – (QS.5:94)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَيَبْلُوَنَّكُمُ اللَّهُ بِشَيْءٍ مِنَ الصَّيْدِ تَنَالُهُ أَيْدِيكُمْ وَرِمَاحُكُمْ لِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَخَافُهُ بِالْغَيْبِ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu layabluwan-nakumullahu bisyai-in minash-shaidi tanaaluhu aidiikum warimaahukum liya'lamallahu man yakhaafuhu bil ghaibi famanii'tada ba'da dzalika falahu 'adzaabun aliimun
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak, (yang) seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu, sebagai had-ya yang dibawa sampai ke Ka'bah, atau (dendanya) membayar kaffarat, dengan memberi makan orang-orang miskin, atau berpuasa, (yang) seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan, akibat yang buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa, lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa." – (QS.5:95)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ وَمَنْ قَتَلَهُ مِنْكُمْ مُتَعَمِّدًا فَجَزَاءٌ مِثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهِ ذَوَا عَدْلٍ مِنْكُمْ هَدْيًا بَالِغَ الْكَعْبَةِ أَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسَاكِينَ أَوْ عَدْلُ ذَلِكَ صِيَامًا لِيَذُوقَ وَبَالَ أَمْرِهِ عَفَا اللَّهُ عَمَّا سَلَفَ وَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللَّهُ مِنْهُ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa taqtuluush-shaida wa-antum hurumun waman qatalahu minkum muta'ammidan fajazaa-un mitslu maa qatala minanna'ami yahkumu bihi dzawaa 'adlin minkum hadyan baalighal ka'bati au kaffaaratun tha'aamu masaakiina au 'adlu dzalika shiyaaman liyadzuuqa wabaala amrihi 'afaallahu 'ammaa salafa waman 'aada fayantaqimullahu minhu wallahu 'aziizun dzuuuntiqaamin
|
||
"Dihalalkan bagimu binatang buruan laut, dan makanan (yang berasal) dari laut, sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertaqwalah kepada Allah, yang kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan." – (QS.5:96)
|
أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعًا لَكُمْ وَلِلسَّيَّارَةِ وَحُرِّمَ عَلَيْكُمْ صَيْدُ الْبَرِّ مَا دُمْتُمْ حُرُمًا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
|
|
Uhilla lakum shaidul bahri watha'aamuhu mataa'an lakum wali-ssai-yaarati wahurrima 'alaikum shaidul barri maa dumtum huruman waattaquullahal-ladzii ilaihi tuhsyaruun(a)
|
||
"Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu u sebagai pusat (peribadahan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, hadya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu, agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui, apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan bahwa sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." – (QS.5:97)
|
جَعَلَ اللَّهُ الْكَعْبَةَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ قِيَامًا لِلنَّاسِ وَالشَّهْرَ الْحَرَامَ وَالْهَدْيَ وَالْقَلائِدَ ذَلِكَ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَأَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
|
|
Ja'alallahul ka'batal baital haraama qiyaaman li-nnaasi wasy-syahral haraama wal hadya wal qalaa-ida dzalika lita'lamuu annallaha ya'lamu maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi wa-annallaha bikulli syai-in 'aliimun
|
||
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya, dan bahwa sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.5:98)
|
اعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ وَأَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
A'lamuu annallaha syadiidul 'iqaabi wa-annallaha ghafuurun rahiimun
|
||
"Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui, apa yang lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan." – (QS.5:99)
|
مَا عَلَى الرَّسُولِ إِلا الْبَلاغُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا تَكْتُمُونَ
|
|
Maa 'alarrasuuli ilaal balaaghu wallahu ya'lamu maa tubduuna wamaa taktumuun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertaqwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan'." – (QS.5:100)
|
قُلْ لا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الألْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
|
|
Qul laa yastawiil khabiitsu wath-thai-yibu walau a'jabaka katsratul khabiitsi faattaquullaha yaa uuliil albaabi la'allakum tuflihuun(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu), hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu, dan jika kamu menanyakan, di waktu Al-Qur'an itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyantun." – (QS.5:101)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِنْ تَسْأَلُوا عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللَّهُ عَنْهَا وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tasaluu 'an asyyaa-a in tubda lakum tasu'kum wa-in tasaluu 'anhaa hiina yunazzalul quraanu tubda lakum 'afaallahu 'anhaa wallahu ghafuurun haliimun
|
||
"Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu, menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya." – (QS.5:102)
|
قَدْ سَأَلَهَا قَوْمٌ مِنْ قَبْلِكُمْ ثُمَّ أَصْبَحُوا بِهَا كَافِرِينَ
|
|
Qad saalahaa qaumun min qablikum tsumma ashbahuu bihaa kaafiriin(a)
|
||
"Allah sekali-kali tidak pernah mensyariatkan adanya bahiirah, saaibah, washiilah dan haam. Akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap (tentang) Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti." – (QS.5:103)
|
مَا جَعَلَ اللَّهُ مِنْ بَحِيرَةٍ وَلا سَائِبَةٍ وَلا وَصِيلَةٍ وَلا حَامٍ وَلَكِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَأَكْثَرُهُمْ لا يَعْقِلُونَ
|
|
Maa ja'alallahu min bahiiratin walaa saa-ibatin walaa washiilatin walaa haamin walakinnal-ladziina kafaruu yaftaruuna 'alallahil kadziba wa-aktsaruhum laa ya'qiluun(a)
|
||
"Apabila dikatakan kepada mereka: 'Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul'. Mereka menjawab: 'Cukuplah untuk kami, apa yang kamu dapati bapak-bapak kami mengerjakannya'. Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka, walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa, dan tidak (pula) mendapat petunjuk." – (QS.5:104)
|
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ قَالُوا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لا يَعْلَمُونَ شَيْئًا وَلا يَهْتَدُونَ
|
|
Wa-idzaa qiila lahum ta'aalau ila maa anzalallahu wa-ilarrasuuli qaaluuu hasbunaa maa wajadnaa 'alaihi aabaa-anaa awalau kaana aabaa'uhum laa ya'lamuuna syai-an walaa yahtaduun(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu, apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu, apa yang telah kamu kerjakan." – (QS.5:105)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu 'alaikum anfusakum laa yadhurrukum man dhalla idzaa ihtadaitum ilallahi marji'ukum jamii'an fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta'maluun(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat) disaksikan, oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan di muka bumi, lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua saksi itu. sesudah shalat (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu; '(Demi Allah) kamu tidak akan menukar sumpah ini, dengan harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kamu menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian, tentulah termasuk orang-orang yang berdosa'." – (QS.5:106)
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا شَهَادَةُ بَيْنِكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ حِينَ الْوَصِيَّةِ اثْنَانِ ذَوَا عَدْلٍ مِنْكُمْ أَوْ آخَرَانِ مِنْ غَيْرِكُمْ إِنْ أَنْتُمْ ضَرَبْتُمْ فِي الأرْضِ فَأَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةُ الْمَوْتِ تَحْبِسُونَهُمَا مِنْ بَعْدِ الصَّلاةِ فَيُقْسِمَانِ بِاللَّهِ إِنِ ارْتَبْتُمْ لا نَشْتَرِي بِهِ ثَمَنًا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَلا نَكْتُمُ شَهَادَةَ اللَّهِ إِنَّا إِذًا لَمِنَ الآثِمِينَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu syahaadatu bainikum idzaa hadhara ahadakumul mautu hiinal washii-yatiitsnaani dzawaa 'adlin minkum au aakharaani min ghairikum in antum dharabtum fiil ardhi fa-ashaabatkum mushiibatul mauti tahbisuunahumaa min ba'dish-shalaati fayuqsimaani billahi iniirtabtum laa nasytarii bihi tsamanan walau kaana dzaa qurba walaa naktumu syahaadatallahi innaa idzan laminaaatsimiin(a)
|
||
"Jika diketahui, bahwa kedua (saksi itu) berbuat dosa, maka dua orang yang lain di antara ahli waris yang berhak, yang lebih dekat kepada orang yang meninggal, (memajukan tuntutan) untuk menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah: 'Sesungguhnya persaksian kami lebih layak diterima, daripada persaksian kedua saksi itu, dan kamu tidak melanggar batas, sesungguhnya kami kalau demikian, tentulah termasuk orang-orang yang menganiaya diri sendiri'." – (QS.5:107)
|
فَإِنْ عُثِرَ عَلَى أَنَّهُمَا اسْتَحَقَّا إِثْمًا فَآخَرَانِ يَقُومَانِ مَقَامَهُمَا مِنَ الَّذِينَ اسْتَحَقَّ عَلَيْهِمُ الأوْلَيَانِ فَيُقْسِمَانِ باللَّهِ لَشَهَادَتُنَا أَحَقُّ مِنْ شَهَادَتِهِمَا وَمَا اعْتَدَيْنَا إِنَّا إِذًا لَمِنَ الظَّالِمِينَ
|
|
Fa-in 'utsira 'ala annahumaaastahaqqaa itsman faaakharaani yaquumaani maqaamahumaa minal-ladziina-astahaqqa 'alaihimul aulayaani fayuqsimaani billahi lasyahaadatunaa ahaqqu min syahaadatihimaa wamaaa'tadainaa innaa idzan laminazh-zhaalimiin(a)
|
||
"Itu lebih dekat, untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya, menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka), merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris), sesudah mereka bersumpah. Dan bertaqwalah kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk, kepada orang-orang yang fasik." – (QS.5:108)
|
ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يَأْتُوا بِالشَّهَادَةِ عَلَى وَجْهِهَا أَوْ يَخَافُوا أَنْ تُرَدَّ أَيْمَانٌ بَعْدَ أَيْمَانِهِمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاسْمَعُوا وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
|
|
Dzalika adna an ya'tuu bisy-syahaadati 'ala wajhihaa au yakhaafuu an turadda aimaanun ba'da aimaanihim waattaquullaha waasma'uu wallahu laa yahdiil qaumal faasiqiin(a)
|
||
"(Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul, lalu Allah bertanya (kepada mereka): 'Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu'. Para rasul menjawab: 'Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang gaib'." – (QS.5:109)
|
يَوْمَ يَجْمَعُ اللَّهُ الرُّسُلَ فَيَقُولُ مَاذَا أُجِبْتُمْ قَالُوا لا عِلْمَ لَنَا إِنَّكَ أَنْتَ عَلامُ الْغُيُوبِ
|
|
Yauma yajma'ullahurrusula fayaquulu maadzaa ujibtum qaaluuu laa 'ilma lanaa innaka anta 'alaamul ghuyuub(i)
|
||
"(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: 'Hai 'Isa putera Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada Ibumu, di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia. di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah, (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniupnya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya), dengan seijin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil, (dari keinginan mereka membunuh kamu), di waktu kamu mengemukakan kepada mereka, keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka, berkata: 'Ini tidak lain sihir yang nyata'." – (QS.5:110)
|
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِي عَلَيْكَ وَعَلى وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدْتُكَ بِرُوحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلا وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالإنْجِيلَ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنْفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي وَتُبْرِئُ الأكْمَهَ وَالأبْرَصَ بِإِذْنِي وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَى بِإِذْنِي وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَنْكَ إِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ إِنْ هَذَا إِلا سِحْرٌ مُبِينٌ
|
|
Idz qaalallahu yaa 'iisaabna maryamaadzkur ni'matii 'alaika wa'al waalidatika idz ai-yadtuka biruuhil qudusi tukallimunnaasa fiil mahdi wakahlaa wa-idz 'allamtukal kitaaba wal hikmata wattauraata wal-injiila wa-idz takhluqu minath-thiini kahai-atith-thairi biidznii fatanfukhu fiihaa fatakuunu thairan biidznii watubri-ul akmaha wal abrasha biidznii wa-idz tukhrijul mauta biidznii wa-idz kafaftu banii israa-iila 'anka idz ji-atahum bil bai-yinaati faqaalal-ladziina kafaruu minhum in hadzaa ilaa sihrun mubiinun
|
||
"Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut 'Isa yang setia: 'Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku'. Mereka menjawab: 'Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul), bahwa sesungguhnya, kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)'." – (QS.5:111)
|
وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُوا بِي وَبِرَسُولِي قَالُوا آمَنَّا وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ
|
|
Wa-idz auhaitu ilal hawaarii-yiina an aaminuu bii wabirasuulii qaaluuu aamannaa waasyhad biannanaa muslimuun(a)
|
||
"(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut 'Isa berkata: 'Hai 'Isa putera Maryam, bersediakah Rabb-mu menurunkan hidangan dari langit kepada kami'. 'Isa menjawab: 'Bertaqwalah kepada Allah, jika betul-betul kamu orang yang beriman'." – (QS.5:112)
|
إِذْ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيعُ رَبُّكَ أَنْ يُنَزِّلَ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ قَالَ اتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
|
|
Idz qaalal hawaarii-yuuna yaa 'iisaabna maryama hal yastathii'u rabbuka an yunazzila 'alainaa maa-idatan minassamaa-i qaalaattaquullaha in kuntum mu'miniin(a)
|
||
"Mereka berkata; 'Kami ingin memakan hidangan itu, dan supaya tenteram hati kami, dan supaya kami yakin, bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu'." – (QS.5:113)
|
قَالُوا نُرِيدُ أَنْ نَأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَئِنَّ قُلُوبُنَا وَنَعْلَمَ أَنْ قَدْ صَدَقْتَنَا وَنَكُونَ عَلَيْهَا مِنَ الشَّاهِدِينَ
|
|
Qaaluuu nuriidu an na'kula minhaa watathma-inna quluubunaa wana'lama an qad shadaqtanaa wanakuuna 'alaihaa minasy-syaahidiin(a)
|
||
"Isa putera Maryam berdo'a: 'Ya Rabb-kami, turunkanlah kiranya kepada kami, suatu hidangan dari langit, (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami. dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rejekilah kami, dan Engkaulah Pemberi rejeki Yang Paling Utama'." – (QS.5:114)
|
قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لأوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيرُ الرَّازِقِينَ
|
|
Qaala 'iisaabnu maryamallahumma rabbanaa anzil 'alainaa maa-idatan minassamaa-i takuunu lanaa 'iidan au-walinaa wa-aakhirinaa waaayatan minka waarzuqnaa wa-anta khairurraaziqiin(a)
|
||
"Allah berfirman: 'Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu. sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya, dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan, kepada seorangpun di antara umat manusia'." – (QS.5:115)
|
قَالَ اللَّهُ إِنِّي مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ فَمَنْ يَكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَإِنِّي أُعَذِّبُهُ عَذَابًا لا أُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ
|
|
Qaalallahu innii munazziluhaa 'alaikum faman yakfur ba'du minkum fa-innii u'adz-dzibuhu 'adzaaban laa u'adz-dzibuhu ahadan minal 'aalamiin(a)
|
||
"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: 'Hai 'Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: 'Jadikanlah aku dan ibuku, (sebagai) dua orang Ilah selain Allah'. 'Isa menjawab: 'Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya, maka tentulah Engkau telah mengetahui apa yang ada pada diriku, dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib'." – (QS.5:116)
|
وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ إِنَّكَ أَنْتَ عَلامُ الْغُيُوبِ
|
|
Wa-idz qaalallahu yaa 'iisaabna maryama aanta qulta li-nnaasiit-takhidzuunii wa-ummiya ilahaini min duunillahi qaala subhaanaka maa yakuunu lii an aquula maa laisa lii bihaqqin in kuntu qultuhu faqad 'alimtahu ta'lamu maa fii nafsii walaa a'lamu maa fii nafsika innaka anta 'alaamul ghuyuub(i)
|
||
"Aku (Isa) tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya) yaitu: 'Sembahlah Allah, Rabb-ku dan Rabb-mu', dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu." – (QS.5:117)
|
مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
|
|
Maa qultu lahum ilaa maa amartanii bihi anii'buduullaha rabbii warabbakum wakuntu 'alaihim syahiidan maa dumtu fiihim falammaa tawaffaitanii kunta antarraqiiba 'alaihim wa-anta 'ala kulli syai-in syahiidun
|
||
"Jika engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.5:118)
|
إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
|
|
In tu'adz-dzibhum fa-innahum 'ibaaduka wa-in taghfir lahum fa-innaka antal 'aziizul hakiim(u)
|
||
"Allah berfirman: 'Ini adalah suatu hari yang bermanfaat, bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah redha terhadap mereka, dan merekapun redha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar'." – (QS.5:119)
|
قَالَ اللَّهُ هَذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
|
|
Qaalallahu hadzaa yaumu yanfa'ush-shaadiqiina shidquhum lahum jannaatun tajrii min tahtihaal anhaaru khaalidiina fiihaa abadan radhiyallahu 'anhum waradhuu 'anhu dzalikal fauzul 'azhiim(u)
|
||
"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.5:120)
|
لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا فِيهِنَّ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
|
|
Lillahi mulkus-samaawaati wal ardhi wamaa fiihinna wahuwa 'ala kulli syai-in qadiirun
|
0 komentar