Beberapa pengalaman yang ditemukan, orang yang terserang angin duduk memeng sangat mengerikan. Sering didapatkan kejadian orang yang kena angin duduk meninggal mendadak. Bahkan satu jam sebelum meninggal orang tersebut sempat memasak dan berbelanja di warung. Selisih satu jam tiba-tiba tetangganya dikejutkan dengan kabar meninggalnya orang tersebut.Penyakit angin duduk mungkin bahaya nya sama dengan serangan jantung. Biasanya penderita mengalami sesak nafas, nyeri di bagian ulu hati, nyeri di tengah-tengah dada. Penyakit ini sebenarnya gejala awalnya sama seperti orang terkena masuk angin seperti biasanya. Namun kalau orang yang terkena angin duduk bisa terlihat dari raut mukanya yang pucat.
Bagi para pekerja yang menghabiskan banyak waktu dan berjam-jam duduk bekerja di kantor juga beresiko terkena angin duduk.
Langkah yang umum dilakukan adalah dengan minum larutan tolak angin, menggosokkan balsam, atau melakukan kerokan di bagian tubuh yang dirasa sakit. Namun, bisa saja 30 menit kemudian penderita meninggal dunia.
Kita semua diminta waspada terhadap penyakit yang satu ini. Jangan sekali-sekali salah mengambil sikap. Jangan di anggap remeh penyakit ini. Penyakit ini bukan masuk angin biasa, karena banyak orang yang mengaggap angin duduk sebagai masuk angin biasa, dan mereka mengguanakan cara tradisional yaitu dengan cara “kerokan”. Kerokan bagi penderita angin duduk juga tidak boleh sembarangan dilakukan. Seseorang penderita angin duduk dapat meninggal ketika sedang kerokan. Buang angin (buang gas) lalu meninggal. itu bahayanya angin duduk yang dikerok. Ada beberapa cara meng- kerok orang yang terkena angin duduk.
Untuk mencegah penyakit ini, cobalah anda olah raga, jangan terlalu banyak duduk, berjalan atau jogging, berenang, banyak meminum air putih, istirahat atau tidur cukup, jangan terlalau banyak begadang. Intinya terapkan pola hidup sehat.
Di dalam dunia medis, istilah angin duduk mengarah pada penyakit jantung yang disebut Sindroma Koroner Akut (SKA). SKA adalah salah satu manifestasi klinis dari Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang utama dan paling sering mengakibatkan kematian.
Gejala awalnya berupa nyeri dada yang disebut angina pectoris, yaitu suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada. Sejauh ini, penderitanya lebih banyak orang dewasa – terutama pria – yang tidak menjalankan pola atau gaya hidup sehat.
“Kasus yang paling banyak terjadi adalah pasien tidak cepat memeriksakan diri meski sudah mengalami gejala-gejala tadi. Jadi jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apa pun termasuk melakukan hubungan seksual. Secepatnya pergi ke rumah sakit untuk ditangani oleh ahli jantung atau dokter bagian kardiovaskular,”
Angin duduk (angina pectoris) terjadi saat istirahat dan terus menerus, biasanya lebih dari 15 menit. Angina mengalami peningkatan dengan semakin lama waktu nyerinya atau lebih mudah tercetus.
Melalui sebuah jurnalnya, Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof. DR. dr. Teguh Santoso, SpPD, menyarakan agar pasien segera mendapatkan pertolongan tidak lewat dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama.
“Jika anda merasa nyeri dada yang teramat sakit tidak seperti biasanya, dan sesak nafas, segeralah anda memeriksakan diri ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan Gawat Darurat Jantung. Ingat!!!, orang yang terkena Serangan Jantung Koroner Akut atau angin duduk hanya dalam 15 menit sampai 30 menit orang tersebut bisa meninggal mendadak”.
Variasi rasa nyerinya, menurut Profesor Teguh, dada seperti ditekan, diremas-remas yang rasanya menjalar ke leher dan lengan, atau merasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin. Keluhan dapat merambat ke kedua rahang gigi, bahu, serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti maag.
Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi). Penyempitan tersebut menyebabkan sebagian jantung tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga pasokan darah ke jantung pun tidak seimbang. Kondisi ini akhirnya mengakibatkan kerusakan pada otot jantung yang dapat menyebabkan kematian.
Ada beberapa penyebab terjadinya angin duduk :
1. Infekai yang terdapat di Pembuluh darah.
2. Vasokontriksi atau penyempitan pembuluh darah yang diakibatkan oleh kejang kejang yang berketerusan.
3. Adanya sumbatan (trombosis) oleh thrombus atau sel darah beku.
4. Aterosklorosis atau adanya timbunan lemak pada pembuluh darah
Cara pencegahannya :
1. Memperbaiki gaya hidup yang tidak sehat.
2. Jangan terlalu stres.
3. Jangan sering emosi.
4. Memperbanyak olah raga.
5. Control kadar gula darah.
6. Control Kolestrol.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati..
0 komentar