Surat ini terdiri atas 11 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Quraisy. Nama Al Qaari’ah diambil dari kata Al Qaari’ah yang terdapat pada ayat pertama, artinya mengetok dengan keras, kemudian kata ini dipakai untuk nama hari kiamat.
24 Mei 2016
Surah Al 'Aadiyat {QS: 100}
Surah Al Zalzalah {QS: 99}
Surah Al Bayyinah {QS: 98}
Surah Al Qadar {QS: 97}
Surah Al 'Alaq {QS: 96)
Surat Al ‘Alaq terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surat ini adalah ayat-ayat Al Quran yang pertama sekali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad s.a.w. berkhalwat di gua Hira’. Surat ini dinamai Al ‘Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra atau Al Qalam.
Surah At Tiin {QS: 95}
Surah Ash-Syar-h ( Alam Nasyrah) {QS: 94}
Surah Ad Dhuhaa {QS: 93}
Surah Al Lail {QS: :92)
14 Mei 2016
Surah Asy-Syams {QS: 91}
Surah Al Balad {QS: 90}
Surat Al Balad terdiri atas 20 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Qaaf. Dinamai Al Balad, diambil dari perkataan Al Balad yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan kota di sini ialah kota Mekah
Surah Al-Ghaasyiyah {QS: 88}
Surat ini terdiri atas 26 ayat, termasuk surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Adz Dzaariat. Nama Ghaasyiyah diambil dari kata Al Ghaasyiyah yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya peristiwa yang dahsyat, tapi yang dimaksud adalah hari kiamat. Surat ini adalah surat yang kerap kali dibaca Nabi pada rakaat kedua pada shalat hari-hari Raya dan shalat Jum’at.
Surah Al A'laa {QS: 87}
Surat ini terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, dan diturunkan sesudah surat At Takwiir. Nama Al A´laa diambil dari kata Al A´laa yang terdapat pada ayat pertama, berarti Yang Paling Tinggi. Muslim meriwayatkan dalam kitab Al Jumu’ah, dan diriwayatkan pula oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu’man ibnu Basyir bahwa Rasulullah s.a.w. pada shalat dua hari Raya (Fitri dan Adha) dan shalat Jum’at membaca surat Al A´laa pada rakaat pertama, dan surat Al Ghaasyiyah pada rakaat kedua.
9 Mei 2016
Surah Ath-Thaariq {QS: 86}
Surah Al-Buruuj {QS: 85}
8 Mei 2016
Surah Al-Infithar {QS: 82}
Surat ini terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah dan diturunkan sesudah surat An Naazi’aat. Al Infithaar yang dijadikan nama untuk surat ini adalah kata asal dari kata Infatharat (terbelah) yang terdapat pada ayat pertama.
Surah At Takwir {QS: 81}
Surat At Takwir terdiri atas 29 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Masadd. Kata At Takwir (terbelah) yang menjadi nama bagi surat ini adalah dari kata asal (mashdar) dari kata kerja kuwwirat (digulung) yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Surah 'Abasa {QS: 80}
Surat ‘Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Najm. Dinamai ‘Abasa diambil dari perkataan ‘Abasa yang terdapat pada ayat pertama surat ini.Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah s.a.w. menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka Quraisy yang beliau harapkan agar mereka masuk Islam. Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah s.a.w. membacakan kepadanya ayat- ayat Al Quran yang telah diturunkan Allah. tetapi Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan memalingkan muka
Surah An-Naazi'aat {QS: 79}
Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Naba´. Dinamai An Naazi´aat diambil dari perkataan An Naazi´aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34.
Surah An Naba' {QS: 78}
Surat An Naba´ terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Ma´aarij. Dinamai An Naba´ (berita besar) diambil dari perkataan An Naba´ yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat 1 surat ini.
Surah Al-Mursalaat {QS: 77}
Surat Al Mursalaat terdiri atas 50 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Humazah. Dinamai Al Mursalaat (Malaikat-Malaikat yang diutus), diambil dari perkataan Al Mursalaat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat 1 surat ini.
4 Mei 2016
Surah Al-Muzzammil {QS: 73}
Surat Al Muzzammil terdiri atas 20 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Qalam. Dinamai Al Muzzammil (orang yang berselimut) diambil dari perkataan Al Muzzammil yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan orang yang berkemul ialah Nabi Muhammad s.a.w.
Surah Al Jin {QS: 72}
Al Jin terdiri atas 28 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al A’raaf. Dinamai Al Jin diambil dari perkataan Al Jin yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pada ayat tersebut dan ayat-ayat berikutnya diterangkan bahwa Jin sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan Al Quran dan mereka mengikuti ajaran Al Quran tersebut.
3 Mei 2016
Surah Nuh {QS:71}
Surat ini terdiri atas 28 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Nahl. Dinamakan dengan surat Nuh karena surat ini seluruhnya menjelaskan da´wah dan doa Nabi Nuh a.s.
Surah Al-Ma'aarij {QS:70}
Surat ini terdiri atas 44 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Haaqqah. Perkataan Al Ma’arij yang menjadi nama bagi surat ini adalah kata jamak dari Mi’raj, diambil dari perkataan Al Ma’arij yang terdapat pada ayat 3, yang artinya menurut bahasa tempat naik. Sedang para ahli tafsir memberi arti bermacam-macam, di antaranya langit, nikmat karunia dan derajat atau tingkatan yang diberikan Allah s.w.t kepada ahli surga.
Surah Al-Haaqqah {QS: 69}
Surah Al-Qalam {QS: 68}
Surah Al-Mulk {QS: 67}
2 Mei 2016
Surah Al-Jumu'ah {QS: 62}
Surah Ash-Shaff {QS: 61}
Surat Ash Shaff terdiri atas 14 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Dinamai dengan Ash Shaff, karena pada ayat 4 surat ini terdapat kata Shaffan yang berarti satu barisan. Ayat ini menerangkan apa yang diridhai Allah sesudah menerangkan apa yang dimurkai-Nya. Pada ayat 3 diterangkan bahwa Allah murka kepada orang yang hanya pandai berkata saja tetapi tidak melaksanakan apa yang diucapkannya. Dan pada ayat 4 diterangkan bahwa Allah menyukai orang yang mempraktekkan apa yang diucapkannya yaitu orang-orang yang berperang pada jalan Allah dalam satu barisan.
Surah Al-Hasyr {QS: 59}
Surat Al Hasyr terdiri atas 24 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Bayyinah.
Dinamai surat Al Hasyr (pengusiran) diambil dari perkataan Al-Hasyr yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Di dalam surat ini disebutkan kisah pengusiran suatu suku Yahudi yang bernama Bani Nadhir yang berdiam di sekitar kota Madinah.
Surah Al-Mujaadilah {QS: 58}
Surat Al Mujaadilah terdiri atas 22 ayat, termasuk golongan surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Munaafiquun. Surat ini dinamai dengan Al Mujaadilah (wanita yang mengajukan gugatan) karena pada awal surat ini disebutkan bantahan seorang perempuan, menurut riwayat bernama Khaulah binti Tsa’labah terhadap sikap suaminya yang telah menzhiharnya. Hal ini diadukan kepada Rasulullah s.a.w. dan ia menuntut supaya beliau memberikan putusan yang adil dalam persoalan itu. Dinamai juga Al Mujaadalah yang berarti perbantahan.
Surah Al-Hadiid {QS: 57}
Surat Al Hadiid terdiri atas 29 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Az Zalzalah. Dinamai Al Hadiid (Besi), diambil dari perkataan Al Hadiid yang terdapat pada ayat 25 surat ini.