Nama Al Mulk diambil dari kata Al Mulk yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya kerajaan atau kekuasaan. Dinamai pula surat ini dengan At Tabaarak (Maha Suci).
Pokok-pokok isinya:
Hidup dan mati ujian bagi manusia; Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan; perintah Allah untuk memperhatikan isi alam semesta; azab yang diancamkan terhadap orang-orang kafir; dan janji Allah kepada orang-orang mukmin; Allah menjadikan bumi sedemikian rupa hingga mudah bagi manusia untuk mencari rezki; peringatan Allah kepada manusia tentang sedikitnya mereka yang bersyukur kepada nikmat Allah.
Surat Al Mulk menunjukkan bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan Allah yang terdapat di alam semesta dan menganjurkannya agar manusia memperhatikannya dengan seksama sehingga mereka beriman kepada-Nya. Bilamana manusia itu tetap mengingkari, Allah akan menjatuhkan azab kepada mereka.
HUBUNGAN SURAT AL MULK DENGAN SURAT AL QALAM
Pokok-pokok isinya:
Hidup dan mati ujian bagi manusia; Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan; perintah Allah untuk memperhatikan isi alam semesta; azab yang diancamkan terhadap orang-orang kafir; dan janji Allah kepada orang-orang mukmin; Allah menjadikan bumi sedemikian rupa hingga mudah bagi manusia untuk mencari rezki; peringatan Allah kepada manusia tentang sedikitnya mereka yang bersyukur kepada nikmat Allah.
Surat Al Mulk menunjukkan bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan Allah yang terdapat di alam semesta dan menganjurkannya agar manusia memperhatikannya dengan seksama sehingga mereka beriman kepada-Nya. Bilamana manusia itu tetap mengingkari, Allah akan menjatuhkan azab kepada mereka.
HUBUNGAN SURAT AL MULK DENGAN SURAT AL QALAM
- Pada akhir surat Al Mulk, Allah mengancam orang yang tidak bersyukur kepda nikmat Allah dengan mengeringkan bumi atas mereka, sedang dalam surat Al Qalam diberikan contoh tentang azab terhadap orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah.
- Kedua surat ini sama-sama memberikan ancaman kepada orang-orang kafir.
Surat 67: Al-Mulk
(Kerajaan)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," – (QS.67:1)
|
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
|
|
Tabaarakal-ladzii biyadihil mulku wahuwa 'ala kulli syai-in qadiirun
|
||
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." – (QS.67:2)
|
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
|
|
Al-ladzii khalaqal mauta wal hayaata liyabluwakum ai-yukum ahsanu 'amalaa wahuwal 'aziizul ghafuur(u)
|
||
"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah, sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang." – (QS.67:3)
|
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا مَا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِنْ تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ
|
|
Al-ladzii khalaqa sab'a samaawaatin thibaaqan maa tara fii khalqir-rahmani min tafaawutin faarji'il bashara hal tara min futhuurin
|
||
"Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu, dengan tidak menemukan sesuatu cacat, dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah." – (QS.67:4)
|
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ
|
|
Tsummaarji'il bashara karrataini yanqalib ilaikal basharu khaasi-an wahuwa hasiirun
|
||
"Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala." – (QS.67:5)
|
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
|
|
Walaqad zai-yannaassamaa-addunyaa bimashaabiiha waja'alnaahaa rujuuman li-sysyayaathiini wa-a'tadnaa lahum 'adzaabassa'iir(i)
|
||
"Dan orang-orang yang kafir kepada Rabb-nya, memperoleh azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali." – (QS.67:6)
|
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
|
|
Walil-ladziina kafaruu birabbihim 'adzaabu jahannama wabi-asal mashiir(u)
|
||
"Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak," – (QS.67:7)
|
إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ
|
|
Idzaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa syahiiqan wahiya tafuur(u)
|
||
"hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: 'Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia), seorang pemberi peringatan?'." – (QS.67:8)
|
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ
|
|
Takaadu tamai-yazu minal ghaizhi kullamaa ulqiya fiihaa faujun saalahum khazanatuhaa alam ya'tikum nadziirun
|
||
"Mereka menjawab: 'Benar ada', sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: 'Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu (Muhammad) tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar'." – (QS.67:9)
|
قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلا فِي ضَلالٍ كَبِيرٍ
|
|
Qaaluuu bala qad jaa-anaa nadziirun fakadz-dzabnaa waqulnaa maa nazzalallahu min syai-in in antum ilaa fii dhalalin kabiirin
|
||
"Dan mereka berkata: 'Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), niscaya tidaklah kami termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala'." – (QS.67:10)
|
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ
|
|
Waqaaluuu lau kunnaa nasma'u au na'qilu maa kunnaa fii ashhaabissa'iir(i)
|
||
"Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala." – (QS.67:11)
|
فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لأصْحَابِ السَّعِيرِ
|
|
Faa'tarafuu bidzanbihim fasuhqan ashhaabissa'iir(i)
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabb-nya, Yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar." – (QS.67:12)
|
إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
|
|
Innal-ladziina yakhsyauna rabbahum bil ghaibi lahum maghfiratun wa-ajrun kabiirun
|
||
"Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati." – (QS.67:13)
|
وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
|
|
Wa-asirruu qaulakum awiijharuu bihi innahu 'aliimun bidzaatish-shuduur(i)
|
||
"Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus, lagi Maha Mengetahui." – (QS.67:14)
|
أَلا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
|
|
Alaa ya'lamu man khalaqa wahuwallathiiful khabiir(u)
|
||
"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rejeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." – (QS.67:15)
|
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ ذَلُولا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
|
|
Huwal-ladzii ja'ala lakumul ardha dzaluulaa faamsyuu fii manaakibihaa wakuluu min rizqihi wa-ilaihinnusyuur(u)
|
||
"Apakah kamu (aman) merasa terhadap Allah, yang di langit, bahwa Dia menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang," – (QS.67:16)
|
أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الأرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ
|
|
Aamintum man fiissamaa-i an yakhsifa bikumul ardha fa-idzaa hiya tamuur(u)
|
||
"atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah, yang di langit, bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui, bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku." – (QS.67:17)
|
أَمْ أَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ
|
|
Am amintum man fiissamaa-i an yursila 'alaikum haashiban fasata'lamuuna kaifa nadziir(i)
|
||
"Dan sesungguhnya, orang-orang yang sebelum mereka, telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku." – (QS.67:18)
|
وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
|
|
Walaqad kadz-dzabal-ladziina min qablihim fakaifa kaana nakiir(i)
|
||
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung, yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka. Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu." – (QS.67:19)
|
أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلا الرَّحْمَنُ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ
|
|
Awalam yarau ilath-thairi fauqahum shaaffaatin wayaqbidhna maa yumsikuhunna ilaar-rahmanu innahu bikulli syai-in bashiirun
|
||
"Atau siapakah dia yang menjadi tentara (pengawal) bagimu, yang akan menolongmu selain daripada Allah Yang Maha Pemurah. Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu." – (QS.67:20)
|
أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي هُوَ جُنْدٌ لَكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ إِنِ الْكَافِرُونَ إِلا فِي غُرُورٍ
|
|
Am man hadzaal-ladzii huwa jundun lakum yanshurukum min duunir-rahmani inil kaafiruuna ilaa fii ghuruurin
|
||
"Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rejeki, jika Allah menahan rejeki-Nya? Sebenarnya mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri." – (QS.67:21)
|
أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ بَلْ لَجُّوا فِي عُتُوٍّ وَنُفُورٍ
|
|
Am man hadzaal-ladzii yarzuqukum in amsaka rizqahu bal lajjuu fii 'utuu-win wanufuurin
|
||
"Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu, lebih banyak mendapat petunjuk, ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus." – (QS.67:22)
|
أَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمْ مَنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
|
|
Afaman yamsyii mukibban 'ala wajhihi ahda am man yamsyii sawii-yan 'ala shiraathin mustaqiimin
|
||
"Katakanlah: 'Dia-lah yang menciptakan kamu, dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati'. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur." – (QS.67:23)
|
قُلْ هُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ
|
|
Qul huwal-ladzii ansyaakum waja'ala lakumussam'a wal abshaara wal af-idata qaliilaa maa tasykuruun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Dia-lah yang menjadikan kamu berkembang-biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kelak kamu dikumpulkan'." – (QS.67:24)
|
قُلْ هُوَ الَّذِي ذَرَأَكُمْ فِي الأرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
|
|
Qul huwal-ladzii dzaraakum fiil ardhi wa-ilaihi tuhsyaruun(a)
|
||
"Dan mereka berkata: 'Kapankah datangnya ancaman itu, jika kamu adalah orang-orang yang benar'." – (QS.67:25)
|
وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
|
|
Wayaquuluuna mata hadzaal wa'du in kuntum shaadiqiin(a)
|
||
"Katakanlah: 'Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya, aku (Muhammad) hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan'." – (QS.67:26)
|
قُلْ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُبِينٌ
|
|
Qul innamaal 'ilmu 'indallahi wa-innamaa anaa nadziirun mubiinun
|
||
"Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka), inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya." – (QS.67:27)
|
فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِيئَتْ وُجُوهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَقِيلَ هَذَا الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تَدَّعُونَ
|
|
Falammaa ra-auhu zulfatan sii-at wujuuhul-ladziina kafaruu waqiila hadzaal-ladzii kuntum bihi tadda'uun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Terangkanlah kepadaku, jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku, atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih'." – (QS.67:28)
|
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِيَ اللَّهُ وَمَنْ مَعِيَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَنْ يُجِيرُ الْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
|
|
Qul ara-aitum in ahlakaniyallahu waman ma'iya au rahimanaa faman yujiirul kaafiriina min 'adzaabin aliimin
|
||
"Katakanlah: 'Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah dia yang berada dalam kesesatan yang nyata'." – (QS.67:29)
|
قُلْ هُوَ الرَّحْمَنُ آمَنَّا بِهِ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
|
|
Qul huwar-rahmanu aamannaa bihi wa'alaihi tawakkalnaa fasata'lamuuna man huwa fii dhalalin mubiinin
|
||
"Katakanlah: 'Terangkanlah kepadaku, jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?'." – (QS.67:30)
|
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ
|
|
Qul ara-aitum in ashbaha maa'ukum ghauran faman ya'tiikum bimaa-in ma'iinin
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar