Surat Luqman terdiri dari 34 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ash
Shaffaat. Dinamai Luqman karena pada ayat 12 disebutkan bahwa Luqman telah diberi oleh Allah nikmat dan ilmu pengetahuan, oleh sebab itu dia bersyukur kepadaNya atas nikmat yang diberikan itu. Dan pada ayat 13 sampai 19 terdapat nasihat-nasihat Luqman kepada anaknya.
Ini adalah sebagai isyarat daripada Allah supaya setiap ibu bapak melaksanakan pula terhadap anak-anak mereka sebagai yang telah dilakukan oleh Luqman.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan:
Al Qur’aan merupakan petunjuk dan rahmat yang dirasakan benar-benar oleh orang-orang mukmin; keadaan di langit dan di bumi serta keajaiban- keajaiban yang terdapat pada keduanya adalah bukti-bukti atas keesaan dan kekuasaan Allah; manusia tiada akan selamat kecuali dengan taat kepada perintah-perintah Tuhan dan berbuat amal-amal yang saleh; lima hal yang ghaib yang hanya diketahui oleh Allah sendiri; ilmu Allah meliputi segala- galanya baik yang lahir maupun yang batin.
2. Hukum-hukum:
Kewajiban patuh dan berbakti kepada ibu dan bapa selama tidak bertentangan dengan perintah-perintah Allah; perintah supaya memperhatikan alam dan keajaibannya untuk memperkuat keimanan dan kepercayaan akan ke-Esaan Tuhan; perintah supaya selalu bertakwa dan takut akan pembalasan Tuhan pada hari kiamat di waktu seseorang tidak dapat di tolong baik oleh anak atau bapaknya sekalipun.
3. Kisah-kisah:
Kisah Luqman, ilmu dan hikmat yang didapatnya.
4. Dan lain-lain:
Orang-orang yang sesat dari jalan Allah dan selalu memperolok-olokkan ayat- ayat Allah; celaan terhadap orang-orang musyrik karena tidak menghiraukan seruan untuk memperhatikan alam dan tidak menyembah Penciptanya; menghibur hati Rasulullah s.a.w. terhadap keingkaran orang- orang musyrik, karena hal ini bukanlah merupakan kelalaiannya; nikmat dan karunia Allah tidak dapat dihitung.
Surat Luqman mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan hari berbangkit, ke-esaan Allah, kebenaran risalah yang dibawa para rasul dan nasihat-nasihat Luqman kepada anaknya.
HUBUNGAN SURAT LUQMAN DENGAN SURAT AS SAJDAH
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan:
Al Qur’aan merupakan petunjuk dan rahmat yang dirasakan benar-benar oleh orang-orang mukmin; keadaan di langit dan di bumi serta keajaiban- keajaiban yang terdapat pada keduanya adalah bukti-bukti atas keesaan dan kekuasaan Allah; manusia tiada akan selamat kecuali dengan taat kepada perintah-perintah Tuhan dan berbuat amal-amal yang saleh; lima hal yang ghaib yang hanya diketahui oleh Allah sendiri; ilmu Allah meliputi segala- galanya baik yang lahir maupun yang batin.
2. Hukum-hukum:
Kewajiban patuh dan berbakti kepada ibu dan bapa selama tidak bertentangan dengan perintah-perintah Allah; perintah supaya memperhatikan alam dan keajaibannya untuk memperkuat keimanan dan kepercayaan akan ke-Esaan Tuhan; perintah supaya selalu bertakwa dan takut akan pembalasan Tuhan pada hari kiamat di waktu seseorang tidak dapat di tolong baik oleh anak atau bapaknya sekalipun.
3. Kisah-kisah:
Kisah Luqman, ilmu dan hikmat yang didapatnya.
4. Dan lain-lain:
Orang-orang yang sesat dari jalan Allah dan selalu memperolok-olokkan ayat- ayat Allah; celaan terhadap orang-orang musyrik karena tidak menghiraukan seruan untuk memperhatikan alam dan tidak menyembah Penciptanya; menghibur hati Rasulullah s.a.w. terhadap keingkaran orang- orang musyrik, karena hal ini bukanlah merupakan kelalaiannya; nikmat dan karunia Allah tidak dapat dihitung.
Surat Luqman mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan hari berbangkit, ke-esaan Allah, kebenaran risalah yang dibawa para rasul dan nasihat-nasihat Luqman kepada anaknya.
HUBUNGAN SURAT LUQMAN DENGAN SURAT AS SAJDAH
- Kedua surat ini sama-sama menerangkan dalil-dalil dan bukti-bukti ke- esaan Allah
- Dalam surat Luqman disebutkan keingkaran kaum musyrikin terhadap Al Quran, sedang surat as Sajdah menegaskan bahwa Al Quran itu sungguh- sungguh diturunkan dari Tuhan.
- Dalam surat Luqman ayat 34 disebutkan bahwa ada lima hal yang ghaib yang hanya Allah saja mengetahuinya, sedang dalam surat As Sajdah Allah menerangkan dengan lebih luas hal-hal yang berhubungan dengan yang ghaib itu (lihat ayat 5 s/d 11 dan 27 surat As Sajdah).
Surat 31: Luqman
(Luqman)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Alif Laam Miim." – (QS.31:1)
|
الم
|
|
Alif laam miim
|
||
"Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung hikmah," – (QS.31:2)
|
تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْحَكِيمِ
|
|
Tilka aayaatul kitaabil hakiim(i)
|
||
"menjadi petunjuk dan rahmat, bagi orang-orang yang berbuat kebaikan." – (QS.31:3)
|
هُدًى وَرَحْمَةً لِلْمُحْسِنِينَ
|
|
Hudan warahmatal(n)-lilmuhsiniin(a)
|
||
"(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat." – (QS.31:4)
|
الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ بِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
|
|
Al-ladziina yuqiimuunash-shalaata wayu'tuunazzakaata wahum bil-aakhirati hum yuuqinuun(a)
|
||
"Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." – (QS.31:5)
|
أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
|
|
Uula-ika 'ala hudan min rabbihim wa-uula-ika humul muflihuun(a)
|
||
"Dan di antara manusia, (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna, untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa dasar pengetahuan, dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokkan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan." – (QS.31:6)
|
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
|
|
Waminannaasi man yasytarii lahwal hadiitsi liyudhilla 'an sabiilillahi bighairi 'ilmin wayattakhidzahaa huzuwan uula-ika lahum 'adzaabun muhiinun
|
||
"Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling dengan menyombongkan diri, seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri khabar gembiralah dia dengan azab yang pedih." – (QS.31:7)
|
وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا وَلَّى مُسْتَكْبِرًا كَأَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا كَأَنَّ فِي أُذُنَيْهِ وَقْرًا فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
|
|
Wa-idzaa tutla 'alaihi aayaatunaa walla mustakbiran kaan lam yasma'haa kaanna fii udzunaihi waqran fabasy-syirhu bi'adzaabin aliimin
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan," – (QS.31:8)
|
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ
|
|
Innal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati lahum jannaatunna'iim(i)
|
||
"(dan) kekal mereka di dalamnya; sebagai janji Allah yang benar. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.31:9)
|
خَالِدِينَ فِيهَا وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
|
|
Khaalidiina fiihaa wa'dallahi haqqan wahuwal 'aziizul hakiim(u)
|
||
"Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu dapat melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi, supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang-biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya, segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik." – (QS.31:10)
|
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا وَأَلْقَى فِي الأرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيمٍ
|
|
khalaqas-samaawaati bighairi 'amadin taraunahaa wa-alqa fiil ardhi rawaasiya an tamiida bikum wabats-tsa fiihaa min kulli daabbatin wa-anzalnaa minassamaa-i maa-an fa-anbatnaa fiihaa min kulli zaujin kariimin
|
||
"Inilah (bumi dan seisinya) ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku, apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah. Sebenarnya, orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata." – (QS.31:11)
|
هَذَا خَلْقُ اللَّهِ فَأَرُونِي مَاذَا خَلَقَ الَّذِينَ مِنْ دُونِهِ بَلِ الظَّالِمُونَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
|
|
Hadzaa khalqullahi fa-aruunii maadzaa khalaqal-ladziina min duunihi balizh-zhaalimuuna fii dhalalin mubiinin
|
||
"Dan sesungguhnya, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: 'Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya, Allah Maha Kaya, lagi Maha Terpuji'." – (QS.31:12)
|
وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
|
|
Walaqad aatainaa luqmaanal hikmata aniisykur lillahi waman yasykur fa-innamaa yasykuru linafsihi waman kafara fa-innallaha ghanii-yun hamiidun
|
||
"Dan (ingatlah), ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar'." – (QS.31:13)
|
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
|
|
Wa-idz qaala luqmaanu laabnihi wahuwa ya'izhuhu yaa bunai-ya laa tusyrik billahi innasy-syirka lazhulmun 'azhiimun
|
||
"Dan Kami perintahkan kepada manusia, (untuk berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu." – (QS.31:14)
|
وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
|
|
Wawash-shainaa-insaana biwaalidaihi hamalathu ummuhu wahnan 'ala wahnin wafishaaluhu fii 'aamaini aniisykur lii waliwaalidaika ilai-yal mashiir(u)
|
||
"Dan jika keduanya memaksamu, untuk mempersekutukan dengan Aku, sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku-lah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (saat penghisaban)." – (QS.31:15)
|
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
|
|
Wa-in jaahadaaka 'al an tusyrika bii maa laisa laka bihi 'ilmun falaa tuthi'humaa washaahibhumaa fiiddunyaa ma'ruufan waattabi' sabiila man anaaba ilai-ya tsumma ilai-ya marji'ukum fa-unabbi-ukum bimaa kuntum ta'maluun(a)
|
||
"(Luqman berkata): 'Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu amalan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya, Allah Maha Halus, lagi Maha Mengetahui." – (QS.31:16)
|
يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الأرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ
|
|
Yaa bunai-ya innahaa in taku mitsqaala habbatin min khardalin fatakun fii shakhratin au fiis-samaawaati au fiil ardhi ya'ti bihaallahu innallaha lathiifun khabiirun
|
||
"Hai anakku, dirikanlah shalat, dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik, dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar, dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya, yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)." – (QS.31:17)
|
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الأمُورِ
|
|
Yaa bunai-ya aqimish-shalaata wa'mur bil ma'ruufi waanha 'anil munkari waashbir 'ala maa ashaabaka inna dzalika min 'azmil amuur(i)
|
||
"Dan janganlah memalingkan muka dari manusia (karena sombong), dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong, lagi membanggakan diri." – (QS.31:18)
|
وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
|
|
Walaa tusha'iir khaddaka li-nnaasi walaa tamsyi fiil ardhi marahan innallaha laa yuhibbu kulla mukhtaalin fakhuurin
|
||
"Dan sederhanalah kamu dalam (cara) berjalan, dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai." – (QS.31:19)
|
وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الأصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ
|
|
Waaqshid fii masyyika waaghdhudh min shautika inna ankaral ashwaati lashautul hamiir(i)
|
||
"Tidakkah kamu perhatikan, sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu, apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia, ada yang membantah tentang (keesaan) Allah, tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan'." – (QS.31:20)
|
أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلا هُدًى وَلا كِتَابٍ مُنِيرٍ
|
|
Alam tarau annallaha sakh-khara lakum maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi wa-asbagha 'alaikum ni'amahu zhaahiratan wabaathinatan waminannaasi man yujaadilu fiillahi bighairi 'ilmin walaa hudan walaa kitaabin muniirin
|
||
"Dan apabila dikatakan kepada mereka: 'Ikutilah apa yang diturunkan Allah'. Mereka menjawab: '(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati (dan) bapak-bapak kami mengerjakannya'. Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka), walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api, yang menyala-nyala (neraka)?." – (QS.31:21)
|
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ الشَّيْطَانُ يَدْعُوهُمْ إِلَى عَذَابِ السَّعِيرِ
|
|
Wa-idzaa qiila lahumuuttabi'uu maa anzalallahu qaaluuu bal nattabi'u maa wajadnaa 'alaihi aabaa-anaa awalau kaanasy-syaithaanu yad'uuhum ila 'adzaabissa'iir(i)
|
||
"Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya (bertawakal) kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan." – (QS.31:22)
|
وَمَنْ يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى وَإِلَى اللَّهِ عَاقِبَةُ الأمُورِ
|
|
Waman yuslim wajhahu ilallahi wahuwa muhsinun faqadiistamsaka bil 'urwatil wutsqa wa-ilallahi 'aaqibatul amuur(i)
|
||
"Dan barangsiapa kafir, maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. Hanya kepada Kami-lah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada mereka, apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui segala isi hati." – (QS.31:23)
|
وَمَنْ كَفَرَ فَلا يَحْزُنْكَ كُفْرُهُ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ فَنُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
|
|
Waman kafara falaa yahzunka kufruhu ilainaa marji'uhum fanunabbi-uhum bimaa 'amiluu innallaha 'aliimun bidzaatish-shuduur(i)
|
||
"Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras." – (QS.31:24)
|
نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلَى عَذَابٍ غَلِيظٍ
|
|
Numatti'uhum qaliilaa tsumma nadhtharruhum ila 'adzaabin ghaliizhin
|
||
"Dan sesungguhnya, jika kamu (Muhammad) tanyakan kepada mereka: 'Siapakah yang menciptakan langit dan bumi'. Tentu mereka akan menjawab: 'Allah'. Katakanlah: 'Segala puji bagi Allah'; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." – (QS.31:25)
|
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يَعْلَمُونَ
|
|
Wala-in saaltahum man khalaqas-samaawaati wal ardha layaquulunnallahu qulil hamdu lillahi bal aktsaruhum laa ya'lamuun(a)
|
||
"Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya, Allah Dia-lah Yang Maha Kaya, lagi Maha Terpuji." – (QS.31:26)
|
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
|
|
Lillahi maa fiis-samaawaati wal ardhi innallaha huwal ghanii-yul hamiid(u)
|
||
"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi), sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.31:27)
|
وَلَوْ أَنَّمَا فِي الأرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ أَقْلامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِنْ بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
|
|
Walau annamaa fiil ardhi min syajaratin aqlaamun wal bahru yamudduhu min ba'dihi sab'atu abhurin maa nafidat kalimaatullahi innallaha 'aziizun hakiimun
|
||
"Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu, melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya, Allah Maha Mendengar, lagi Maha Melihat." – (QS.31:28)
|
مَا خَلْقُكُمْ وَلا بَعْثُكُمْ إِلا كَنَفْسٍ وَاحِدَةٍ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
|
|
Maa khalqukum walaa ba' tsukum ilaa kanafsin waahidatin innallaha samii'un bashiirun
|
||
"Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang, dan memasukkan siang ke dalam malam, dan Dia tundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang telah ditentukan, dan sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." – (QS.31:29)
|
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَأَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
|
|
Alam tara annallaha yuulijullaila fiinnahaari wayuulijunnahaara fiillaili wasakh-kharasy-syamsa wal qamara kullun yajrii ila ajalin musamman wa-annallaha bimaa ta'maluuna khabiirun
|
||
"Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak, dan sesungguhnya, apa saja yang mereka seru selain daripada Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya, Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar." – (QS.31:30)
|
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
|
|
Dzalika biannallaha huwal haqqu wa-anna maa yad'uuna min duunihil baathilu wa-annallaha huwal 'alii-yul kabiir(u)
|
||
"Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang, yang sangat sabar, lagi banyak bersyukur." – (QS.31:31)
|
أَلَمْ تَرَ أَنَّ الْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِنِعْمَةِ اللَّهِ لِيُرِيَكُمْ مِنْ آيَاتِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
|
|
Alam tara annal fulka tajrii fiil bahri bini'matillahi liyuriyakum min aayaatihi inna fii dzalika li-aayaatin likulli shabbaarin syakuurin
|
||
"Dan apabila mereka digulung ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu (hanya) sebagian (dari) mereka (yang) tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami, selain orang-orang yang tidak setia, lagi ingkar." – (QS.31:32)
|
وَإِذَا غَشِيَهُمْ مَوْجٌ كَالظُّلَلِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ فَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلا كُلُّ خَتَّارٍ كَفُورٍ
|
|
Wa-idzaa ghasyiyahum maujun kazh-zhulali da'awuullaha mukhlishiina lahuddiina falammaa najjaahum ilal barri faminhum muqtashidun wamaa yajhadu biaayaatinaa ilaa kullu khattaarin kafuurin
|
||
"Hai manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu, dan takutilah suatu hari, yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah'." – (QS.31:33)
|
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
|
|
Yaa ai-yuhaannaasuuttaquu rabbakum waakhsyau yauman laa yajzii waalidun 'an waladihi walaa mauluudun huwa jaazin 'an waalidihi syai-an inna wa'dallahi haqqun falaa taghurrannakumul hayaatud-dunyaa walaa yaghurrannakum billahil gharuur(u)
|
||
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana, dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mengenal." – (QS.31:34)
|
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
|
|
Innallaha 'indahu 'ilmussaa'ati wayunazzilul ghaitsa waya'lamu maa fiil arhaami wamaa tadrii nafsun maadzaa taksibu ghadan wamaa tadrii nafsun biai-yi ardhin tamuutu innallaha 'aliimun khabiirun
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar