Diriwayatkan oleh al-Bazzar yang bersumber dari Bilal. Dalam sanad hadits ini terdapat seorang rawi yang daif, yaitu ‘Abdullah bin Syabib. Bahwa ketika Bilal dan para sahabat Rasulullah duduk-duduk di masjid, ada sahabat-sahabat lainnya yang shalat sunat sesudah magrib sampai isya. Maka turunlah ayat ini (as-Sajdah: 16) yang melukiskan perbuatan orang-orang yang terpuji.
Diriwayatkan dan disahihkan oleh at-Tirmidzi, yang bersumber dari Anas bahwa ayat ini (as-Sajdah: 16) turun berkenaan dengan para sahabat yang menunggu shalat al-‘atamah (shalat isya yang dilakukan pada akhir malam).
Diriwayatkan dan disahihkan oleh at-Tirmidzi, yang bersumber dari Anas bahwa ayat ini (as-Sajdah: 16) turun berkenaan dengan para sahabat yang menunggu shalat al-‘atamah (shalat isya yang dilakukan pada akhir malam).
Rouslululloh menerangkan keutamaan pembaca surat As-sajdah
- Mendapatkan Keimanan yang kuat dan "ilmu yaqin"
- Mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakan ibadah pada "laylatul qodar"
- jika di lanjutkan dengan surat Tabarok(Al-Mulk), Allah mencatatkan 70 Kebaikan dan Mencabut 70 Keburukan dan menambah 70 derajad
1. Keimanan:
Menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW itu benar-benar seorang rasul dan menjelaskan bahwa kepada musyrik Mekah belum pernah diutus seorang rasulpun sebelumnya; menegaskan bahwa Allah Maha Esa, bahwa Dia-lah yang menguasai alam semesta dan Dia-lah yang mengaturnya dengan aturan yang paling sempurna; menyatakan bahwa hari berbangkit benar-benar akan terjadi.
2. Hukum:
Anjuran melakukan sembahyang malam (tahajjud dan witir).
3. Dan lain-lain:
Keterangan mengenai kejadian manusia di dalam rahim dan fase-fase yang dilaluinya sampai ia menjadi manusia; penjelasan bagaimana keadaan orang-orang mukmin di dunia dan nikmat serta pahala-pahala yang disediakan Allah bagi mereka di akhirat; kehinaan yang menimpa orang-orang kafir di akhirat dan mereka pada waktu itu meminta supaya dikem- balikan saja ke dunia untuk bertobat dan berbuat kebaikan, tetapi keinginan ini ditolak; keingkaran kaum musyrik ter- hadap hari berbangkit dan mereka menganggap bahwa hal itu adalah mustahil.
Surat As Sajdah mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan kebenaran Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah dan Al-Quran yang diturunkan kepadanya merupakan petunjuk bagi manusia, menegaskan tentang ketauhidan dan kekuasaan Allah dengan mengemukakan hal-hal yang ber- hubungan dengan masa terciptanya alam, proses kejadian manusia dan kebangkitan di hari kiamat serta keajaiban yang terdapat pada alam semesta. Semuanya itu dikemukakan sebagai bantahan terhadap hujah-hujah yang dikemukakan oleh orang-orang musyrikin dan untuk menghilangkan keragu-raguan mereka.
HUBUNGAN SURAT AS SAJDAH DENGAN SURAT AL AHZAB
Surat As Sajdah diakhiri dengan perintah Nabi Muhammad SAW kepada orang-orang mukmin supaya jangan menghiraukan orang-orang kafir itu dan hendaklah ditunggu saja siksaan yang akan menimpa mereka, sedang surat Al Ahzab dimulai dengan perintah Nabi Muhammad SAW supaya orang- orang mukmin tetap bertakwa dan jangan mengikuti orang-orang kafir dan munafik.
Surat 32: As-Sajadah
(Sujud)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Alif Laam Miim." – (QS.32:1)
|
الم
|
|
Alif laam miim
|
||
"Turunnya Al-Qur'an yang tidak ada keraguan padanya, (adalah) dari Rabb semesta alam." – (QS.32:2)
|
تَنْزِيلُ الْكِتَابِ لا رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ
|
|
Tanziilul kitaabi laa raiba fiihi min rabbil 'aalamiin(a)
|
||
"Tetapi mengapa mereka (orang-kafir) mengatakan: 'Dia Muhammad mengada-adakannya'. Sebenarnya Al-Qur'an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Rabb-mu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum, yang belum datang kepada mereka, orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk." – (QS.32:3)
|
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أَتَاهُمْ مِنْ نَذِيرٍ مِنْ قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ
|
|
Am yaquuluunaaftaraahu bal huwal haqqu min rabbika litundzira qauman maa ataahum min nadziirin min qablika la'allahum yahtaduun(a)
|
||
"Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya, dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun, dan tidak (pula) seorang pemberi syafaat. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?." – (QS.32:4)
|
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ مَا لَكُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا شَفِيعٍ أَفَلا تَتَذَكَّرُونَ
|
|
Allahul-ladzii khalaqas-samaawaati wal ardha wamaa bainahumaa fii sittati ai-yaamin tsummaastawa 'alal 'arsyi maa lakum min duunihi min walii-yin walaa syafii'in afalaa tatadzakkaruun(a)
|
||
"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari, yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun, menurut perhitunganmu." – (QS.32:5)
|
يُدَبِّرُ الأمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الأرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ
|
|
Yudabbirul amra minassamaa-i ilal ardhi tsumma ya'ruju ilaihi fii yaumin kaana miqdaaruhu alfa sanatin mimmaa ta'udduun(a)
|
||
"Yang demikian itu ialah Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa, lagi Maha Penyayang," – (QS.32:6)
|
ذَلِكَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
|
|
Dzalika 'aalimul ghaibi wasy-syahaadatil 'aziizur-rahiim(u)
|
||
"Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya (sempurna), dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah." – (QS.32:7)
|
الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ وَبَدَأَ خَلْقَ الإنْسَانِ مِنْ طِينٍ
|
|
Al-ladzii ahsana kulla syai-in khalaqahu wabadaa khalqa-insaani min thiinin
|
||
"Kemudian Dia menjadikan keturunannya (keturunan manusia), dari saripati air yang hina (air mani)." – (QS.32:8)
|
ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ
|
|
Tsumma ja'ala naslahu min sulaalatin min maa-in mahiinin
|
||
"Kemudian Dia menyempurnakan (bentuk kejadiannya) dan meniupkan ke dalam (benih janin)nya, ruh (ciptaan)-Nya, dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." – (QS.32:9)
|
ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ
|
|
Tsumma sau-waahu wanafakha fiihi min ruuhihi waja'ala lakumussam'a wal abshaara wal af-idata qaliilaa maa tasykuruun(a)
|
||
"Dan mereka berkata: 'Apabila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah (dikubur), (apakah (ruh) kami benar-benar akan berada dalam (tubuh) ciptaan yang baru?'. Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Rabb-nya." – (QS.32:10)
|
وَقَالُوا أَئِذَا ضَلَلْنَا فِي الأرْضِ أَئِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ بَلْ هُمْ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ كَافِرُونَ
|
|
Waqaaluuu a-idzaa dhalalnaa fiil ardhi a-innaa lafii khalqin jadiidin bal hum biliqaa-i rabbihim kaafiruun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Rabb-mulah kamu akan dikembalikan." – (QS.32:11)
|
قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
|
|
Qul yatawaffaakum malakul mautil-ladzii wukkila bikum tsumma ila rabbikum turja'uun(a)
|
||
"Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat, ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabb-nya, (seraya mereka berkata): 'Ya Rabb-kami, kami telah melihat dan mendengar (bukti kebenaran-Mu), maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal shaleh, sesungguhnya kami (sekarang) adalah orang-orang yang (telah) yakin'." – (QS.32:12)
|
وَلَوْ تَرَى إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
|
|
Walau tara idzil mujrimuuna naakisuu ruuusihim 'inda rabbihim rabbanaa absharnaa wasami'naa faarji'naa na'mal shaalihan innaa muuqinuun(a)
|
||
"Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi)nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) dariku (bahwa ada jiwa yang dapat menerima petunjuk, dan ada yang tidak); 'Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama." – (QS.32:13)
|
وَلَوْ شِئْنَا لآتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلَكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
|
|
Walau syi-anaa li-aatainaa kulla nafsin hudaahaa walakin haqqal qaulu minnii amlaanna jahannama minal jinnati wannaasi ajma'iin(a)
|
||
"Maka rasakanlah olehmu (siksa ini), disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini (Hari Kiamat); sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula), dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan'." – (QS.32:14)
|
فَذُوقُوا بِمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا إِنَّا نَسِينَاكُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
|
|
Fadzuuquu bimaa nasiitum liqaa-a yaumikum hadzaa innaa nasiinaakum wadzuuquu 'adzaabal khuldi bimaa kuntum ta'maluun(a)
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka tersungkur sujud dan bertasbih, serta memuji Rabb-nya, sedang mereka tidak menyombongkan diri." – (QS.32:15)
|
إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ
|
|
Innamaa yu'minu biaayaatinaal-ladziina idzaa dzukkiruu bihaa kharruu sujjadan wasabbahuu bihamdi rabbihim wahum laa yastakbiruun(a)
|
||
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo'a kepada Rabb-nya, dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rejeki, yang Kami berikan kepada mereka." – (QS.32:16)
|
تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
|
|
Tatajaafa junuubuhum 'anil madhaaji'i yad'uuna rabbahum khaufan wathama'an wamimmaa razaqnaahum yunfiquun(a)
|
||
"Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." – (QS.32:17)
|
فَلا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
|
|
Falaa ta'lamu nafsun maa ukhfiya lahum min qurrati a'yunin jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluun(a)
|
||
"Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik (kafir)?. Mereka tidak sama." – (QS.32:18)
|
أَفَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًا لا يَسْتَوُونَ
|
|
Afaman kaana mu'minan kaman kaana faasiqan laa yastawuun(a)
|
||
"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, maka bagi mereka surga-surga (untuk) tempat kediaman(nya), sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan." – (QS.32:19)
|
أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَى نُزُلا بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
|
|
Ammaal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati falahum jannaatul ma'wa nuzulaa bimaa kaanuu ya'maluun(a)
|
||
"Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir), maka tempat mereka adalah neraka, setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya, dan dikatakan kepada mereka: 'Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya'." – (QS.32:20)
|
وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ
|
|
Wa-ammaal-ladziina fasaquu fama'waahumunnaaru kullamaa araaduu an yakhrujuu minhaa u'iiduu fiihaa waqiila lahum dzuuquu 'adzaabannaaril-ladzii kuntum bihi tukadz-dzibuun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia), sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)." – (QS.32:21)
|
وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الأدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الأكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
|
|
Walanudziiqannahum minal 'adzaabil adna duunal 'adzaabil akbari la'allahum yarji'uun(a)
|
||
"Dan siapakah yang lebih zalim, daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabb-nya, kemudian ia berpaling darinya. Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa." – (QS.32:22)
|
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ
|
|
Waman azhlamu mimman dzukkira biaayaati rabbihi tsumma a'radha 'anhaa innaa minal mujrimiina muntaqimuun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu (untuk) menerima (Al-Qur'an itu), dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil." – (QS.32:23)
|
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ فَلا تَكُنْ فِي مِرْيَةٍ مِنْ لِقَائِهِ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِبَنِي إِسْرَائِيلَ
|
|
Walaqad aatainaa muusal kitaaba falaa takun fii miryatin min liqaa-ihi waja'alnaahu hudan libanii israa-iil(a)
|
||
"Dan Kami jadikan di antara mereka (Bani Israil) itu, pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, ketika mereka sabar. Dan adalah mereka menyakini ayat-ayat Kami." – (QS.32:24)
|
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
|
|
Waja'alnaa minhum a-immatan yahduuna biamrinaa lammaa shabaruu wakaanuu biaayaatinaa yuuqinuun(a)
|
||
"Sesungguhnya Rabb-mu, Dialah yang memberikan keputusan di antara mereka pada Hari Kiamat, tentang apa yang selalu mereka perselisihkan padanya (tentang Hari Kiamat)." – (QS.32:25)
|
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
|
|
Inna rabbaka huwa yafshilu bainahum yaumal qiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun(a)
|
||
"Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat-umat sebelum mereka, yang telah Kami binasakan, sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu (telah melihat sendiri buktinya). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Rabb). Maka apakah mereka tidak mendengarkan (memperhatikan)?." – (QS.32:26)
|
أَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْقُرُونِ يَمْشُونَ فِي مَسَاكِنِهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ أَفَلا يَسْمَعُونَ
|
|
Awalam yahdi lahum kam ahlaknaa min qablihim minal quruuni yamsyuuna fii masaakinihim inna fii dzalika li-aayaatin afalaa yasma'uun(a)
|
||
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman, yang darinya (dapat) (di)makan (oleh) binatang-binatang ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?." – (QS.32:27)
|
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَسُوقُ الْمَاءَ إِلَى الأرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ وَأَنْفُسُهُمْ أَفَلا يُبْصِرُونَ
|
|
Awalam yarau annaa nasuuqul maa-a ilal ardhil juruzi fanukhriju bihi zar'an ta'kulu minhu an'aamuhum wa-anfusuhum afalaa yubshiruun(a)
|
||
"Dan mereka bertanya: 'Bilakah kemenangan itu (datang), jika kamu memang orang-orang yang benar?'." – (QS.32:28)
|
وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْفَتْحُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
|
|
Wayaquuluuna mata hadzaal fathu in kuntum shaadiqiin(a)
|
||
"Katakanlah: 'Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh'." – (QS.32:29)
|
قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لا يَنْفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلا هُمْ يُنْظَرُونَ
|
|
Qul yaumal fathi laa yanfa'ul-ladziina kafaruu iimaanuhum walaa hum yunzharuun(a)
|
||
"Maka berpalinglah kamu dari mereka, dan tunggulah (hari pembalasan), sesungguhnya mereka (juga) menunggu." – (QS.32:30)
|
فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَانْتَظِرْ إِنَّهُمْ مُنْتَظِرُونَ
|
|
Fa-a'ridh 'anhum waantazhir innahum muntazhiruun(a)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar