26 Sep 2016

Tata cara shalat Jenazah

Setiap manusia pasti akan mati, oleh karena itu dalam Islam ada tata cara khusus yang mengatur bagaimana cara mendoakan seseorang yang sudah meninggal, yang disebut sholat jenazah. Sholat Jenazah merupakan salah satu ibadah sholat yang dilakukan umat Muslim jika ada Muslim lainnya yang meninggal dunia. Hukum melakukan sholat jenazah ini adalah fardlu kifayah (kewajiban bersama). Dalam ajaran Islam, apabila seseorang akan menghembuskan nafasnya yang terakhir, maka kita diperintahkan untuk mentalqinkannya dengan ucapan La Ilaha Illalloh. Selain mentalqin, kewajiban umat Islam kepada orang yang meninggal adalah memandikannya, mengkafaninya, menyolatkannya, serta menguburkannya. Niat, Bacaan Shalat Jenazah dan Tata Caranya

Shalat Jenazah adalah salah sau shalat yang bersifat Fardhu Kifayah yang artinya wajib dikerjakan oleh sebagian kaum muslimin terutama yang berdekatan letaknya. Perlu dimengerti bahwa jika seseorang memulai sholat jenazah, maka menjadi kewajiban baginya untuk menyempurnakannya, kalau tidak, dia akan berdosa. 

Namun begitu karena jarangnya kita melaksanakan shalat mayit ini maka kita sering tidak ingat terutama di bagian niat, juga bacaan serta tata cara shalat jenazah tersebut. Maka, untuk merefresh ingatan kita sejenak, menyegarkan kembali ibadah-ibadah yang terlupakan, maka berikut Poztmo sajikan untuk anda semua.


Cara memandikan mayit harus hati­hati. Seluruh badan mayit dimandikan dengan memakai sabun sampai bersih, lalu mayit dibungkus dengan kain kafan sebanyak 3 (tiga) lembar bagi mayit laki­laki, dan 5 (lima) lembar bagi mayit perempuan. Setelah selesai dikafani, lalu selanjutnya disholatkan. Adapun syarat­syarat agar bisa melaksanakan sholat jenazah adalah sebagai berikut: 
  1. Suci dari hadats besar dan kecil 
  2. Suci badan, pakaian dan tempatnya 
  3. Menghadap kiblat. 
  4. Mayit sudah dimandikan dan dikafani


Niat Shalat Jenazah


Sebagaimana sholat lainnya baik itu wajib maupun sunnat (seperti misalnya sholat Dhuha), niat merupakan bagian penting dalam unsur ibadah kaum Muslimin sekalian, berikut adalah niat sholat jenazah dengan huruf arab dan latin serta terjemahannya :



  • Niat Shalat Jenazah untuk Mayyit Pria/Laki-laki
اُصَلِّي علي هذا الَميّتِ ِلله تعالي

Ushallii 'alaa haadzal mayyiti lillaahi ta'aala


  • Niat Shalat Jenazah untuk Mayyit Perempuan/Wanita
اُصَلِّي علي هذه الَميّتِة ِلله تعالي

Ushallii 'alaa haadzihil mayyitati lillaahi ta'aala


Tata Cara dan Bacaan Shalat Jenazah



Setelah kita memahami dan mengetahui niatnya, maka berikut adalah tata cara melakukan shalat jenazah yang dianjurkan :

Urutan tata cara menyalatkan mayit :


  • Membaca niat shalat jenazah. 
Melakukan takbir pertama diikuti dengan membaca ta'awwudz 

(أَعُوّْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A'uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim) 
  • kemudian diikuti dengan bacaan surat Al Fatihah. 
  • Melakukan takbir kedua 
  • diikuti dengan bacaan shalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam seperti misalnya shalawat yang dibaca pada tasyahud akhir dalam shalat fardhu :

أللهم صَلِّ علي محمد وعلي ألِ محمد كما صَلَيْتَ علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم وبارِكْ علي محمد وعلي أل محمد كما باركت علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد

Allaahumma shalli 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Arti : Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.


  • Melakukan takbir ketiga 
  • diikuti dengan mendoakan sang mayyit, diantaranya doa yang sering dipakai adalah :

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ



Allaahummaghfirlahu, warhamhu, wa 'aafihi, wa'fu 'anhu, wa akrim nuzuulahu, wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.

Arti : Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, lindungilah dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.

Jika yang dishalatkan itu mayit perempuan, orang yang shalat mengucapkan اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا
Yaitu dengan mengubah semua dhamir-nya menjadi dhamir muannats (kata ganti jenis perempuan).

Adapun bila yang dishalatkan itu anak kecil, doa yang dibaca yaitu :

اللّهُمَّ اجْعَلْهُ لِوَالِدَيْهِ فَرَطًا وَأَجْرًا وشَفِيعًا مُجَابًا‏

Ya Allah, jadikanlah dia sebagai simpanan, pahala, dan sebagai syafaat yang mustajab untuk kedua orang tuanya.

atau doa :


اللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِينَهُمَا، وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُورَهُمَا، وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ سَلَفِ الْمُؤْمِنِينَ، وَاجْعَلْهُ فِي كَفَالَةِ إِبْرَاهِيمَ، وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ الْجَحِيمِ‏

"Ya Allah, perberatlah karenanya timbangan kebaikan kedua orang tuanya, perbanyaklah pahala kedua orang tuanya, dan kumpulkanlah dia bersama orang-orang shalih terdahulu dari kalangan orang yang beriman, masukkanlah dia dalam pengasuhan Ibrahim, dan dengan rahmat-Mu, peliharalah dia dari siksa neraka Jahim."
  • Setelah selesai berdoa kemudian melakukan takbir terakhir (takbir keempat), 
  • diikuti dengan membaca doa :


اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba'dah

arti : Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya.
  • Kemudian memembaca salam ( السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ) ke arah kanan dengan satu kali salam. 

Demikianlah ulasan religi agama Islam seputar niat, tata cara dan bacaan shalat jenazah. Semoga bermanfaat bagi kita semua, jika ada kesalahan penulisan atau terjemahan, penulis memohon maaf sebesar-besarnya. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar