24 Mei 2016

Surah At Tiin {QS: 95}

Surat ini terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Buruuj.
Nama At Tiin diambil dari kata At Tiin yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya buah Tin.







Pokok-pokok isinya:

Manusia makhluk yang terbaik rohaniah dan jasmaniah, tetapi mereka akan dijadikan orang yang amat rendah jika tidak beriman dan beramal saleh; Allah adalah Hakim Yang Maha Adil.
Surat At Tiin menerangkan kedudukan manusia dan keadilan Allah s.w.t.

HUBUNGAN SURAT AT TIIN DENGAN SURAT AL ‘ALAQ
  1. Surat At Tiin menerangkan bentuk kejadian manusia dan surat Al ‘Alaq menerangkan bahwa manusia dijadikan pada permulaannya dari segumpal darah.
  2. Pada surat Al ‘Alaq dijelaskan lagi beberapa sifat-sifat manusia yang menjadikan mereka hina dan sengsara, dan sifat-sifat manusia yang menjadikan mereka berbahagia.


Surat 95: At-Tiin
(Buah tin)



(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)


No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun," – (QS.95:1)
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
                                                                        Wattiini wazzaituun(i)
002
"dan demi bukit Sinai," – (QS.95:2)
وَطُورِ سِينِينَ
Wathuuri siiniin(a)
003
"dan demi kota (Mekah) ini yang aman," – (QS.95:3)
وَهَذَا الْبَلَدِ الأمِينِ
Wahadzaal baladil amiin(i)
004
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia, dalam bentuk yang sebaik-baiknya." – (QS.95:4)
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Laqad khalaqnaa-insaana fii ahsani taqwiim(in)
005
"Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat, yang serendah-rendahnya (neraka)," – (QS.95:5)
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
Tsumma radadnaahu asfala saafiliin(a)
006
"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya." – (QS.95:6)
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
Ilaal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati falahum ajrun ghairu mamnuun(in)
007
"Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan, sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?." – (QS.95:7)
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ
Famaa yukadz-dzibuka ba'du biddiin(i)
008
"Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?." – (QS.95:8)
أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ
Alaisallahu bi-ahkamil haakimiin(a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar