24 Mei 2016

Surah Ad Dhuhaa {QS: 93}

Surat ini terdiri atas 11 ayat, termasuk golongan surat Makiyyah dan diturunkan sesudah surat Al Fajr. Nama Adh Dhuhaa diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, artinya : waktu matahari sepenggalahan naik.








 
Pokok-pokok Isinya:

Allah s.w.t. sekali-kali tidak akan meninggalkan Nabi Muhammad s.a.w Isyarat dari Allah s.w.t. bahwa kehidupan Nabi Muhammad s.a.w. dan da’wahnya akan bertambah baik dan berkembang; larangan menghina anak yatim dan menghardik orang-orang yang minta-minta dan perintah menyebut-nyebut nikmat yang diberikan Allah sebagai tanda bersyukur.
Surat Adh Dhuhaa, menerangkan tentang bimbingan pemeliharaan Allah s.w.t. terhadap Nabi Muhammad s.a.w. dengan cara yang tak putus-putusnya dan mengandung pula perintah kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat itu.

HUBUNGAN SURAT ADH DHUHAA DENGAN SURAT ALAM NASYRAH
  1. Kedua surat ini amat erat hubungannya karena sama-sama ditujukan kepada Nabi Muhammad s.a.w.
  2. Kedua surat ini sama-sama menerangkan nikmat Allah dan memerintahkan kepada Nabi untuk mensyukuri nikmat itu.



Surat 93: Ad-Dhuhaa
(Waktu matahari sepenggalan naik)




(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)


No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Demi waktu matahari sepenggalan naik," – (QS.93:1)
وَالضُّحَى
                                                                              Wadh-dhuha
002
"dan demi malam, apabila telah sunyi," – (QS.93:2)
وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى
Wallaili idzaa saja
003
"Rabb-mu tiada meninggikan kamu (Muhammad), dan tiada (pula) benci kepadamu," – (QS.93:3)
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى
Maa wadda'aka rabbuka wamaa qala
004
"dan sesungguhnya, akhir itu lebih baik bagimu dari(pada) permulaan." – (QS.93:4)
وَلَلآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الأولَى
Walal-aakhiratu khairun laka minal aula
005
"Dan kelak pasti Rabb-mu memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas." – (QS.93:5)
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى
Walasaufa yu'thiika rabbuka fatardha
006
"Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu." – (QS.93:6)
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَى
Alam yajidka yatiiman fa-aawa
007
"Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk." – (QS.93:7)
وَوَجَدَكَ ضَالا فَهَدَى
Wawajadaka dhaaalan fahada
008
"Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan." – (QS.93:8)
وَوَجَدَكَ عَائِلا فَأَغْنَى
Wawajadaka 'aa-ilaa fa-aghna
009
"Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang." – (QS.93:9)
فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلا تَقْهَرْ
Fa-ammaal yatiima falaa taqhar
010
"Dan terhadap orang yang minta-minta, maka janganlah kamu menghardiknya." – (QS.93:10)
وَأَمَّا السَّائِلَ فَلا تَنْهَرْ
Wa-ammaassaa-ila falaa tanhar
011
"Dan terhadap nikmat Rabb-mu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)." – (QS.93:11)
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Wa-ammaa bini'mati rabbika fahaddits

Tidak ada komentar:

Posting Komentar