Las Argon? Nama yang sudah familiar tentunya buat sobat
fitters dan welders piping.Apa yang dimaksud las Argon dan
bagaimana cara penggunaannya? Sobat fitters juga sudah
paham apalagi sobat welders,jangan ditanya lagi.Tapi,yang
mungkin terlewatkan adalah pengertian dan proses terjadinya
pengelasan argon sebenarnya.
Baiklah sobat,berikut penjelasan singkat mengenai topik kita di
atas.Saya bukanlah pakar welding, jadi penjelasan inipun dari
beberapa situs web di internet yang sudah pernah saya baca.
Penyebutan 'las argon' sebenarnya berasal dari nama gas mulia
yang dipakai bahan untuk pengelasan,seperti kita menyebut 'las
stik' untuk las SMAW.
Istilah sebenarnya dari las argon adalah las GTAW (Gas
Tungsten Arc Welding) yang berasal dari Amerika atau TIG
(Tungsten Inert Gas) yang berasal dari Eropa.
Las GTAW dan las TIG mempunyai pengertian yang sama yaitu
jenis las listrik yang menggunakan elektrode tidak
terkonsumsi,maksudnya elektrode ini hanya digunakan untuk
menghasilkan busur listrik,sedangkan bahan penambah berupa
filler atau rod.Untuk mencegah oksidasi digunakan gas mulia
(seperti Argon,Helium,Ferron) dan karbon dioksida sebagai gas
lindung.Jenis las ini dapat digunakan dengan atau tanpa bahan
penambah filler metal (rod).Las argon(GTAW) menjadi sangat
diperlukan di banyak industri / proyek konstruksi terutama
dalam pekerjaan piping dikarenakan biaya rendah dan hasil las
berkualitas tinggi.
* Elektrode pada pengelasan GTAW berbeda dengan elektrode
untuk las SMAW meskipun sama-sama menghasilkan busur
listrik.Yang dimaksud elektrode pada las SMAW adalah 'kawat
las' sedangkan elektrode pada las GTAW adalah yang biasa kita sebut 'jarum'.
Kawat las pada pengelasan GTAW nama sebenarnya adalah 'rod'
atau filler metal.
Proses Pengelasan Argon
Sketsa diatas menunjukkan secara lengkap pelaksanaan
pengelasan Argon / GTAW. Prosesnya menggunakan gas
lindung untuk mencegah terjadinya oksidasi pada bahan las
yang panas. Untuk menghasilkan busur nyala yang tidak
terkonsumsi terbuat dari logam tungsten atau paduannya yang
bertitik lebur sangat tinggi.
Busur nyala dihasilkan dari arus listrik melalui konduktor dan
mengionisasi gas pelindung. Busur terjadi antara ujung
'elektroda tungsten' dengan bahan induk.
Panas yang dihasilkan busur langsung mencairkan logam induk
dan juga logam las yang berupa rod (kawat las).Pencairan
kawat las dilaksanakan di ujung kawah las sambil proses
pangelasan berjalan.Penggunaan kawat las tidak selalu
dilaksanakan,jika hanya dipandang perlu sebagai logam
penambah.
* Titik cair elektrode tungsten sangat tinggi yaitu sekitar
3410°c,sehingga tidak ikut mencair pada saat terjadi busur
lustrik.
Komponen-komponen Las Argon
Gambar di atas menunjukkan rangkaian komponen-komponen
dalam pengelasan Argon.
Pengelasan menggunakan las argon bisa dilakukan jika semua
komponen terseut tersedia.Apa saja komponen-komponen
tersebut?
1. Mesin las AC/DC
Merupakan mesin las pembangkit yang digunakan di dalam
pengelasan las gas tungsten. Pemilihan arus AC atau DC
biasanya tergantung pada jenis logam yang akan dilas.
2. Tabung gas lindung
Tabung tempat penyimpanan gas lindung seperti argon dan
helium yang digunakan di dalam mengelas gas tungsten.
3. Regulator Dan Flowmeter
Pengatur tekanan gas yang akan digunakan di dalam
pengelasan gas tungsten. Pada regulator ini biasanya
ditunjukkan tekanan kerja dan tekanan gas di dalam
tabung.Sedangkan Flowmeter dipakai untuk menunjukkan
besarnya aliran gas lindung yang dipakai di dalam pengelasan
gas tungsten.
4. Selang Gas
Selang gas berfungsi sebagai penghubung aliran gas dari
tabung menuju stang las.
5. Kabel Elektroda (kabel las)
Kabel elektroda / kabel las berfungsi menghantarkan arus dari
mesin las menuju stang las,Kabel masa berfungsi untuk
penghantar arus ke benda kerja.Penempatan kabel masa
berada pada kutup positif (+) atau negatif ( - ) tergantung jenis
material yang dilas.
6.Cable Adapter (connecting)
Connecting digunakan untuk mengikat atau menyambung kabel
las dan selang gas menuju stang las.
7. Stang las (welding torch)
Berfungsi untuk menyatukan sistem las yang berupa penyalaan
busur dan perlindungan gas lindung selama dilakukan proses
pengelasan.
8. Elektroda Tungsten
Berfungsi sebagai pembangkit busur nyala selama dilakukan
pengelasan. Elektroda ini tidak berfungsi sebagai bahan
tambah.
9. Kawat Las
Berfungsi sebagai bahan tambah. Tambahkan kawat las jika
bahan dasar yang dipanasi dengan busur tungsten sudah
mendekati cair.
* Untuk jenis pekerjaan tertentu diperlukan assesories
tambahan misalnya: sistem pendingin air,rheostat kaki, dan
pengatur waktu busur.
Peralatan Kerja Welder Argon
Alat-alat perlengkapan yang dipakai seorang juru las (welder)
dalam pengelasan argon / GTAW antara lain:
- Kap las
- Kaca kap las
- Apron,pelindung dada dan tangan
- Sarung tangan khusus argon
- Grinda
- Kabel power
- Cipping,semacam palu kecil yang ujung satu bentuk gepeng dan ujung lain bentuk kerucut.
- Brush,untuk membersihkan las-lasan dan sekitarnya.
- Lampu senter kecil,untuk mengamati bagian dalam pipa.
- Masker khusus
- Peralatan lain disesuaikan kondisi pengelasan di lapangan
Demikian Pengertian dan Proses Pengelasan Argon /
GTAW,mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan kita
sobat fitter.
Simak posting berikutnya tentang Komponen-komponen Las
Argon Dan Peralatan Kerja Welder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar