Surat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah s.w.t. ayat 68 yang artinya : “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah.” Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia (lihat ayat 69).
Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Lihat surat (10) Yunus ayat 57 dan surat (17) Al Isra’ ayat 82). Surat ini dinamakan pula “An Ni’am” artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan:
Kepastian adanya hari kiamat; keesaan Allah; kekuasaan-Nya dan kesempurnaan ilmu-Nya serta dalil-dalilnya; pertanggungan jawab manusia kepada Allah terhadap segala apa yang telah dikerjakannya.
2. Hukum-hukum:
Beberapa hukum tentang makanan dan minuman yang diharamkan dan yang dihalalkan; kebolehan memakai perhiasan-perhiasan yang berasal dari dalam laut seperti merjan dan mutiara; dibolehkan memakan makanan yang diharamkan dalam keadaan terpaksa; kulit dan bulu binatang dari hewan yang halal dimakan; kewajiban memenuhi perjanjian dan larangan mempermainkan sumpah; larangan membuat-buat hukum yang tak ada dasarnya; perintah membaca isti’aadzah (a’uudzubillahi minasyaithaanirrajiim = aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk); larangan membalas siksa melebihi siksaan yang diterima.
3. Kisah-kisah:
Nabi Ibrahim a.s.
4. Lain-lain:
Asal kejadian manusia; madu adalah untuk kesehatan manusia; nasib pemimpin-pemimpin palsu di hari kiamat; pandangan orang Arab zaman Jahiliyah terhadap anak perempuan; ajaran moral di dalam Islam; pedoman da’wah dalam Islam.
Surat An Nahl mengandung keterangan tentang sifat-sifat orang musyrikin, dan tingkah laku mereka, serta tantangan mereka terhadap kebenaran hari kiamat dan kerasulan Muhammad s.a.w., kemudian Allah s.w.t. menyebutkan peringatan-peringatan-Nya kepada mereka dan azab yang mereka alami sebagai akibat dari sifat perbuatan mereka itu. Dalam surat ini, Allah menunjukkan bukti-bukti ke Esaan-Nya seraya memaparkan nikmat-nikmat yang diberikan-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dan surat ini memuat juga hukum-hukum dan ajaran-ajaran tentang akhlak.
HUBUNGAN SURAT AN NAHL DENGAN SURAT AL ISRAA’
- Dalam surat An Nahl ini, Allah menyebutkan perselisihan orang-orang Yahudi tentang hari Sabtu, kemudian di surat Al Israa’ dijelaskan syariat orang Yahudi yang ditetapkan bagi mereka di dalam Taurat.
- Sesudah Allah s.w.t. menganjurkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. agar bersabar dan melarang beliau agar jangan berduka cita atau berkecil hati disebabkan tipu daya orang-orang musyrikin, maka di surat Al Israa’ Allah menerangkan kemuliaan Nabi Muhammad s.a.w. serta martabatnya yang tinggi di hadapan Allah s.w.t.
- Dalam surat An Nahl ini Allah menerangkan bermacam-macam nikmat-Nya, disamping itu Allah menerangkan, bahwa kebanyakan manusia tidak mensyukuri nikmat itu, kemudian dalam surat Al Israa’ disebut lagi nikmat-nikmat yang lebih besar yang diberikan kepada Bani Israil yang mereka tidak mensyukurinya, malah mereka berbuat kerusakan di muka bumi.
- Dalam surat An Nahl Allah mengatakan, bahwa air madu yang ke luar dari lebah merupakan minuman yang mengandung obat bagi manusia, maka dalam surat Al Israa’ diterangkan bahwa Al Quran pun mengandung juga obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(Lebah)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta-minta agar disegerakan (datang)nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan." – (QS.16:1)
|
أَتَى أَمْرُ اللَّهِ فَلا تَسْتَعْجِلُوهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
|
|
Ata amrullahi falaa tasta'jiluuhu subhaanahu wata'aala 'ammaa yusyrikuun(a)
|
||
"Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu, dengan perintah-Nya, kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya (para nabi-Nya), yaitu: 'Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Ilah (yang hak), melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertaqwa kepada-Ku'." – (QS.16:2)
|
يُنَزِّلُ الْمَلائِكَةَ بِالرُّوحِ مِنْ أَمْرِهِ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ أَنْ أَنْذِرُوا أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاتَّقُونِ
|
|
Yunazzilul malaa-ikata birruuhi min amrihi 'ala man yasyaa-u min 'ibaadihi an andziruu annahu laa ilaha ilaa anaa faattaquun(i)
|
||
"Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan." – (QS.16:3)
|
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ بِالْحَقِّ تَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
|
|
khalaqas-samaawaati wal ardha bil haqqi ta'aala 'ammaa yusyrikuun(a)
|
||
"Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata." – (QS.16:4)
|
خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ
|
|
Khalaqa-insaana min nuthfatin fa-idzaa huwa khashiimun mubiinun
|
||
"Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan." – (QS.16:5)
|
وَالأنْعَامَ خَلَقَهَا لَكُمْ فِيهَا دِفْءٌ وَمَنَافِعُ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
|
|
Wal an'aama khalaqahaa lakum fiihaa difun wamanaafi'u waminhaa ta'kuluun(a)
|
||
"Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang, dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan." – (QS.16:6)
|
وَلَكُمْ فِيهَا جَمَالٌ حِينَ تُرِيحُونَ وَحِينَ تَسْرَحُونَ
|
|
Walakum fiihaa jamaalun hiina turiihuuna wahiina tasrahuun(a)
|
||
"Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri, yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Rabb-mu benar-benar Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang." – (QS.16:7)
|
وَتَحْمِلُ أَثْقَالَكُمْ إِلَى بَلَدٍ لَمْ تَكُونُوا بَالِغِيهِ إِلا بِشِقِّ الأنْفُسِ إِنَّ رَبَّكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ
|
|
Watahmilu atsqaalakum ila baladin lam takuunuu baalighiihi ilaa bisyiqqil anfusi inna rabbakum larauufun rahiimun
|
||
"dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan, apa yang kamu tidak ketahui-nya." – (QS.16:8)
|
وَالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً وَيَخْلُقُ مَا لا تَعْلَمُونَ
|
|
Wal khaila wal bighaala wal hamiira litarkabuuhaa waziinatan wayakhluqu maa laa ta'lamuun(a)
|
||
"Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar)." – (QS.16:9)
|
وَعَلَى اللَّهِ قَصْدُ السَّبِيلِ وَمِنْهَا جَائِرٌ وَلَوْ شَاءَ لَهَدَاكُمْ أَجْمَعِينَ
|
|
Wa'alallahi qashdussabiili waminhaa jaa-irun walau syaa-a lahadaakum ajma'iin(a)
|
||
"Dia-lah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya menyuburkan tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu." – (QS.16:10)
|
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ
|
|
Huwal-ladzii anzala minassamaa-i maa-an lakum minhu syaraabun waminhu syajarun fiihi tusiimuun(a)
|
||
"Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman: zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan." – (QS.16:11)
|
يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالأعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
|
|
Yunbitu lakum bihizzar'a wazzaituuna wannakhiila wal a'naaba wamin kullits-tsamaraati inna fii dzalika li-aayatan liqaumin yatafakkaruun(a)
|
||
"Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan, untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya)." – (QS.16:12)
|
وَسَخَّرَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومُ مُسَخَّرَاتٌ بِأَمْرِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
|
|
Wasakh-khara lakumullaila wannahaara wasy-syamsa wal qamara wannujuumu musakh-kharaatun biamrihi inna fii dzalika li-aayaatin liqaumin ya'qiluun(a)
|
||
"dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini, dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran." – (QS.16:13)
|
وَمَا ذَرَأَ لَكُمْ فِي الأرْضِ مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ
|
|
Wamaa dzaraa lakum fiil ardhi mukhtalifan alwaanuhu inna fii dzalika li-aayatan liqaumin yadz-dzakkaruun(a)
|
||
"Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan darinya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar padanya (lautan itu), dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur." – (QS.16:14)
|
وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
|
|
Wahuwal-ladzii sakh-kharal bahra lita'kuluu minhu lahman tharii-yan watastakhrijuu minhu hilyatan talbasuunahaa wataral fulka maw-aakhira fiihi walitabtaghuu min fadhlihi wala'allakum tasykuruun(a)
|
||
"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi, supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan, agar kamu mendapat petunjuk," – (QS.16:15)
|
وَأَلْقَى فِي الأرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَارًا وَسُبُلا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
|
|
Wa-alqa fiil ardhi rawaasiya an tamiida bikum wa-anhaaran wasubulaa la'allakum tahtaduun(a)
|
||
"dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk." – (QS.16:16)
|
وَعَلامَاتٍ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ
|
|
Wa'alaamaatin wabinnajmi hum yahtaduun(a)
|
||
"Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu, sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran." – (QS.16:17)
|
أَفَمَنْ يَخْلُقُ كَمَنْ لا يَخْلُقُ أَفَلا تَذَكَّرُونَ
|
|
Afaman yakhluqu kaman laa yakhluqu afalaa tadzakkaruun(a)
|
||
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.16:18)
|
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
Wa-in ta'udduu ni'matallahi laa tuhshuuhaa innallaha laghafuurun rahiimun
|
||
"Dan Allah mengetahui, apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan." – (QS.16:19)
|
وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُسِرُّونَ وَمَا تُعْلِنُونَ
|
|
Wallahu ya'lamu maa tusirruuna wamaa tu'linuun(a)
|
||
"Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang." – (QS.16:20)
|
وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لا يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ
|
|
Waal-ladziina yad'uuna min duunillahi laa yakhluquuna syai-an wahum yukhlaquun(a)
|
||
"(Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui, bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan." – (QS.16:21)
|
أَمْوَاتٌ غَيْرُ أَحْيَاءٍ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
|
|
Amwaatun ghairu ahyaa-in wamaa yasy'uruuna ai-yaana yub'atsuun(a)
|
||
"Ilah kamu adalah Ilah Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong." – (QS.16:22)
|
إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَالَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ قُلُوبُهُمْ مُنْكِرَةٌ وَهُمْ مُسْتَكْبِرُونَ
|
|
Ilahukum ilahun waahidun faal-ladziina laa yu'minuuna bil-aakhirati quluubuhum munkiratun wahum mustakbiruun(a)
|
||
"Tidak diragukan lagi, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui, apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong." – (QS.16:23)
|
لا جَرَمَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
|
|
Laa jarama annallaha ya'lamu maa yusirruuna wamaa yu'linuuna innahu laa yuhibbul mustakbiriin(a)
|
||
"Dan apabila dikatakan terhadap mereka, 'Apakah yang telah diturunkan Rabb-mu (Al-Qur'an)'. Mereka menjawab: 'Dongeng-dongengan orang-orang dahulu'." – (QS.16:24)
|
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ مَاذَا أَنْزَلَ رَبُّكُمْ قَالُوا أَسَاطِيرُ الأوَّلِينَ
|
|
Wa-idzaa qiila lahum maadzaa anzala rabbukum qaaluuu asaathiirul au-waliin(a)
|
||
"(ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya, dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan, yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu." – (QS.16:25)
|
لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَلا سَاءَ مَا يَزِرُونَ
|
|
Liyahmiluu auzaarahum kaamilatan yaumal qiyaamati wamin auzaaril-ladziina yudhilluunahum bighairi 'ilmin alaa saa-a maa yaziruun(a)
|
||
"Sesungguhnya, orang-orang yang sebelum mereka, telah mengadakan makar, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari pondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka, dari tempat yang tidak mereka sadari." – (QS.16:26)
|
قَدْ مَكَرَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَأَتَى اللَّهُ بُنْيَانَهُمْ مِنَ الْقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيْهِمُ السَّقْفُ مِنْ فَوْقِهِمْ وَأَتَاهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لا يَشْعُرُونَ
|
|
Qad makaral-ladziina min qablihim fa-atallahu bunyaanahum minal qawaa'idi fakharra 'alaihimussaqfu min fauqihim wa-ataahumul 'adzaabu min haitsu laa yasy'uruun(a)
|
||
"Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: 'Dimanakah sekutu-sekutu-Ku itu, (yang karena membelanya), kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang Mukmin)'. Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu: 'Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini, ditimpakan atas orang-orang yang kafir'." – (QS.16:27)
|
ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُخْزِيهِمْ وَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَائِيَ الَّذِينَ كُنْتُمْ تُشَاقُّونَ فِيهِمْ قَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ إِنَّ الْخِزْيَ الْيَوْمَ وَالسُّوءَ عَلَى الْكَافِرِينَ
|
|
Tsumma yaumal qiyaamati yukhziihim wayaquulu aina syurakaa-iyal-ladziina kuntum tusyaaqquuna fiihim qaalal-ladziina uutuul 'ilma innal khizyal yauma wassuu-a 'alal kaafiriin(a)
|
||
"(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat, dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri; lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); 'Kami sekali-kali tidak mengerjakan suatu kejahatanpun'. (Malaikat menjawab): 'Ada, sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan'." – (QS.16:28)
|
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ فَأَلْقَوُا السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِنْ سُوءٍ بَلَى إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
|
|
Al-ladziina tatawaffaahumul malaa-ikatu zhaalimii anfusihim fa-alqawuussalama maa kunnaa na'malu min suu-in bala innallaha 'aliimun bimaa kuntum ta'maluun(a)
|
||
"Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu." – (QS.16:29)
|
فَادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
|
|
Faadkhuluu abwaaba jahannama khaalidiina fiihaa falabi-asa matswal mutakabbiriin(a)
|
||
"Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertaqwa: 'Apakah yang telah diturunkan oleh Rabb-mu'. Mereka menjawab: '(Allah telah menurunkan) kebaikan'. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya, kampung akhirat adalah lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertaqwa," – (QS.16:30)
|
وَقِيلَ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا مَاذَا أَنْزَلَ رَبُّكُمْ قَالُوا خَيْرًا لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَلَدَارُ الآخِرَةِ خَيْرٌ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ
|
|
Waqiila lil-ladziina-attaqau maadzaa anzala rabbukum qaaluuu khairal(n)-lil-ladziina ahsanuu fii hadzihiddunyaa hasanatun waladaaru-aakhirati khairun walani'ma daarul muttaqiin(a)
|
||
"(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertaqwa," – (QS.16:31)
|
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ كَذَلِكَ يَجْزِي اللَّهُ الْمُتَّقِينَ
|
|
Jannaatu 'adnin yadkhuluunahaa tajrii min tahtihaal anhaaru lahum fiihaa maa yasyaa-uuna kadzalika yajziillahul muttaqiin(a)
|
||
"(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik, oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): 'Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu, disebabkan apa yang telah kamu kerjakan'." – (QS.16:32)
|
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
|
|
Al-ladziina tatawaffaahumul malaa-ikatu thai-yibiina yaquuluuna salaamun 'alaikumuudkhuluul jannata bimaa kuntum ta'maluun(a)
|
||
"Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir, selain daripada datangnya para malaikat kepada mereka, atau datangnya perintah Rabb-mu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka, akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri'." – (QS.16:33)
|
هَلْ يَنْظُرُونَ إِلا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ أَمْرُ رَبِّكَ كَذَلِكَ فَعَلَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
|
|
Hal yanzhuruuna ilaa an ta'tiyahumul malaa-ikatu au ya'tiya amru rabbika kadzalika fa'alal-ladziina min qablihim wamaa zhalamahumullahu walakin kaanuu anfusahum yazhlimuun(a)
|
||
"Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka, dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokkan." – (QS.16:34)
|
فَأَصَابَهُمْ سَيِّئَاتُ مَا عَمِلُوا وَحَاقَ بِهِمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
|
|
Fa-ashaabahum sai-yi-aatu maa 'amiluu wahaaqa bihim maa kaanuu bihi yastahzi-uun(a)
|
||
"Dan berkatalah orang-orang musyrik: 'Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apapun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatupun tanpa (ijin)-Nya'. Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka; maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain daripada menyampaikan (amanat Allah) dengan terang." – (QS.16:35)
|
وَقَالَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا لَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا عَبَدْنَا مِنْ دُونِهِ مِنْ شَيْءٍ نَحْنُ وَلا آبَاؤُنَا وَلا حَرَّمْنَا مِنْ دُونِهِ مِنْ شَيْءٍ كَذَلِكَ فَعَلَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَهَلْ عَلَى الرُّسُلِ إِلا الْبَلاغُ الْمُبِينُ
|
|
Waqaalal-ladziina asyrakuu lau syaa-allahu maa 'abadnaa min duunihi min syai-in nahnu walaa aabaa'unaa walaa harramnaa min duunihi min syai-in kadzalika fa'alal-ladziina min qablihim fahal 'alarrusuli ilaal balaaghul mubiin(u)
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu', maka di antara umat itu, ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi, dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)." – (QS.16:36)
|
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلالَةُ فَسِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
|
|
Walaqad ba'atsnaa fii kulli ummatin rasuulaa anii'buduullaha waajtanibuuth-thaaghuuta faminhum man hadallahu waminhum man haqqat 'alaihidh-dhalaalatu fasiiruu fiil ardhi faanzhuruu kaifa kaana 'aaqibatul mukadz-dzibiin(a)
|
||
"Jika kamu sangat mengharapkan, agar mereka dapat petunjuk, maka sesungguhnya, Allah tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan sekali-kali mereka tiada mempunyai penolong." – (QS.16:37)
|
إِنْ تَحْرِصْ عَلَى هُدَاهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي مَنْ يُضِلُّ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ
|
|
In tahrish 'ala hudaahum fa-innallaha laa yahdii man yudhillu wamaa lahum min naashiriin(a)
|
||
"Mereka bersumpah dengan nama Allah, dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: 'Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati'. (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui," – (QS.16:38)
|
وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لا يَبْعَثُ اللَّهُ مَنْ يَمُوتُ بَلَى وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
|
|
Wa-aqsamuu billahi jahda aimaanihim laa yab'atsullahu man yamuutu bala wa'dan 'alaihi haqqan walakinna aktsarannaasi laa ya'lamuun(a)
|
||
"agar Allah menjelaskan kepada mereka, apa yang mereka perselisihkan itu, dan agar orang-orang kafir itu mengetahui, bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta." – (QS.16:39)
|
لِيُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي يَخْتَلِفُونَ فِيهِ وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّهُمْ كَانُوا كَاذِبِينَ
|
|
Liyubai-yina lahumul-ladzii yakhtalifuuna fiihi waliya'lamal-ladziina kafaruu annahum kaanuu kaadzibiin(a)
|
||
"Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu, apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: 'Kun (jadilah)', maka jadilah ia." – (QS.16:40)
|
إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَنْ نَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
|
|
Innamaa qaulunaa lisyai-in idzaa aradnaahu an naquula lahu kun fayakuun(u)
|
||
"Dan orang-orang yang berhijrah, karena Allah, sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya, pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui," – (QS.16:41)
|
وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَلأجْرُ الآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
|
|
Waal-ladziina haajaruu fiillahi min ba'di maa zhulimuu lanubau-wi-annahum fiiddunyaa hasanatan wal-ajru-aakhirati akbaru lau kaanuu ya'lamuun(a)
|
||
"(yaitu) orang-orang yang sabar, dan hanya kepada Rabb saja, mereka bertawakal." – (QS.16:42)
|
الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
|
|
Al-ladziina shabaruu wa'ala rabbihim yatawakkaluun(a)
|
||
"Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki (para nabi), yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui," – (QS.16:43)
|
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلا رِجَالا نُوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
|
|
Wamaa arsalnaa min qablika ilaa rijaaalan nuuhii ilaihim faasaluu ahladz-dzikri in kuntum laa ta'lamuun(a)
|
||
"keterangan-keterangan (mu'jizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia, apa yang telah diturunkan kepada mereka, supaya mereka memikirkan," – (QS.16:44)
|
بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
|
|
Bil bai-yinaati wazzuburi wa-anzalnaa ilaikadz-dzikra litubai-yina li-nnaasi maa nuzzila ilaihim wala'allahum yatafakkaruun(a)
|
||
"maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah, bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka, dari tempat yang tidak mereka sadari," – (QS.16:45)
|
أَفَأَمِنَ الَّذِينَ مَكَرُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ يَخْسِفَ اللَّهُ بِهِمُ الأرْضَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لا يَشْعُرُونَ
|
|
Afaaminal-ladziina makaruussai-yi-aati an yakhsifallahu bihimul ardha au ya'tiyahumul 'adzaabu min haitsu laa yasy'uruun(a)
|
||
"atau Allah mengazab mereka, di waktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu)," – (QS.16:46)
|
أَوْ يَأْخُذَهُمْ فِي تَقَلُّبِهِمْ فَمَا هُمْ بِمُعْجِزِينَ
|
|
Au ya'khudzahum fii taqallubihim famaa hum bimu'jiziin(a)
|
||
"atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa). Maka sesungguhnya Rabb-mu adalah Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang." – (QS.16:47)
|
أَوْ يَأْخُذَهُمْ عَلَى تَخَوُّفٍ فَإِنَّ رَبَّكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ
|
|
Au ya'khudzahum 'ala takhau-wufin fa-inna rabbakum larauufun rahiimun
|
||
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah, yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri, dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka merendahkan diri." – (QS.16:48)
|
أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ يَتَفَيَّأُ ظِلالُهُ عَنِ الْيَمِينِ وَالشَّمَائِلِ سُجَّدًا لِلَّهِ وَهُمْ دَاخِرُونَ
|
|
Awalam yarau ila maa khalaqallahu min syai-in yatafai-yau zhilaluhu 'anil yamiini wasy-syamaa-ili sujjadal(n)-lillahi wahum da-aakhiruun(a)
|
||
"Dan kepada Allah sajalah bersujud, segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri." – (QS.16:49)
|
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلائِكَةُ وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ
|
|
Walillahi yasjudu maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi min daabbatin wal malaa-ikatu wahum laa yastakbiruun(a)
|
||
"Mereka takut kepada Rabb-mereka yang berkuasa atas mereka, dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)," – (QS.16:50)
|
يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
|
|
Yakhaafuuna rabbahum min fauqihim wayaf'aluuna maa yu'maruun(a)
|
||
"Allah berfirman: 'Janganlah kamu menyembah dua ilah; sesungguhnya Dialah Rabb Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada Aku saja kamu takut'." – (QS.16:51)
|
وَقَالَ اللَّهُ لا تَتَّخِذُوا إِلَهَيْنِ اثْنَيْنِ إِنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ
|
|
Waqaalallahu laa tattakhidzuu ilahainiitsnaini innamaa huwa ilahun waahidun fa-ii-yaaya faarhabuun(i)
|
||
"Dan kepunyaan-Nya-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan untuk-Nya-lah ketaatan itu selama-lamanya. Maka mengapa kamu bertaqwa kepada selain Allah." – (QS.16:52)
|
وَلَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَلَهُ الدِّينُ وَاصِبًا أَفَغَيْرَ اللَّهِ تَتَّقُونَ
|
|
Walahu maa fiis-samaawaati wal ardhi walahuddiinu waashiban afaghairallahi tattaquun(a)
|
||
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan." – (QS.16:53)
|
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ
|
|
Wamaa bikum min ni'matin faminallahi tsumma idzaa massakumudh-dhurru fa-ilaihi tajaruun(a)
|
||
"Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudharatan itu dari kamu, tiba-tiba sebagian dari kamu mempersekutukan Rabb-nya dengan (yang lain)," – (QS.16:54)
|
ثُمَّ إِذَا كَشَفَ الضُّرَّ عَنْكُمْ إِذَا فَرِيقٌ مِنْكُمْ بِرَبِّهِمْ يُشْرِكُونَ
|
|
Tsumma idzaa kasyafadh-dhurra 'ankum idzaa fariiqun minkum birabbihim yusyrikuun(a)
|
||
"biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka; maka bersenang-senanglah kamu. Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya)." – (QS.16:55)
|
لِيَكْفُرُوا بِمَا آتَيْنَاهُمْ فَتَمَتَّعُوا فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ
|
|
Liyakfuruu bimaa aatainaahum fatamatta'uu fasaufa ta'lamuun(a)
|
||
"Dan mereka sediakan untuk berhala-berhala, yang mereka tiada mengetahui (kekuasaannya), satu bagian dari rejeki yang telah kami berikan kepada mereka. Demi Allah, sesungguhnya kamu akan ditanyai, tentang apa yang telah kamu ada-adakan." – (QS.16:56)
|
وَيَجْعَلُونَ لِمَا لا يَعْلَمُونَ نَصِيبًا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ تَاللَّهِ لَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَفْتَرُونَ
|
|
Wayaj'aluuna limaa laa ya'lamuuna nashiiban mimmaa razaqnaahum tallahi latusalunna 'ammaa kuntum taftaruun(a)
|
||
"Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedang untuk mereka sendiri, (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai (yaitu anak-anak laki-laki)." – (QS.16:57)
|
وَيَجْعَلُونَ لِلَّهِ الْبَنَاتِ سُبْحَانَهُ وَلَهُمْ مَا يَشْتَهُونَ
|
|
Wayaj'aluuna lillahil banaati subhaanahu walahum maa yasytahuun(a)
|
||
"Dan apabila seseorang dari mereka diberi khabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah," – (QS.16:58)
|
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالأنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ
|
|
Wa-idzaa busy-syira ahaduhum bil antsa zhalla wajhuhu muswaddan wahuwa kazhiimun
|
||
"ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya; apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup). Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu." – (QS.16:59)
|
يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ أَيُمْسِكُهُ عَلَى هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ أَلا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ
|
|
Yatawaara minal qaumi min suu-i maa busy-syira bihi ayumsikuhu 'ala huunin am yadussuhu fiitturaabi alaa saa-a maa yahkumuun(a)
|
||
"Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." – (QS.16:60)
|
لِلَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ مَثَلُ السَّوْءِ وَلِلَّهِ الْمَثَلُ الأعْلَى وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
|
|
Lil-ladziina laa yu'minuuna bil-aakhirati matsalussau-i walillahil matsalul a'la wahuwal 'aziizul hakiim(u)
|
||
"Jikalau Allah menghukum manusia, karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi, sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka, sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan-nya." – (QS.16:61)
|
وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلا يَسْتَقْدِمُونَ
|
|
Walau yu'aakhidzul-lahunnaasa bizhulmihim maa taraka 'alaihaa min daabbatin walakin yu'akh-khiruhum ila ajalin musamman fa-idzaa jaa-a ajaluhum laa yasta'khiruuna saa'atan walaa yastaqdimuun(a)
|
||
"Dan mereka menetapkan bagi Allah, apa yang mereka sendiri membencinya, dan lidah mereka mengucapkan kedustaan, yaitu bahwa sesungguhnya, merekalah yang akan mendapat kebaikan. Tiadalah diragukan, bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya, mereka segera dimasukkan (ke dalamnya)." – (QS.16:62)
|
وَيَجْعَلُونَ لِلَّهِ مَا يَكْرَهُونَ وَتَصِفُ أَلْسِنَتُهُمُ الْكَذِبَ أَنَّ لَهُمُ الْحُسْنَى لا جَرَمَ أَنَّ لَهُمُ النَّارَ وَأَنَّهُمْ مُفْرَطُونَ
|
|
Wayaj'aluuna lillahi maa yakrahuuna watashifu alsinatuhumul kadziba anna lahumul husna laa jarama anna lahumunnaara wa-annahum mufrathuun(a)
|
||
"Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu, dan bagi mereka azab yang pedih." – (QS.16:63)
|
تَاللَّهِ لَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ فَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَهُوَ وَلِيُّهُمُ الْيَوْمَ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
|
|
Tallahi laqad arsalnaa ila umamin min qablika fazai-yana lahumusy-syaithaanu a'maalahum fahuwa walii-yuhumul yauma walahum 'adzaabun aliimun
|
||
"Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka, apa yang mereka perselisihkan itu, dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman." – (QS.16:64)
|
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
|
|
Wamaa anzalnaa 'alaikal kitaaba ilaa litubai-yina lahumul-ladziiikhtalafuu fiihi wahudan warahmatan liqaumin yu'minuun(a)
|
||
"Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan), dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi, sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran)." – (QS.16:65)
|
وَاللَّهُ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
|
|
Wallahu anzala minassamaa-i maa-an fa-ahyaa bihil ardha ba'da mautihaa inna fii dzalika li-aayatan liqaumin yasma'uun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum, dari apa yang berada dalam perutnya, (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya." – (QS.16:66)
|
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ
|
|
Wa-inna lakum fiil an'aami la'ibratan nusqiikum mimmaa fii buthuunihi min baini fartsin wadamin labanan khaalishan saa-ighan li-sysyaaribiin(a)
|
||
"Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan." – (QS.16:67)
|
وَمِنْ ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالأعْنَابِ تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
|
|
Wamin tsamaraatin-nakhiili wal a'naabi tattakhidzuuna minhu sakaran warizqan hasanan inna fii dzalika li-aayatan liqaumin ya'qiluun(a)
|
||
"Dan Rabb-mu mewahyukan kepada lebah: 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia'," – (QS.16:68)
|
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
|
|
Wa-a-uha rabbuka ilannahli aniittakhidzii minal jibaali buyuutan waminasy-syajari wamimmaa ya'risyuun(a)
|
||
"kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan, dan tempuhlah jalan Rabb-mu yang telah dimudahkan (bagimu lebah). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan." – (QS.16:69)
|
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
|
|
Tsumma kulii min kullits-tsamaraati faaslukii subula rabbiki dzululaa yakhruju min buthuunihaa syaraabun mukhtalifun alwaanuhu fiihi syifaa-un li-nnaasi inna fii dzalika li-aayatan liqaumin yatafakkaruun(a)
|
||
"Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan (dipanjangkan umurnya sampai) kepada umur yang paling lemah (tua dan pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi, sesuatupun yang diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Kuasa." – (QS.16:70)
|
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّاكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
|
|
Wallahu khalaqakum tsumma yatawaffaakum waminkum man yuraddu ila ardzalil 'umuri likai laa ya'lama ba'da 'ilmin syai-an innallaha 'aliimun qadiirun
|
||
"Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rejeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rejekinya itu) tidak mau memberikan rejeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rejeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah." – (QS.16:71)
|
وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ فَمَا الَّذِينَ فُضِّلُوا بِرَادِّي رِزْقِهِمْ عَلَى مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيهِ سَوَاءٌ أَفَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ
|
|
Wallahu fadh-dhala ba'dhakum 'ala ba'dhin fiirrizqi famaal-ladziina fudh-dhiluu biraaddii rizqihim 'ala maa malakat aimaanuhum fahum fiihi sawaa-un afabini'matillahi yajhaduun(a)
|
||
"Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri, dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rejeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah." – (QS.16:72)
|
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ
|
|
Wallahu ja'ala lakum min anfusikum azwaajan waja'ala lakum min azwaajikum baniina wahafadatan warazaqakum minath-thai-yibaati afabil baathili yu'minuuna wabini'matillahi hum yakfuruun(a)
|
||
"Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rejeki kepada mereka sedikitpun, dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun)." – (QS.16:73)
|
وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَمْلِكُ لَهُمْ رِزْقًا مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ شَيْئًا وَلا يَسْتَطِيعُونَ
|
|
Waya'buduuna min duunillahi maa laa yamliku lahum rizqan minas-samaawaati wal ardhi syai-an walaa yastathii'uun(a)
|
||
"Maka janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." – (QS.16:74)
|
فَلا تَضْرِبُوا لِلَّهِ الأمْثَالَ إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
|
|
Falaa tadhribuu lillahil amtsaala innallaha ya'lamu wa-antum laa ta'lamuun(a)
|
||
"Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya, yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun, dan seorang yang Kami beri rejeki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rejeki itu, secara sembunyi dan secara terang-terangan; adakah mereka itu sama, segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." – (QS.16:75)
|
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا عَبْدًا مَمْلُوكًا لا يَقْدِرُ عَلَى شَيْءٍ وَمَنْ رَزَقْنَاهُ مِنَّا رِزْقًا حَسَنًا فَهُوَ يُنْفِقُ مِنْهُ سِرًّا وَجَهْرًا هَلْ يَسْتَوُونَ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يَعْلَمُونَ
|
|
Dharaballahu matsalaa 'abdan mamluukan laa yaqdiru 'ala syai-in waman razaqnaahu minnaa rizqan hasanan fahuwa yunfiqu minhu sirran wajahran hal yastawuunal hamdu lillahi bal aktsaruhum laa ya'lamuun(a)
|
||
"Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun, dan dia menjadi beban atas penanggungnya, ke mana saja ia disuruh oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebaikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus." – (QS.16:76)
|
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا رَجُلَيْنِ أَحَدُهُمَا أَبْكَمُ لا يَقْدِرُ عَلَى شَيْءٍ وَهُوَ كَلٌّ عَلَى مَوْلاهُ أَيْنَمَا يُوَجِّهْهُ لا يَأْتِ بِخَيْرٍ هَلْ يَسْتَوِي هُوَ وَمَنْ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَهُوَ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
|
|
Wadharaballahu matsalaa rajulaini ahaduhumaa abkamu laa yaqdiru 'ala syai-in wahuwa kallun 'ala maulaahu ainamaa yuwajjihhu laa ya'ti bikhairin hal yastawii huwa waman ya'muru bil 'adli wahuwa 'ala shiraathin mustaqiimin
|
||
"Dan kepunyaan Allah-lah, segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak ada adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.16:77)
|
وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا أَمْرُ السَّاعَةِ إِلا كَلَمْحِ الْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
|
|
Walillahi ghaibus-samaawaati wal ardhi wamaa amrussaa'ati ilaa kalamhil bashari au huwa aqrabu innallaha 'ala kulli syai-in qadiirun
|
||
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu, dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur." – (QS.16:78)
|
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
|
|
Wallahu akhrajakum min buthuuni ummahaatikum laa ta'lamuuna syai-an waja'ala lakumussam'a wal abshaara wal af-idata la'allakum tasykuruun(a)
|
||
"Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung, yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah; sesungguhnya pada yang demikian itu, benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang beriman." – (QS.16:79)
|
أَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ مُسَخَّرَاتٍ فِي جَوِّ السَّمَاءِ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلا اللَّهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
|
|
Alam yarau ilath-thairi musakh-kharaatin fii jau-wissamaa-i maa yumsikuhunna ilaallahu inna fii dzalika li-aayaatin liqaumin yu'minuun(a)
|
||
"Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal, dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak, yang kamu merasa ringan (membawa)-nya di waktu kamu berjalan dan di waktu kamu bermukim, dan (dijadikannya pula) dari bulu domba, bulu onta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu)." – (QS.16:80)
|
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ جُلُودِ الأنْعَامِ بُيُوتًا تَسْتَخِفُّونَهَا يَوْمَ ظَعْنِكُمْ وَيَوْمَ إِقَامَتِكُمْ وَمِنْ أَصْوَافِهَا وَأَوْبَارِهَا وَأَشْعَارِهَا أَثَاثًا وَمَتَاعًا إِلَى حِينٍ
|
|
Wallahu ja'ala lakum min buyuutikum sakanan waja'ala lakum min juluudil an'aami buyuutan tastakhiffuunahaa yauma zha'nikum wayauma iqaamatikum wamin ashwaafihaa wa-aubaarihaa wa-asy'aarihaa atsaatsan wamataa'an ila hiinin
|
||
"Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung, dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas, dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu, agar kamu berserah diri (kepada-Nya)." – (QS.16:81)
|
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِمَّا خَلَقَ ظِلالا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ الْجِبَالِ أَكْنَانًا وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيلَ تَقِيكُمْ بَأْسَكُمْ كَذَلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ
|
|
Wallahu ja'ala lakum mimmaa khalaqa zhilaalan waja'ala lakum minal jibaali aknaanan waja'ala lakum saraabiila taqiikumul harra wasaraabiila taqiikum ba'sakum kadzalika yutimmu ni'matahu 'alaikum la'allakum tuslimuun(a)
|
||
"Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang." – (QS.16:82)
|
فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلاغُ الْمُبِينُ
|
|
Fa-in tawallau fa-innamaa 'alaikal balaaghul mubiin(u)
|
||
"Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya; dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir." – (QS.16:83)
|
يَعْرِفُونَ نِعْمَةَ اللَّهِ ثُمَّ يُنْكِرُونَهَا وَأَكْثَرُهُمُ الْكَافِرُونَ
|
|
Ya'rifuuna ni'matallahi tsumma yunkiruunahaa wa-aktsaruhumul kaafiruun(a)
|
||
"Dan (ingatlah) akan hari (kiamat, ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi (rasul), kemudian tidak diijinkan kepada orang-orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta maaf." – (QS.16:84)
|
وَيَوْمَ نَبْعَثُ مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا ثُمَّ لا يُؤْذَنُ لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَلا هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ
|
|
Wayauma nab'atsu min kulli ummatin syahiidan tsumma laa yu'dzanu lil-ladziina kafaruu walaa hum yusta'tabuun(a)
|
||
"Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka, dan tidak pula mereka diberi tangguh." – (QS.16:85)
|
وَإِذَا رَأَى الَّذِينَ ظَلَمُوا الْعَذَابَ فَلا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ وَلا هُمْ يُنْظَرُونَ
|
|
Wa-idzaa raaal-ladziina zhalamuul 'adzaaba falaa yukhaffafu 'anhum walaa hum yunzharuun(a)
|
||
"Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka, mereka berkata: 'Ya Rabb-kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami, yang mereka dahulu kami sembah selain daripada Engkau'. Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka: 'Sesungguhnya, kamu benar-benar orang yang dusta'." – (QS.16:86)
|
وَإِذَا رَأَى الَّذِينَ أَشْرَكُوا شُرَكَاءَهُمْ قَالُوا رَبَّنَا هَؤُلاءِ شُرَكَاؤُنَا الَّذِينَ كُنَّا نَدْعُوا مِنْ دُونِكَ فَأَلْقَوْا إِلَيْهِمُ الْقَوْلَ إِنَّكُمْ لَكَاذِبُونَ
|
|
Wa-idzaa raaal-ladziina asyrakuu syurakaa-ahum qaaluuu rabbanaa ha'ulaa-i syurakaa'unaal-ladziina kunnaa nad'uu min duunika fa-alqau ilaihimul qaula innakum lakaadzibuun(a)
|
||
"Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu, hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan." – (QS.16:87)
|
وَأَلْقَوْا إِلَى اللَّهِ يَوْمَئِذٍ السَّلَمَ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ
|
|
Wa-alqau ilallahi yauma-idzinssalama wadhalla 'anhum maa kaanuu yaftaruun(a)
|
||
"Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan, disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan." – (QS.16:88)
|
الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ زِدْنَاهُمْ عَذَابًا فَوْقَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوا يُفْسِدُونَ
|
|
Al-ladziina kafaruu washadduu 'an sabiilillahi zidnaahum 'adzaaban fauqal 'adzaabi bimaa kaanuu yufsiduun(a)
|
||
"(Dan ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi (rasul) atas (perbuatan) mereka, dari (kalangan) mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat, bagi orang-orang yang berserah diri." – (QS.16:89)
|
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِمْ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَى هَؤُلاءِ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ
|
|
Wayauma nab'atsu fii kulli ummatin syahiidan 'alaihim min anfusihim waji-anaa bika syahiidan 'ala ha'ulaa-i wanazzalnaa 'alaikal kitaaba tibyaanan likulli syai-in wahudan warahmatan wabusyra lilmuslimiin(a)
|
||
"Sesungguhnya Allah menyuruh (manusia) berlaku adil dan berbuat kebaikan, memberi (sedekah) kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu (manusia), agar kamu dapat mengambil pelajaran." – (QS.16:90)
|
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
|
|
Innallaha ya'muru bil 'adli wal-ihsaani wa-iitaa-i dziil qurba wayanha 'anil fahsyaa-i wal munkari wal baghyi ya'izhukum la'allakum tadzakkaruun(a)
|
||
"Dan tepatilah perjanjian dengan Allah, apabila kamu berjanji, dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat." – (QS.16:91)
|
وَأَوْفُوا بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ وَلا تَنْقُضُوا الأيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلا إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
|
|
Wa-a-ufuu bi'ahdillahi idzaa 'aahadtum walaa tanqudhuul aimaana ba'da taukiidihaa waqad ja'altumullaha 'alaikum kafiilaa innallaha ya'lamu maa taf'aluun(a)
|
||
"Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan, yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya, Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya, di hari kiamat, akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu." – (QS.16:92)
|
وَلا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ دَخَلا بَيْنَكُمْ أَنْ تَكُونَ أُمَّةٌ هِيَ أَرْبَى مِنْ أُمَّةٍ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ اللَّهُ بِهِ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
|
|
Walaa takuunuu kaallatii naqadhat ghazlahaa min ba'di quu-watin ankaatsan tattakhidzuuna aimaanakum dakhalaa bainakum an takuuna ummatun hiya arba min ummatin innamaa yabluukumullahu bihi walayubai-yinanna lakum yaumal qiyaamati maa kuntum fiihi takhtalifuun(a)
|
||
"Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya, dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya, tentang apa yang telah kamu kerjakan." – (QS.16:93)
|
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
|
|
Walau syaa-allahu laja'alakum ummatan waahidatan walakin yudhillu man yasyaa-u wayahdii man yasyaa-u walatusalunna 'ammaa kuntum ta'maluun(a)
|
||
"Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu, sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki(mu), sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di dunia), karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan bagimu azab yang pedih." – (QS.16:94)
|
وَلا تَتَّخِذُوا أَيْمَانَكُمْ دَخَلا بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَدَمٌ بَعْدَ ثُبُوتِهَا وَتَذُوقُوا السُّوءَ بِمَا صَدَدْتُمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَلَكُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
|
|
Walaa tattakhidzuu aimaanakum dakhalaa bainakum fatazilla qadamun ba'da tsubuutihaa watadzuuquussuu-a bimaa shadadtum 'an sabiilillahi walakum 'adzaabun 'azhiimun
|
||
"Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah, dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." – (QS.16:95)
|
وَلا تَشْتَرُوا بِعَهْدِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلا إِنَّمَا عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
|
|
Walaa tasytaruu bi'ahdillahi tsamanan qaliilaa innamaa 'indallahi huwa khairun lakum in kuntum ta'lamuun(a)
|
||
"Apa yang dari sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya, Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar, dengan pahala yang lebih baik, dari apa yang telah mereka kerjakan." – (QS.16:96)
|
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
|
|
Maa 'indakum yanfadu wamaa 'indallahi baaqin walanajziyannal-ladziina shabaruu ajrahum biahsani maa kaanuu ya'maluun(a)
|
||
"Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya, akan Kami berikan (pula) balasan kepada mereka, dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." – (QS.16:97)
|
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
|
|
Man 'amila shaalihan min dzakarin au untsa wahuwa mu'minun falanuhyiyannahu hayaatan thai-yibatan walanajziyannahum ajrahum biahsani maa kaanuu ya'maluun(a)
|
||
"Apabila kamu membaca Al-Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah, dari syaitan yang terkutuk." – (QS.16:98)
|
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
|
|
Fa-idzaa qara'tal quraana faasta'idz billahi minasy-syaithaanirrajiim(i)
|
||
"Sesungguhnya, syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabb-nya." – (QS.16:99)
|
إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
|
|
Innahu laisa lahu sulthaanun 'alaal-ladziina aamanuu wa'ala rabbihim yatawakkaluun(a)
|
||
"Sesungguhnya, kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutu-kannya dengan Allah." – (QS.16:100)
|
إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ
|
|
Innamaa sulthaanuhu 'alaal-ladziina yatawallaunahu waal-ladziina hum bihi musyrikuun(a)
|
||
"Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya, padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: 'Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja'. Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui." – (QS.16:101)
|
وَإِذَا بَدَّلْنَا آيَةً مَكَانَ آيَةٍ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُنَزِّلُ قَالُوا إِنَّمَا أَنْتَ مُفْتَرٍ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يَعْلَمُونَ
|
|
Wa-idzaa baddalnaa aayatan makaana aayatin wallahu a'lamu bimaa yunazzilu qaaluuu innamaa anta muftarin bal aktsaruhum laa ya'lamuun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Rabb-mu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk, serta khabar gembira, bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)'." – (QS.16:102)
|
قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ
|
|
Qul nazzalahu ruuhul qudusi min rabbika bil haqqi liyutsabbital-ladziina aamanuu wahudan wabusyra lilmuslimiin(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami mengetahui bahwa mereka berkata: 'Sesungguhnya Al-Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)'. Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya (ialah) bahasa 'Ajam, sedang Al-Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang." – (QS.16:103)
|
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّمَا يُعَلِّمُهُ بَشَرٌ لِسَانُ الَّذِي يُلْحِدُونَ إِلَيْهِ أَعْجَمِيٌّ وَهَذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُبِينٌ
|
|
Walaqad na'lamu annahum yaquuluuna innamaa yu'allimuhu basyarun lisaanul-ladzii yulhiduuna ilaihi a'jamii-yun wahadzaa lisaanun 'arabii-yun mubiinun
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al-Qur'an), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka, dan bagi mereka azab yang pedih." – (QS.16:104)
|
إِنَّ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ لا يَهْدِيهِمُ اللَّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
|
|
Innal-ladziina laa yu'minuuna biaayaatillahi laa yahdiihimullahu walahum 'adzaabun aliimun
|
||
"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta." – (QS.16:105)
|
إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَأُولَئِكَ مُ الْكَاذِبُونَ
|
|
Innamaa yaftariil kadzibal-ladziina laa yu'minuuna biaayaatillahi wa-uula-ika humul kaadzibuun(a)
|
||
"Barangsiapa yang kafir kepada Allah, sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir, padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar." – (QS.16:106)
|
مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالإيمَانِ وَلَكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
|
|
Man kafara billahi min ba'di iimaanihi ilaa man ukriha waqalbuhu muthma-innun bil-iimaani walakin man syaraha bil kufri shadran fa'alaihim ghadhabun minallahi walahum 'adzaabun 'azhiimun
|
||
"Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya, mereka mencintai kehidupan dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir." – (QS.16:107)
|
ذَلِكَ بِأَنَّهُمُ اسْتَحَبُّوا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الآخِرَةِ وَأَنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
|
|
Dzalika biannahumuus-tahabbuul hayaatad-dunyaa 'ala-aakhirati wa-annallaha laa yahdiil qaumal kaafiriin(a)
|
||
"Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci-mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai." – (QS.16:108)
|
أُولَئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
|
|
Uula-ikal-ladziina thaba'allahu 'ala quluubihim wasam'ihim wa-abshaarihim wa-uula-ika humul ghaafiluun(a)
|
||
"Pastilah, bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi." – (QS.16:109)
|
لا جَرَمَ أَنَّهُمْ فِي الآخِرَةِ هُمُ الْخَاسِرُونَ
|
|
Laa jarama annahum fii-aakhirati humul khaasiruun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, Rabb-mu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah, sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Rabb-mu, sesudah itu benar-benar Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.16:110)
|
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ هَاجَرُوا مِنْ بَعْدِ مَا فُتِنُوا ثُمَّ جَاهَدُوا وَصَبَرُوا إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
Tsumma inna rabbaka lil-ladziina haajaruu min ba'di maa futinuu tsumma jaahaduu washabaruu inna rabbaka min ba'dihaa laghafuurun rahiimun
|
||
"(Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap (diri) datang untuk membela dirinya sendiri, dan bagi tiap-tiap diri disempurnakan (balasan) apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan)." – (QS.16:111)
|
يَوْمَ تَأْتِي كُلُّ نَفْسٍ تُجَادِلُ عَنْ نَفْسِهَا وَتُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ
|
|
Yauma ta'tii kullu nafsin tujaadilu 'an nafsihaa watuwaffa kullu nafsin maa 'amilat wahum laa yuzhlamuun(a)
|
||
"Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman, lagi tenteram, rejekinya datang kepadanya melimpah-ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat." – (QS.16:112)
|
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ
|
|
Wadharaballahu matsalaa qaryatan kaanat aaminatan muthma-innatan ya'tiihaa rizquhaa raghadan min kulli makaanin fakafarat bian'umillahi fa-adzaaqahaallahu libaasal juu'i wal khaufi bimaa kaanuu yashna'uun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, telah datang kepada mereka seorang rasul, dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya, karena itu mereka dimusnahkan (dengan suatu) azab, dan mereka adalah orang-orang yang zalim." – (QS.16:113)
|
وَلَقَدْ جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِنْهُمْ فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَهُمُ الْعَذَابُ وَهُمْ ظَالِمُونَ
|
|
Walaqad jaa-ahum rasuulun minhum fakadz-dzabuuhu fa-akhadzahumul 'adzaabu wahum zhaalimuun(a)
|
||
"Maka makanlah yang halal, lagi baik, dari rejeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah." – (QS.16:114)
|
فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلالا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
|
|
Fakuluu mimmaa razaqakumullahu halaalan thai-yiban waasykuruu ni'matallahi in kuntum ii-yaahu ta'buduun(a)
|
||
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya, dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.16:115)
|
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
Innamaa harrama 'alaikumul maitata waddama walahmal khinziiri wamaa uhilla lighairillahi bihi famaniidhthurra ghaira baaghin walaa 'aadin fa-innallaha ghafuurun rahiimun
|
||
"Dan janganlah kamu mengatakan, terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu, secara dusta: 'ini halal dan ini haram', untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, tiadalah beruntung." – (QS.16:116)
|
وَلا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَذَا حَلالٌ وَهَذَا حَرَامٌ لِتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لا يُفْلِحُونَ
|
|
Walaa taquuluu limaa tashifu alsinatukumul kadziba hadzaa halalun wahadzaa haraamun litaftaruu 'alallahil kadziba innal-ladziina yaftaruuna 'alallahil kadziba laa yuflihuun(a)
|
||
"(itu adalah) kesenangan yang sedikit; dan bagi mereka azab yang pedih." – (QS.16:117)
|
مَتَاعٌ قَلِيلٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
|
|
Mataa'un qaliilun walahum 'adzaabun aliimun
|
||
"Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan dahulu kepadamu; dan Kami tiada menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." – (QS.16:118)
|
وَعَلَى الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا مَا قَصَصْنَا عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
|
|
Wa'alaal-ladziina haaduu harramnaa maa qashashnaa 'alaika min qablu wamaa zhalamnaahum walakin kaanuu anfusahum yazhlimuun(a)
|
||
"Kemudian, sesungguhnya Rabb-mu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan, karena kebodohannya, kemudian mereka bertobat sesudah itu, dan memperbaiki (dirinya); sesungguhnya Rabb-mu sesudah itu, benar-benar Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.16:119)
|
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُوا السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُوا إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
Tsumma inna rabbaka lil-ladziina 'amiluussuu-a bijahaalatin tsumma taabuu min ba'di dzalika wa-ashlahuu inna rabbaka min ba'dihaa laghafuurun rahiimun
|
||
"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam, yang dapat dijadikan teladan, lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Rabb)," – (QS.16:120)
|
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
|
|
Inna ibraahiima kaana ummatan qaanital(n)-lillahi haniifan walam yaku minal musyrikiin(a)
|
||
"(lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah, Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus." – (QS.16:121)
|
شَاكِرًا لأنْعُمِهِ اجْتَبَاهُ وَهَدَاهُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
|
|
Syaakiran an'umihiijtabaahu wahadaahu ila shiraathin mustaqiimin
|
||
"Dan Kami berikan kepadanya (Ibrahim) kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya, dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang shaleh." – (QS.16:122)
|
وَآتَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَإِنَّهُ فِي الآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ
|
|
Waaatainaahu fiiddunyaa hasanatan wa-innahu fii-aakhirati laminash-shaalihiin(a)
|
||
"Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): 'Ikutilah agama Ibrahim, seorang yang hanif'. dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Rabb." – (QS.16:123)
|
ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
|
|
Tsumma auhainaa ilaika aniittabi' millata ibraahiima haniifan wamaa kaana minal musyrikiin(a)
|
||
"Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi), yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya, Rabb-mu benar-benar akan memberi keputusan di antara mereka di hari kiamat, terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu'." – (QS.16:124)
|
إِنَّمَا جُعِلَ السَّبْتُ عَلَى الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ وَإِنَّ رَبَّكَ لَيَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
|
|
Innamaa ju'ilassabtu 'alaal-ladziina-akhtalafuu fiihi wa-inna rabbaka layahkumu bainahum yaumal qiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun(a)
|
||
"Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan (dengan) pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Rabb-mu, Dia-lah yang lebih mengetahui, tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dia-lah yang lebih mengetahui, orang-orang yang mendapat petunjuk." – (QS.16:125)
|
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
|
|
Ad'u ila sabiili rabbika bil hikmati wal mau'izhatil hasanati wajaadilhum biillatii hiya ahsanu inna rabbaka huwa a'lamu biman dhalla 'an sabiilihi wahuwa a'lamu bil muhtadiin(a)
|
||
"Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu (dapat) bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar." – (QS.16:126)
|
وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوا بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُمْ بِهِ وَلَئِنْ صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِلصَّابِرِينَ
|
|
Wa-in 'aaqabtum fa'aaqibuu bimitsli maa 'uuqibtum bihi wala-in shabartum lahuwa khairun li-shshaabiriin(a)
|
||
"Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu, melainkan dengan pertolongan Allah, dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka, dan janganlah kamu bersempit dada, terhadap apa yang mereka tipu-dayakan." – (QS.16:127)
|
وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلا بِاللَّهِ وَلا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِمَّا يَمْكُرُونَ
|
|
Waashbir wamaa shabruka ilaa billahi walaa tahzan 'alaihim walaa taku fii dhaiqin mimmaa yamkuruun(a)
|
||
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa, dan orang-orang yang berbuat kebaikan." – (QS.16:128)
|
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
|
|
Innallaha ma'al-ladziina-attaqau waal-ladziina hum muhsinuun(a)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar