28 Apr 2016

Surah Fush Shilat {QS: 41}

Surat Fushshilat terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Mu’min. Dinamai Fushshilat (yang dijelaskan) karena ada hubungannya dengan perkataan Fushshilat yang terdapat pada permulaan surat ini yang berarti yang dijelaskan. Maksudnya ayat-ayatnya diperinci dengan jelas tentang hukum-hukum, keimanan, janji dan ancaman, budi pekerti, kisah, dan sebagainya. Dinamai juga dengan Haa Miim dan As Sajdah karena surat ini dimulai dengan Haa Miim dan dalam surat ini terdapat ayat Sajdah.



Pokok-pokok isinya :

1. Keimanan:
Al Quran dan sikap orang-orang musyrik terhadapnya; kejadian-kejadian langit dan bumi dan apa yang ada pada keduanya membuktikan adanya Allah; semua yang terjadi dalam alam semesta tidak lepas dari pengetahuan Allah.

2. Dan lain-lain:
Hikmah diciptakannya gunung-gunung; anggota tubuh tiap-tiap orang menjadi saksi terhadap dirinya pada hari kiamat; azab yang ditimpakan kepada kaum Aad dan Tsamud; permohonan orang-orang kafir agar dikembalikan ke dunia untuk mengerjakan amal-amal saleh; berita gembira dari malaikat kepada orang-orang yang beriman; anjuran menghadapi orang-orang kafir secara baik-baik; ancaman terhadap orang-orang yang mengingkari ke-Esaan Allah; sifat-sifat Al Quranul Karim; manusia dan wataknya.
Surat Fushshilat mengutarakan hal-hal yang berhubungan dengan Al Quran dan sikap orang-orang musyrik terhadapnya; kekuasaan Allah di langit dan di bumi; ancaman kepada orang-orang musyrik di dunia dan di akhirat. Kemudian dikemukakan tentang keadaan orang-orang yang selalu beribadat kepada Tuhannya, dan disusuli dengan mengemukakan beberapa tabiat manusia.

HUBUNGAN SURAT FUSHSHILAT DENGAN SURAT ASY SYUURA

Kedua surat ini sama-sama mengutarakan kebenaran Al Quran, menolak kecaman dan celaan orang-orang kafir Mekah terhadapnya; bujukan terhadap Nabi Muhammad s.a.w agar jangan bersedih hati dan berputus asa, karena kecaman dan celaan itu sudah sewajarnya datang dari musuh-musuh agama, dan hal itu telah dialami oleh rasul-rasul sebelumnya.


Surat 41: Fush Shilat
(Yang dijelaskan)




(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)


No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Haa Miim." – (QS.41:1)
حم
                                                                      Haa miim
002
"Diturunkan dari (Rabb) Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang." – (QS.41:2)
تَنْزِيلٌ مِنَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Tanziilun minar-rahmanir-rahiim(i)
003
"Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui," – (QS.41:3)
كِتَابٌ فُصِّلَتْ آيَاتُهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Kitaabun fush-shilat aayaatuhu quraanan 'arabii-yan liqaumin ya'lamuun(a)
004
"yang membawa berita gembira (petunjuk) dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling (darinya); maka mereka tidak (mau) mendengarkan." – (QS.41:4)
بَشِيرًا وَنَذِيرًا فَأَعْرَضَ أَكْثَرُهُمْ فَهُمْ لا يَسْمَعُونَ
Basyiiran wanadziiran fa-a'radha aktsaruhum fahum laa yasma'uun(a)
005
"Mereka berkata: 'Hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi), (mengenai) apa yang kamu seru, kami kepadanya, dan di telinga kami ada sumbatan, dan di antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu; sesungguhnya kami bekerja (pula)'." – (QS.41:5)
وَقَالُوا قُلُوبُنَا فِي أَكِنَّةٍ مِمَّا تَدْعُونَا إِلَيْهِ وَفِي آذَانِنَا وَقْرٌ وَمِنْ بَيْنِنَا وَبَيْنِكَ حِجَابٌ فَاعْمَلْ إِنَّنَا عَامِلُونَ
Waqaaluuu quluubunaa fii akinnatin mimmaa tad'uunaa ilaihi wafii aadzaaninaa waqrun wamin baininaa wabainika hijaabun faa'mal innanaa 'aamiluun(a)
006
"Katakanlah: 'Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Ilah kamu adalah Ilah Yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya, dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya," – (QS.41:6)
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ وَوَيْلٌ لِلْمُشْرِكِينَ
Qul innamaa anaa basyarun mitslukum yuuha ilai-ya annamaa ilahukum ilahun waahidun faastaqiimuu ilaihi waastaghfiruuhu wawailul(n)-lilmusyrikiin(a)
007
"(yaitu orang-orang yang tidak menunaikan zakat, dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat." – (QS.41:7)
الَّذِينَ لا يُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ بِالآخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ
Al-ladziina laa yu'tuunazzakaata wahum bil-aakhirati hum kaafiruun(a)
008
"Sesungguhnya, orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal yang shaleh, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya'." – (QS.41:8)
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
Innal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati lahum ajrun ghairu mamnuunin
009
"Katakanlah: 'Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi, dalam dua masa, dan kamu mengada-adakan sekutu-sekutu bagi-Nya?. (Yang bersifat) demikian itulah Rabb semesta alam'." – (QS.41:9)
قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِالَّذِي خَلَقَ الأرْضَ فِي يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُ أَنْدَادًا ذَلِكَ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Qul a-innakum latakfuruuna biil-ladzii khalaqal ardha fii yaumaini wataj'aluuna lahu andaadan dzalika rabbul 'aalamiin(a)
010
"Dan Dia menciptakan di bumi itu, gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya, dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (bagi penghuninya), dalam empat masa. (Penjelasan ini sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya." – (QS.41:10)
وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ
Waja'ala fiihaa rawaasiya min fauqihaa wabaaraka fiihaa waqaddara fiihaa aqwaatahaa fii arba'ati ai-yaamin sawaa-an li-ssaa-iliin(a)
011
"Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap (kabut), lalu Dia berkata kepadanya (langit) dan kepada bumi: 'Datanglah kamu keduanya, menurut perintah-Ku, dengan suka hati atau terpaksa'. Keduanya menjawab: 'Kami datang dengan suka hati'." – (QS.41:11)
ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلأرْضِ اِئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ
Tsummaastawa ilassamaa-i wahiya dukhaanun faqaala lahaa walil-ardhi i-atiyaa thau'an au karhan qaalataa atainaa thaa-i'iin(a)
012
"Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa, dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang yang cemerlang, dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa, lagi Maha Mengetahui." – (QS.41:12)
فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
Faqadhaahunna sab'a samaawaatin fii yaumaini wa-auha fii kulli samaa-in amrahaa wazai-yannaassamaa-addunyaa bimashaabiiha wahifzhan dzalika taqdiirul 'aziizil 'aliim(i)
013
"Jika mereka berpaling, maka katakanlah: 'Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Aad dan kaum Tsamud'." – (QS.41:13)
فَإِنْ أَعْرَضُوا فَقُلْ أَنْذَرْتُكُمْ صَاعِقَةً مِثْلَ صَاعِقَةِ عَادٍ وَثَمُودَ
Fa-in a'radhuu faqul andzartukum shaa'iqatan mitsla shaa'iqati 'aadin watsamuud(a)
014
"Ketika rasul-rasul datang kepada mereka (manusia), dari depan (sebelum) dan dari belakang (setelah kelahiran) mereka (dengan menyerukan): 'Janganlah kamu menyembah selain Allah'. Mereka menjawab: 'Kalau Rabb-kami menghendaki, tentu Dia akan menurunkan malaikat-malaikat-Nya, maka sesungguhnya kami kafir kepada wahyu, yang kamu (Muhammad) diutus membawanya'." – (QS.41:14)
إِذْ جَاءَتْهُمُ الرُّسُلُ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ أَلا تَعْبُدُوا إِلا اللَّهَ قَالُوا لَوْ شَاءَ رَبُّنَا لأنْزَلَ مَلائِكَةً فَإِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ
Idz jaa-athumurrusulu min baini aidiihim wamin khalfihim alaa ta'buduu ilaallaha qaaluuu lau syaa-a rabbunaa anzala malaa-ikatan fa-innaa bimaa ursiltum bihi kaafiruun(a)
015
"Adapun kaum 'Aad, maka mereka menyombongkan diri di muka bumi, tanpa alasan yang benar, dan berkata: 'Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami'. Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan, bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya dari mereka. Dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) Kami." – (QS.41:15)
فَأَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبَرُوا فِي الأرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَقَالُوا مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ الَّذِي خَلَقَهُمْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ
Fa-ammaa 'aadun faastakbaruu fiil ardhi bighairil haqqi waqaaluuu man asyaddu minnaa quu-watan awalam yarau annallahal-ladzii khalaqahum huwa asyaddu minhum quu-watan wakaanuu biaayaatinaa yajhaduun(a)
016
"Maka Kami meniupkan angin, yang amat gemuruh kepada mereka, dalam beberapa hari yang sial, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu, siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan, sedang mereka tidak diberi pertolongan." – (QS.41:16)
فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِي أَيَّامٍ نَحِسَاتٍ لِنُذِيقَهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَخْزَى وَهُمْ لا يُنْصَرُونَ
Fa-arsalnaa 'alaihim riihan sharsharan fii ai-yaamin nahisaatin linudziiqahum 'adzaabal khizyi fiil hayaatiddunyaa wala'adzaabu-aakhirati akhza wahum laa yunsharuun(a)
017
"Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir, azab yang menghinakan, disebabkan apa yang telah mereka kerjakan." – (QS.41:17)
وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَى عَلَى الْهُدَى فَأَخَذَتْهُمْ صَاعِقَةُ الْعَذَابِ الْهُونِ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Wa-ammaa tsamuudu fahadainaahum faastahabbuul 'ama 'alal huda fa-akhadzathum shaa'iqatul 'adzaabil huuni bimaa kaanuu yaksibuun(a)
018
"Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman, dan mereka adalah orang-orang yang bertaqwa." – (QS.41:18)
وَنَجَّيْنَا الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
Wanajjainaal-ladziina aamanuu wakaanuu yattaquun(a)
019
"Dan (ingatlah) hari, (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka, lalu mereka dikumpulkan (semuanya)." – (QS.41:19)
وَيَوْمَ يُحْشَرُ أَعْدَاءُ اللَّهِ إِلَى النَّارِ فَهُمْ يُوزَعُونَ
Wayauma yuhsyaru a'daa-ullahi ilannaari fahum yuuza'uun(a)
020
"Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka, tentang apa yang telah mereka kerjakan." – (QS.41:20)
حَتَّى إِذَا مَا جَاءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Hatta idzaa maa jaa-uuhaa syahida 'alaihim sam'uhum wa-abshaaruhum wajuluuduhum bimaa kaanuu ya'maluun(a)
021
"Dan mereka berkata kepada kulit mereka: 'Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?'. Kulit mereka menjawab: 'Allah yang telah menjadikan segala sesuatu pandai berkata, telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan'." – (QS.41:21)
وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا قَالُوا أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Waqaaluuu lijuluudihim lima syahidtum 'alainaa qaaluuu anthaqanaallahul-ladzii anthaqa kulla syai-in wahuwa khalaqakum au-wala marratin wa-ilaihi turja'uun(a)
022
"Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi, dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu, bahkan kamu mengira, bahwa Allah tidak mengetahui, kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan." – (QS.41:22)
وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلا أَبْصَارُكُمْ وَلا جُلُودُكُمْ وَلَكِنْ ظَنَنْتُمْ أَنَّ اللَّهَ لا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِمَّا تَعْمَلُونَ
Wamaa kuntum tastatiruuna an yasyhada 'alaikum sam'ukum walaa abshaarukum walaa juluudukum walakin zhanantum annallaha laa ya'lamu katsiiran mimmaa ta'maluun(a)
023
"Dan yang demikian itu adalah prasangkamu, yang telah kamu sangka terhadap Rabb-mu, prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi." – (QS.41:23)
وَذَلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِي ظَنَنْتُمْ بِرَبِّكُمْ أَرْدَاكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Wadzalikum zhannukumul-ladzii zhanantum birabbikum ardaakum fa-ashbahtum minal khaasiriin(a)
024
"Jika mereka bersabar (menerima azab), maka nerakalah tempat diam mereka, dan jika mereka mengemukakan alasan-alasan, maka tidaklah mereka termasuk orang-orang yang diterima alasan-nya." – (QS.41:24)
فَإِنْ يَصْبِرُوا فَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ وَإِنْ يَسْتَعْتِبُوا فَمَا هُمْ مِنَ الْمُعْتَبِينَ
Fa-in yashbiruu fannaaru matswan lahum wa-in yasta'tibuu famaa hum minal mu'tabiin(a)
025
"Dan Kami tetapkan bagi mereka (orang kafir), teman-teman (dari jin dan manusia) yang menjadikan mereka memandang bagus, apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka, dan tetaplah atas mereka keputusan azab, (seperti keputusan) pada umat-umat yang terdahulu, sebelum mereka dari jin dan manusia; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi." – (QS.41:25)
وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَاءَ فَزَيَّنُوا لَهُمْ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ إِنَّهُمْ كَانُوا خَاسِرِينَ
Waqai-yadhnaa lahum quranaa-a fazai-yanuu lahum maa baina aidiihim wamaa khalfahum wahaqqa 'alaihimul qaulu fii umamin qad khalat min qablihim minal jinni wal-insi innahum kaanuu khaasiriin(a)
026
"Dan orang-orang yang kafir berkata: 'Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Qur'an ini, dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka)." – (QS.41:26)
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ
Waqaalal-ladziina kafaruu laa tasma'uu lihadzaal quraani wal ghau fiihi la'allakum taghlibuun(a)
027
"Maka sesungguhnya Kami akan merasakan azab yang keras, kepada orang-orang kafir, dan Kami akan memberi balasan kepada mereka, dengan seburuk-buruk pembalasan bagi apa yang telah mereka kerjakan." – (QS.41:27)
فَلَنُذِيقَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا عَذَابًا شَدِيدًا وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَسْوَأَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ
Falanudziiqannal-ladziina kafaruu 'adzaaban syadiidan walanajziyannahum aswaal-ladzii kaanuu ya'maluun(a)
028
"Demikianlah balasan (terhadap) musuh-musuh Allah, (yaitu) neraka; mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya, sebagai pembalasan atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat Kami." – (QS.41:28)
ذَلِكَ جَزَاءُ أَعْدَاءِ اللَّهِ النَّارُ لَهُمْ فِيهَا دَارُ الْخُلْدِ جَزَاءً بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ
Dzalika jazaa-u a'daa-illahinnaaru lahum fiihaa daarul khuldi jazaa-an bimaa kaanuu biaayaatinaa yajhaduun(a)
029
"Dan orang-orang kafir berkata: 'Ya Rabb-kami, perlihatkanlah kepada kami, dua jenis orang yang telah menyesatkan kami, (yaitu) sebagian dari jin dan manusia, agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami, supaya kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina'." – (QS.41:29)
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا رَبَّنَا أَرِنَا الَّذَيْنِ أَضَلانَا مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ نَجْعَلْهُمَا تَحْتَ أَقْدَامِنَا لِيَكُونَا مِنَ الأسْفَلِينَ
Waqaalal-ladziina kafaruu rabbanaa arinaa alladzaini adhalaanaa minal jinni wal-insi naj'alhumaa tahta aqdaaminaa liyakuunaa minal asfaliin(a)
030
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: 'Rabb-kami ialah Allah', kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka, (dengan mengatakan): 'Janganlah kamu merasa takut, dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga, yang telah dijanjikan Allah kepadamu'." – (QS.41:30)
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Innal-ladziina qaaluuu rabbunaallahu tsummaastaqaamuu tatanazzalu 'alaihimul malaa-ikatu alaa takhaafuu walaa tahzanuu wa-absyiruu bil jannatillatii kuntum tuu'aduun(a)
031
"Kami-lah (para malaikat) Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh, apa yang kamu inginkan, dan memperoleh (pula) di dalamnya, apa yang kamu minta." – (QS.41:31)
نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
Nahnu auliyaa'ukum fiil hayaatiddunyaa wafii-aakhirati walakum fiihaa maa tasytahii anfusukum walakum fiihaa maa tadda'uun(a)
032
"Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.41:32)
نُزُلا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ
Nuzulaa min ghafuurin rahiimin
033
"Siapakah yang lebih baik perkataannya, daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shaleh, dan berkata: 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri'." – (QS.41:33)
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Waman ahsanu qaulaa mimman da'aa ilallahi wa'amila shaalihan waqaala innanii minal muslimiin(a)
034
"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia, (dulunya) ada permusuhan, seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia." – (QS.41:34)
وَلا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
Walaa tastawiil hasanatu walaassai-yi-atuudfa' biillatii hiya ahsanu fa-idzaal-ladzii bainaka wabainahu 'adaawatun kaannahu walii-yun hamiimun
035
"Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan, melainkan kepada orang-orang yang sabar, dan tidak dianugerahkan, melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar." – (QS.41:35)
وَمَا يُلَقَّاهَا إِلا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ
Wamaa yulaqqaahaa ilaal-ladziina shabaruu wamaa yulaqqaahaa ilaa dzuu hazh-zhin 'azhiimin
036
"Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui." – (QS.41:36)
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Wa-immaa yanzaghannaka minasy-syaithaani nazghun faasta'idz billahi innahu huwassamii'ul 'aliim(u)
037
"Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari, dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah." – (QS.41:37)
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Wamin aayaatihillailu wannahaaru wasy-syamsu wal qamaru laa tasjuduu li-sysyamsi walaa lilqamari waasjuduu lillahil-ladzii khalaqahunna in kuntum ii-yaahu ta'buduun(a)
038
"Jika mereka (manusia) menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Rabb-mu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu." – (QS.41:38)
فَإِنِ اسْتَكْبَرُوا فَالَّذِينَ عِنْدَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لا يَسْأَمُونَ
Fa-iniistakbaruu faal-ladziina 'inda rabbika yusabbihuuna lahu billaili wannahaari wahum laa yasamuun(a)
039
"Dan sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya, bahwa kamu melihat bumi itu kering tandus, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya (Rabb) Yang menghidupkannya tentu dapat menghidupkan yang mati (membangkitkan); sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.41:39)
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الأرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَى إِنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wamin aayaatihi annaka taral ardha khaasyi'atan fa-idzaa anzalnaa 'alaihaal maa-a ihtazzat warabat innal-ladzii ahyaahaa lamuhyiil mauta innahu 'ala kulli syai-in qadiirun
040
"Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami, mereka tidak tersembunyi dari Kami. Maka apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka, lebih baik, ataukah orang-orang yang datang, dengan aman sentosa pada hari kiamat. Perbuatlah apa yang kamu kehendaki; sesungguhnya Dia Maha Melihat, apa yang kamu kerjakan." – (QS.41:40)
إِنَّ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي آيَاتِنَا لا يَخْفَوْنَ عَلَيْنَا أَفَمَنْ يُلْقَى فِي النَّارِ خَيْرٌ أَمْ مَنْ يَأْتِي آمِنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Innal-ladziina yulhiduuna fii aayaatinaa laa yakhfauna 'alainaa afaman yulqa fiinnaari khairun am man ya'tii aaminan yaumal qiyaamatii'maluu maa syi-atum innahu bimaa ta'maluuna bashiirun
041
"Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur'an, ketika Al-Qur'an itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya, Al-Qur'an itu adalah kitab yang mulia." – (QS.41:41)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِالذِّكْرِ لَمَّا جَاءَهُمْ وَإِنَّهُ لَكِتَابٌ عَزِيزٌ
Innal-ladziina kafaruu bidz-dzikri lammaa jaa-ahum wa-innahu lakitaabun 'aziizun
042
"Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur'an), kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari (Rabb) Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Terpuji." – (QS.41:42)
لا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلا مِنْ خَلْفِهِ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ
Laa ya'tiihil baathilu min baini yadaihi walaa min khalfihi tanziilun min hakiimin hamiidin
043
"Tidaklah ada yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu itu, selain apa yang sesungguhnya telah dikatakan, kepada rasul-rasul sebelum kamu. Sesungguhnya Rabb-kamu benar-benar mempunyai ampunan dan hukuman yang pedih." – (QS.41:43)
مَا يُقَالُ لَكَ إِلا مَا قَدْ قِيلَ لِلرُّسُلِ مِنْ قَبْلِكَ إِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغْفِرَةٍ وَذُو عِقَابٍ أَلِيمٍ
Maa yuqaalu laka ilaa maa qad qiila li-rrusuli min qablika inna rabbaka ladzuu maghfiratin wadzuu 'iqaabin aliimin
044
"Dan jikalau Kami jadikan Al-Qur'an itu suatu bacaan dalam bahasa, selain bahasa Arab, tentulah mereka mengatakan: 'Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya'. Apakah (patut Al-Qur'an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah orang) Arab?. Katakanlah: 'Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar, bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman, pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al-Qur'an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh'." – (QS.41:44)
وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلا فُصِّلَتْ آيَاتُهُ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ
Walau ja'alnaahu quraanan a'jamii-yan laqaaluuu laulaa fush-shilat aayaatuhu aa'jamii-yun wa'arabii-yun qul huwa lil-ladziina aamanuu hudan wasyifaa-un waal-ladziina laa yu'minuuna fii aadzaanihim waqrun wahuwa 'alaihim 'aman uula-ika yunaadauna min makaanin ba'iidin
045
"Dan sesungguhnya, telah Kami berikan kepada Musa Taurat, lalu diperselisihkan tentang Taurat itu. Kalau tidak ada keputusan yang telah terdahulu dari Rabb-mu, tentulah orang-orang kafir itu sudah dibinasakan. Dan sesungguhnya, mereka terhadap Al-Qur'an, benar-benar berada dalam keragu-raguan yang membingungkan." – (QS.41:45)
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ فَاخْتُلِفَ فِيهِ وَلَوْلا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَبِّكَ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّهُمْ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مُرِيبٍ
Walaqad aatainaa muusal kitaaba faakhtulifa fiihi walaulaa kalimatun sabaqat min rabbika laqudhiya bainahum wa-innahum lafii syakkin minhu muriibin
046
"Barangsiapa yang mengerjakan amal yang shaleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang berbuat jahat, maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-sekali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba(-Nya)." – (QS.41:46)
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِظَلامٍ لِلْعَبِيدِ
Man 'amila shaalihan falinafsihi waman asaa-a fa'alaihaa wamaa rabbuka bizhalaamil(n)-lil'abiid(i)
047
"Kepada-Nya-lah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat. Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya, dan tidak seorang perempuanpun mengandung, dan tidak (pula) melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Pada hari (Rabb) memanggil mereka: 'Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu'; mereka menjawab: 'Kami nyatakan kepada Engkau, bahwa tidak ada seorangpun di antara kami, yang memberi kesaksian (bahwa Engkau punya sekutu)'." – (QS.41:47)
إِلَيْهِ يُرَدُّ عِلْمُ السَّاعَةِ وَمَا تَخْرُجُ مِنْ ثَمَرَاتٍ مِنْ أَكْمَامِهَا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلا تَضَعُ إِلا بِعِلْمِهِ وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ أَيْنَ شُرَكَائِي قَالُوا آذَنَّاكَ مَا مِنَّا مِنْ شَهِيدٍ
Ilaihi yuraddu 'ilmussaa'ati wamaa takhruju min tsamaraatin min akmaamihaa wamaa tahmilu min untsa walaa tadha'u ilaa bi'ilmihi wayauma yunaadiihim aina syurakaa-ii qaaluuu aadzannaaka maa minnaa min syahiidin
048
"Dan lenyaplah dari mereka, apa yang selalu mereka sembah dahulu, dan mereka yakin, bahwa tidak ada bagi mereka, sesuatu jalan keluarpun." – (QS.41:48)
وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَدْعُونَ مِنْ قَبْلُ وَظَنُّوا مَا لَهُمْ مِنْ مَحِيصٍ
Wadhalla 'anhum maa kaanuu yad'uuna min qablu wazhannuu maa lahum min mahiishin
049
"Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka, dia menjadi putus-asa, lagi putus harapan." – (QS.41:49)
لا يَسْأَمُ الإنْسَانُ مِنْ دُعَاءِ الْخَيْرِ وَإِنْ مَسَّهُ الشَّرُّ فَيَئُوسٌ قَنُوطٌ
Laa yasamu-insaanu min du'aa-il khairi wa-in massahusy-syarru faya-uusun qanuuthun
050
"Dan jika Kami merasakan kepadanya, sesuatu rahmat dari Kami, sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata: 'Ini adalah hakku, dan aku tidak yakin, bahwa hari Kiamat itu akan datang. Dan jika aku dikembalikan kepada Rabb-ku, maka sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan pada sisi-Nya'. Maka Kami benar-benar akan memberitakan kepada orang-orang kafir, apa yang telah mereka kerjakan, dan akan Kami rasakan kepada mereka, azab yang keras." – (QS.41:50)
وَلَئِنْ أَذَقْنَاهُ رَحْمَةً مِنَّا مِنْ بَعْدِ ضَرَّاءَ مَسَّتْهُ لَيَقُولَنَّ هَذَا لِي وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً وَلَئِنْ رُجِعْتُ إِلَى رَبِّي إِنَّ لِي عِنْدَهُ لَلْحُسْنَى فَلَنُنَبِّئَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِمَا عَمِلُوا وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنْ عَذَابٍ غَلِيظٍ
Wala-in adzaqnaahu rahmatan minnaa min ba'di dharraa-a massathu layaquulanna hadzaa lii wamaa azhunnussaa'ata qaa-imatan wala-in ruji'tu ila rabbii inna lii 'indahu lalhusna falanunabbi-annal-ladziina kafaruu bimaa 'amiluu walanudziiqannahum min 'adzaabin ghaliizhin
051
"Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, maka ia banyak berdo'a." – (QS.41:51)
وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الإنْسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَاءٍ عَرِيضٍ
Wa-idzaa an'amnaa 'ala-insaani a'radha wanaa bijaanibihi wa-idzaa massahusy-syarru fadzuu du'aa-in 'ariidhin
052
"Katakanlah: 'Bagaimana pendapatmu, jika (Al-Qur'an) itu datang dari sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat, daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh'." – (QS.41:52)
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كَانَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ثُمَّ كَفَرْتُمْ بِهِ مَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ هُوَ فِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ
Qul ara-aitum in kaana min 'indillahi tsumma kafartum bihi man adhallu mimman huwa fii syiqaaqin ba'iidin
053
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk, dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka, bahwa Al-Qur'an itu benar. Dan apakah Rabb-mu tidak cukup (bagi kamu), bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu." – (QS.41:53)
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Sanuriihim aayaatinaa fiiaafaaqi wafii anfusihim hatta yatabai-yana lahum annahul haqqu awalam yakfi birabbika annahu 'ala kulli syai-in syahiidun
054
"Ingatlah, bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan, tentang pertemuan dengan Rabb-mereka. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu." – (QS.41:54)
أَلا إِنَّهُمْ فِي مِرْيَةٍ مِنْ لِقَاءِ رَبِّهِمْ أَلا إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ مُحِيطٌ
Alaa innahum fii miryatin min liqaa-i rabbihim alaa innahu bikulli syai-in muhiithun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar