Surat Al Mu’minuun terdiri atas 118 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai Al Mu’minuun, karena permulaan ayat ini manerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan ketenteraman jiwa mereka di dunia. Demikian tingginya sifat-sifat itu, hingga ia telah menjadi akhlak bagi Nabi Muhammad s.a.w.
Pokok-pokok isinya.
1. Keimanan:
Kepastian hari berbangkit dan hal-hal yang terjadi pada hari kiamat; Allah tidak memerlukan anak atau sekutu.
2. Hukum-hukum:
Manusia dibebani sesuai dengan kesanggupannya; rasul-rasul semuanya menyuruh manusia memakan makanan yang halal lagi baik; pokok-pokok agama yang dibawa para nabi adalah sama, hanya syariatnya yang berbeda-beda.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nuh a.s.; kisah Hud a.s. kisah Musa a.s. dan Harun a.s.; kisah Isa a.s.
4. Dan lain-lain:
Tujuh perkara yang harus dipenuhi, oleh seorang mukmin yang ingin mendapat keberuntungan hidup di dunia maupun di akhirat; proses kejadian manusia; tanda-tanda orang yang bersegera kepada kebaikan; nikmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia wajib disyukuri.
Surat Al Mu’minuun dimulai dengan sifat-sifat yang dipunyai oleh seorang mukmin yang berbahagia hidup di dunia dan di akhirat. Sekalipun Allah tidak membeda-bedakan pemberian rezki di dunia ini kepada manusia apakah ia mukmin atau kafir, tetapi kebahagiaan yang sebenarnya hanya diberikan kepada orang-orang yang mukmin di akhirat kelak.
Kemudian dikemukakan apa yang telah dialami oleh para nabi dan kaum-kaum kepada siapa mereka diutus; orang-orang yang mengikuti nabi selalu mendapat pertolongan dari Allah, sedang orang-orang yang mengingkari nabi dihancurkan dan dimusnahkan Allah agar menjadi i’tibar bagi umat-umat yang datang kemudian. Setelah menggambarkan kedahsyatan hari kiamat, maka surat ini ditutup dengan menggambarkan hasil yang diperoleh oleh orang-orang mukmin dan orang-orang kafir di akhirat nanti.
HUBUNGAN SURAT AL MU’MINUUN DENGAN SURAT AN NUUR
- Pada bagian permulaan surat Al Mu’minuun disebutkan bahwa salah satu tanda orang-orang mukmin itu ialah orang yang menjaga kemaluannya, sedang permulaan surat An Nuur menetapkan hukum bagi orang-orang yang tidak dapat menjaga kemaluannya yaitu pezina wanita, pezina laki-laki dan apa yang berhubungan dengannya, seperti menuduh orang berbuat zina, qishshatul ifki, keharusan menutup mata terhadap hal-hal yang ada hubungannya dengan perbuatan zina, menyuruh agar orang-orang yang tidak sanggup melakukan pernikahan menahan diri dan sebagainya.
- Pada surat Al Mu’minuun Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan alam ini ada hikmatnya, yaitu agar semua makhluk yang diciptakan-Nya itu melaksanakan perintah-perintah dan menghentikan larangan-larangan-Nya, sedang surat An Nuur menyebutkan sejumlah perintah-perintah dan larangan-larangan itu.
Surat 23: Al-Mu'minuun
(Orang-orang yang beriman)
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman," – (QS.23:1)
|
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ
|
|
Qad aflahal mu'minuun(a)
|
||
"(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalat-nya," – (QS.23:2)
|
الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ
|
|
Al-ladziina hum fii shalaatihim khaasyi'uun(a)
|
||
"dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna," – (QS.23:3)
|
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
|
|
Waal-ladziina hum 'anillaghwi mu'ridhuun(a)
|
||
"dan orang-orang yang menunaikan zakat," – (QS.23:4)
|
وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ
|
|
Waal-ladziina hum li-zzakaati faa'iluun(a)
|
||
"dan orang-orang yang menjaga kemaluan-nya," – (QS.23:5)
|
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ
|
|
Waal-ladziina hum lifuruujihim haafizhuun(a)
|
||
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela." – (QS.23:6)
|
إِلا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
|
|
Ilaa 'ala azwaajihim au maa malakat aimaanuhum fa-innahum ghairu maluumiin(a)
|
||
"Barangsiapa mencari yang di balik itu(, untuk melampiaskan nafsu birahinya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." – (QS.23:7)
|
فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ
|
|
Famaniibtagha waraa-a dzalika fa-uula-ika humul 'aaduun(a)
|
||
"Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janji-nya," – (QS.23:8)
|
وَالَّذِينَ هُمْ لأمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
|
|
Waal-ladziina hum amaanaatihim wa'ahdihim raa'uun(a)
|
||
"dan orang-orang yang memelihara shalatnya." – (QS.23:9)
|
وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ
|
|
Waal-ladziina hum 'ala shalawaatihim yuhaafizhuun(a)
|
||
"Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi," – (QS.23:10)
|
أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ
|
|
Uula-ika humul waaritsuun(a)
|
||
"(yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." – (QS.23:11)
|
الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
|
|
Al-ladziina yaritsuunal firdausa hum fiihaa khaaliduun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah." – (QS.23:12)
|
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ
|
|
Walaqad khalaqnaa-insaana min sulaalatin min thiinin
|
||
"Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani, (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)." – (QS.23:13)
|
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
|
|
Tsumma ja'alnaahu nuthfatan fii qaraarin makiinin
|
||
"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." – (QS.23:14)
|
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
|
|
Tsumma khalaqnaannuthfata 'alaqatan fakhalaqnaal 'alaqata mudhghatan fakhalaqnaal mudhghata 'izhaaman fakasaunaal 'izhaama lahman tsumma ansya'naahu khalqan aakhara fatabaarakallahu ahsanul khaaliqiin(a)
|
||
"Kemudian sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati." – (QS.23:15)
|
ثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ لَمَيِّتُونَ
|
|
Tsumma innakum ba'da dzalika lamai-yituun(a)
|
||
"Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat." – (QS.23:16)
|
ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ
|
|
Tsumma innakum yaumal qiyaamati tub'atsuun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit). dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami)." – (QS.23:17)
|
وَلَقَدْ خَلَقْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعَ طَرَائِقَ وَمَا كُنَّا عَنِ الْخَلْقِ غَافِلِينَ
|
|
Walaqad khalaqnaa fauqakum sab'a tharaa-iqa wamaa kunnaa 'anil khalqi ghaafiliin(a)
|
||
"Dan kami turunkan air dari langit, menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya, Kami benar-benar berkuasa menghilangkan." – (QS.23:18)
|
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الأرْضِ وَإِنَّا عَلَى ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ
|
|
Wa-anzalnaa minassamaa-i maa-an biqadarin fa-askannaahu fiil ardhi wa-innaa 'ala dzahaabin bihi laqaadiruun(a)
|
||
"Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak, dan sebagian dari buah-buahan itu kamu makan," – (QS.23:19)
|
فَأَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهِ جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ لَكُمْ فِيهَا فَوَاكِهُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
|
|
Fa-ansya'naa lakum bihi jannaatin min nakhiilin wa-a'naabin lakum fiihaa fawaakihu katsiiratun waminhaa ta'kuluun(a)
|
||
"dan pohon kayu (pada daerah saat) ke luar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang (me)makan(nya)." – (QS.23:20)
|
وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلآكِلِينَ
|
|
Wasyajaratan takhruju min thuuri sainaa-a tanbutu bidduhni washibghil(n)-lilaakiliin(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu, dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian darinya kamu makan," – (QS.23:21)
|
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهَا وَلَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
|
|
Wa-inna lakum fiil an'aami la'ibratan nusqiikum mimmaa fii buthuunihaa walakum fiihaa manaafi'u katsiiratun waminhaa ta'kuluun(a)
|
||
"dan di atas punggung binatang-binatang ternak itu dan (juga) di atas perahu-perahu kamu diangkut." – (QS.23:22)
|
وَعَلَيْهَا وَعَلَى الْفُلْكِ تُحْمَلُونَ
|
|
Wa'alaihaa wa'alal fulki tuhmaluun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: 'Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Ilah bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya)?'." – (QS.23:23)
|
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلا تَتَّقُونَ
|
|
Walaqad arsalnaa nuuhan ila qaumihi faqaala yaa qaumii'buduullaha maa lakum min ilahin ghairuhu afalaa tattaquun(a)
|
||
"Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya, menjawab: 'Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini, pada masa nenek moyang kami yang dahulu." – (QS.23:24)
|
فَقَالَ الْمَلأ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَوْمِهِ مَا هَذَا إِلا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُرِيدُ أَنْ يَتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لأنْزَلَ مَلائِكَةً مَا سَمِعْنَا بِهَذَا فِي آبَائِنَا الأوَّلِينَ
|
|
Faqaalal malal-ladziina kafaruu min qaumihi maa hadzaa ilaa basyarun mitslukum yuriidu an yatafadh-dhala 'alaikum walau syaa-allahu anzala malaa-ikatan maa sami'naa bihadzaa fii aabaa-inaal au-waliin(a)
|
||
"Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu'." – (QS.23:25)
|
إِنْ هُوَ إِلا رَجُلٌ بِهِ جِنَّةٌ فَتَرَبَّصُوا بِهِ حَتَّى حِينٍ
|
|
In huwa ilaa rajulun bihi jinnatun fatarabbashuu bihi hatta hiinin
|
||
"Nuh berdo'a: 'Ya Rabb-ku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku'." – (QS.23:26)
|
قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي بِمَا كَذَّبُونِ
|
|
Qaala rabbiinshurnii bimaa kadz-dzabuun(i)
|
||
"Lalu Kami wahyukan kepadanya: 'Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang, dan tannur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu, sepasang dari tiap-tiap (jenis hewan dan tumbuhan), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan (perdebatkan) dengan Aku, tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelam-kan." – (QS.23:27)
|
فَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِ أَنِ اصْنَعِ الْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا فَإِذَا جَاءَ أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ فَاسْلُكْ فِيهَا مِنْ كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ مِنْهُمْ وَلا تُخَاطِبْنِي فِي الَّذِينَ ظَلَمُوا إِنَّهُمْ مُغْرَقُونَ
|
|
Fa-a-uhainaa ilaihi aniishna'il fulka bia'yuninaa wawahyinaa fa-idzaa jaa-a amrunaa wafaarattannuuru faasluk fiihaa min kullin zaujainiitsnaini wa-ahlaka ilaa man sabaqa 'alaihil qaulu minhum walaa tukhaathibnii fiil-ladziina zhalamuu innahum mughraquun(a)
|
||
"Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: 'Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami, dari orang-orang yang zalim'." – (QS.23:28)
|
فَإِذَا اسْتَوَيْتَ أَنْتَ وَمَنْ مَعَكَ عَلَى الْفُلْكِ فَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي نَجَّانَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
|
|
Fa-idzaaastawaita anta waman ma'aka 'alal fulki faqulil hamdu lillahil-ladzii najjaanaa minal qaumizh-zhaalimiin(a)
|
||
"Dan berdo'alah: 'Ya Rabb-ku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi (surga), dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat'." – (QS.23:29)
|
وَقُلْ رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ
|
|
Waqul rabbi anzilnii munzalaa mubaarakan wa-anta khairul munziliin(a)
|
||
"Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah), dan sesungguhnya, Kami (yang) menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu)." – (QS.23:30)
|
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ وَإِنْ كُنَّا لَمُبْتَلِينَ
|
|
Inna fii dzalika li-aayaatin wa-in kunnaa lamubtaliin(a)
|
||
"Kemudian, Kami jadikan sesudah mereka, umat yang lain." – (QS.23:31)
|
ثُمَّ أَنْشَأْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ قَرْنًا آخَرِينَ
|
|
Tsumma ansya'naa min ba'dihim qarnan aakhariin(a)
|
||
"Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, (yang berkata): 'Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Ilah selain daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertaqw a (kepada-Nya)'." – (QS.23:32)
|
فَأَرْسَلْنَا فِيهِمْ رَسُولا مِنْهُمْ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلا تَتَّقُونَ
|
|
Fa-arsalnaa fiihim rasuulaa minhum anii'buduullaha maa lakum min ilahin ghairuhu afalaa tattaquun(a)
|
||
"Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya, dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak), dan yang telah Kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia: '(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan, dari apa yang kamu makan, dan meminum, dari apa yang kamu minum." – (QS.23:33)
|
وَقَالَ الْمَلأ مِنْ قَوْمِهِ الَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِلِقَاءِ الآخِرَةِ وَأَتْرَفْنَاهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا مَا هَذَا إِلا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُونَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُونَ
|
|
Waqaalal malaa min qaumihil-ladziina kafaruu wakadz-dzabuu biliqaa-i-aakhirati wa-atrafnaahum fiil hayaatiddunyaa maa hadzaa ilaa basyarun mitslukum ya'kulu mimmaa ta'kuluuna minhu wayasyrabu mimmaa tasyrabuun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi." – (QS.23:34)
|
وَلَئِنْ أَطَعْتُمْ بَشَرًا مِثْلَكُمْ إِنَّكُمْ إِذًا لَخَاسِرُونَ
|
|
Wala-in atha'tum basyaran mitslakum innakum idzan lakhaasiruun(a)
|
||
"Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian, bahwa bila kamu telah mati, dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)," – (QS.23:35)
|
أَيَعِدُكُمْ أَنَّكُمْ إِذَا مِتُّمْ وَكُنْتُمْ تُرَابًا وَعِظَامًا أَنَّكُمْ مُخْرَجُونَ
|
|
Aya'idukum annakum idzaa mittum wakuntum turaaban wa'izhaaman annakum mukhrajuun(a)
|
||
"jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu," – (QS.23:36)
|
هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ
|
|
Haihaata haihaata limaa tuu'aduun(a)
|
||
"kehidupan itu tidak lain hanyalah (seperti) kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup, dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi." – (QS.23:37)
|
إِنْ هِيَ إِلا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ
|
|
In hiya ilaa hayaatunaaddunyaa namuutu wanahyaa wamaa nahnu bimab'uutsiin(a)
|
||
"Ia tidak lain hanyalah seorang, yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya'." – (QS.23:38)
|
إِنْ هُوَ إِلا رَجُلٌ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا وَمَا نَحْنُ لَهُ بِمُؤْمِنِينَ
|
|
In huwa ilaa rajulun aftara 'alallahi kadziban wamaa nahnu lahu bimu'miniin(a)
|
||
"Rasul itu (lalu) berdo'a: 'Ya Rabb-ku, tolonglah aku, karena mereka mendustakanku'." – (QS.23:39)
|
قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي بِمَا كَذَّبُونِ
|
|
Qaala rabbiinshurnii bimaa kadz-dzabuun(i)
|
||
"Allah berfirman: 'Dalam sedikit waktu lagi, pasti mereka akan menjadi orang-orang yang menyesal (atas perbuatan mereka sendiri)'." – (QS.23:40)
|
قَالَ عَمَّا قَلِيلٍ لَيُصْبِحُنَّ نَادِمِينَ
|
|
Qaala 'ammaa qaliilin layushbihunna naadimiin(a)
|
||
"Maka dimusnahkanlah mereka, oleh suara yang mengguntur dengan hak, dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir, maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu." – (QS.23:41)
|
فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ بِالْحَقِّ فَجَعَلْنَاهُمْ غُثَاءً فَبُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
|
|
Fa-akhadzathumush-shaihatu bil haqqi faja'alnaahum ghutsaa-an fabu'dal(n)-lilqaumizh-zhaalimiin(a)
|
||
"Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka, umat-umat yang lain." – (QS.23:42)
|
ثُمَّ أَنْشَأْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ قُرُونًا آخَرِينَ
|
|
Tsumma ansya'naa min ba'dihim quruunan aakhariin(a)
|
||
"Tidak (dapat) sesuatu umatpun mendahului ajalnya, dan tidak (dapat pula) mereka terlambat (dari ajalnya itu)." – (QS.23:43)
|
مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ
|
|
Maa tasbiqu min ummatin ajalahaa wamaa yasta'khiruun(a)
|
||
"Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami, (secara) berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, (namun) umat itu (kemudian) mendustakannya, maka Kami perikutkan sebagian mereka (para rasul) dengan sebagian yang lain. Dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang tidak beriman." – (QS.23:44)
|
ثُمَّ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا تَتْرَا كُلَّ مَا جَاءَ أُمَّةً رَسُولُهَا كَذَّبُوهُ فَأَتْبَعْنَا بَعْضَهُمْ بَعْضًا وَجَعَلْنَاهُمْ أَحَادِيثَ فَبُعْدًا لِقَوْمٍ لا يُؤْمِنُونَ
|
|
Tsumma arsalnaa rusulanaa tatraa kulla maa jaa-a ummatan rasuuluhaa kadz-dzabuuhu fa-atba'naa ba'dhahum ba'dhan waja'alnaahum ahaadiitsa fabu'dan liqaumin laa yu'minuun(a)
|
||
"Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun, dengan membawa tanda-tanda (Kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata," – (QS.23:45)
|
ثُمَّ أَرْسَلْنَا مُوسَى وَأَخَاهُ هَارُونَ بِآيَاتِنَا وَسُلْطَانٍ مُبِينٍ
|
|
Tsumma arsalnaa muusa wa-akhaahu haaruuna biaayaatinaa wasulthaanin mubiinin
|
||
"kepada Fir'aun dan pembesar-pembesar kaumnya; maka mereka ini takabur dan mereka adalah orang-orang yang sombong." – (QS.23:46)
|
إِلَى فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا عَالِينَ
|
|
Ila fir'auna wamala-ihi faastakbaruu wakaanuu qauman 'aaliin(a)
|
||
"Dan mereka berkata: 'Apakah (patut) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita (juga), padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?'." – (QS.23:47)
|
فَقَالُوا أَنُؤْمِنُ لِبَشَرَيْنِ مِثْلِنَا وَقَوْمُهُمَا لَنَا عَابِدُونَ
|
|
Faqaaluuu anu'minu libasyaraini mitslinaa waqaumuhumaa lanaa 'aabiduun(a)
|
||
"Maka (tetaplah) mereka mendustakan keduanya, sebab itu mereka adalah termasuk orang-orang yang (akan) dibinasakan." – (QS.23:48)
|
فَكَذَّبُوهُمَا فَكَانُوا مِنَ الْمُهْلَكِينَ
|
|
Fakadz-dzabuuhumaa fakaanuu minal muhlakiin(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, telah Kami berikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa, agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk." – (QS.23:49)
|
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ
|
|
Walaqad aatainaa muusal kitaaba la'allahum yahtaduun(a)
|
||
"Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam, beserta ibunya (sebagai) suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar, yang banyak terdapat padang-padang rumput, dan sumber-sumber air bersih yang mengalir." – (QS.23:50)
|
وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ
|
|
Waja'alnaaabna maryama wa-ummahu aayatan waaawainaahumaa ila rabwatin dzaati qaraarin wama'iinin
|
||
"Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik (halal), dan kerjakanlah amal yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." – (QS.23:51)
|
يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
|
|
Yaa ai-yuhaarrusulu kuluu minath-thai-yibaati waa'maluu shaalihan innii bimaa ta'maluuna 'aliimun
|
||
"Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama (untuk) kamu semua, agama yang satu; dan Aku adalah Rabb-mu, maka bertaqwalah kepada-Ku." – (QS.23:52)
|
وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ
|
|
Wa-inna hadzihi ummatukum ummatan waahidatan wa-anaa rabbukum faattaquun(i)
|
||
"Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah-belah, menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga, dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)." – (QS.23:53)
|
فَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ زُبُرًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
|
|
Fataqath-tha'uu amrahum bainahum zuburan kullu hizbin bimaa ladaihim farihuun(a)
|
||
"Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya, sampai suatu waktu (saat Rabb akan memutuskan di hari kiamat, tentang apa yang mereka perselisihkan itu)." – (QS.23:54)
|
فَذَرْهُمْ فِي غَمْرَتِهِمْ حَتَّى حِينٍ
|
|
Fadzarhum fii ghamratihim hatta hiinin
|
||
"Apakah mereka mengira, bahwa harta dan anak-anak, yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa)," – (QS.23:55)
|
أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مَالٍ وَبَنِينَ
|
|
Ayahsabuuna annamaa numidduhum bihi min maalin wabaniin(a)
|
||
"Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka?. Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar(, bahwa semua itu hanya suatu ujian)." – (QS.23:56)
|
نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ بَل لا يَشْعُرُونَ
|
|
Nusaari'u lahum fiil khairaati bal laa yasy'uruun(a)
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati, karena takut akan (azab) Rabb-mereka;" – (QS.23:57)
|
إِنَّ الَّذِينَ هُمْ مِنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ
|
|
Innal-ladziina hum min khasyyati rabbihim musyfiquun(a)
|
||
"Dan orang-orang yang beriman, dengan ayat-ayat Rabb-mereka;" – (QS.23:58)
|
وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ
|
|
Waal-ladziina hum biaayaati rabbihim yu'minuun(a)
|
||
"Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Rabb-mereka, (sesuatu apapun juga);" – (QS.23:59)
|
وَالَّذِينَ هُمْ بِرَبِّهِمْ لا يُشْرِكُونَ
|
|
Waal-ladziina hum birabbihim laa yusyrikuun(a)
|
||
"Dan orang-orang yang memberikan, apa yang telah mereka berikan (sedekah), dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya, mereka akan kembali kepada Rabb-mereka," – (QS.23:60)
|
وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ
|
|
Waal-ladziina yu'tuuna maa aatau waquluubuhum wajilatun annahum ila rabbihim raaji'uun(a)
|
||
"mereka itu(lah yang sebenarnya yang) bersegera untuk mendapat(kan) kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera (akan) memperolehnya." – (QS.23:61)
|
أُولَئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ
|
|
Uula-ika yusaari'uuna fiil khairaati wahum lahaa saabiquun(a)
|
||
"Kami tiada membebani seseorang, melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya(, namun sebagian orang justru mengkafirkan atau menganiaya dirinya sendiri)." – (QS.23:62)
|
وَلا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا وَلَدَيْنَا كِتَابٌ يَنْطِقُ بِالْحَقِّ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ
|
|
Walaa nukallifu nafsan ilaa wus'ahaa waladainaa kitaabun yanthiqu bil haqqi wahum laa yuzhlamuun(a)
|
||
"Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan (buruk) selain daripada itu, (dan) mereka tetap mengerjakannya (tidak mau bertobat)." – (QS.23:63)
|
بَلْ قُلُوبُهُمْ فِي غَمْرَةٍ مِنْ هَذَا وَلَهُمْ أَعْمَالٌ مِنْ دُونِ ذَلِكَ هُمْ لَهَا عَامِلُونَ
|
|
Bal quluubuhum fii ghamratin min hadzaa walahum a'maalun min duuni dzalika hum lahaa 'aamiluun(a)
|
||
"Hingga apabila Kami timpakan azab, kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta-merta mereka berteriak minta tolong." – (QS.23:64)
|
حَتَّى إِذَا أَخَذْنَا مُتْرَفِيهِمْ بِالْعَذَابِ إِذَا هُمْ يَجْأَرُونَ
|
|
Hatta idzaa akhadznaa mutrafiihim bil 'adzaabi idzaa hum yajaruun(a)
|
||
"Janganlah kamu berteriak minta tolong pada hari ini. Sesungguhnya kamu tiada akan mendapat pertolongan dari Kami." – (QS.23:65)
|
لا تَجْأَرُوا الْيَوْمَ إِنَّكُمْ مِنَّا لا تُنْصَرُونَ
|
|
Laa tajaruul yauma innakum minnaa laa tunsharuun(a)
|
||
"Sesungguhnya ayat-ayat-Ku (Al-Qur'an) selalu dibacakan kepada kamu sekalian, maka kamu selalu berpaling ke belakang," – (QS.23:66)
|
قَدْ كَانَتْ آيَاتِي تُتْلَى عَلَيْكُمْ فَكُنْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ تَنْكِصُونَ
|
|
Qad kaanat aayaatii tutla 'alaikum fakuntum 'ala a'qaabikum tankishuun(a)
|
||
"dengan menyombongkan diri terhadap Al-Qur'an itu, dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya, di waktu kamu bercakap-cakap di malam hari (secara diam-diam)." – (QS.23:67)
|
مُسْتَكْبِرِينَ بِهِ سَامِرًا تَهْجُرُونَ
|
|
Mustakbiriina bihi saamiran tahjuruun(a)
|
||
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka, apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?." – (QS.23:68)
|
أَفَلَمْ يَدَّبَّرُوا الْقَوْلَ أَمْ جَاءَهُمْ مَا لَمْ يَأْتِ آبَاءَهُمُ الأوَّلِينَ
|
|
Afalam yaddabbaruul qaula am jaa-ahum maa lam ya'ti aabaa-ahumul au-waliin(a)
|
||
"Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya?." – (QS.23:69)
|
أَمْ لَمْ يَعْرِفُوا رَسُولَهُمْ فَهُمْ لَهُ مُنْكِرُونَ
|
|
Am lam ya'rifuu rasuulahum fahum lahu munkiruun(a)
|
||
"Atau (apakah patut) mereka berkata: 'Padanya (Muhammad) ada penyakit gila'. Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran." – (QS.23:70)
|
أَمْ يَقُولُونَ بِهِ جِنَّةٌ بَلْ جَاءَهُمْ بِالْحَقِّ وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ
|
|
Am yaquuluuna bihi jinnatun bal jaa-ahum bil haqqi wa-aktsaruhum lilhaqqi kaarihuun(a)
|
||
"Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka (kaum kafir Quraisy), pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka (nabi dari kalangan mereka, Muhammad), tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu." – (QS.23:71)
|
وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ
|
|
Walawiittaba'al haqqu ahwaa-ahum lafasadatis-samaawaatu wal ardhu waman fiihinna bal atainaahum bidzikrihim fahum 'an dzikrihim mu'ridhuun(a)
|
||
"Atau (jika) kamu meminta upah kepada mereka (orang kafir), maka upah dari Rabb-mu adalah lebih baik, dan Dia adalah Pemberi rejeki Yang Paling Baik." – (QS.23:72)
|
أَمْ تَسْأَلُهُمْ خَرْجًا فَخَرَاجُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
|
|
Am tasaluhum kharjan fakharaaju rabbika khairun wahuwa khairurraaziqiin(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, kamu (Muhammad) benar-benar menyeru mereka, kepada jalan yang lurus." – (QS.23:73)
|
وَإِنَّكَ لَتَدْعُوهُمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
|
|
Wa-innaka latad'uuhum ila shiraathin mustaqiimin
|
||
"Dan sesungguhnya, orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, benar-benar menyimpang dari jalan (yang lurus)." – (QS.23:74)
|
وَإِنَّ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ عَنِ الصِّرَاطِ لَنَاكِبُونَ
|
|
Wa-innal-ladziina laa yu'minuuna bil-aakhirati 'anish-shiraathi lanaakibuun(a)
|
||
"Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudharatan yang mereka alami, benar-benar mereka akan terus-menerus terombang-ambing dalam keterlaluan mereka." – (QS.23:75)
|
وَلَوْ رَحِمْنَاهُمْ وَكَشَفْنَا مَا بِهِمْ مِنْ ضُرٍّ لَلَجُّوا فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ
|
|
Walau rahimnaahum wakasyafnaa maa bihim min dhurril(n)-lalajjuu fii thughyaanihim ya'mahuun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka, maka mereka tidak tunduk kepada Rabb-mereka, dan (juga) tidak memohon (ampunan kepada-Nya) dengan merendahkan diri." – (QS.23:76)
|
وَلَقَدْ أَخَذْنَاهُمْ بِالْعَذَابِ فَمَا اسْتَكَانُوا لِرَبِّهِمْ وَمَا يَتَضَرَّعُونَ
|
|
Walaqad akhadznaahum bil 'adzaabi famaaastakaanuu lirabbihim wamaa yatadharra'uun(a)
|
||
"Hingga apabila Kami bukakan untuk mereka suatu pintu, yang ada azab yang amat sangat (pintu neraka),) (di waktu itulah) tiba-tiba mereka menjadi putus-asa." – (QS.23:77)
|
حَتَّى إِذَا فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا ذَا عَذَابٍ شَدِيدٍ إِذَا هُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ
|
|
Hatta idzaa fatahnaa 'alaihim baaban dzaa 'adzaabin syadiidin idzaa hum fiihi mublisuun(a)
|
||
"Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur." – (QS.23:78)
|
وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ
|
|
Wahuwal-ladzii ansyaa lakumussam'a wal abshaara wal af-idata qaliilaa maa tasykuruun(a)
|
||
"Dan Dialah yang menciptakan, serta mengembang-biakkan kamu di bumi ini, dan kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan (di hari kiamat)." – (QS.23:79)
|
وَهُوَ الَّذِي ذَرَأَكُمْ فِي الأرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
|
|
Wahuwal-ladzii dzaraakum fiil ardhi wa-ilaihi tuhsyaruun(a)
|
||
"Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?." – (QS.23:80)
|
وَهُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ وَلَهُ اخْتِلافُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ أَفَلا تَعْقِلُونَ
|
|
Wahuwal-ladzii yuhyii wayumiitu walahuukh-tilaafullaili wannahaari afalaa ta'qiluun(a)
|
||
"Sebenarnya mereka (orang kafir) mengucapkan perkataan, yang serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang (kafir) dahulu kala." – (QS.23:81)
|
بَلْ قَالُوا مِثْلَ مَا قَالَ الأوَّلُونَ
|
|
Bal qaaluuu mitsla maa qaalal au-waluun(a)
|
||
"Mereka berkata: 'Apakah betul, apabila kami telah mati, dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan?." – (QS.23:82)
|
قَالُوا أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
|
|
Qaaluuu a-idzaa mitnaa wakunnaa turaaban wa'izhaaman a-innaa lamab'uutsuun(a)
|
||
"Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman (dengan) ini, dahulu(nya); (hari kiamat) ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala!'." – (QS.23:83)
|
لَقَدْ وُعِدْنَا نَحْنُ وَآبَاؤُنَا هَذَا مِنْ قَبْلُ إِنْ هَذَا إِلا أَسَاطِيرُ الأوَّلِينَ
|
|
Laqad wu'idnaa nahnu waaabaa'unaa hadzaa min qablu in hadzaa ilaa asaathiirul au-waliin(a)
|
||
"Katakanlah: 'Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?'." – (QS.23:84)
|
قُلْ لِمَنِ الأرْضُ وَمَنْ فِيهَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
|
|
Qul limanil ardhu waman fiihaa in kuntum ta'lamuun(a)
|
||
"Mereka akan menjawab: 'Kepunyaan Allah'. Katakanlah: 'Maka apakah kamu tidak ingat?'." – (QS.23:85)
|
سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلا تَذَكَّرُونَ
|
|
Sayaquuluuna lillahi qul afalaa tadzakkaruun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh, dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?'." – (QS.23:86)
|
قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
|
|
Qul man rabbus-samaawaatissab'i warabbul 'arsyil 'azhiim(i)
|
||
"Mereka akan menjawab: 'kepunyaan Allah'. Katakanlah: 'Maka apakah kamu tidak bertaqwa?'." – (QS.23:87)
|
سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلا تَتَّقُونَ
|
|
Sayaquuluuna lillahi qul afalaa tattaquun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu, sedang Dia melindungi (Maha Pelindung), tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?'." – (QS.23:88)
|
قُلْ مَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلا يُجَارُ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
|
|
Qul man biyadihi malakuutu kulli syai-in wahuwa yujiiru walaa yujaaru 'alaihi in kuntum ta'lamuun(a)
|
||
"Mereka akan menjawab: 'Kepunyaan Allah'. Katakanlah: '(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu (oleh syaitan)?'." – (QS.23:89)
|
سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ فَأَنَّى تُسْحَرُونَ
|
|
Sayaquuluuna lillahi qul fa-anna tusharuun(a)
|
||
"Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya, mereka benar-benar orang-orang yang berdusta." – (QS.23:90)
|
بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِالْحَقِّ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
|
|
Bal atainaahum bil haqqi wa-innahum lakaadzibuun(a)
|
||
"Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada ilah (yang lain) beserta-Nya, kalau ada ilah beserta-Nya, masing-masing ilah itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari ilah-ilah itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah, dari apa yang mereka sifatkan itu," – (QS.23:91)
|
مَا اتَّخَذَ اللَّهُ مِنْ وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَهٍ إِذًا لَذَهَبَ كُلُّ إِلَهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلا بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ
|
|
Maa-attakhadzallahu min waladin wamaa kaana ma'ahu min ilahin idzan ladzahaba kullu ilahin bimaa khalaqa wala'alaa ba'dhuhum 'ala ba'dhin subhaanallahi 'ammaa yashifuun(a)
|
||
"Yang mengetahui semua yang gaib dan semua yang tampak, maka Maha Tinggilah Dia, dari apa yang mereka persekutukan." – (QS.23:92)
|
عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
|
|
'Aalimil ghaibi wasy-syahaadati fata'aala 'ammaa yusyrikuun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Ya Rabb, jika Engkau sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku, azab yang diancamkan kepada mereka," – (QS.23:93)
|
قُلْ رَبِّ إِمَّا تُرِيَنِّي مَا يُوعَدُونَ
|
|
Qul rabbi immaa turiyannii maa yuu'aduun(a)
|
||
"ya Rabb-ku, maka janganlah Engkau jadikan aku, berada di antara orang-orang yang zalim'." – (QS.23:94)
|
رَبِّ فَلا تَجْعَلْنِي فِي الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
|
|
Rabbi falaa taj'alnii fiil qaumizh-zhaalimiin(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami benar-benar kuasa untuk memperlihatkan kepadamu, apa yang Kami ancamkan kepada mereka." – (QS.23:95)
|
وَإِنَّا عَلَى أَنْ نُرِيَكَ مَا نَعِدُهُمْ لَقَادِرُونَ
|
|
Wa-innaa 'ala an nuriyaka maa na'iduhum laqaadiruun(a)
|
||
"Tolaklah perbuatan buruk mereka, dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan." – (QS.23:96)
|
ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ السَّيِّئَةَ نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَصِفُونَ
|
|
Adfa' biillatii hiya ahsanussai-yi-ata nahnu a'lamu bimaa yashifuun(a)
|
||
"Dan katakanlah: 'Ya Rabb-ku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan." – (QS.23:97)
|
وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ
|
|
Waqul rabbi a'uudzu bika min hamazaatisy-syayaathiin(i)
|
||
"Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau, ya Rabb-ku, dari kedatangan mereka kepadaku'." – (QS.23:98)
|
وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ
|
|
Wa-a'uudzu bika rabbi an yahdhuruun(i)
|
||
"(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, (maka) dia berkata: 'Ya Rabb-ku, kembalikanlah aku (ke dunia)," – (QS.23:99)
|
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ
|
|
Hatta idzaa jaa-a ahadahumul mautu qaala rabbiirji'uun(i)
|
||
"agar aku berbuat amal yang shaleh, terhadap (hal-hal) yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan (di bibirnya) saja (bukan dalam hati mereka). Dan di hadapan mereka ada dinding (yang membatasi hati mereka dari memahami kebenaran), sampai hari mereka dibangkitkan." – (QS.23:100)
|
لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
|
|
La'allii a'malu shaalihan fiimaa taraktu kalaa innahaa kalimatun huwa qaa-iluhaa wamin waraa-ihim barzakhun ila yaumi yub'atsuun(a)
|
||
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian nasab (hubungan) di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya." – (QS.23:101)
|
فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ فَلا أَنْسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلا يَتَسَاءَلُونَ
|
|
Fa-idzaa nufikha fiish-shuuri falaa ansaaba bainahum yauma-idzin walaa yatasaa-aluun(a)
|
||
"Barangsiapa yang berat timbangan (amal kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang (men)dapat(kan) keberuntungan." – (QS.23:102)
|
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
|
|
Faman tsaqulat mawaaziinuhu fa-uula-ika humul muflihuun(a)
|
||
"Dan barangsiapa yang ringan timbangan (amal kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang (telah) merugikan dirinya sendiri (di dunia), mereka (akan) kekal di dalam neraka Jahanam." – (QS.23:103)
|
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
|
|
Waman khaffat mawaaziinuhu fa-uula-ikal-ladziina khasiruu anfusahum fii jahannama khaaliduun(a)
|
||
"Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat." – (QS.23:104)
|
تَلْفَحُ وُجُوهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيهَا كَالِحُونَ
|
|
Talfahu wujuuhahumunnaaru wahum fiihaa kaalihuun(a)
|
||
"Bukanlah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya?." – (QS.23:105)
|
أَلَمْ تَكُنْ آيَاتِي تُتْلَى عَلَيْكُمْ فَكُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ
|
|
Alam takun aayaatii tutla 'alaikum fakuntum bihaa tukadz-dzibuun(a)
|
||
"Mereka berkata: 'Ya Rabb-kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang tersesat." – (QS.23:106)
|
قَالُوا رَبَّنَا غَلَبَتْ عَلَيْنَا شِقْوَتُنَا وَكُنَّا قَوْمًا ضَالِّينَ
|
|
Qaaluuu rabbanaa ghalabat 'alainaa syiqwatunaa wakunnaa qauman dhaalliin(a)
|
||
"Ya Rabb-kami, keluarkanlah kami darinya (neraka),) (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (lagi) (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim'." – (QS.23:107)
|
رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْهَا فَإِنْ عُدْنَا فَإِنَّا ظَالِمُونَ
|
|
Rabbanaa akhrijnaa minhaa fa-in 'udnaa fa-innaa zhaalimuun(a)
|
||
"Allah berfirman: 'Tinggallah dengan hina di dalamnya (neraka), dan janganlah kamu berbicara dengan Aku'." – (QS.23:108)
|
قَالَ اخْسَئُوا فِيهَا وَلا تُكَلِّمُونِ
|
|
Qaalaakhsa-uu fiihaa walaa tukallimuun(i)
|
||
"Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku (yang) berdo'a (di dunia): 'Ya Rabb-kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami, dan berilah kami rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik'." – (QS.23:109)
|
إِنَّهُ كَانَ فَرِيقٌ مِنْ عِبَادِي يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
|
|
Innahu kaana fariiqun min 'ibaadii yaquuluuna rabbanaa aamannaa faaghfir lanaa waarhamnaa wa-anta khairurraahimiin(a)
|
||
"Lalu kamu menjadikan mereka (orang beriman) buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu menertawakan mereka." – (QS.23:110)
|
فَاتَّخَذْتُمُوهُمْ سِخْرِيًّا حَتَّى أَنْسَوْكُمْ ذِكْرِي وَكُنْتُمْ مِنْهُمْ تَضْحَكُونَ
|
|
Fa-attakhadztumuuhum sikhrii-yan hatta ansaukum dzikrii wakuntum minhum tadhhakuun(a)
|
||
"Sesungguhnya Aku memberi balasan (yang baik) kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang." – (QS.23:111)
|
إِنِّي جَزَيْتُهُمُ الْيَوْمَ بِمَا صَبَرُوا أَنَّهُمْ هُمُ الْفَائِزُونَ
|
|
Innii jazaituhumul yauma bimaa shabaruu annahum humul faa-izuun(a)
|
||
"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu (orang kafir) tinggal di bumi'." – (QS.23:112)
|
قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الأرْضِ عَدَدَ سِنِينَ
|
|
Qaala kam labitstum fiil ardhi 'adada siniin(a)
|
||
"Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung'." – (QS.23:113)
|
قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلِ الْعَادِّينَ
|
|
Qaaluuu labitsnaa yauman au ba'dha yaumin faasalil 'aaddiin(a)
|
||
"Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi), melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." – (QS.23:114)
|
قَالَ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلا قَلِيلا لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
|
|
Qaala in labitstum ilaa qaliilaa lau annakum kuntum ta'lamuun(a)
|
||
"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu, secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami." – (QS.23:115)
|
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ
|
|
Afahasibtum annamaa khalaqnaakum 'abatsan wa-annakum ilainaa laa turja'uun(a)
|
||
"Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada ilah (yang berhak disembah) selain Dia, Rabb (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia." – (QS.23:116)
|
فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لا إِلَهَ إِلا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
|
|
Fata'aalallahul malikul haqqu laa ilaha ilaa huwa rabbul 'arsyil kariim(i)
|
||
"Dan barangsiapa menyembah ilah yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Rabb-nya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung." – (QS.23:117)
|
وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ لا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
|
|
Waman yad'u ma'allahi ilahan aakhara laa burhaana lahu bihi fa-innamaa hisaabuhu 'inda rabbihi innahu laa yuflihul kaafiruun(a)
|
||
"Dan katakanlah: 'Ya Rabb-ku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik'." – (QS.23:118)
|
وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
|
|
Waqul rabbiighfir waarham wa-anta khairurraahimiin(a)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar