16 Agu 2015

Membuat anak menjadi pintar sejak dalam kandungan

Semua orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Tapi tahukah Anda, 4 hal ini tidak hanya baik tapi juga dapat membuat anak lebih cerdas dan sehat sejak bayi? Memiliki anak yang pintar merupakan dambaan bagi setiap pasangan suami istri. Dengan memiliki anak yang cerdas dan pintar, maka akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Namun, pernahkah para orang tua berpikir bahwa ketrampilan bayi sudah ada sejak dalam kandungan? Di tahun pertama, bayi mulai mengalami perkembangan otak, semua sel-sel otak telah dapat melakukan koneksi dengan saraf.


Para ahli menyarankan agar orang tua melakukan rangsangan terhadap otak bayi sebelum proses kelahiran, karena hal tersebut membawa dampak yang positif untuk membentuk sel-sel otaknya, sehingga nantinya sang bayi bisa memiliki kemampuan yang mencengangkan pasca dilahirkan.

Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk melatih anak sejak dalam kandungan yang nantinya berpotensi pada peningkatan tingkat kecerdasan anak :

1. Menjaga asupan nutrisi saat kehamilan

Otak bayi mengalami perkembangan yang pesat selama sembilan bulan dalam rahim ibunya dari pada setelah ia dilahirkan nanti. Baik buruknya perkembangan sistem saraf janin sangat dipengaruhi oleh apa yang terdapat dalam darah ibu selama kehamilan. Untuk itu, pada masa-masa kehamilan, sangat diperlukan asupan nutrisi yang cukup untuk membantu perkembangan janin.

Gizi ibu hamil yang seimbang saat kehamilan akan sangat membantu memelihara tubuh calon ibu, yang nantinya akan berdampak pula pada perkembangan otak si bayi.

Cara membuat anak pintar sejak dalam kandungan, sangat mengutamakan konsumsi jenis makanan yang mengandung protein, seperti daging, makanan yang banyak mengandung vitamin A, B, C, seperti buah-buahan dan sayuran, serta beberapa vitamin penting lainnya seperti Omega 3, Asam Folat, DHA, AA, Zat besi, vitamin B1 dan B6.

2. Menghindari zat berbahaya bagi tubuh

Menghirup atau menelan zat nephrotoxins yang terdapat dalam asap rokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, maupun obat-obatan terlarang, telah terbukti dapat membahayakan perkembangan janin dan otak bayi. Selain itu, dapat meningkatkan risiko atau masalah pembelajaran dan perilaku anak dikemudian hari.

3. Menghindari makanan berpengawet

Makanan kaleng atau kemasan lainnya yang sering kita jumpai di toko-toko banyak mengandung zat-zat makanan berbahaya bagi ibu hamil dan juga bayinya. Zat-zat tersebut misalnya, zat pengawet makanan, zat pewarna, MSG, pemanis buatan, dan masih banyak lagi. Hal tersebut dapat berdampak buruk pada perkembangan otak bayi di dalam kandungan.

Untuk itu, sebaiknya para wanita yang sedang hamil lebih mengutamakan mengkonsumsi makanan segar dan alami daripada mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat berbahaya, misalnya junk food.

4. Lakukan komunikasi dengan bayi selama masih dalam kandungan

Janin dalam kandungan akan memperoleh keterampilan lebih. Dia bisa menendang, memindahkan, melihat, mendengar, menghisap ibu jarinya, serta memiliki beberapa pilihan rasa untuk musik, bahkan makanan.

Apa yang ada dalam pikiran ibu diketahui dapat mempengaruhi perkembangan mental bayi dalam kandungan. Beberapa bukti yang berkembang bahwa otak bayi dipengaruhi oleh kejadian di luar rahim. Misalnya, orang tua yang bernyanyi dan bermain Mozart, dipercaya dapat meningkatkan kemungkinan keinginan bayi untuk lebih mengenali musik Mozart tersebut dikemudian hari.

Sebuah studi menunjukkan bahwa bayi yang belum lahir dapat mendengarkan suara ibunya selama 10 minggu terakhir kehamilan; dan pada saat kelahiran, mereka dapat menunjukkan apa yang mereka dengar. Semua komunikasi yang dilakukan dengan bayi dalam kandungan bermanfaat untuk melatih bahasanya nanti.

5. Menghindari stress selama kehamilan

Selama masa kehamilan, seorang calon ibu dan bayinya saling berbagi hormon. Pada masa-masa kehamilan, seorang wanita lebih rentan terhadap terjadinya gangguan kehamilan seperti stres maupun mengalami kecemasan yang berlebih. Hal tersebut dapat berdampak bayi dalam kandungan memiliki kesempatan lebih besar untuk menghasilkan anak cemas. Lingkungan yang penuh dengan hormon stres dapat mempengaruhi saraf otak bayi yang sedang berkembang.

Ada beberapa alasan dimana seorang wanita hamil harus menurunkan tingkat stress. Stress telah dikaitkan dengan tingkat kesehatan yang buruk bagi ibu, termasuk resiko hipertensi dalam kehamilan. Faktor-faktor tersebut terkadang dapat menyebabkan resiko terjadinya kelahiran prematur atau berat badan bayi pada saat kelahiran menjadi rendah. Para ibu yang memiliki tingkat stres yang rendah selama kehamilan, dapat membantu meningkatkan perkembangan emosional pada anak-anak mereka nantinya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stress tingkat tinggi selama kehamilan dapat mengakibatkan anak memiliki tingkat intelligence quotient (IQ) yang rendah. Selain itu, pada saat seorang wanita yang hamil mengalami stres kronis atau pengalaman stres yang ekstrim, bayi dalam kandungan dapat memiliki hormon stress yang tidak sehat, yang dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi. Untuk itu, seorang wanita yang sedang hamil sangat dianjurkan untuk dapat menghindari stress untuk cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan

Hal ini bisa dilakukan dengan menjaga pola makan dengan baik, melakukan olahraga secara teratur, serta istirahat yang cukup. Dengan melakukan hal tersebut, bayi dalam kandungan akan mendapatkan lingkungan yang lebih baik bagi bayi.

6. Memberikan nama bayi

Setelah para orang tua mengetahui jenis kelamin bayi menggunakan manfaat USG kehamilan, sebaiknya segera memberikan nama padanya. Cara ini akan membantu para orang tua untuk berkomunikasi dengan bayi tercinta, yaitu dengan menyebut namanya pada saat berkomunikasi.

7. Sering menyebut nama bayi saat berkomunikasi

Pada saat usia kehamilan mencapai lima bulan (trimester kedua), bayi dalam kandungan sudah dapat mengenali suara sang ibu daripada suara-suara yang lainnya. Untuk itu usahakan untuk sesering mungkin melakukan komunikasi dengan bayi. Sering sebut nama yang telah anda persiapkan untuknya setiap kali melakukan komunikasi.

8. Memainkan musik

Musik sangat berperan dalam perkembangan kognitif anak, ia digunakan dalam berbagai program pendidikan di seluruh dunia dan dianggap sebagai bagian penting dalam proses perkembangan otak bayi. Data terbaru menunjukkan bahwa musik sebagai cara membuat anak pintar sejak dalam kandungan untuk perkembangan bahasa bayi, membantu tumbuh kembang anak, serta membantu perkembangan kemampuan berkomunikasi.

Pada awal Minggu ke 25, bayi dalam kandungan dapat mendengarkan suara-suara yang berasal dari lingkungan eksternal. Hal tersebut akan memperkenalkan bayi tentang perkembangan bahasa nantinya setelah dilahirkan. Lagu pengantar tidur, musik klasik, dan lagu anak-anak adalah pilihan yang tepat, Hal tersebut akan memberikan efek yang menenangkan dan perasaan rileks pada bayi.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa mendengarkan alunan musik klasik dapat membantu mendorong bayi dalam kandungan untuk belajar membedakan berbagai jenis suara dan membantu memori auditori mereka. Selain itu, hal tersebut juga akan sangat membantu mengurangi stress yang biasa dialami pada masa-masa kehamilan.

9. Memperkenalkan anggota keluarga

Selain ibu, komunikasi dengan anggota keluarga yang lain juga sangat perlu bagi bayi dalam kandungan. Misalnya saja dengan memperkenalkan suara ayah, maupun kakaknya. Hal ini akan membuat bayi dalam kandungan merasa aman dan dicintai.

10. Mengajak bermain

Mengajak bayi yang masih dalam kandungan untuk bermain merupakan salah satu cara yang efektif dalam merangsang pertumbuhan otaknya sejak dini. Ibu maupun anggota keluarga lainnya bisa memperkenalkan berbagai macam bentuk, warna, bunyi, maupun berbagai macam mainan yang nantinya akan ia jumpai di dunia.

11. Terapi sentuhan

Tanpa disadari, sentuhan yang dilakukan seorang calon ibu pada perut, seperti gerakan menepuk maupun mengusap-usap dengan lembut dan berirama menjadi respon alami, seolah-olah ibu sedang melakukan kontak dengan bayi mereka. Bayi sangat sensitif terhadap sentuhan, dia akan mulai bergerak dan menyentuh diri mereka sendiri.

Ketika bayi sudah cukup besar, ia akan mulai mendorong kaki atau tangannya ketika terjadi sentuhan pada perut sang ibu. Sentuhan adalah salah satu langkah untuk menciptakan ikatan batin dan merangsang perkembangan bayi. Bayi akan sering merespon rangsangan ini, menendang atau mendorong kembali. Stimulasi sentuhan bisa dilakukan kapan saja, terutama menjelang usia kandungan mencapai 8 minggu.
Cara Membuat Anak Cerdas Setelah Dilahirkan

Namun, langkah untuk membuat anak pintar tidak sampai disitu saja, setelah proses kelahiran orang tua harus lebih aktif untuk melakukan hal-hal yang agar anak menjadi cerdas diantaranya :

1. Asupan Gizi

Memberikan asupan gizi yang cukup pasca bayi dilahirkan, seperti menyusui dengan ASI eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga usia mencapai 2 tahun. Study menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan asi pasca dilahirkan memiliki tingkat kecerdasan yang lebih daripada anak-anak yang diberi susu formula.

Bagi ibu lakukan cara memperbanyak ASI untuk memperlancar produksi ASInya.

2. Interaksi

Melakukan interaksi sentuhan dengan bayi. Misalnya interaksi sentuhan pada saat menyusui bayi. Hal ini dapat memiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan fisik dan intelektual anak.

3. Respon

Respon orang tua terhadap isyarat anaknya adalah salah satu pembangun sikap yang paling sehat. Seorang ibu menyusui lebih cenderung untuk merespon dengan cara yang lebih alami untuk memelihara dan kebutuhan bayinya dan menangis.

4. Komunikasi

Melakukan komunikasi dengan bayi. Bagaimana orang tua melakukan komunikasi dengan bayi memiliki efek mendalam pada perkembangan otak bayi. Hal ini bisa melatih pendengaran bayi serta melatih respon bayi.

5. Musik

Memperdengarkan musik dapat memberikan beberapa manfaat yakni cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan. Selain itu, musik dapat membuat bayi dan anak-anak menjadi lebih tenang dan mengatur pola neuron seluruh otak. Terutama yang berkaitan dengan penalaran kreatif dan memiliki efek menenangkan dengan merangsang pelepasan hormon endorfin.

6. Mengajak bermain

Bagi anak-anak, bermain dan belajar adalah sama. Bayi akan mulai belajar tentang dunia mereka melalui bermain dan orang tua dapat belajar tentang apa yang dipikirkan bayi dengan mengamatinya saat bermain. Dengan bermain dengan bayi, orang tua dapat memulai untuk mendapatkan ide untuk mengembangkan pikiran bayi. Namun ketahui pola tidur bayi agar waktu istirahatnya tidak terganggu.

7. Mainan Bayi

Memberikan mainan yang tepat dapat membantu merangsang perkembangan otak bayi, ia bisa belajar menemukan hubungan sebab-akibat. Pada dasarnya, mainan harus merangsang indera sebanyak mungkin, sehingga bayi yang bisa melihat, mendengar, merasakan, dan melakukan sesuatu dengan mainannya.

8. Bicara dengan cerdas
Ajak bayi Anda bicara sesering mungkin
Menurut Dr.Jean Ashton –pengajar dan pemerhati pendidikan anak usia dini dari Universitas Sydey, Asutralia, mengajak bayi bicara bukan hanya terbatas pada memuji, mengeluarkan kata-kata lucu atau memanggil-manggil namanya.

“Ajak bayi Anda bicara dan belajar juga menjadi pendengar yang baik untuknya. Bayi mungkin belum bisa menjawab dengan kata-kata, namun mereka pandai merespon melalui ekspresinya. Respon ini yang perlu diperhatikan dan dihargai sebagai bentuk awal bayi belajar berkomunikasi dengan lingkungannya.”

Anda juga dapat mengajak bayi berbicara cerdas dengan memanggil namanya, menanyakan sesuatu, menjelaskan hal sesuai logika serta menggunakan kalimat lengkap.

9. Ikut bermain
Masih menurut Dr. Ashton, keterlibatan Mama saat anak bermain dapat megajarkan cara bermain yang seharusnya. Kegiatan ini juga akan membantu mempercepat proses belajar anak, mengembangkan potensi sosialnya, mengenali kemampuan atau bakat, minat, hingga kebutuhan emosionalnya.

10 . Bacakan cerita
Tidak ada kata terlalu dini untuk mulai membacakan cerita untuk anak. Seperti yang dikatakan Dr.Rosmarie Truglio, seorang ahli pendidikan, “Membaca dapat menumbuhkan kecintaan anak pada buku, meningkatkan kemampuan kosakata serta membantu mengembangkan keterampilan berbahasa.”

Pilih buku-buku sederhana dengan gambar dan warna yang menarik agar anak dapat turut melihat dan memainkannya.

11 . Bernyanyilah!
Pilih lagu yang memiliki syair berima, memiliki nada-nada atau bunyi-bunyi unik serta membuat Anda bergerak. Cicak-cicak di dinding, hap! Mudah, bukan? “Ini cara yang sangat menyenangkan untuk mengajak anak mempelajari beragam bunyi dan menamabah perbendaharaan kata. Anak juga akan terdorong untuk ikut bergerak dan bergembira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar