Perawatan yang dapat dilakukan yaitu dengan mencuci kaki dengan menggunakan sabun dan air hangat. Setelah dicuci, kaki harus dikeringkan sampai benar-benar kering hingga ke sela jari-jari.
Setelah kering olesi kaki dengan pelembab agar kulit kaki tidak kering, tapi jangan olesi sela-sela jari dengan menggunakan pelembab. Jangan pula merendam kaki karena dapat membuat kulit rusak dan dapat terkena infeksi.
Setelah kering olesi kaki dengan pelembab agar kulit kaki tidak kering, tapi jangan olesi sela-sela jari dengan menggunakan pelembab. Jangan pula merendam kaki karena dapat membuat kulit rusak dan dapat terkena infeksi.
Selain mencuci kaki, guntinglah kuku kaki setiap bulannya dengan arah lurus, kikir ujung-ujung kuku kaki yang tajam dengan menggunakan pengikir kuku tapi jangan menggunting kutikula kuku kaki. Pakai alas kaki yang nyaman untuk dipakai, baik di dalam maupun di luar rumah. Alas kaki usahakan ukuran yang pas, dan pastikan pula bagian dalamnya tidak ada benda yang dapat melukai kaki Anda. Untuk menjaga aliran darah ke kaki agar tetap baik, angkatlah kaki Anda saat Anda duduk, kemudian gerakkan jari-jari kaki serta pergelangan kaki ke atas dan ke bawah selama 5 menit sebanyak 2 -3 kali sehari.
Masalah pada kaki penderita DM disebabkan oleh dua hal, yakni:
1. Aliran darah yang buruk. Hal ini terjadi karena kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama. Aliran darah yang terganggu menyebabkan kaki tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga kulit kaki menjadi lemah, mudah luka dan sukar sembuh jika terjadi luka.
2. Kerusakan saraf. Hal ini juga terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama. Kerusakan saraf menyebabkan kepekaan seorang pasien DM terhadap rasa nyeri menjadi berkurang, sehingga pasien tidak sadar saat kakinya terluka.
Untuk mencegah terjadinya masalah kaki pada pasien DM, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengendalikan kadar gula darah seoptimal mungkin dan berhenti merokok. Selain itu, pasien DM juga harus membiasakan diri merawat kakinya.
Perawatan harian yang dapat dilakukan adalah mencuci kaki dengan sabun dan air hangat. Setelah itu, kaki harus dikeringkan dengan benar sampai ke sela-sela jari agar tidak terinfeksi jamur. Oleskan pelembab untuk mencegah kulit kering, tetapi jangan oleskan pelembab pada sela-sela jari. Jangan merendam kaki Anda, karena akan membuat kulit rusak, sehingga mudah terkena infeksi.
Saat mencuci atau mengoleskan pelembab pada kaki, perhatikan kaki Anda! Apakah terdapat bercak merah, kapalan, luka, kuku yang tumbuh menusuk jari kaki, kuku kuning dan rapuh, pembengkakan kaki, kulit kaki pecah pecah ataupun melepuh. Perhatikan juga warna kulit kaki yang menjadi biru atau hitam. Hal ini menandakan aliran darah yang buruk sehingga butuh penanganan segera. Jika sulit untuk melihat telapak kaki, gunakanlah cermin atau minta tolong kepada orang serumah.
Guntinglah kuku kaki Anda setiap bulan dengan arah lurus, kikir ujung-ujung kuku yang tajam dengan pengikir kuku dan jangan menggunting kutikula kuku Anda.
Pasian DM harus selalu menggunakan alas kaki yang nyaman dipakai, baik di dalam maupun di luar rumah. Alas kaki tidak boleh kebesaran maupun kekecilan karena dapat menyebabkan kaki lecet. Periksalah bagian dalam sepatu sebelum menggunakannya untuk memastikan tidak ada benda tajam yang dapat melukai kaki.
Untuk menjaga aliran darah ke kaki tetap baik, angkat kaki Anda saat duduk, lalu gerakkan jari-jari kaki dan pergelangan kaki ke atas dan ke bawah selama 5 menit sebanyak 2 -3 kali sehari. Jangan melipat kaki Anda dalam waktu lama!
Selain merawat kaki sendiri di rumah, pasien diabetes juga perlu memeriksakan kakinya ke dokter sambil memeriksakan kadar gula darahnya. Dokter akan memeriksa denyut nadi kaki Anda, sensibilitas, dan kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada kaki Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar