2 Mei 2016

Surah Al-Hadiid {QS: 57}

Surat Al Hadiid terdiri atas 29 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Az Zalzalah. Dinamai Al Hadiid (Besi), diambil dari perkataan Al Hadiid yang terdapat pada ayat 25 surat ini.






 
Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:
Hanya kepada Allah kembali semua urusan; beberapa sifat Allah dan beberapa Asmaa-ul Husna serta pernyataan kekuasaan Allah di langit dan di bumi.
2. Hukum-hukum:
Perintah menafkahkan harta.
3. Dan lain-lain:
Keadaan orang-orang munafik di hari kiamat; hakikat kehidupan dunia dan kehidupan akhirat; tujuan penciptaan besi; tujuan diutusnya para rasul; kehidupan kerahiban dalam agama Nasrani bukan berasal dari ajaran Nabi Isa a.s.; celaan kepada orang-orang bakhil dan orang yang menyuruh orang-orang lain berbuat bakhil.
Surat Al Hadiid pada umumnya menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan anjuran bernafkah dan membelanjakan harta di jalan Allah. Dan juga menerangkan bahwa Allah mengutus para nabi dengan membawa agama untuk kebahagiaan hidup manusia di samping itu menciptakan besi yang bermanfaat bagi manusia dalam kehidupannya dan untuk mempertahankan agama yang dibawa oleh rasul-rasul itu.

HUBUNGAN SURAT AL HADIID DENGAN SURAT AL MUJAADILAH
  1. Pada surat Al Hadiid disebutkan beberapa Al Asmaa-ul Husna, di antaranya ialah Al Bathin dan mengetahui segala sesuatu, sedang pada surat Al Mujaadilah disebutkan bahwa Allah mengetahui pembicaraan-pembicaraan yang dirahasiakan.
  2. Pada akhir surat Al Hadiid disebutkan bahwa Allah mempunyai karunia-Nya kepada wanita, yaitu dengan menghilangkan hal-hal yang merugikan pihak wanita pada hukum zhihar yang berlaku di kalangan Arab Jahiliyah.



Surat 57: Al-Hadiid
(Besi)




(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)


No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.57:1)
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Sabbaha lillahi maa fiis-samaawaati wal ardhi wahuwal 'aziizul hakiim(u)
002
"Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.57:2)
لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Lahu mulkus-samaawaati wal ardhi yuhyii wayumiitu wahuwa 'ala kulli syai-in qadiirun
003
"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." – (QS.57:3)
هُوَ الأوَّلُ وَالآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Huwal au-walu wal-aakhiru wazh-zhaahiru wal baathinu wahuwa bikulli syai-in 'aliimun
004
"Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy, dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, dan apa yang ke luar darinya, dan apa yang turun dari langit, dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat, apa yang kamu kerjakan." – (QS.57:4)
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الأرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Huwal-ladzii khalaqas-samaawaati wal ardha fii sittati ai-yaamin tsummaastawa 'alal 'arsyi ya'lamu maa yaliju fiil ardhi wamaa yakhruju minhaa wamaa yanzilu minassamaa-i wamaa ya'ruju fiihaa wahuwa ma'akum aina maa kuntum wallahu bimaa ta'maluuna bashiirun
005
"Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan." – (QS.57:5)
لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الأمُورُ
                                                                             Lahu mulkus-samaawaati wal ardhi wa-ilallahi turja'ul amuur(u)
006
"Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang, dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati." – (QS.57:6)
يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَهُوَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Yuulijullaila fiinnahaari wayuulijunnahaara fiillaili wahuwa 'aliimun bidzaatish-shuduur(i)
007
"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu, yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu, dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya, memperoleh pahala yang besar." – (QS.57:7)
آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنْفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِينَ فِيهِ فَالَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَأَنْفَقُوا لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ
Aaminuu billahi warasuulihi wa-anfiquu mimmaa ja'alakum mustakhlafiina fiihi faal-ladziina aamanuu minkum wa-anfaquu lahum ajrun kabiirun
008
"Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah, padahal Rasul menyeru kamu, supaya kamu beriman kepada Rabb-mu. Dan sesungguhnya, Dia telah mengambil perjanjianmu, jika kamu adalah orang-orang yang beriman." – (QS.57:8)
وَمَا لَكُمْ لا تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالرَّسُولُ يَدْعُوكُمْ لِتُؤْمِنُوا بِرَبِّكُمْ وَقَدْ أَخَذَ مِيثَاقَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Wamaa lakum laa tu'minuuna billahi warrasuulu yad'uukum litu'minuu birabbikum waqad akhadza miitsaaqakum in kuntum mu'miniin(a)
009
"Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya, ayat-ayat yang terang (Al-Qur'an), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya, Allah benar-benar Maha Penyantun, lagi Maha Penyayang terhadapmu." – (QS.57:9)
هُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ عَلَى عَبْدِهِ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَإِنَّ اللَّهَ بِكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ
Huwal-ladzii yunazzilu 'ala 'abdihi aayaatin bai-yinaatin liyukhrijakum minazh-zhulumaati ilannuuri wa-innallaha bikum larauufun rahiimun
010
"Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi. Tidak sama di antara kamu, orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya, daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya), dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka, (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." – (QS.57:10)
وَمَا لَكُمْ أَلا تُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا يَسْتَوِي مِنْكُمْ مَنْ أَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ أُولَئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِنَ الَّذِينَ أَنْفَقُوا مِنْ بَعْدُ وَقَاتَلُوا وَكُلا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Wamaa lakum alaa tunfiquu fii sabiilillahi walillahi miiraatsus-samaawaati wal ardhi laa yastawii minkum man anfaqa min qablil fathi waqaatala uula-ika a'zhamu darajatan minal-ladziina anfaquu min ba'du waqaataluu wakulaa wa'adallahul husna wallahu bimaa ta'maluuna khabiirun
011
"Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah, pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak." – (QS.57:11)
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ وَلَهُ أَجْرٌ كَرِيمٌ
Man dzaal-ladzii yuqridhullaha qardhan hasanan fayudhaa'ifahu lahu walahu ajrun kariimun
012
"(yaitu) pada hari, ketika kamu melihat orang Mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): 'Pada hari ini, ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar'." – (QS.57:12)
يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ بُشْرَاكُمُ الْيَوْمَ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Yauma taral mu'miniina wal mu'minaati yas'a nuuruhum baina aidiihim wabiaimaanihim busyraakumul yauma jannaatun tajrii min tahtihaal anhaaru khaalidiina fiihaa dzalika huwal fauzul 'azhiim(u)
013
"Pada hari, ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, berkata kepada orang-orang yang beriman: 'Tunggulah kami, supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu'. Dikatakan (kepada mereka): 'Kembalilah kamu ke belakang, dan carilah sendiri cahaya (untukmu)'. Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat, dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa." – (QS.57:13)
يَوْمَ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ لِلَّذِينَ آمَنُوا انْظُرُونَا نَقْتَبِسْ مِنْ نُورِكُمْ قِيلَ ارْجِعُوا وَرَاءَكُمْ فَالْتَمِسُوا نُورًا فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُورٍ لَهُ بَابٌ بَاطِنُهُ فِيهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهُ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُ
Yauma yaquulul munaafiquuna wal munaafiqaatu lil-ladziina aamanuuunzhuruunaa naqtabis min nuurikum qiilaarji'uu waraa-akum fal tamisuu nuuran fadhuriba bainahum bisuurin lahu baabun baathinuhu fiihirrahmatu wazhaahiruhu min qibalihil 'adzaab(u)
014
"Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang Mukmin), seraya berkata: 'Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu'. Mereka menjawab: 'Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami), dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong, sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu'." – (QS.57:14)
يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُنْ مَعَكُمْ قَالُوا بَلَى وَلَكِنَّكُمْ فَتَنْتُمْ أَنْفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الأمَانِيُّ حَتَّى جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ وَغَرَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
Yunaaduunahum alam nakun ma'akum qaaluuu bala walakinnakum fatantum anfusakum watarabbashtum waartabtum wagharratkumul amaanii-yu hatta jaa-a amrullahi wagharrakum billahil gharuur(u)
015
"Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu (orang-orang munafik), dan tidak pula dari orang-orang kafir. Tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat berlindungmu. Dan dia adalah sejahat-jahat tempat kembali." – (QS.57:15)
فَالْيَوْمَ لا يُؤْخَذُ مِنْكُمْ فِدْيَةٌ وَلا مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مَأْوَاكُمُ النَّارُ هِيَ مَوْلاكُمْ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Fal yauma laa yu'khadzu minkum fidyatun walaa minal-ladziina kafaruu ma'waakumunnaaru hiya maulaakum wabi-asal mashiir(u)
016
"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka (dalam) mengingat Allah, dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya, (yang) telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik." – (QS.57:16)
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الأمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ
Alam ya'ni lil-ladziina aamanuu an takhsya'a quluubuhum lidzikrillahi wamaa nazala minal haqqi walaa yakuunuu kaal-ladziina uutuul kitaaba min qablu fathaala 'alaihimul amadu faqasat quluubuhum wakatsiirun minhum faasiquun(a)
017
"Ketahuilah olehmu, bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi, sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami), supaya kamu memikirkan-nya." – (QS.57:17)
اعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يُحْيِي الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
A'lamuu annallaha yuhyiil ardha ba'da mautihaa qad bai-yannaa lakumuaayaati la'allakum ta'qiluun(a)
018
"Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak." – (QS.57:18)
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
Innal mush-shaddiqiina wal mush-shaddiqaati wa-aqradhuullaha qardhan hasanan yudhaa'afu lahum walahum ajrun kariimun
019
"Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang yang Shiddiqin dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Rabb-mereka. Bagi mereka pahala dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka." – (QS.57:19)
وَالَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ أُولَئِكَ هُمُ الصِّدِّيقُونَ وَالشُّهَدَاءُ عِنْدَ رَبِّهِمْ لَهُمْ أَجْرُهُمْ وَنُورُهُمْ وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Waal-ladziina aamanuu billahi warusulihi uula-ika humush-shiddiiquuna wasyyuhadaa-u 'inda rabbihim lahum ajruhum wanuuruhum waal-ladziina kafaruu wakadz-dzabuu biaayaatinaa uula-ika ashhaabul jahiim(i)
020
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan, dan suatu yang melalaikan, (seperti) perhiasan dan bermegah-megah(an) antara kamu, serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti (di saat) hujan, yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering, dan kamu lihat warnanya kuning, kemudian hancur. Dan di akhirat ada azab yang keras, dan ampunan dari Allah, serta keredhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." – (QS.57:20)
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الأمْوَالِ وَالأوْلادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الآخِرَةِ  عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ
A'lamuu annamaal hayaatud-dunyaa la'ibun walahwun waziinatun watafaakhurun bainakum watakaatsurun fiil amwaali wal aulaadi kamatsali ghaitsin a'jabal kuffaara nabaatuhu tsumma yahiiju fataraahu mushfarran tsumma yakuunu huthaaman wafii-aakhirati 'adzaabun syadiidun wamaghfiratun minallahi waridhwaanun wamaal hayaatud-dunyaa ilaa mataa'ul ghuruur(i)
021
"Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabb-mu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." – (QS.57:21)
سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالأرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
Saabiquu ila maghfiratin min rabbikum wajannatin 'ardhuhaa ka'ardhissamaa-i wal ardhi u'iddat lil-ladziina aamanuu billahi warusulihi dzalika fadhlullahi yu'tiihi man yasyaa-u wallahu dzuul fadhlil 'azhiim(i)
022
"Tiada sesuatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." – (QS.57:22)
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Maa ashaaba min mushiibatin fiil ardhi walaa fii anfusikum ilaa fii kitaabin min qabli an nabraahaa inna dzalika 'alallahi yasiirun
023
"(Kami jelaskan yang demikian itu), supaya kamu jangan berduka-cita, terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira, terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong, lagi membanggakan diri." – (QS.57:23)
لِكَيْلا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Likailaa ta'sau 'ala maa faatakum walaa tafrahuu bimaa aataakum wallahu laa yuhibbu kulla mukhtaalin fakhuurin
024
"(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh manusia (lain) berbuat kikir. Dan barangsiapa yang berpaling (dari perintah-perintah Allah), maka sesungguhnya, Allah Dia-lah Yang Maha Kaya, lagi Maha Terpuji." – (QS.57:24)
الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَمَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
Al-ladziina yabkhaluuna waya'muruunannaasa bil bukhli waman yatawalla fa-innallaha huwal ghanii-yul hamiid(u)
025
"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami, dengan membawa bukti-bukti yang nyata, dan telah Kami turunkan bersama mereka, Al-Kitab dan neraca (keadilan), supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi, yang padanya terdapat kekuatan yang hebat, dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu), dan supaya Allah mengetahui, siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya, Allah Maha Kuat, lagi Maha Perkasa." – (QS.57:25)
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
Laqad arsalnaa rusulanaa bil bai-yinaati wa-anzalnaa ma'ahumul kitaaba wal miizaana liyaquumannaasu bil qisthi wa-anzalnaal hadiida fiihi ba'sun syadiidun wamanaafi'u li-nnaasi waliya'lamallahu man yanshuruhu warusulahu bil ghaibi innallaha qawii-yun 'aziizun
026
"Dan sesungguhnya, Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan pada keturunan keduanya kenabian dan Al-Kitab, maka di antara mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka yang fasik." – (QS.57:26)
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا وَإِبْرَاهِيمَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِمَا النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ فَمِنْهُمْ مُهْتَدٍ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ
Walaqad arsalnaa nuuhan wa-ibraahiima waja'alnaa fii dzurrii-yatihimaannubuu-wata wal kitaaba faminhum muhtadin wakatsiirun minhum faasiquun(a)
027
"Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami, dan Kami iringi (pula) dengan Isa putera Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil, dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya, rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah, padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka, tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya), untuk mencari keredhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya, dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya, dan banyak di antara mereka orang-orang yang fasik." – (QS.57:27)
ثُمَّ قَفَّيْنَا عَلَى آثَارِهِمْ بِرُسُلِنَا وَقَفَّيْنَا بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَآتَيْنَاهُ الإنْجِيلَ وَجَعَلْنَا فِي قُلُوبِ الَّذِينَ اتَّبَعُوهُ رَأْفَةً وَرَحْمَةً وَرَهْبَانِيَّةً ابْتَدَعُوهَا مَا كَتَبْنَاهَا عَلَيْهِمْ إِلا ابْتِغَاءَ رِضْوَانِ اللَّهِ فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا فَآتَيْنَا الَّذِينَ آمَنُوا مِنْهُمْ أَجْرَهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ
Tsumma qaffainaa 'ala aatsaarihim birusulinaa waqaffainaa bi'iisaabni maryama waaatainaahu-injiila waja'alnaa fii quluubil-ladziina-attaba'uuhu ra'fatan warahmatan warahbaanii-yatan abtada'uuhaa maa katabnaahaa 'alaihim ilaaabtighaa-a ridhwaanillahi famaa ra'auhaa haqqa ri'aayatihaa faaatainaal-ladziina aamanuu minhum ajrahum wakatsiirun minhum faasiquun(a)
028
"Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertaqwalah kepada Allah, dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu, dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya, yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan, dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.57:28)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيَجْعَلْ لَكُمْ نُورًا تَمْشُونَ بِهِ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuuut-taquullaha waaaminuu birasuulihi yu'tikum kiflaini min rahmatihi wayaj'al lakum nuuran tamsyuuna bihi wayaghfir lakum wallahu ghafuurun rahiimun
029
"(Kami terangkan yang demikian itu), supaya ahli Kitab mengetahui, bahwa mereka tiada mendapat sedikitpun akan karunia Allah, (jika mereka tidak beriman kepada Muhammad), dan bahwasanya karunia itu adalah di tangan Allah. Dia berikan karunia itu, kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." – (QS.57:29)
لِئَلا يَعْلَمَ أَهْلُ الْكِتَابِ أَلا يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَأَنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
Li-alaa ya'lama ahlul kitaabi alaa yaqdiruuna 'ala syai-in min fadhlillahi wa-annal fadhla biyadillahi yu'tiihi man yasyaa-u wallahu dzuul fadhlil 'azhiim(i)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar